marketing enviroment and research

Lingkungan Pemasaran (Marketing Environment)
Lingkungan pemasaran dan perubahannya mempengaruhi proses perencanaan
perencanaan strategi pemasaran.

Lingkungan pemasaran dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Lingkungan pemasaran langsung
2. Lingkungan pemasaran eksternal

Lingkungan pemasaran langsung mencakup 3 hal : Konsumen, Perusahaan, dan
Pesaing.
Lingkungan pemasaran eksternal mencakup 4 hal : Lingkungan ekonomi,
Lingkungan teknologi, Lingkungan politik dan hukum, Lingkungan budaya dan
sosial.

Manajer pemasaran akan menganalisa lingkungan pemasaran dan memutuskan
arah dari strategi pemasaran perusahaan.
--Contoh :

Anda adalah seorang pengusaha katering.

Lingkungan pemasaran langsung yang mempengaruhi adalah :

1. Konsumen.
Mencakup : individu atau organisasi, selera konsumen, tingkat pendapatan
mereka, umur konsumen, dan banyak faktor lainnya.
2. Perusahaan.
Mencakup : tujuan dan misi utama perusahaan (contoh : menjadi perusahaan
katering chinese food terbesar di Jakarta), kemampuan finansial perusahaan
yang menentukan skala bisnis perusahaan (mentargetkan perusahaan besar
atau kecil atau hanya individu), kemampuan produksi perusahaan (jenis terbatas
dengan jumlah besar atau jenis banyak dengan jumlah terbatas), dan kekuatan
pemasaran perusahaan (apakah ada kenalan dalam organisasi atau tenaga
pemasaran tersendiri).

3. Pesaing.
Mencakup : siapakah pesaing kita, apakah perusahaan katering sejenis atau
seluruh penjual makanan? apa yang dilakukan oleh perusahaan pesaing kita, dan
apa respon yang kita berikan?

Lingkungan pemasaran eksternal yang mempengaruhi adalah :
1. Lingkungan ekonomi.
Contoh : kemampuan daya beli masyarakat mempengaruhi penetapan harga

untuk masakan katering anda, tetapi distribusi pendapatan juga mempengaruhi.
Sekalipun pendapatan perkapita Indonesia rendah tetapi distribusi pendapatan
tidak merata, oleh karena itu ada produk mewah masih dapat dikonsumsi oleh
sejumlah konsumen.
2. Lingkungan teknologi.
Contoh : peralatan masak yang anda gunakan (tradisional atau modern), alat
transportasi (kalau dulu sepeda, sekarang menggunakan motor/mobil), alat
pemasaran (kalau dulu brosur sekarang dapat lewat internet).
3. Lingkungan politik dan hukum.
Contoh : Politik - nasionalisasi dapat menjadi ancaman bagi perusahaan di
negara tertentu. Hukum - bahan makanan tidak legal seperti formalin yang
dilarang penggunaannya dalam produk makanan dan minuman.
4. Lingkungan budaya dan sosial.
Contoh : bahan makanan tertentu dapat dianggap haram di daerah tertentu
seperti daging babi di Indonesia yang mayoritas muslim, kecuali pengusaha
makanan memang menargetkan konsumen non-muslim dari sejak awal.

RISET MARKETING
Arti riset marketing Riset marketing adalah suatu upaya pencarian untuk memperoleh informasi yang
relevan. Secara teknis, riset marketing merupakan proses formal dan objektif agar dengan sistematik

dapat memperoleh menganalisis, dan menafsirkan data yang ditujukan untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk pembuatan keputusan dalam marketing. Tujuan akhir riset marketing adalah agar
kita dapat membedakan dan memisahkan antara yang nyata benar dari yang nyata tidak benar.
Riset marketing kuantitatif Riset marketing kuantitatif merupakan riset yang berhubungan dengan
kegiatan usaha dalam menciptakan dan menyerahkan standar kehidupan kepada masyarakat yang
hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan eksak
Riset marketing kualitatif
Riset marketing kualitatif merupakan riset mengenai kegiatan usaha dalam menciptakan dan
menyerahkan standar standar kehidupan kepada masyarakat yang hasilnya dinyatakan dalam
pengertian-pengertian sifat, cirri, derajat atau atribut-atribut kualitatif lainnya.
Jenis riset marketing
1. Riset marketing dasar. Riset marketing dasar merupakan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
mencari ilmu pengetahuan , tesis , hukum , dalil, atau prinsip baru mengenai marketing dengan
sistematik dan melalui prosedur yang metodis sehinggga dapat menemukan tantangan yang dating
dari dunia marketing yang belum atau tidak diketahui sebelumnya.
2. Riset marketing terapan. Riset marketing terapan merupakan penelitian ilmiah dengan cara
memanfaatkan hasil-hasil dari laboratorium dan hasil-hasil riset dari lapangan dan menggunakan ke
dalam dunia marketing praktis. Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan dan pemahaman untuk
memenuhi kebutuhan marketing spesifik yang telah diketahui.
Kegunaan informasi riset marketing

1. identifikasi konsumen sasaran. Untuk menetapkan dan mengadakan kualifikasi konsumen-sasaran,
para konsumen itu harus dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut daya-beli dan kebutuhan atau
keinginan akan produk. 2. Perencanaa produk Informasi yang diperoleh dari riset marketing akan
mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh menejer marketing. Disini menejer marketing
dengan memanfaatkan informasi tersebut, harus membuat keputusan dalam penambahan,
pengurangan dan pengubahan unsur-unsur garis produk, kemasan, dan bahkan mungkin pula
meliputi merk dagang. 3. Penetapan harga Menejer marketing antara lain dapat memanfaatkan
informasi mengenai penjualan, harga dan harga para pesaing. Dengan pengetahuan tersebut
menejer marketing dapat membuat keputusan yang t5epat sesuai dengan situasi. 4. Distribusi fisik
Banyak informasi mengenai distribusi fisik yang digunakan oleh menejer marketing itu berkaitan erat
dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan. Menejer marketing perlu menyusun keputusan dan
tindakan efektif yang berkaitan dengan biaya pelbagai alternative wahana transportasi, gudang lokasi
dan pemrosesan pesanan. 5. Saluran distribusi Informasi yang dihasilkan oleh riset marketing yang
dilakukan dengan cara efektif akan bermanfaat bagi menejemen marketing yang berkaitan dengan
salah satu ramuan marketing yaitu penetapan saluran distribusi. Menejemen menggunakan informasi
mengenai struktur dan prestasi (kinerja) saluran-saluran distribusi itu. 6. Promosi Para menejer
marketing memerlukan informasi yang bermutu dan signifikan di bidang promosi di salah satu ramuan
marketing. informasi itu mungkin diperoleh berdasarkan data-data yang berhasil dihimpun dari para

penjual di lapangan, jumlah panggilan melalui telepon, dan waktu yang terpakai dalam kegiatankegiatan yang tidak berhubungan dengan penjualan.


Dwi Ananto (4EA03)
Jumat, 11 Desember 2009
Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah kegiatan penelitian dibidang pemasaran yang
dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data dan interprestasi hasil penelitian. Kesemuanya ini ditujukan untuk masukan pihak
manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan p[engambilan keputusan untuk pemecahan
masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam
merebut peluang pasar.
Tujuan Riset Pemasaran:
? Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang
ada.
? Bebas dari pengaruh keinginan pribadi ( political biases ). “ Find it and tell if like it is “.
Studi tentang riset pemasaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Riset dasar
dikenal juga sebagai riset murni atau riset fundamental yang bertujuan memperluas batas-batas
pengetahuan yang mempunyai kaitan dengan aspek-aspek system pemasaran. Selama ini hanya
sedikit perhatian yang dicurahkan terhadap bagaimana pengetahuan tsb digunakan dalam proses
manajemen pemasaran.
Riset terapan

bertujuan membantu para manajer mengambil keputusan yang lebih baik. riset terapan ini diarahkan
kesituasi organisasi yang spesifik dan pelaksanaannya dibimbing oleh ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam proses pengambilan keputusan.
Proyek riset pemasaran formal dapat dipandang sebagai seperangkat langkah yang disebut proses
riset. Untuk melaksanakan proyek riset secara efektif diperlukan antisipasi terhadap seluruh langkah
proses risetdan memahami saling ketergantungannya. sembilan langkah-langkah dalam proses riset
yaitu :
1. Menetapkan kebutuhan akan informasi
2. menentukan sasaran riset dan kebutuhan akan informasi
3. menentukan sumber data
4. mengembangkan bentuk pengumpulan data
5. merancang sample
6. mengumpulkan data
7. mengolah data
8. menganalisis data
9. menyajikan hasil riset
Ada empat sumber utama dari data pemasaran :
? responden
? situasi analogis
? eksperimentasi

? data sekunder
Setelah sasaran penelitian ditetapkan dan kebutuhan informasi didaftar dengan terinci langkah
selanjutnya adalah menentukan dari mana sumber data diperoleh.
Keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal bias berbentuk kategori, misalnya : rusak, baik,
senang, puas, berhasil, gagal, dsb, atau bias berbentuk bilangan. Kesemuanya ini dinamakandata
atau lengkapnya data statistik.
Data menurut bentuknya dapat dikatergorikan sbb:
1. Data yang berbentuk bilangan disebut data kuantitatif, harganya berubah-ubah atau bersifat
variable. Dari nilainya, dikenal dua golongan data kuantitatif ialah :
? data diskrit yaitu data dengan variable diskrit
? data kontinu yaitu data dengan variable kontinu
2. data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas obyek yang dipelajari adalah data kualitatif.
sehingga golongan ini dikenal pula dengan nama atribut. Misalnya: sembuh, rusak, gagal, berhasil,
dsb.

Menurut sumbernya data dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
1. data intern
adalah data data yang bersumber dari dalam perusahaan. Pengusaha mencatat segala aktivitas
perusahaannya sendiri, misalnya: keadaan pegawai, pengeluaran, keadaan barang di gudang, hasil
jualan, keadaan produksi pabriknyadan lain-lain aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan itu.

2. data ekstern
adalah data yang bersumber dari luar perusahaan. suber data ekstern mencakup laporan riset
komersial, majalah bisnis, laporan industri, laporan pemerintah, dsb.
Data ekstern dapat digolongkan atas dua bagian:
? data ekstern primer atau data primer
data primer merupakan data yang dikeluarkan dan dikumpulkan oleh badan yang sama untuk
kebutuhan riset yang sedang berjalan.
? data ekstern sekunder atau data sekunder
data sekunder merupakan data yang sudah dipublikasikan untuk konsumsi umum