S PSR 1001017 chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Pada zaman modern ini lukisan dapat dibuat dengan menggunakan
teknologi canggih berbasis komputer atau biasa disebut dengan karya digital. Jika
sebelumnya huruf hanya dijadikan sebagai sebuah penunjang dalam pembuatan
sampul album rekaman (album cover), sampul sebuah buku (book cover),
kemasan makanan dan poster agar terlihat menarik, saat ini tipografi berkembang
menjadi suatu karya seni kreatif yang dapat dibuat dengan media komputer. Salah
satunya adalah lukisan figur seseorang yang dibuat dengan media komputer dan
menggunakan huruf sebagai bahan dalam pembuatan lukisan. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk membuat skripsi penciptaan dengan membuat karya desain
yang memanfaatkan biografi dan potret dalam bentuk tipografi kreatif mengingat
karya ini masih jarang dibuat. Penulis membuat karya desain dalam bentuk figur
wajah manusia, yaitu tujuh presiden Republik Indonesia. Pemilihan presiden
Indonesia sebagai objek lukisan ini karena mereka merupakan sosok figur yang
akan selalu dikenang dalam sejarah dan beliau merupakan seseorang yang
memiliki jabatan tertinggi di dalam sebuah Negara. Penulis memilih foto presiden
dengan karakter yang berbeda-beda secara garis besar, foto tersebut disesuaikan
berdasarkan era dan zaman ketika presiden tersebut menjabat sebagai presiden RI.

Pengolahan warna serta bentuk huruf menjadi salah satu, ide dalam
mengembangkan seluruh foto presiden menjadi karya tipografi kreatif. Dimulai
dari penggunaan huruf terpisah-pisah yang dibuat secara sederhana hingga huruf
yang dibuat secara berderetan dan memiliki bentuk tiga dimensi, menjadi ciri khas
menunjukkan perbedaan zaman di dalam

karya tersebut. Sebagai penunjang

dalam pembuatan karya tipografi kreatif ini, program Adobe Photoshop dan Corel
Draw menjadi salah satu hal yang paling penting dalam proses penciptaan karya
Feby Anugrah Saputra, 2015
GAMBAR POTRET PRESIDEN INDONESIA DALAM TIPOGRAFI KREATIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154

155

ini. Penulis menggunakan beberapa teknik dimana penulis harus memilih jenis
huruf yang pas sehingga jenis font/huruf yang digunakan sesuai dengan kriteria

yang diinginkan, dalam pembuatan karya tipografi kreatif ini penulis
menggunakan font AG ForeignerULB-Plain karena ketebalan, kerapatan dan
bentuk font ini sangat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Dengan demikian
penulis mengetahui bahwa, dalam proses berkarya akan menemukan penemuan
baru yang lebih mendalam sehingga ide kreatif pun muncul seiring dengan proses
mengembangkan sebuah karya dan juga penulis mengetahui bahwa penggunaan
foto dalam pembuatan karya tipografi kreatif ini harus memiliki kualitas/resolusi
foto yang besar sehingga hasil karya potret tipografi kreatif ini akan lebih baik.
Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk merangkai huruf-huruf
tersebut ke dalam karya tipografi kreatif, yaitu huruf yang dibuat secara kapital
(case-upper), secara mendatar (direction-horizontal), tegak lurus (directionvertical), huruf yang dibuat secara melengkung atau lingkaran (directioncircular), huruf yang dibuat secara berjajar dan membentuk sebuah kalimat
(repetition-many),

huruf

yang

memiliki

sebuah


bayangan

(shadow)

(dimensionality-shadowing), huruf yang dibuat secara tiga dimensi sehingga huruf
tersebut

terkesan

memiliki

sebuah

ruang

(dimensionality-volumetric),

memberikan warna pada huruf (images-contained) dan memberikan efek tekstur
pada huruf (texture-plastic). Dengan demikian penulis menemukan bahwa pada

karya pertama, kedua dan ketiga huruf memiliki tingkat keterbacaan yang lebih
baik dibandingkan dengan karya lainnya sedangkan pada karya keempat, kelima
dan keenam huruf menjadi lebih kecil sehingga tingkat keterbacaannyapun
berkurang dibandingkan dengan karya lainnya dan pada karya ketujuh seluruh
huruf yang dirangkai menjadi lebih rapih dan tersusun dibandingkan karya
lainnya.
Penulis melakukan beberapa analisi terhadap ketujuh karya tipografi kreatif
yang telah dibuat, yaitu dimulai dari pengambilan sudut gambar, jarak pandang,
warna dan komposisi karya. Terdapat beberapa perbedaan yang variatif dalam
karya, pada karya pertama dan kedua penggunaan warna masih monokromatik
dan polikromatik serta jenis huruf yang digunakan masih sederhana. Berbeda

156

dengan karya ketiga hingga karya ke tujuh, penggunaan warna sudah bervariasi
serta huruf yang digunakan sudah memiliki bentuk-bentuk yang cukup rumit.
Dimulai dari huruf yang memiliki bayangan (shadow) hingga huruf yang dibuat
terkesan memiliki sebuah ruang (tiga dimensi). Dengan demikian penggunaan
warna monokrom pada huruf akan memberikan efek lebih kontras dan memiliki
kesenjangan antara objek dengan huruf, sehingga seluruh huruf yang digunakan

lebih menonjol dibandingkan dengan huruf yang memiliki warna variatif.

B. Saran
Dalam berkarya seni, hendaknya memiliki pengetahuan baik secara teoretis
maupun secara teknik. Dalam menciptakan tujuh karya tipografi kreatif ini,
penulis memiliki beberapa saran bagi mereka yang ingin membuat karya tipografi
kreatif maupun bagi mereka yang ingin membuat penelitian yang berkaitan
dengan tipografi.
1) Peneliti selanjutnya khususnya untuk mahasiswa seni rupa upi agar mencari
buku referensi mengenai sejarah tipografi kreatif agar dapat memiliki
pengetahuan yang baik mengenai tipografi kreatif ini karena tidak banyak
buku atau penulis yang menulis mengenai sejarah tipografi kreatif sehingga
peneliti selanjutnya dapat membuat karya semaksimal mungkin dan
menghasilkan karya yang lebih kreatif dan lebih baik.
2) Departemen Pendidikan Seni Rupa agar meningkatkan kualitas dalam
berkesenirupaan khususnya dalam bidang desain yang diolah menggunakan
media berbasis teknologi digital sehingga pengetahuan dalam bidang kesenian
tidak akan tertinggal oleh perkembangan zaman.
3) Universitas Pendidikan Indonesia mampu mengenalkan karya desain yang
dibuat oleh mahasiswa seni rupa, sehingga mampu berkompetensi dengan

hasil karya desain lainnya yang berada diluar Universitas.
4) Designer atau seniman digital di Indonesia agar menggali potensi yang lebih
baik dalam bidang desain, sehingga mampu membuat karya yang lebih
imajinatif dan kreatif.