Penjelasan Tentang Surat Setoran Pajak (SSP) SSBP SSPB | PortalKPPN SSP

DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

SURAT SETORAN PAJAK

(SSP)

BANDA ACEH

NPWP

:

.

LEMBAR

.

.

1

Untuk Wajib Pajak

.

.

1)

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

Nama WP
Alamat

:
:

2)

3)
Uraian Pembayaran 6)

MAP/Kode Jenis Pajak

Kode Jenis Setoran

4)

5)

Masa Pajak 7)
Jan

Peb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Tahun 8)
Agt

Sep

Okt

Nop

Des

Diisi tahun terhutang
pajak

Beri tanda silang pada salah satu kolom untuk masa yang berkenaan

Nomor Ketetapan

/

/

/

/

9)

Diisi sesuai Nomor Ketetapan: STP, SKPKB, SKPKBT

Jumlah Pembayaran

Terbilang

: 11)

Diisi dengan rupiah penuh

Rp ................................. 10)
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran
Tanggal ................................ 15)
Cap dan tanda tangan 16)

Wajib Pajak/Penyetor
12) ....................., tanggal .............................13)

Nama Jelas: ................................................ 17)

Nama Jelas: .............................................. 14)

Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran 18)

Diisi seusia buku petunjuk pengisian
F.2.0.30.01

PETUNJUK PENGISIAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
Nomor
Catatan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

16
17
18
19

Uraian Isian
:

-

Diisi dengan huruf Kapital atau diketik
Satu formulir SSP hanya berlaku untuk setoran satu Akun
Penerimaan.
Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak sesuai kartu NPWP.
Diisi dengan Nama Wajib Pajak sesuai kartu NPWP.
Diisi dengan alamat Wajib Pajak sesuai kartu NPWP.
Diisi Kode Akun (MAP) pajak yang akan disetorkan.
Diisi Kode Jenis Setoran Pajak.
Diisi dengan uraian keperluan pembayaran pajak.
Diisi dengan memberi tanda silang pada salah satu kolom untuk masa yang

berkenaan.
Diisi tahun terhutang pajak.
Diisi nomor ketetapan: SPT, SKPKB, SKPKBT.
Diisi jumlah pajak yang dibayar dengan angka dalam rupiah penuh.
Diisi bilangan jumlah pajak yang dibayar dengan huruf.
Diisi kota tempat kedudukan Wajib Pajak mengisi SSP.
Diisi tanggal Wajib Pajak mengisi SSP.
Diisi nama jelas Wajib Pajak/Penyetor.
Diisi tanggal diterimanya pembayaran pajak oleh kantor penerima pembayaran
(Diisi oleh bank/kantor pos persepsi penerima pembayaran).
Diisi nama petugas penerima pembayaran pajak. (Diisi oleh bank/kantor pos
persepsi penerima pembayaran).
Diisi tanda tangan petugas penerima pembayaran pajak dan stempel kantor
penerima pembayaran. (Diisi oleh bank/kantor pos persepsi penerima
pembayaran).
Diisi nama petugas penerima pembayaran pajak. (Diisi oleh bank/kantor pos
persepsi penerima pembayaran).
Diisi validasi pengesahan dari kantor penerima pembayaran pajak. (Diisi oleh
bank/kantor pos persepsi penerima pembayaran).