T SEJ 1201036 Abstract

ABSTRAK

PEMANFAATAN NILAI TOLERANSI DALAM BABAD CIREBON UNTUK
MENINGKATKAN KOHESI SOSIAL SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Sejarah Di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Jatibarang Indramayu)
Oleh: Jakiyatul Miskiya, S.Pd
Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan di dalam kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Jatibarang Indramayu, dimana siswa memiliki sikap toleransi yang rendah. Sehingga yang
terjadi adalah rendahnya kohesi sosial siswa. Hal tersebut merupakan tugas guru sejarah untuk
menanamkan nilai toleransi dalam pembelajaran sejarah agar dapat meningkat kohesi sosial
siswa. Adapun penanaman nilai toleransi dapat guru gali dari sumber belajar yang dipergunakan,
salah satu sumber belajar yang memiliki nilai toleransi adalah babad Cirebon. Dari identifikasi
kondisi kelas yang demikian maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pertama
bagaimana guru mengembangkan babad Cirebon sebagai sumber pembelajaran. Kedua
bagaimana desain pembelajaran dengan memanfatkan nilai toleransi dalam babad Cirebon.
Ketiga bagaimana proses pembelajaran dengan memanfaatkan nilai toleransi dalam babad
Cirebon. Keempat bagaimana proses evaluasi dalam pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan
nilai toleransi dalam babad Cirebon. Kelima apa kendala yang dihadapi oleh guru dalam
pembelajaran dengan memanfaatkan nilai toleransi dalam babad Cirebon. Berdasarkan hal
tersebut penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kohesi sosial siswa dikelas XI IPS 1 SMA

Negeri 1 Jatibarang Indramayu. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian
Tindakan Kelas dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, catatan
lapangan, wawancara dan dokumen. Adapun dari hasil penelitian diperoleh bahwa: pertama
pengembangan sumber belajar yang dilakukan oleh guru adalah dipergunakannya babad Cirebon
yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kedua desain pembelajaran dikembangkan
berdasarkan teori belajar biografi dan pendekatan pembelajaran cooperative Learning. Ketiga
dalam proses pembelajaran yang mempergunakan babad Cirebon sebagai sumber belajar dapat
terlihat wujud kohesi sosial siswa dalam pembelajaran kelompok. Keempat proses evaluasi
dengan mempergunakan penilaian non tes yaitu berdasarkan aktifitas siswa dalam kelompok
dengan mempergunakan indikator kohesi sosial. Kelima kendala yang dihadapi oleh guru mitra
meliputi 1) pengendalian kelas dalam pembelajaran sejarah yang kebetulan ada di jam terahir
setiap minggunya hal tersebut mengakibatkan kelas yang tidak kondusif. 2) pengukuran nilai
toleransi dan kohesi sosial siswa yang sangat sulit untuk diukur.
Kata Kunci: Nilai Toleransi, Kohesi sosial.

Jakiyatul Miskiya, 2014
Pemanfaatan Nilai Toleransi Dalam Babad Cirebon Untuk Meningkatkan Kohesi Sosial Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE USE OF TOLERANCE VALUE IN CHRONICLE OF CIREBON FOR IMPROVING
STUDENTS’ SOCIAL COHESION
(Classroom Action Research in Learning History at Class XI Social 1 in Senior High School 1
Jatibarang)
Written by : Jakiyatul Miskiya, S.Pd
This research was based on the problem in the classroom (Class XI Social 1) at Senior High
School 1 Jatibarang Indramayu, where the students have low sense of tolerance. This problem
leads to low social cohesion of students in using the appropriate learning sources. Actually the
History teacher should be able to implant tolerance value in teaching learning process so that the
students’ social cohesion improved. From the identification of class condition in learning
History, the writer indicates that the main problems of this research are : Firstly, how teacher
develop the Chronicle of Cirebon as learning source. Secondly, how to design teaching learning
process by using the tolerance value of the chronicle of Cirebon. Thirdly, how is the teaching
learning process by using the tolerance value in the chronicle of Cirebon. Fourthly, how is the
evaluation process in learning History by using the tolerance value in the chronicle of Cirebon.
Fifthly, what are the obstacles faced by the teacher in teaching learning process by using the
tolerance value in the chronicle of Cirebon. Based on those problems, the aim of this research is
to improve the students’social cohesion of Class XI Social 1 at Senior High School 1 Jatibarang.
The method used in this research is Class Action Research by using observation, field notes,
interview and documentation as the technique of data gathering. The result of the research shows

that : Firstly, Developing the learning source and that is the chronicle of Cirebon by using the
Indonesian version. Secondly, the learning design was developed based on the Biography
learning theory and Cooperative learning approach. Thirdly, the existence of students’ social
cohesion can be found in group learning. Fourthly, the evaluation process by using evaluation
based on students’ activities in group through social cohesion indicators. Fifthly, the obstacles
faced by the teacher are : 1) Class controlling in learning History was in the last session of
learning process every week and that made the class not conducive. 2) The use of learning source
is unusual one. 3) The measurement of students’ tolerance value and social cohesion is quite
difficult to do.
Keyword : tolerance value, social cohesion

Jakiyatul Miskiya, 2014
Pemanfaatan Nilai Toleransi Dalam Babad Cirebon Untuk Meningkatkan Kohesi Sosial Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu