REKAP Blueprint Ujian tulis Kel B (modul 10 19) 2015

Modul

Topik

Definisi

Epidemiologi

Patofisiologi

Diagnosis

Tatalaksana

Prognosis

Pustaka

19

Audit Maternal

Perinatal
(AMP)

1. Mampu
menjelaskan
definisi AMP
(C2)
2. Mampu
menjelaskan
unsur atau
pihak-pihak
yang terlibat
dalam AMP
(C2)

1. Mampu
menganalisis
angka kematian
di suatu daerah
(C4)

2. Mambu
membuat
perencanaan
tindakan AMP
berdasarkan
analisis AKI (C6)

1. Mampu
menjelaskan
risiko kematian
atau
komplikasi
suatu kasus
(C2)
2. Mampu
menjelaskan
penyebab
kematian
suatu kass
kematian

maternal dan
perinatal (C2)

Mampu membuat
diagnosa
penyebab
kematian suatu
kasus kematian
maternal (C3)

1.

1. Mampu menjelaskan
prognosis suatu kasus
yang telah dilakukan
AMP (C2)
2. Mampu menjelaskan
suatu tindakan yang
seharusnya dilakukan
tetapi tidak dilakukan

(C4)

Buku
Pegangan
AMP Depkes

1. Mampu
1. Mampu
mendefinisikan
menyebutkan
distosia
insidens distosia
persalinan
dalam persalinan
secara umum
(C2)
(C1)
2. Mampu
2. Mampu
menyebutkan

mendefinisikan
perkiraan angka
distosia
keberhasilan
persalinan pada
stimulasi
kasus khusus
persalinan pada
(C1)
kasus inersia
- partus tak maju
uteri sekunder
oleh karena inersia
(C2)
uteri sekunder
3. Mampu
- presentasi muka
melakukan
mentum posterior
analisis risiko

- kala 2 tak maju
terhadap

1. Mampu
menjelaskan
mekanisme
persalinan
normal (C2)
2. Mampu
menjelaskan
peran powerpassagepassenger
dalam
persalinan (C2)
3. Mampu
menjelaskan
struktur
anatomi dan
sistem yang
memperdarahi


1. Mampu menilai
kondisi,
kekuatan
kontraksi ibu
secara klinis
(C4)
2. Mampu
membaca dan
menginterpreta
si hasil
pemeriksaan
kardiotokografi
(C5)
3. Mempu
menyingkirkan
kemungkinan
terjadinya
ruptura uteri

1. Mampu menjelaskan

komplikasi janin dan
ibu terkait distosia
persalinan, dan pilihan
terapi yang diberikan
(C6)
2. Mampu menjelaskan
risiko terjadinya fistula
vesiko vaginalis pada
kasus kala2 lama dan
mengusulkan
manajemen (C6)
penjegahannya
3. Mampu menyebutkan
prognosis kala 2 tak
maju pada mento
posterior dan
mengusulkan tindakan

Williams
obstetrics

24th ed.

10

Distosia dalam
persalinan

2.

3.

1.

2.

3.

Mampu
menjelaskan
langkah-langkah

penatalaksanaan
AMP (C2)
Mampu melakukan
analisis terhadap
suatu kasus
kematian (C4)
Mampu membuat
rekomendasi hasil
AMP (C6)
Mampu membuat
tindak lanjut
rekomendasi AMP
(C8)
Mampu mengusulkan
augmentasi
persalinan pada
kasus inersia uteri
sekunder tanpa
kecurigaan
disproporsia kepala

panggul (C6)
Mampu mengatur
tetesan drip oksitosin
dalam stimulasi
persalinan hingga
tercapai his yang
adekuat (C6)
Mampu menjelaskan
prosedur seksio
sesarea dan
perawatan

Basic science
in obstetrics
and
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

oleh karena hejan
ibu tidak adekuat
dengan syarat
vakum terpenuhi
- kala 2 tak maju
oleh karena hejan
ibu tidak adekuat
dengan syarat
vakum tak
terpenuhi
- kala 2 lama
- deep transverse
arrest

obesitas
maternal yang
berakibat
distokia bahu
(C4)
4. Mampu
menyebutkan
angka kejadian
sefalohematoma
pada vakum
ekstraksi (C1)
5. Mampu
menyebutkan
kejadian cidera
kepala pada
neonatus pada
persalinan
dengan vakum
ekstraksi
dibandingkan
dengan forsep
(C2)

4.

5.

6.

7.

8.

organ genitalia
interna dan
eksternal (C2)
Mampu
menjelaskan
tahapan
kardinal
persalinan (C2)
Mampu
menganalisis
perubahan
sikap janin
sebagai akibat
dari
disproporsia
kepala panggul
Mampu
Menganalisis
terjadinya
inersia uteri
sekunder (C4)
Mampu
menjelaskan
mekanisme
bantuan
persalinan
secara vakum
ekstraksi (C2)
Mampu
menjelaskan
mekanisme
bantuan
persalinan
secara forceps
ekstraksi (C2)

pada kasus
inersia uteri
sekunder (C5)
4. Mampu menilai
kondisi janin :
jumlah, letak,
presentasi,
penurunan
terbawah
bagian janin,
posisi,
moulase,
kaput, bagian
kecil janin
disamping
presentasi,
anomali
kongenital
yang
menghalangi
proses
ekspulsi,
taksiran berat
janin (C4)
5. Mampu menilai
ukuran
panggul dan
imbang fetopelvik (C4)
6. Mampu
menganalisis
kesesuaian
syarat vakum
pada kala II tak
maju dengan
kasus yang

perioperatif (C2)
4. Mampu memutuskan
menghentikan
prosedur vakum
ekstraksi bila terjadi
kegagalan (C5)

selanjutnya (C6)
4. Mampu menyebutkan
prognosis ruptura uteri
imminens terhadap
mortalitas dan
morbiditas maternal
dan perinatal serta
mengorganisasi
langkah antara
sebelum melakukan
tindakan seksio
sesarea (C8)

18

Prolaps Organ
Panggul
(POP)

Mampu
mendefinisikan
prolaps organ
panggul (C1)

Mengetahui insidens
kejadian prolaps
organ panggul pada
wanita (C1)

1. Mampu
menjelaskan
faktor risiko
dan
patofisiologi
terjadinya POP
(C2)
2. Mampu
menjelaskan
anatomi dan
fisiologi struktur
dasar panggul
(C2)
3. Mampu
menjelaskan
perubahan
anatomi pada
wanita
menopause
(C2)

dihadapi (C5)
7. Mampu
melakukan
interpertasi
presentasi,
posisi, dan
sikap dari janin
dalam
pemilihan jenis
forceps dan
teknikpemasan
gan forceps
pada kala II
lama (C6)
1. Mampu
menafsirkangej
ala yang timbul
terkait POP
(C3)
2. Mampu
menjelaskan
komplikasi
yang dapat
terjadi dengan
POP (C2)
3. Mengevaluasi
derajat POP
( menggunaka
n metode
POP-Q) (C5)
4. Membandingk
an peran
pemeriksaan
penunjang
(pencitraan)

1. Mampu menjelaskan 1. Mengetahui angka
terapi konservatif
kekambuhan POP
pada POP (C2)
pascaoperasi (C1)
2. Mampu
2. Menjelaskandampakprol
membandingkan
aps organ
jenis operasi pada
panggulterhadapkualitas
kasus POP (C2)
hidup (C2)
3. Mampu menjelaskan
perawatan
perioperatif pada
kasus POP tanpa
berkomplikasi (C2)
4. Mampu menjelaskan
konseling terkait
POP dan pemberikan
rujukan (C2)

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed
Basic science
in
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

organ genitalia
pada kasus
POP (C5)
18

18

Inkontinensia
urin

Inkontinensia
fekal

Mampu
mendefinisikan
inkontinensia urin
(C1)

Mampu
mendefiniskan
inkontinensia fekal
(C1)

Mengetahui
prevalensi
inkonntinensia urin
(C1)

1. Mampu
menjelaskan
prinsip
berkemih
normal (C2)
2. Mampu
menjelaskan
anatomi dan
fisiologi struktur
saluran kemih
(C2)
3. Menafsirkan
etiologi dan
faktor risiko
terjadinya
inkontinensia
urin (C3)

Mengetahui insidens 1. Membedakan
inkontinensia fekal
etiologi dan
(C1)
faktor risiko
terjadinya
inkontinensia
fekal (C4)
2. Mampu

1. Mampu
membedakan
tanda dan
gejala
klinispada
setiap jenis
inkontinensia
urin (C4)
2. Mampu
menjelaskan
prosedur
diagnosis pada
inkontinensia
urin : tes
provokasi,
urinalisis,
daftar harian
berkemih,
pengukuran
urin sisa, tes
pembalut,
ultrasonografi,
urodinamik
(C2)
1. Mampu
menjelaskan
tanda dan
gejala
inkontinensia
fekal (C2)
2. Mampu

1. Mampu menerapkan
terapi konservatif
pada kasus
inkontinensia urin
(C3)
2. Mampu menjelaskan
berbagai macam
teknik operasi dan
perawatan
perioperatif
inkontinensia urin
(C2)
3. Mampu menjelaskan
konseling terkait
inkontinensia urin
(C2)
4. Mampu mengatur
rujukan (C3)

Mampu menjelaskan
angka kekambuhan
inkontinensia urin
pascaoperasi (C2)

1. Mampu menjelaskan
terapi konservatif
inkontinensia fekal
(C2)
2. Mampu menjelaskan
teknik operasi,
perawatan

1. Menyimpulkan
prognosis
inkontinensia fekal,
dan pengaruhnya
terhadap kehamilan
selanjutnya (C4)

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed
Basic science
in
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed
Basic science
in

menjelaskan
anatomi dan
fisiologi saluran
ano-rektal (C2)

18

Disfungsi
seksual wanita

Mampu
mendefiniskan
disfungsi seksual
wanita (C1)

Mengetahui insidens
disfungsi seksual
wanita (C1)

1. Mampu
menjelaskan
faktor risiko :
faktor fisik,
hormonal,
psikososial
pada disfungsi
seksual wanita
(C2)

membedakan
klasifikasi dan
derajat cedera
perineum (C4)
3. Mampu
menjelaskan
prosedur
diagnosis pada
inkontinensia
fekal :
anoskopi, anal
manometri,
ultrasonografi,
EMG (C2)
1. Mampu
menjelaskan
klasifikasi
disfungsi
seksual wanita
(C2)

perioperatif dan
komplikasi
tatalaksana operatif
pada inkontinensia
fekal (C2)
3. Mampu menjelaskan
dan konseling
mengenai dampak
inkontinensia fekal
(C2)

1. Mampu menjelaskan
terapi
medikamentosa
pada disfungsi
seksual wanita (C2)
2. Mampu menjelaskan
dalam konseling
mengenai disfungsi
seksual wanita (C2)

gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

1. Menilai dampak sosial
pada disfungsi seksual
wanita (C5)

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed
Basic science
in
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

14

Penatalaksana
an pasangan
dengan
masalah
infertilitas

Mampu
menjelaskan
definisi
subfertilitas/infertilit
as . (C 2)

Mampu menjelaskan
angka kejadian dan
insiden
subfertilitas/infertilitas. (C 2)

1. Mampu
menjelaskan
fisiologi siklus
haid. (C 2)
2. Mampu
menjelaskan
proses
oogenesis
dan
folikulogenesi
s.(C 2)
3. Mampu
menjelaskan
proses
konsepsi
alamiah. (C 2)
4. Mampu
menjelaskan
mekanisme
atau
patofisiologi
infertilitas
akibat
berbagai
etiologi. (C 2)
5. Mampu
menjelaskan
faktor
penyebab
infertilitas
pada
perempuan
dan laki-laki.
(C 2)

1. Mampu
1.
melakukan
diagnosis
infertilitas
anmnesis,
pemeriksaan
fisik dan
2.
pemeriksaan
penunjang
(Deteksi ovulasi
(Spinnbarkeit, LH
kit, progesteron
fase luteal madya);
Uji patensi tuba;
Uji pasca
sanggama;
3.
Analisis sperma;
Pemeriksaan
ovarian reserve)
(C 3)
4.
2. Mampu
melakukan
pemeriksaan
ultrasonografi
pada kasus
5.
infertilitas. (C 3)
3.Mampu
melakukan
histeroskopi dan
laparoskopi
diagnostic pada
kasus infertilitas.
(C 3)

6.

Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada
pasangan dengan
kasus infertilitas. (C
3)
Mampu melakukan
konsultasi dan
bekerja sama
dengan sejawat dari
keilmuan lain dalam
melakukan
penanganan
masalah infertilitas.
(C 3 )
Mampu melakukan
tatalaksana
pembedahan pada
pasangan dengan
infertilitas. (C 3)
Mampu melakukan
informed consent
pada kasus
pasangan dengan .
infertilitas. (C 3)
Mampu berempati
pada pasangan
dengan infertilitas
Mampu melakukan
induksi/stimulasi
ovarium sederhana
dengan klomifen
sitrat dan inhibitor
aromatase pada
pasangan dengan
infertilitas. (C 3)

1. Mampu menjelaskan
luaran kehamilan
pada pasangan
dengan infertilitas. (C
2)
2. Mampu menjelaskan
resiko komplikasi
pada
penatalaksanaan
pasangan dengan
infertilitas. (C 2)

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed.
Basic science
in obstetrics
and
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
Speroff L,
Glass R,
Kase N.
Clinical
gynecologic
endocrinology
and infertility,
7th edition,
2005.
The Practice
Committee of
ASRM. Fertil
Steril, 2004.

4.Mampu
7.
mengidentifikasi
faktor penyebab
masalah infertilitas
-perempuan:
Gangguan ovulasi;
Oklusi / gangguan
fungsi tuba fallopii;
Kelainan anatomi;
Endometriosis:
Unexplained
infertility
-laki-laki:
Oligozoospermia /
azoospermia;
Varicocele. (C 1)
14

Pelayanan
Teknologi
Reproduksi
berbantu
(TRB)

Mampu
menjelaskan
definisi Teknologi
Reproduksi
berbantu (TRB)
(C2)

1.

2.

Mampu
menjelaskan
angka
pasangan
dengan
infertilitas yang
membutuhkan
Teknologi
Reproduksi
berbantu (TRB)
(C 2)
Mampu
mengkategorik
an standar unit
pelayanan TRB
di Indonesia
( standar klinik
dan laboratorik,

1.

2.
3.

4.

Mampu
menjelaskan
cara kerja
berbagai
Teknologi
Reproduksi
berbantu
(TRB)
(C 2)
Mampu
menjelaskan
resiko
berbagai
Teknologi
Reproduksi
berbantu
(TRB) (C 2)
Mampu

Mampu melakukan
diagnosis
kemungkinan
kebutuhan
berbagai Teknologi
Reproduksi
berbantu (TRB)
pada pasangan
dengan infertilitas .
(C 8)

Mampu
menjelaskan strata
pelayanan
infertilitas. (C 2)

Mampu melakukan
pelayanan Teknologi
Reproduksi berbantu
(TRB). (C 3)
a)

b)
c)

Merencanakan
pemeriksaan
dasar untuk
program
teknologi
reproduksi
berbantu
Merencanakan
stimulasi ovarium
Melakukan
pemantauan
perkembangan
folikel

Mampu menjelaskan
luaran pelayanan berbagai
Teknologi Reproduksi
berbantu (TRB) (C 2)

Berek &
Novak’s
Gynecology,
14th ed.
Text book of
Assisted
reproductive
technologies
Laboratory
and clinical
perspectives
3rd, 2009.

fasilitas
pelayanan,
tenaga, sarana
dan
prasarana). (C
4)
5.

6.

16

Asuhan
kehamilan
awal

Mampu
menjelaskan
definisi kehamilan
awal (C2)

Mampu menjelaskan
kemungkinan
terjadinya kelainan
pada kehamilan
awal (C2)

1.

2.

menjelaskan
indikasi
pelayanan
teknologi
reproduksi
berbantu
(TRB) / (C 2)
Mampu
menjelaskan
proses
inseminasi
intra uterin
dan fertilisasi
in vitro. / (C
2)
Mampu
menjelaskan
regimen
stimulasi
ovarium dan
hiperstimulasi
ovarium
terkendali. (C
2
Mampu
menjelaskan
perubahanyang terjadi
pada
kehamilan
awal (C2)
Mampu
menjelaskan
peranan

d)
e)

1.

2.

Mampu
melakukan
diagnosis
kehamilan
awal
berdasarkan
anmnesis,
pemeriksaan
fisik dan
pemeriksaan

1.

2.

Menidentifikasi
komplikasi
stimulasi ovarium
Merencanakan
tindakan
inseminasi intra
uterin

Mampu melakukan
tatalaksana pada
kehamilan awal
(C3)
Mampu melakukan
tatalaksana
komprehensif
komplikasi yang
terjadi pada
kehamilan awal

1.
2.

3.

Mampu menjelaskan
luaran kehamilan
awal (C2)
Mampu menjelaskan
resiko komplikasi
pada kehamilan awal
(C2)
Mampu menjelaskan
prognosis kehamilan
awal dengan

Williams
obstetrics
24th ed.
Riskesdas
2013

3.

13

SOPK
(Sindrom
ovarium
polikistik)

Mampu
menjelaskan
definisi SOPK
berdasarkan criteria
Rotterdam

Mampu menjelaskan
insiden SOPK
berdasarkan
Novak’s Gynecology
14th ed.

1.

2.

hormon
dalam proses
terjadinya
kehamilan
awal (C2)
mampu
menjelaskan
mekanisme
berbagai
komplikasi
yang
mungkin
terjadi pada
kehamilan
awa (C2)l
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
dari
amenorea
sekunder
sebagai
penampakan
klinik dari
SOPK
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
pada SOPK
berdasarkan
masingmasing
subkriteria
(Rotterdam)

3.

1.

2.

penunjang
(C3)
2.Mampu
melakukan
diagnosis
berbagai
komplikasi
yang mungkin
timbul pada
kehamilan
awal (C3)

Mampu
menegakkan
diagnosis
SOPK
berdasarkan
criteria
Rotterdam
(anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
penunjang)
Mampu
menyingkirka
n
kemungkinan
diagnosis
banding lain
dari SOPK

3.

4.

1.

2.

3.

4.

(C3)
Mampu melakukan
informed consent
pada kehamilan
awal (C3)
Mampu melakukan
konseling dan
edukasi pada
kehamilan awal
(C3)

Mampu
menjelaskan
berbagai pilar
tatalaksana SOPK
Mampu
menjelaskan
pentingnya
dilakukan Tes P
sebagai langkah
diagnosis dan
tatalaksana
amenorea
sekunder pada
SOPK
Mengetahui dosis
preparat obat
untuk terapi
farmakologi SOPK
Mengetahui efek

komplikasi yang
mungkin timbul (C2)

Mengetahui prognosis efek
SOPK pada morbiditas
sistemik dan ginekologik

Novak’s
Gynecology
14th ed
Kriteria
Rotterdam
SOPK
Basic science
in obstetrics
and
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

13

Abnormal
Uterine
Bleeding
PALM-COEIN

Mampu
menjelaskan
definisi dari
Abnormal Uterine
Bleeding
berdasarkan
klasifikasi FIGO

Mampu menjelaskan
insiden polip,
adenomyosis,
Leiomyoma,
Hiperplasia
Endometrium,
Kelainan Koagulasi,
Ovulatory
dysfunction,
endometrial,
Iatrogenik sebagai
faktor terjadinya
AUB

1.

2.

3.

4.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
Polip
endometrium/
endoserviks
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
adenomyosis
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
Leiomyoma
Mampu

1. Mampu
menjelaskan
langkahlangkah
diagnostic dari
AUB
2. Mampu
menjelaskan
interpretasi
pemeriksaan
penunjang
untuk
menegakkan
diagnosis,
follow up dan
prognosis

samping dari
preparat
pengaturan siklus
haid, pemicu
ovulasi dan insulin
sensitizing agent
5. Mampu melakukan
kerja sama
tim/merujuk SOPK
dengan infertilitas
kompleks
1. Mampu
menjelaskan
modalitas
tatalaksana pada
AUB baik pada
kondisi perdarahan
akut maupun
kronik
2. Mampu
menjelaskan
tatalaksana
komplikasi dari
AUB

1. Mampu menjelaskan
efek jangka pendek
dan panjang AUB pada
pasien
2. Mampu menjelaskan
efek jangka pendek
dan jangka panjang
dari terapi AUB

Novak’s
Gynecology
14th ed
FIGO
classification
system of
PALMCOEIN
Basic science
in obstetrics
and
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

5.

6.

7.

8.

menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
Malignancy
(hyperplasia
endometrium
dan
Keganasan
endometrium
)
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
kelainan
koagulasi
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
ovulatory
dysfunction
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
iatrogenic
Mampu

13

Infeksi
Genitalia dan
infeksi
menular
seksual

Mampu
menjelaskan
definisi dari masingmasing infeksi
genitalia
berdasarkan
Novak’s
Gynecology 14th ed

Mampu menjelaskan
insiden masingmasing infeksi
berdasarkan
Novak’s Gynecology
14th ed

1.

2.

3.

4.

menjelaskan
patofisiologi
terjadinya
AUB yang
diakibatkan
penyebab
yang belum
diklasifikasi
Mengetahui
fisiologi dari
vagina
normal
Mampu
menjelaskan
faktor
terjadinya
infeksi vagina
Mengetahui
patofisiologi
dari masingmasing
penyebab
infeksi dari
genitalia
eksterna dan
interna serta
penampakan
klinik dan
laboratoriumn
ya
Mampu
menjelaskan
patogenesis
komplikasi
dari infeksi

1. Mampu
menegakkan
diagnosis
(anamnesia,
Pemeriksaan
fisik dan
penunjang)
masingmasing infeksi
genitalia
2. Mampu
menjelaskan
prosedur
diagnostik
untuk
menegakkan
komplikasi
infeksi
genitalia

1. Mampu
memberikan terapi
yang sesuai pada
masing- masing
infeksi yang terjadi
2. Mampu
menatalaksanapas
angan seksual
pada IMS utnuk
mencegah infeksi
ping-pong
3. Mampu
menatalaksana
pasien dengan
infeksi genitalia
yang
membutuhkan
kontrasepsi
4. Mampu
menjelaskan follow
up yang harus
dilakukan

Mengetahui prognosis dari
terjadinya infeksi menular
seksual yang dapat
menyebabkan komplikasi
pada fungsi reproduksi
selanjutnya

Novak’s
Gynecology
14th ed
Basic science
in obstetrics
and
gynaecology
a textbook for
MRCOG part
1

genitalia
pada fungsi
reproduksi
13

13

Endometriosis

Adenomyosis

Mampu
menjelaskan
definisi dari
endometriosis
Novak’s
Gynecology 14th ed
atau

Mampu
menjelaskan
definisi dari
adenomyosis
berdasarkan
Novak’s
Gynecology 14th ed

Mampu menjelaskan
insiden kejadian dari
endometriosis
berdasarkan
Novak’s Gynecology
14th ed

Mampu menjelaskan
insidensi dari
adenomyosis

1.

2.

1.

2.

Mengetahui
fisiologi dari
menstruasi
normal
Mengetahui
patofisiologi
dari
endometriosi
s
mempengaru
hi menstruasi
dan fertilitas

Mampu
menegakkan
diagnosis dari
endometriosis
(anamnesis,
pemeriksaan fisik
ginekologik dan
pemeriksaan
penunjang dan
hasil pemeriksaan
patologi anatomik
dari sediaan)

1.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
dari
adenomyosis
menyebabka
n nyeri haid
Mampu
menjelaskan
patofisiologi
adenomyosis
menyebabka

1.

1.

Mampu
menegakkan
diagnosis
adenomyosis
(anamnesis,
Pemeriksaan
fisik
ginekologik,
pemeriksaan
penunjang,
pemeriksaan
Patologi

2.

Dapat menjelaskan
pilihan terapi dari
endometriosis
(usia reproduktif,
non reproduksi)
Dapat menjelaskan
konseling pasien
dengan
endometriosis
dengan infertilitas

1.

2.

3.

2.

Mampu
menjelaskan
pilihan terapi pada
adenomyosis
Mampu
menjelaskan tehnik
terapi operatif dari
adenomyosis
(wedge resection,
histerektomi total,
tehnik Osada)

Dapat menjelaskan
prognosis dari
endometriosis
terhadap fungsi
reproduksi
selanjutnya
Dapat menjelaskan
angka rekurensi
terjadinya
endometriosis
Dapat menjelaskan
prognosis fertilitas
pada pasien dengan
endometriosis

Mampu menjelaskan
prognosis dari
adenomyosis pada fungsi
reproduksi dan nyeri haid

Novak’s
Gynecology
14th ed
Konsensus
tatalaksana
Nyeri Haid
pada
Endometriosis
HIFERI 2013
Buku Ajar
Endometriosis
Bagian
Subfertilitas
FKUI RSCM
(Prof.Dr.dr.T.Z
. Jacoeb
SpOG(K))
Novak’s
Gynecology
14th ed

n infertilitas

13

Leiomyoma
Uteri

Mampu
menjelaskan
definisi dari myoma
uteri
(Novak’s
Gynecology 14th
ed )

Mampu menjelaskan
insidensi leiomyoma
uteri

1.Mampu
menjelaskan
patofisiologi dari
timbulnya myoma
uteri
2.Mampu
menjelaskan
patofisiologi
myoma
menyebabkan
masing- masing
tampilan klinik
(tumor,pendesaka
n, perdarahan
uterus abnormal)

13

Lesi Pra
kanker Serviks

Mampu
menjelaskan
definisi dari lesi
prakanker serviks
Novak’s
Gynecology 14th ed
berdasarkan

1.Mampu
menjelaskan
insidensi dari lesi
prakanker serviks

1.Mampu
menjelaskan
patofisiologi dari
infeksi HPV
menyebabkan lesi
prakanker serviks
dan kanker
serviks
2.Mampu
menjelaskan

anatomi dari
sediaan
uterus)
2. Mampu
menjelaskan
diagnosis
diferensial
dari
adenomyosis
1. Mampu
menegakkan
diagnosis myoma
uteri (anamnesis,
Pemeriksaan fisik
ginekologik,
pemeriksaan
penunjang, hasil
pemeriksaan
Patologi anatomi
dari sediaan)
2. mampu
menjelaskan
diagnosis
diferensial dari
Myoma uteri
1.Mampu
menegakkan
diagnosis lesi
prakanker serviks
(pemeriksaan fisik
ginekologik,
pemeriksaan IVA,
pemeirksaan
kolposkopi dan
hasil sediaan

1. Mampu menjelaskan
terapi pada myoma uteri
pada masing- masing
kasus (masa reproduksi
dan masa non
reproduksi)
2. Mampu menjelaskan
prosedur operatif pada
myoma uteri

1. Mampu menjelaskan
prognosis dari myoma
(rekurensi, hubungannya
pada fungsi reproduksi)

Novak’s
Gynecology
14th ed

1. Mampu menjelaskan
alur tatalaksana dari lesi
prakanker serviks
2. Mampu menjelaskan
berbagai pilihan
tindakan terapi pada lesi
prakanker
3.Mampu menjelaskan
prosedur tindakan pada
lesi prakanker

1. Mampu menjelaskan
prognosis dari lesi
prakanker menuju
terjadinya kanker serviks
2. Mampu menjelaskan
follow up yang perlu
dilakukan pada lesi
prakanker serviks

Novak’s
Gynecology
14th ed

faktor- faktor yang
berhubungan
dengan terjadinya
lesi prakanker
serviks
13

Kista Bartholin

Mampu
menjelaskan
definisi dari Kista
Bartholin
berdasarkan
Novak’s
Gynecology 14th ed

Mampu menjelaskan
insidensi dari kista
bartholin

13

Kista Ovarium

Mampu
menjelaskan
definisi kista
ovarium
fungsional , kista
ovarium jinak , kista
ovarium ganas
Novak’s
Gynecology 14th ed
(C1)

Mampu menjelaskan
insidensi dari kista
ovarium (C1)

Mampu
menjelaskan
anatomi dari vulva
2.Mampu
menjelaskan
patofisologi
terjadinya kista
bartholin
3. Mampu
menjelaskan
komplikasi dari
kista bartholin
1. Mampu
menjelaskan
anatomi dari
kista ovarium
2. Mampu
menjelaskan
patofisologi
terjadinya
kista ovarium
fungsional,
jinak dan
ganas
3. Mampu
menjelaskan
histologi dan
histopatologii

Patologi anatomic
biopsy)
2.Mampu
menjelaskan
diagnosis
diferensial lain dari
lesi prakanker
1. Mampu
menegakkan
diagnosis dari kista
bartholin
2.Mampu
menjelaskan
diagnosis
diferensial dari
massa di vulva
lainnya

1. Mampu menjelaskan
pilihan terapi pada kista
bartholin, maupun kista
bartholin yang
mengalami komplikasi
2. Mampu menjelaskan
keuntungan dan
kerugian dari masingmasing tehnik operatif
pada kista bartholin

1.Mampu menjelaskan
prognosis rekurensi dari
kista bartholin

Novak’s
Gynecology
14th ed

1.

1.

Mampu menjelaskan
prognosis rekurensi
kista ovarium fungsional,
kista ovarium jinak , kista
ovarium ganas (C1)

1. Novak’s
Gynecology
14th ed
2. Williams
Gynecology
2nd ed

2.

3.

Mampu
menegakkan
diagnosis dari
kista ovarium
fungsionlal ,
jinak dan
ganas (C1)
Mampu
menjelaskan
diagnosis
diferensial
dari kista
ovarium (C1)
Mampu
menjelaskan
pemeriksaan

2.

3.

Mampu
menjelaskan
pilihan terapi pada
kista ovarium
fungsional, kista
ovarium jinak ,
kista ovarium
ganas (C1)
Mampu
menjelaskan teknik
operasi pada kista
ovarium jinak (C2)
Mampu
menjelaskan
keuntungan dan
kerugian dari

kista ovarium
fungsional
dan non
fungsional
(C2)
4.

17

Lesi pra
kanker serviks

Mampu
menjelaskan
definisi lesi pra
kanker serviks
berdasarkan WHO.
(C2)

1. Mampu
menjelaskan
insiden infeksi
HPV (C2)
2. Mampu
menjelaskan
insiden lesi pra
kanker serviks
(C2)

1.

2.

3.

Mampu
menjelaskan
Infeksi HPV
(C2)
Mampu
menjelaskan
natural
history lesi
pra kanker
serviks (C2)
Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko lesi pra
kanker

1.

2.

3.

fisik dalam
mendiagnosis
kista ovarium
fungsional,
kista ovarium
jinak dan
ganas (C2)
Mampu
menjelaskan
morfologi
ultrasonografi
dalam
menegakkan
diagnosis
kista ovarium
fungsional,
kista ovarium
jinak dan kista
ovarium
ganas.(C2)
Mampu
menjelaskan
diagnosis lesi
pra kanker
serviks (C2)
Mampu
mengkategorik
an kriteria pap
smear menurut
Bethesda (C4)
Mampu
menjelaskan
metode
diagnostik lesi
pra kanker

masing- masing
tehnik operatif
pada , kista
ovarium jinak, kista
ovarium ganas

1. Mampu
menjelaskan
tatalaksana lesi pra
kanker serviks (C2)
2. Mampu
menjelaskan
pemeriksaan
kolposkopi (C2)
3. Mampu
menganalisa
interpretasi hasil
biopsi dan konisasi
(C4)
4. Mampu
menjelaskan

1. Menjelaskan prognosis
lesi pra kanker serviks
(C2)
2. Menjelaskan prognosis
lesi pra kanker serviks
dihubungkan dengan
terjadinya kanker
serviks (C2)

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed
Williams
Gynecology
2nd ed

serviks (C2)

17

Kanker serviks

1.

Mampu
menjelaskan
definisi kanker
serviks
berdasarkan
WHO.

1. Mampu
menjelaskan
insiden kanker
serviks
2. Mampu
menjelaskan
epidemiologi
kanker serviks

1. Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kanker
serviks
2. Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko kanker
serviks

serviks (C2)
4. Mampu
menganalisa
interpretasi
hasil pap
smear dan tes
HPV (C4)

tatalaksana lesi pra
kanker serviks
dengan metode
ablasi (C2)
5. Mampu
menjelaskan
tatalaksana lesi pra
kanker serviks
dengan metode
eksisi (C2)
6. Mampu
menjelaskan
bagaimana follow
up lesi pra kanker
serviks pasca
terapi (C2)
1. Mampu
1. Mampu
menjelaskan
menjelaskan
diagnosis
tatalaksana
kanker serviks
operatif kanker
2. Mampu
serviks
menjelaskan
2. Mampu
klasifikasi
menjelaskan
stadium kanker
tatalaksana pada
serviks
kanker serviks
3. Mampu
stadium II keatas
menjelaskan
histologi tipe
kanker serviks
4. Mampu
menjelaskan
pemeriksaan
penunjang
dalam
mendiagnosis

1. Mengetahui kesintasan
kanker serviks

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed

17

Kanker
ovarium

Mampu
menjelaskan
definisi kanker
ovarium
berdasarkan WHO.

Mampu menjelaskan
insiden kanker
ovarium

1.

2.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kanker
ovarium
Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko kanker
ovarium

kanker serviks
5. Mampu
menjelaskan
kasus yang
membutuhkan
rujukan ke
onkologi
3. Mampu
menjelaskan
gejala klinis,
diagnosis
kanker
ovarium
4. Mampu
menjelaskan
histologi tipe
kanker
ovarium
5. Mampu
menjelaskan
pemeriksaan
tumor marker
dalam
mendiagnosis
kanker
ovarium
6. Mampu
melakukan
interpretasi
hasil
ultrasonografi
lanjut dengan
kecurigaan
kearah
keganasan

1.

2.

Mampu
menjelaskan
surgical staging,
optimal debulking,
sub-optimal
debulking dan
menginterpretasika
n histologi
spesimen operasi
untuk menentukan
stadium
Mampu
menjelaskan faktor
prognostik (klinik,
histologik dan
biologik) dan
merencanakan
terapi adjuvant
berdasarkan
keuntungan dan
kerugian

1.
2.

Mengetahui
kesintasan kanker
ovarium
Mampu menjelaskan
pengamatan lanjut
dan mendiagnosa
terjadinya
kekambuhan
(recurrent)

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed

7.

17

Penyakit
trofoblas
gestasional

Mampu
menjelaskan
definisi penyakit
trofoblas
gestasional
berdasarkan WHO.

Mampu menjelaskan
insiden penyakit
trofoblas gestasional

1.

2.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
penyakit
trofoblas
gestasional
(mola
hidatidosa,
penyakit
trofoblas
ganas)
Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko
penyakit
trofoblas
gestasional

1.

2.

3.

pada ovarium
Mampu
menjelaskan
kasus yang
membutuhkan
rujukan ke
onkologi
Mampu
menjelaskan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
penunjang
mola
hidatidosa
dan penyakit
keganasan
trofoblast
Mampu
menjelaskan
pemeriksaan
tumor marker
dalam
mendiagnosis
penyakit
trofoblas
gestasional
Mampu
menjelaskan
interpretasi
hasil
ultrasonografi
lanjut pada

1.

2.

3.

4.

5.
6.

Mampu
menjelaskan
tatalaksana
penyakit trofoblas
gestasional
Mampu
menjelaskan
perbedaan
histopatologi dan
sitogenetika dari
mola hidatidosa
parsial dan komplit
Mampu
menjelaskan
metabolise hCG
normal
Mampu melakukan
pengamatan lanjut
pasca mola
hidatidosa
Mampu
menjelaskan
kemoterapi
pada PTG resiko
rendah dan
pengamatan lanjut

1.
2.

Mengetahui
kesintasan penyakit
trofoblas gestasional
Mampu menjelaskan
faktor prognostik
pada PTG

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed

4.

5.

17

Kanker
endometrium

Mampu
menjelaskan
definisi kanker
endometrium
berdasarkan WHO.

Mampu menjelaskan
insiden kanker
endometrium

1.

2.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kanker
endometrium
Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko kanker
endometrium

1.

2.

3.

penyakit
trofoblas
Mampu
menjelaskan
klasifikasi
PTG
berdasarkan
FIGO
Mampu
menjelaskan
kasus yang
membutuhkan
rujukan ke
onkologi
Mampu
menjelaskan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
penunjang
kanker
endometrium
Mampu
menjelaskan
interpretasi
hasil
ultrasonografi
lanjut pada
kanker
endometrium
Mampu
menjelaskan
interpretasi
histopatologi

1.

2.

Mampu
menjelaskan
tatalaksana kanker
endometrium
Mampu
menjelaskan
pengobatan
adjuvant berupa
radiasi,
kemoterapi, terapi
hormonal dan
terapi kombinasi

1.
2.

Mengetahui
kesintasan kanker
endometrium
Mampu menjelaskan
faktor prognostik
pada kanker
endometrium

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed

4.

17

Kanker vulva

Mampu
menjelaskan
definisi kanker
vulva berdasarkan
WHO.

Mampu menjelaskan
insiden kanker vulva

1.

2.

Mampu
menjelaskan
patofisiologi
kanker vulva
Mampu
menjelaskan
faktor-faktor
risiko kanker
vulva

1.

2.

3.

dari spesimen
operasi
kanker uterus
untuk
menentukan
stadium
(FIGO), faktor
prognostik
dan
perencanaan
pengobatan
Mampu
menjelaskan
kasus yang
membutuhkan
rujukan ke
onkologi
Mampu
menjelaskan
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
kolopskopi
lesi pra
kanker dan
kanker vulva
Mampu
menjelaskan
klasifikasi
stadium
kanker vulva
Mampu
menjelaskan
kasus yang

1.

2.

Mampu
menjelaskan terapi
surgikal, radiasi,
kemoterapi dan
terapi kombinasi
pada kanker vulva
Mampu melakukan
pengamatan lanjut

Mengetahui kesintasan
kanker vulva

Berek &
Novak
Gynecology
15th ed

membutuhkan
rujukan ke
onkologi