REKAP Blueprint Ujian tulis Kel A (modul 1 9) 2015
Modul Topik
Definisi
2 SA
Pengajaran
Memahami prinsip
orang dewasa
belajar
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
Menjelaskan dan
menguasai tujuan
akhir keterampilan
bagi seorang
pendidik atau
pelatih
Pengetahuan
Pendekatan
Mastery Learning
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
pendekatan
pelatihan yang
mengacu pada
prinsip-prinsip
orang dewasa
belajar.
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
tujuan akhir
pelatihan klinik .
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
pendekatan
mastery learning
pada pelatihan
klinik .
Peserta ujian
mampu
menjelaskan ciri
utama pelatihan
klinik yang efektif
.
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
Tingkat kinerja
pembelajaran
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
2 SA
Mengetahui ciri
utama pelatihan
klinik yang efektif
2 SA
Pengetahuan
Tingkat Kinerja
Keterampilan
Epidemiologi Patofisiologi
Diagnosis
Tatalaksana
Prognosis
Pustaka
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
Pengetahuan dan
keterampilan
Coaching
6 AA
Perancanaan,
evaluasi dan
penatalaksanaan
keadaan umum
pascaoperasi
Keterampilan :
1.2 Melakukan
evaluasi dan
penatalaksanaan
keseimbangan
cairan
pascaoperasi
6 AA
Perancanaan,
evaluasi dan
penatalaksanaan
keadaan umum
Peserta ujian
mampu
menjelaskan dan
mempraktikkan
proses
“coaching”
yang menjamin
setiap peserta
menerima
umpan-balik
sesuai dengan
tampilan
kinerjanya
Peserta Ujian
dapat melakukan
evaluasi
perubahan cairan
tubuh
pascaoperasi
dan
menatalaksana
kebutuhan cairan
tubuh
pascaoperasi.
Peserta ujian
dapat melakukan
perencanaan
pemeriksaan
penunjang pasca
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
1.
Memahami
perubahan
keseimbanga
n cairan
tubuh pasca
operasi
2. Mampu
menatalaksa
naan
kebutuhan
cairan dan
elektronik
pascaoperasi
.
Memahami
perubahan
hemodinamik dan
metabolisme pada
pasca operasi
Mampu
mengevaluasi
gejala dan tanda
perubahan
keseimbangan
cairan tubuh
pasca operasi.
Mampu memanfaatkan
jenis jenis cairan yang
dapat digunakan
pascaoperasi
Rock JA, Jones HW, ed.
Telinde’s Operative
Gynecology. Lippincot
William & Wilkins. 2003:
67-250
Manuel A. Penalver.
Urinary tract injuries. In
Urogynecologic surgery,
Maryland, An Aspen
Publication 1992: 169-174.
Buku Terapi Cairan
Rock JA, Jones HW, ed.
Te linde’s Operative
Gynecology. Lippincot
William & Wilkins. 2003:
67-250
pasca operasi
operasi
sehingga dapat
merencanakan
pemeriksaan
penunjang pasca
operasi
Keterampilan :
9 BR
Melakukan
perencanaan
pemeriksaan
penunjang pasca
operasi.
Kehamilan lewat
waktu
Manuel A. Penalver.
Urinary tract injuries. In
Urogynecologic surgery,
Maryland, An Aspen
Publication 1992: 169-174.
Buku Terapi Cairan
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan lewat
waktu
Mampu
menjelaskan
insiden
Kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
Patofisiologi
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
factor resiko
kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
Mampu
melakukan
diagnosis
anemia
Kehamilan
lewat waktu
dengan
memperhitun
gkan usia
kehamilan
berdasarkan
HPHT
Mampu
melakukan
diagnosis
anemia
Kehamilan
lewat waktu
berdasarkan
hasil USG
trimester I
Mampu
melakukan
interpretasi
hasil
pemeriksaan
kesejah
1.
2.
3.
4.
Mampu melakukan
tatalaksana
kehamilan lewat
waktu
Mampu menentukan
metode
penatalaksanaan
kehamilan lewat
waktu
Mampu melakukan
induksi persalinan
sesuai dengan
pertimbangan
prasyarat, syarat,
indikasi dan
kontraindikasi.
Mampu melakukan
pengawasan
kesejahteraan janin
pada kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
4.
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
luaran
induksi
persalinan
pada
kehamilan
lewat waktu.
Mampu
menjelaskan
hasil
pemeriksaa
n
kesejahtera
an janin
pada
kehamilan
William Obstetrics 24th ed.
9 BUI
Kehamilan dengan
Hipertensi,
preklamsia, dan
eklamsia
1.
2.
Mampu
menjelaska
n definisi
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan
eklamsia
Mampu
menjelaska
n definisi
sindrom
HELLP
Mampu
menjelaskan
angka kejadian
dan insiden
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
di Indonesia
berdasarkan
Riskesdas
1. Mampu
menjelaskan
patofisiologi
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
daneklamsia
2. Mampu
menjelaskan
berbagai factor
resiko
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan eklamsia
Mampu
menjeLaskan
mekanisme
berbagai
komplikasi
akibat
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
teraan janin
pada
kehamilan
lewat waktu
1. Mampu
melakukan
diagnosis
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan eklamsia
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik dan
pemeriksaan
penunjang
2. Mampu
melakukan
diagnosis
berbagai
komplikasi
akibat
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
lewat waktu
1. Mampu melakukan
tatalaksana kegawatdaruratan Hipertensi
dalam kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
2. Mampu melakukan
tatalaksana
komprehensif
Hipertensi dalam
kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
3. Mampu melakukan
tatalaksana
komplikasi Hipertensi
dalam kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
4. Mampu melakukan
informed consent
pada kasus
Hipertensi
1. Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
2. Mampu
menjelaskan
resiko
komplikasi
pada
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
3. Mampu
menjelaskan
prognosis
Hipertensi
dalam
Williams obstetrics 24th
ed.
Riskesdas 2013
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
pada
kehamilan
berikutnya
12 Def
Hemoragik Post
Partum (HPP)
primer
Mampu
menjelaskan
definisi HPP
primer C2
1.
2.
3.
12 Def
Mastitis
Mampu
menjelaskan
definisi dari
mastitis C2
Mampu
menjelaskan
insiden
kejadian
mastitis pada
1.
Mampu
menjelaskan
perubahan
fisiologi
hemodinamik
pada nifas C2
Mampu
menjelaskan
mekanisme
penghentian
perdarahan
pada post
partum C2
Mampu
membedakan
faktor- faktor
yang
menyebabkan
HPP primer
C4
Mampu
menjelaskan
perubahan
fisiologi
payudara
1. Mampu
menegakkan
diagnosis
HPP primer
dan
kemungkinan
penyebabnya
C4
2. Mampu
menyingkirka
n
kemungkinan
diagnosis
banding lain
penyebab dari
HPP primer
C4
1.
1.
1.
2.
Mampu
menegakkan
diagnosis
mastitis C4
Mampu
2.
2.
Mampu menjelaskan
tatalaksana dari
penyebab HPP
primer C2
Mampu melakukan
tatalaksana dari
penyebab HPP
primer C3
Mengetahui
prognosis HPP
Primer C2
Mampu menjelaskan
tatalaksana dari
mastitis C2
Mampu memilih
obat- obatan untuk
1.
Williams obstetrics 24th
ed
Basic science in obstetrics
and gynaecology a
textbook for MRCOG part
Mengetahui
efek dari
mastitis
pada
produksi ASI
Williams obstetrics 23th
ed.
Buku Acuan Modul
Asuhan Persalinan
masa nifas C2
Mampu
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
histerektomi per
abdominal. C1
Mampu
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
kistektomi per
abdominal. C1
Mampu menjelaskan
tatalaksana prosedur
histerektomi secara urut.
C3
dan
kelancaran
laktasi C4
2. Mengetahui
faktor yang
dapat
menyebabk
an rekurensi
dari
mastitisC4
Mampu
menjelaskan
risiko prosedur
histerektomi. C1
Mampu menjelaskan
tatalaksana prosedur
kistektomi secara urut.
C3
Mampu
menjelaskan
risiko prosedur
kistektomi. C1
Te Linde’s Operative
Gynecology
Mampu
Mampu menjelaskan
Mampu
Te Linde’s Operative
2.
7 HT
Histerektomi
abdominal
7 HT
Kistektomi
7 HT
Adhesiolisis
pada laktasi
C2
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
mastitis C2
menyingkirka
n
kemungkinan
diagnosis
banding dari
mastitis C4
terapi mastitis yang
tidak berbahaya
untuk laktasi C4
Normal, JNPK-KR
Basic science in obstetrics
and gynaecology a
textbook for MRCOG part
1
Te Linde’s Operative
Gynecology
9 ITR
kehamilan dengan
infeksi HIV
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
adhesiolisis.
....C1
Mampu
menjelaskan
definisi infeksi
HIV pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
insiden infeksi
HIV pada
kehamilan
1.
2.
3.
Menjelaskan
Patofisiologi
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
infeksi HIV
pada
kehamilanpad
a ibu dan
janin
Mampu
menjelaskan
berbagai
faktor resiko
infeksi HIV
pada
kehamilan
1.
2.
Mampu
melakukan
diagnosis
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
mengenali
kedaruratan
dan
komplikasi
pada infeksi
HIV pada
kehamilan
tatalaksana prosedur
adhesiolisis. C3
menjelaskan
risiko prosedur
adhesiolisis . C1
Gynecology
1.
1.
Williams obstetrics 24th
ed.
2.
3.
4.
5.
Mampu melakukan
tatalaksana infeksi
HIV pada kehamilan
Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada infeksi
HIV pada kehamilan
Mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
infeksi HIV pada
kehamilan
Mampu melakukan
informed consent
pada infeksi HIV
pada kehamilan
Mampu menjelaskan
pencegahan
penularan infeksi
HIV dari ibu ke
janin/bayi
2.
3.
Mampu
menjelaskan
prognosis
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
luaran
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
resiko pada
ibu dan
janin pada
infeksi HIV
pada
kehamilan
4.
9 ITR
Kehamilan dengan
SLE
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan
dengan dengan
SLE.
Mampu
menjelaskan
angka kejadian
dan insiden
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
Mampu
menjelaskan
pencegahan
penularan
infeksi HIV
dari ibu ke
janin/bayi
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
akibat
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
3.
Mampu
melakukan
diagnosis
kehamilan
dengan SLE
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
Mampu
mengenali
kedaruratan
dan
komplikasi
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
interpretasi
pemantauan
kesejahteraa
n janin pada
1.
2.
3.
Mampu melakukan
tatalaksana
kehamilan dengan
SLE bersama
dengan sejawat
penyakit dalam,
imunologi, dan
perawatan intensif
serta merujuk
apabila dibutuhkan
Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada
kehamilan dengan
SLE
Mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
kehamilan dengan
SLE
1.
2.
3.
4.
Mampu
menjelaskan
prognosis
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
resiko pada
ibu dan
janin pada
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
hasin
pemantauan
kesejahtera
an janin
pada
Williams obstetrics 24th
ed.
4.
9 NUP
Penyakit jantung
yang menyertai
kehamilan
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan
dengan penyakit
jantung
(rematik,bawaan,
iskemik)
Mampu
menjelaskan
insiden
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
(rematik,
bawaan,
iskemik)
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
Patofisiologi
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
(rematik,
bawaan,
iskemik)
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
dengan
1.
2.
kasus
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
penilaian
peri-operatif
pada
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
diagnosis
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
mampu
melakukan
diagnosis
komplikasi
akibat
kehamilan
dengan
penyakit
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
3.
4.
Mampu melakukan
tatalaksana awal
kehamilan dengan
penyakit jantung
Mampu Melakukan
pemantauan ibu dan
pemantauan
kesejahteraan janin
pada kehamilan
dengan penyakit
jantung
mampu melakukan
tatalaksana
komprehensif
bersawa sejawat
penyakit dalam, ahli
jantung dan
perawatan intensif
dan merujuk apabila
dibutuhkan pada
kehamilan dengan
penyakit jantung
mampu melakukan
konseling dan
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
prognosis
kehamilan
selanjutnya
pada
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Williams obstetrics 24th
ed.
penyakit
jantung
mampu
menjelaskan
fisiologi
perubahan
kardiovaskula
r pada
kehamilan
jantung
terhadap ibu
dan janin
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
syok
hipovolemik
2. Mampu
menyebutka
n jenis-jenis
kondisi
komplikasi di
bidang
obstetrik
yang dapat
mengakibatk
an kejadian
syok
hipovolemik
Mampu
menjelaskan
tujuan dari
penggunaan
Mampu
melakukan
analisis dari tanda
dan gejala klinik
maupun
pemeriksaan
penunjang yang
merujuk kepada
kondisi syok
hipovolemik
4.
5 Sny
Bantuan hidup
dasar
kegawatdaruratan
obstetri
Mampu
menjelaskan
definisi bantuan
hidup dasar
5 Sny
Jahitan Matras
Horizontal
Mampu
membedakan
jenis jahitan
matras horizontal
1.
Mampu
menyebutkan
pada kondisi
seperti apa jahitan
edukasi pada
kehamilan dengan
penyakit jantung
5. mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
kehamilan dengan
penyakit jantung
6. mampu melakukan
informed consent
pada kehamilan
dengan penyakit
jantung
Mampu menjelaskan
prinsip dari resusitasi
cairan
Mampu menentukan
jenis-jenis cairan yang
dibutuhkan
Mampu menyebutkan
langkah-langkah
penjahitan matras
horizontal pada kasus
Mampu
menjelaskan
komplikasi yang
terjadi jika
resusitasi cairan
tidak dilakukan
secara adekuat
ATLS
Buku Acuan Teknik Bedah
Dasar Kolegium Bedah –
OBGIN
dengan jenisjenis penjahitan
lainnya
1 TT
Anamnesis
(pemeriksaan
antenatal) TT
jahitan matras
horizontal
ini dapat
digunakan
ruptura perinei grade 3
1.
2.
3.
3 HWS
Melakukan upaya
peningkatan
praktek klinik
1.
2.
3.
Mampu menentukan
indikator klinik yang
digunakan untuk
melakukan skrining
pada pemeriksaan
antenatal
Mampu melakukan
analisis terhadap
informasi klinik
terkait dengan
kondisi-kondisi
tertentu dalam
kehamilan
Mampu membuat
perencanaan
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
penunjang dan
tatalaksana
berdasarkan datadata yang berasal
dari anamnesis
pasien
Memahami
mengenai siklus
audit
Memahami
mengenai praktik
berdasarkan bukti
Memahami
mengenai standar
Mampu
menentukan
prognosis
kehamilan
berdasarkan
temuan data
klinis yang
berasal dari
anamnesis saat
asuhan antenatal
Williams obstetrics 24th
ed.
Greenhalgh T. How to
read a paper, the basic of
evidence based medicine
3rd edition. BMJ, 2006.
Clinical Governance
Advice no.2. Improving
patient safety : Risk
pelayanan medis
dan jalur pelayanan
4. Memahami
mengenai cara
pengembangan
standar pelayanan
medis
5. Memahami definisi
dan relevansi level
of evidence
6. Memahami
mengenai
manajemen risiko
7. Melakukan siklus
audit terhadap
standar pelayanan
8. Melakukan penilaian
kritis terhadap
publikasi ilmiah
9. Mengembangkan
dan melaksanakan
panduan pelayanan
berdasarkan bukti
10. Melakukan evaluasi
terhadap jalur
pelayanan
11. Menerapkan
manajemen risiko
dalam penanganan
kasus obstetri dan
ginekologi
Management for Maternity
and Gynecology. October
2005. Downloaded from
http://www.rcog.org.uk
AROMA. Assessing risk in
obstetrics and
anaesthasia. RANZCOG.
2003. Downloaded from
http://www.ranzcog.edu.au
Fletcher RW, Fletcher SW.
Clinical Epidemiology-The
Essentials. 4th ed.
Baltimore : Lippincott
Williams & Wilkins, 2005;
35-56.
Browner SW, Newman TB,
Cummings SR, Hulley SB.
Designing a New Study. In
: Hulley SB, Cummings
SR. Designing Clinical
Research. Baltimore,
Williams and Wilkins,
2006.
Definisi
2 SA
Pengajaran
Memahami prinsip
orang dewasa
belajar
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
Menjelaskan dan
menguasai tujuan
akhir keterampilan
bagi seorang
pendidik atau
pelatih
Pengetahuan
Pendekatan
Mastery Learning
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
pendekatan
pelatihan yang
mengacu pada
prinsip-prinsip
orang dewasa
belajar.
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
tujuan akhir
pelatihan klinik .
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
pendekatan
mastery learning
pada pelatihan
klinik .
Peserta ujian
mampu
menjelaskan ciri
utama pelatihan
klinik yang efektif
.
Peserta ujian
mampu
menjelaskan
Tingkat kinerja
pembelajaran
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
2 SA
Mengetahui ciri
utama pelatihan
klinik yang efektif
2 SA
Pengetahuan
Tingkat Kinerja
Keterampilan
Epidemiologi Patofisiologi
Diagnosis
Tatalaksana
Prognosis
Pustaka
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
2 SA
Pengetahuan dan
keterampilan
Coaching
6 AA
Perancanaan,
evaluasi dan
penatalaksanaan
keadaan umum
pascaoperasi
Keterampilan :
1.2 Melakukan
evaluasi dan
penatalaksanaan
keseimbangan
cairan
pascaoperasi
6 AA
Perancanaan,
evaluasi dan
penatalaksanaan
keadaan umum
Peserta ujian
mampu
menjelaskan dan
mempraktikkan
proses
“coaching”
yang menjamin
setiap peserta
menerima
umpan-balik
sesuai dengan
tampilan
kinerjanya
Peserta Ujian
dapat melakukan
evaluasi
perubahan cairan
tubuh
pascaoperasi
dan
menatalaksana
kebutuhan cairan
tubuh
pascaoperasi.
Peserta ujian
dapat melakukan
perencanaan
pemeriksaan
penunjang pasca
Buku Acuan Pelatihan
Keterampilan Klinik, JNPK
1.
Memahami
perubahan
keseimbanga
n cairan
tubuh pasca
operasi
2. Mampu
menatalaksa
naan
kebutuhan
cairan dan
elektronik
pascaoperasi
.
Memahami
perubahan
hemodinamik dan
metabolisme pada
pasca operasi
Mampu
mengevaluasi
gejala dan tanda
perubahan
keseimbangan
cairan tubuh
pasca operasi.
Mampu memanfaatkan
jenis jenis cairan yang
dapat digunakan
pascaoperasi
Rock JA, Jones HW, ed.
Telinde’s Operative
Gynecology. Lippincot
William & Wilkins. 2003:
67-250
Manuel A. Penalver.
Urinary tract injuries. In
Urogynecologic surgery,
Maryland, An Aspen
Publication 1992: 169-174.
Buku Terapi Cairan
Rock JA, Jones HW, ed.
Te linde’s Operative
Gynecology. Lippincot
William & Wilkins. 2003:
67-250
pasca operasi
operasi
sehingga dapat
merencanakan
pemeriksaan
penunjang pasca
operasi
Keterampilan :
9 BR
Melakukan
perencanaan
pemeriksaan
penunjang pasca
operasi.
Kehamilan lewat
waktu
Manuel A. Penalver.
Urinary tract injuries. In
Urogynecologic surgery,
Maryland, An Aspen
Publication 1992: 169-174.
Buku Terapi Cairan
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan lewat
waktu
Mampu
menjelaskan
insiden
Kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
Patofisiologi
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
factor resiko
kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
Mampu
melakukan
diagnosis
anemia
Kehamilan
lewat waktu
dengan
memperhitun
gkan usia
kehamilan
berdasarkan
HPHT
Mampu
melakukan
diagnosis
anemia
Kehamilan
lewat waktu
berdasarkan
hasil USG
trimester I
Mampu
melakukan
interpretasi
hasil
pemeriksaan
kesejah
1.
2.
3.
4.
Mampu melakukan
tatalaksana
kehamilan lewat
waktu
Mampu menentukan
metode
penatalaksanaan
kehamilan lewat
waktu
Mampu melakukan
induksi persalinan
sesuai dengan
pertimbangan
prasyarat, syarat,
indikasi dan
kontraindikasi.
Mampu melakukan
pengawasan
kesejahteraan janin
pada kehamilan
lewat waktu
1.
2.
3.
4.
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
lewat waktu
Mampu
menjelaskan
luaran
induksi
persalinan
pada
kehamilan
lewat waktu.
Mampu
menjelaskan
hasil
pemeriksaa
n
kesejahtera
an janin
pada
kehamilan
William Obstetrics 24th ed.
9 BUI
Kehamilan dengan
Hipertensi,
preklamsia, dan
eklamsia
1.
2.
Mampu
menjelaska
n definisi
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan
eklamsia
Mampu
menjelaska
n definisi
sindrom
HELLP
Mampu
menjelaskan
angka kejadian
dan insiden
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
di Indonesia
berdasarkan
Riskesdas
1. Mampu
menjelaskan
patofisiologi
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
daneklamsia
2. Mampu
menjelaskan
berbagai factor
resiko
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan eklamsia
Mampu
menjeLaskan
mekanisme
berbagai
komplikasi
akibat
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
teraan janin
pada
kehamilan
lewat waktu
1. Mampu
melakukan
diagnosis
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan eklamsia
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik dan
pemeriksaan
penunjang
2. Mampu
melakukan
diagnosis
berbagai
komplikasi
akibat
Hipertensi
dalam
kehamilan ,
preklamsia,
dan eklamsia
lewat waktu
1. Mampu melakukan
tatalaksana kegawatdaruratan Hipertensi
dalam kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
2. Mampu melakukan
tatalaksana
komprehensif
Hipertensi dalam
kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
3. Mampu melakukan
tatalaksana
komplikasi Hipertensi
dalam kehamilan
,preklamsia, dan
eklamsia
4. Mampu melakukan
informed consent
pada kasus
Hipertensi
1. Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
2. Mampu
menjelaskan
resiko
komplikasi
pada
Hipertensi
dalam
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
3. Mampu
menjelaskan
prognosis
Hipertensi
dalam
Williams obstetrics 24th
ed.
Riskesdas 2013
kehamilan
,preklamsia,
dan
eklamsia
pada
kehamilan
berikutnya
12 Def
Hemoragik Post
Partum (HPP)
primer
Mampu
menjelaskan
definisi HPP
primer C2
1.
2.
3.
12 Def
Mastitis
Mampu
menjelaskan
definisi dari
mastitis C2
Mampu
menjelaskan
insiden
kejadian
mastitis pada
1.
Mampu
menjelaskan
perubahan
fisiologi
hemodinamik
pada nifas C2
Mampu
menjelaskan
mekanisme
penghentian
perdarahan
pada post
partum C2
Mampu
membedakan
faktor- faktor
yang
menyebabkan
HPP primer
C4
Mampu
menjelaskan
perubahan
fisiologi
payudara
1. Mampu
menegakkan
diagnosis
HPP primer
dan
kemungkinan
penyebabnya
C4
2. Mampu
menyingkirka
n
kemungkinan
diagnosis
banding lain
penyebab dari
HPP primer
C4
1.
1.
1.
2.
Mampu
menegakkan
diagnosis
mastitis C4
Mampu
2.
2.
Mampu menjelaskan
tatalaksana dari
penyebab HPP
primer C2
Mampu melakukan
tatalaksana dari
penyebab HPP
primer C3
Mengetahui
prognosis HPP
Primer C2
Mampu menjelaskan
tatalaksana dari
mastitis C2
Mampu memilih
obat- obatan untuk
1.
Williams obstetrics 24th
ed
Basic science in obstetrics
and gynaecology a
textbook for MRCOG part
Mengetahui
efek dari
mastitis
pada
produksi ASI
Williams obstetrics 23th
ed.
Buku Acuan Modul
Asuhan Persalinan
masa nifas C2
Mampu
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
histerektomi per
abdominal. C1
Mampu
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
kistektomi per
abdominal. C1
Mampu menjelaskan
tatalaksana prosedur
histerektomi secara urut.
C3
dan
kelancaran
laktasi C4
2. Mengetahui
faktor yang
dapat
menyebabk
an rekurensi
dari
mastitisC4
Mampu
menjelaskan
risiko prosedur
histerektomi. C1
Mampu menjelaskan
tatalaksana prosedur
kistektomi secara urut.
C3
Mampu
menjelaskan
risiko prosedur
kistektomi. C1
Te Linde’s Operative
Gynecology
Mampu
Mampu menjelaskan
Mampu
Te Linde’s Operative
2.
7 HT
Histerektomi
abdominal
7 HT
Kistektomi
7 HT
Adhesiolisis
pada laktasi
C2
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
mastitis C2
menyingkirka
n
kemungkinan
diagnosis
banding dari
mastitis C4
terapi mastitis yang
tidak berbahaya
untuk laktasi C4
Normal, JNPK-KR
Basic science in obstetrics
and gynaecology a
textbook for MRCOG part
1
Te Linde’s Operative
Gynecology
9 ITR
kehamilan dengan
infeksi HIV
menjelaskan
definisi, indikasi,
prinsip kerja dan
pengenalan alat,
teknik, dan
komplikasi
prosedur
adhesiolisis.
....C1
Mampu
menjelaskan
definisi infeksi
HIV pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
insiden infeksi
HIV pada
kehamilan
1.
2.
3.
Menjelaskan
Patofisiologi
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
infeksi HIV
pada
kehamilanpad
a ibu dan
janin
Mampu
menjelaskan
berbagai
faktor resiko
infeksi HIV
pada
kehamilan
1.
2.
Mampu
melakukan
diagnosis
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
mengenali
kedaruratan
dan
komplikasi
pada infeksi
HIV pada
kehamilan
tatalaksana prosedur
adhesiolisis. C3
menjelaskan
risiko prosedur
adhesiolisis . C1
Gynecology
1.
1.
Williams obstetrics 24th
ed.
2.
3.
4.
5.
Mampu melakukan
tatalaksana infeksi
HIV pada kehamilan
Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada infeksi
HIV pada kehamilan
Mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
infeksi HIV pada
kehamilan
Mampu melakukan
informed consent
pada infeksi HIV
pada kehamilan
Mampu menjelaskan
pencegahan
penularan infeksi
HIV dari ibu ke
janin/bayi
2.
3.
Mampu
menjelaskan
prognosis
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
luaran
infeksi HIV
pada
kehamilan
Mampu
menjelaskan
resiko pada
ibu dan
janin pada
infeksi HIV
pada
kehamilan
4.
9 ITR
Kehamilan dengan
SLE
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan
dengan dengan
SLE.
Mampu
menjelaskan
angka kejadian
dan insiden
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
Mampu
menjelaskan
pencegahan
penularan
infeksi HIV
dari ibu ke
janin/bayi
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
akibat
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
3.
Mampu
melakukan
diagnosis
kehamilan
dengan SLE
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
Mampu
mengenali
kedaruratan
dan
komplikasi
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
interpretasi
pemantauan
kesejahteraa
n janin pada
1.
2.
3.
Mampu melakukan
tatalaksana
kehamilan dengan
SLE bersama
dengan sejawat
penyakit dalam,
imunologi, dan
perawatan intensif
serta merujuk
apabila dibutuhkan
Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada
kehamilan dengan
SLE
Mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
kehamilan dengan
SLE
1.
2.
3.
4.
Mampu
menjelaskan
prognosis
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
resiko pada
ibu dan
janin pada
kehamilan
dengan SLE
Mampu
menjelaskan
hasin
pemantauan
kesejahtera
an janin
pada
Williams obstetrics 24th
ed.
4.
9 NUP
Penyakit jantung
yang menyertai
kehamilan
Mampu
menjelaskan
definisi
kehamilan
dengan penyakit
jantung
(rematik,bawaan,
iskemik)
Mampu
menjelaskan
insiden
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
(rematik,
bawaan,
iskemik)
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
Patofisiologi
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
(rematik,
bawaan,
iskemik)
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
komplikasi
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
dengan
1.
2.
kasus
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
penilaian
peri-operatif
pada
kehamilan
dengan SLE
Mampu
melakukan
diagnosis
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik, dan
pemeriksaan
penunjang
mampu
melakukan
diagnosis
komplikasi
akibat
kehamilan
dengan
penyakit
kehamilan
dengan SLE
1.
2.
3.
4.
Mampu melakukan
tatalaksana awal
kehamilan dengan
penyakit jantung
Mampu Melakukan
pemantauan ibu dan
pemantauan
kesejahteraan janin
pada kehamilan
dengan penyakit
jantung
mampu melakukan
tatalaksana
komprehensif
bersawa sejawat
penyakit dalam, ahli
jantung dan
perawatan intensif
dan merujuk apabila
dibutuhkan pada
kehamilan dengan
penyakit jantung
mampu melakukan
konseling dan
1.
2.
3.
Mampu
menjelaskan
resiko
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
luaran
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Mampu
menjelaskan
prognosis
kehamilan
selanjutnya
pada
kehamilan
dengan
penyakit
jantung
Williams obstetrics 24th
ed.
penyakit
jantung
mampu
menjelaskan
fisiologi
perubahan
kardiovaskula
r pada
kehamilan
jantung
terhadap ibu
dan janin
Mampu
menjelaskan
mekanisme
terjadinya
syok
hipovolemik
2. Mampu
menyebutka
n jenis-jenis
kondisi
komplikasi di
bidang
obstetrik
yang dapat
mengakibatk
an kejadian
syok
hipovolemik
Mampu
menjelaskan
tujuan dari
penggunaan
Mampu
melakukan
analisis dari tanda
dan gejala klinik
maupun
pemeriksaan
penunjang yang
merujuk kepada
kondisi syok
hipovolemik
4.
5 Sny
Bantuan hidup
dasar
kegawatdaruratan
obstetri
Mampu
menjelaskan
definisi bantuan
hidup dasar
5 Sny
Jahitan Matras
Horizontal
Mampu
membedakan
jenis jahitan
matras horizontal
1.
Mampu
menyebutkan
pada kondisi
seperti apa jahitan
edukasi pada
kehamilan dengan
penyakit jantung
5. mampu berempati
dengan ibu dan
keluarga pada kasus
kehamilan dengan
penyakit jantung
6. mampu melakukan
informed consent
pada kehamilan
dengan penyakit
jantung
Mampu menjelaskan
prinsip dari resusitasi
cairan
Mampu menentukan
jenis-jenis cairan yang
dibutuhkan
Mampu menyebutkan
langkah-langkah
penjahitan matras
horizontal pada kasus
Mampu
menjelaskan
komplikasi yang
terjadi jika
resusitasi cairan
tidak dilakukan
secara adekuat
ATLS
Buku Acuan Teknik Bedah
Dasar Kolegium Bedah –
OBGIN
dengan jenisjenis penjahitan
lainnya
1 TT
Anamnesis
(pemeriksaan
antenatal) TT
jahitan matras
horizontal
ini dapat
digunakan
ruptura perinei grade 3
1.
2.
3.
3 HWS
Melakukan upaya
peningkatan
praktek klinik
1.
2.
3.
Mampu menentukan
indikator klinik yang
digunakan untuk
melakukan skrining
pada pemeriksaan
antenatal
Mampu melakukan
analisis terhadap
informasi klinik
terkait dengan
kondisi-kondisi
tertentu dalam
kehamilan
Mampu membuat
perencanaan
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
penunjang dan
tatalaksana
berdasarkan datadata yang berasal
dari anamnesis
pasien
Memahami
mengenai siklus
audit
Memahami
mengenai praktik
berdasarkan bukti
Memahami
mengenai standar
Mampu
menentukan
prognosis
kehamilan
berdasarkan
temuan data
klinis yang
berasal dari
anamnesis saat
asuhan antenatal
Williams obstetrics 24th
ed.
Greenhalgh T. How to
read a paper, the basic of
evidence based medicine
3rd edition. BMJ, 2006.
Clinical Governance
Advice no.2. Improving
patient safety : Risk
pelayanan medis
dan jalur pelayanan
4. Memahami
mengenai cara
pengembangan
standar pelayanan
medis
5. Memahami definisi
dan relevansi level
of evidence
6. Memahami
mengenai
manajemen risiko
7. Melakukan siklus
audit terhadap
standar pelayanan
8. Melakukan penilaian
kritis terhadap
publikasi ilmiah
9. Mengembangkan
dan melaksanakan
panduan pelayanan
berdasarkan bukti
10. Melakukan evaluasi
terhadap jalur
pelayanan
11. Menerapkan
manajemen risiko
dalam penanganan
kasus obstetri dan
ginekologi
Management for Maternity
and Gynecology. October
2005. Downloaded from
http://www.rcog.org.uk
AROMA. Assessing risk in
obstetrics and
anaesthasia. RANZCOG.
2003. Downloaded from
http://www.ranzcog.edu.au
Fletcher RW, Fletcher SW.
Clinical Epidemiology-The
Essentials. 4th ed.
Baltimore : Lippincott
Williams & Wilkins, 2005;
35-56.
Browner SW, Newman TB,
Cummings SR, Hulley SB.
Designing a New Study. In
: Hulley SB, Cummings
SR. Designing Clinical
Research. Baltimore,
Williams and Wilkins,
2006.