Materi Kuliah Manajemen Pemasaran tentang Marketing Enviromental Dunia Kuliah Marketing Research
Marketing Research
Anugraha Novana
4134045
Manajemen Bisnis 1 A
Politeknik Pos Indonesia
SISTEM RISET PEMASARAN
Manajer
pemasaran sering melaksanakan
studi pemasaran formal tentang berbagai
masalah dan peluang tertentu. Mereka dapat
meminta survei pasar, uji preferensi produk,
peramalan penjualan berdasarkan wilayah,
atau penilaian iklan. Tugas periset pemasaran
adalah membuat pandangana tentang sikap
dan perilaku pembelian pelanggan
Perusahaan riset pemasaran dapat
dibagi dalam tiga kategori :
Perusahaan riset yang
tersindikasi dengan jasa
Perusahaan riset pemasaran
sesuai
Perusahaan riset pemasaran
spesialis lini –
PROSES RISET PEMASARAN
Riset pemasaran yang efektif
mengikuti enam langkah sebagai
berikut :
Langkah 1
Mendefinisikan Masalah, Alternatif
Keputusan, dan Tujuan Riset
Manajer pemasaran harus berhati – hati untuk
tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau
terlalu sempit untuk periset pemasaran. Tidak
semua proyek riset selalu spesifik terkadang
beberapa riset bersifat eksploratif tujuannya
adalah memperjelas sifat masalah sebenarnya
dan menyarankan kemungkinan solusi atau
ide baru. Beberapa riset juga bersifat
deskriptif
yang
bertujuan
menghitung
permintaan
Langkah 2
Mengembangkan Rencana Riset
Tahap kedua riset pemasaran adalah
di mana kita mengembangkan
rencana
paling
efektif
untuk
mengumpulkan
informasi
yang
diperlukan dan berapa biayanya.
Untuk merancang rencana riset kita
harus mengambil keputusan tentang
sumber data, pendekatan riset,
intsrumen
riset,
rencana
pengambilan sampel dan metode
Sumber Data
Periset dapat mengumpulkan data
sekunder, data primer atau data
keduanya.
Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan untuk tujuan lain dan
sudah ada di tempat.
Data primer adalah data baru yang
dikumpulkan untuk tujuan tertentu
atau untuk proyek riset tertentu.
Pendekatan Riset
Pemasar mengumpulkan data primer dengan
lima cara melalui observasi, kelompok fokus,
survei, data perilaku, dan pengalaman.
Riset observasi
Riset Etnografi
Riset Kelompok Fokus
Riset Survei
Data perilaku
Riset Eksperimen
Instrumen Riset
Periset pemasaran mempunyai tiga
pilihan instrumen riset utama dalam
mengumpulkan data primer :
Kuesioner
Pengukuran kualitatif
Peralatan teknologi
Rencana Pengambilan Sampel
Setelah
memutuskan
pendekatan
dan
instrumen riset, periset pemasaran harus
merancang rencana pengambilan sampel. Hal
ini memerlukan tiga keputusan:
Unit pengambilan sampel : siapa yang harus
kita survei?
Ukuran sampel : Berapa banyak orang yang
harus kita survei?
Prosedur pengambilan survei : Bagaimana kita
harus memilih responden?
Metode Kontak
Sekarang periset pasar harus
memutuskan bagaimana ia akan
menghubungi subjek melalui:
Surat
Telepon
Tatap muka
Online
Langkah 3 Mengumpulkan Informasi
Fase
pengumpulan data riset pemasaran
biasanya adalah fase termahal da paling
cenderung mengandung kesalahan. Ada
empat masalah utama yang timbul dalam
survei. Beberapa responden tidak pernah ada
di rumah. Responden lain menolak bekerja
sama. Responden lainnya akan memberikan
jawaban
yang
tidak
jujur.
Terakhir
pewawancara mungkin tidak jujur
Langkah 4
Menganalisis Informasi
Satu langkah sebelum langkah terakhir adalah
penyimpulan temuan dengan mentabulasikan
data
dan
mengembangkan
distribusi
frekuensi. Sekarang periset menghitung rata –
rata dan mengukur dispersi variabel – variabel
utama dan menerapkan beberapa teknik
statistik canggih dan model keputusan dengan
harapan menemukan temuan tambahan
Langkah 5
Sebagai
Mempresentasikan Temuan
langkah
terakhir,
periset
mempersentasikan temuan yang relevan
dengan keputusan pemasaran utama yang
dihadapi manajemen. Periset dituntut untuk
memainkan peran konsultan yang lebih
proaktif dalam menerjemahkan data dan
informasi
menjadi
pandangan
dan
rekomendasi.
Mereka
juga
harus
mempertimbangkan
cara
untuk
mempresentasikan temuan riset dalam cara
yang sebisa mungkin dapat dipahami dan
mendorong
Langkah 6
Mengambil Keputusan
Manajer yang memerintahkan dilakukannya
riset harus mempertimbangkan bukti. Jika
kepercayaan
mereka
terhadap
temuan
rendah,
mereka
mungkin
memutuskan
menolak. Jika mereka telah terpengaruh untuk
meluncurkan temuan yang didapat itu akan
mendorong preferensi mereka
MENGATASI HALANGAN DALAM
PENGGUNAAN RISET PEMASARAN
Konsepsi sempit tentang riset
Kaliber periset yang tidak seimbang
Penentuan kerangka masalah yang
buruk
Temuan yang terlambat dan
terkadang salah
Perbedaan kepribadian dan
presentasional
Anugraha Novana
4134045
Manajemen Bisnis 1 A
Politeknik Pos Indonesia
SISTEM RISET PEMASARAN
Manajer
pemasaran sering melaksanakan
studi pemasaran formal tentang berbagai
masalah dan peluang tertentu. Mereka dapat
meminta survei pasar, uji preferensi produk,
peramalan penjualan berdasarkan wilayah,
atau penilaian iklan. Tugas periset pemasaran
adalah membuat pandangana tentang sikap
dan perilaku pembelian pelanggan
Perusahaan riset pemasaran dapat
dibagi dalam tiga kategori :
Perusahaan riset yang
tersindikasi dengan jasa
Perusahaan riset pemasaran
sesuai
Perusahaan riset pemasaran
spesialis lini –
PROSES RISET PEMASARAN
Riset pemasaran yang efektif
mengikuti enam langkah sebagai
berikut :
Langkah 1
Mendefinisikan Masalah, Alternatif
Keputusan, dan Tujuan Riset
Manajer pemasaran harus berhati – hati untuk
tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau
terlalu sempit untuk periset pemasaran. Tidak
semua proyek riset selalu spesifik terkadang
beberapa riset bersifat eksploratif tujuannya
adalah memperjelas sifat masalah sebenarnya
dan menyarankan kemungkinan solusi atau
ide baru. Beberapa riset juga bersifat
deskriptif
yang
bertujuan
menghitung
permintaan
Langkah 2
Mengembangkan Rencana Riset
Tahap kedua riset pemasaran adalah
di mana kita mengembangkan
rencana
paling
efektif
untuk
mengumpulkan
informasi
yang
diperlukan dan berapa biayanya.
Untuk merancang rencana riset kita
harus mengambil keputusan tentang
sumber data, pendekatan riset,
intsrumen
riset,
rencana
pengambilan sampel dan metode
Sumber Data
Periset dapat mengumpulkan data
sekunder, data primer atau data
keduanya.
Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan untuk tujuan lain dan
sudah ada di tempat.
Data primer adalah data baru yang
dikumpulkan untuk tujuan tertentu
atau untuk proyek riset tertentu.
Pendekatan Riset
Pemasar mengumpulkan data primer dengan
lima cara melalui observasi, kelompok fokus,
survei, data perilaku, dan pengalaman.
Riset observasi
Riset Etnografi
Riset Kelompok Fokus
Riset Survei
Data perilaku
Riset Eksperimen
Instrumen Riset
Periset pemasaran mempunyai tiga
pilihan instrumen riset utama dalam
mengumpulkan data primer :
Kuesioner
Pengukuran kualitatif
Peralatan teknologi
Rencana Pengambilan Sampel
Setelah
memutuskan
pendekatan
dan
instrumen riset, periset pemasaran harus
merancang rencana pengambilan sampel. Hal
ini memerlukan tiga keputusan:
Unit pengambilan sampel : siapa yang harus
kita survei?
Ukuran sampel : Berapa banyak orang yang
harus kita survei?
Prosedur pengambilan survei : Bagaimana kita
harus memilih responden?
Metode Kontak
Sekarang periset pasar harus
memutuskan bagaimana ia akan
menghubungi subjek melalui:
Surat
Telepon
Tatap muka
Online
Langkah 3 Mengumpulkan Informasi
Fase
pengumpulan data riset pemasaran
biasanya adalah fase termahal da paling
cenderung mengandung kesalahan. Ada
empat masalah utama yang timbul dalam
survei. Beberapa responden tidak pernah ada
di rumah. Responden lain menolak bekerja
sama. Responden lainnya akan memberikan
jawaban
yang
tidak
jujur.
Terakhir
pewawancara mungkin tidak jujur
Langkah 4
Menganalisis Informasi
Satu langkah sebelum langkah terakhir adalah
penyimpulan temuan dengan mentabulasikan
data
dan
mengembangkan
distribusi
frekuensi. Sekarang periset menghitung rata –
rata dan mengukur dispersi variabel – variabel
utama dan menerapkan beberapa teknik
statistik canggih dan model keputusan dengan
harapan menemukan temuan tambahan
Langkah 5
Sebagai
Mempresentasikan Temuan
langkah
terakhir,
periset
mempersentasikan temuan yang relevan
dengan keputusan pemasaran utama yang
dihadapi manajemen. Periset dituntut untuk
memainkan peran konsultan yang lebih
proaktif dalam menerjemahkan data dan
informasi
menjadi
pandangan
dan
rekomendasi.
Mereka
juga
harus
mempertimbangkan
cara
untuk
mempresentasikan temuan riset dalam cara
yang sebisa mungkin dapat dipahami dan
mendorong
Langkah 6
Mengambil Keputusan
Manajer yang memerintahkan dilakukannya
riset harus mempertimbangkan bukti. Jika
kepercayaan
mereka
terhadap
temuan
rendah,
mereka
mungkin
memutuskan
menolak. Jika mereka telah terpengaruh untuk
meluncurkan temuan yang didapat itu akan
mendorong preferensi mereka
MENGATASI HALANGAN DALAM
PENGGUNAAN RISET PEMASARAN
Konsepsi sempit tentang riset
Kaliber periset yang tidak seimbang
Penentuan kerangka masalah yang
buruk
Temuan yang terlambat dan
terkadang salah
Perbedaan kepribadian dan
presentasional