APLIKASI DESAIN FAKTORIAL DALAM SEDIAAN LIP BALM DENGAN PEWARNA EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus Web.)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PREDIKSI KOMPOSISI GLYCERYL MONOSTEARATE DAN CETYL ALCOHOL SEBAGAI EMULSIFYING AGENT MENGGUNAKAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL DALAM SEDIAAN LIP BALM

DENGAN PEWARNA EKSTRAK BUAH NAGA MERAH

(Hylocereus polyrhizus Web.) SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Agata Dessynta Putri NIM : 088114129

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PREDIKSI KOMPOSISI GLYCERYL MONOSTEARATE DAN CETYL ALCOHOL SEBAGAI EMULSIFYING AGENT MENGGUNAKAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL DALAM SEDIAAN LIP BALM

DENGAN PEWARNA EKSTRAK BUAH NAGA MERAH

(Hylocereus polyrhizus Web.) SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Agata Dessynta Putri NIM : 088114129

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku untuk yang kukasihi : Papa, Mama, dan Adrian Teman-teman dan Almamaterku “Apapun yang terjadi,yang Anda yakini adalah kekuatan Anda Apapun yang terjadi, Anda harus tetap pada tujuan Anda

  

Apapun yang terjadi, yang Anda yakini adalah yang akan terjadi.”

Mario Teguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PRAKATA

  Puji Syukur dan terima kasih dihanturkan kepada Allah Bapa di Surga atas berkat, rahmat, dan penyertaan-Nya selama penelitian dan penyusunan skripsi berjudul “Prediksi KomposisiGlyceryl monostearate dan Cetyl alcohol sebagai

  

Emulsifying agent menggunakan Aplikasi Desain Faktorial dalam Sediaan Lip

balm dengan Pewarna Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizusWeb.)”

  sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

  1. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

  2. Ibu Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan saran selama pembuatan tugas akhir ini.

  3. Bapak Prof. Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. selaku Dosen Penguji atas kesediaannya meluangkan waktu untuk menjadi penguji.

  4. Ibu Rini Dwiastuti, M. Sc., Apt selaku Dosen Penguji atas kesediaannya meluangkan waktu untuk menjadi penguji.

  5. Ibu Dewi Setyaningsih, M. Sc., Apt; Bapak Yohanes Dwiatmaka, M. Si; Bapak Septimawanto Dwi Prasetyo, M. Sc yang telah banyak memberikan saran dan masukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Segenap dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas kesabarannya dalam mengajar penulis selama perkuliahan.

  7. Pak Musrifin, Wagiran, Agung, Ottok, Iswandi, serta laboran-laboran lain dan segenap karyawan atas bantuannya selama penelitian berlangsung.

  8. Partnerku selama penelitian dan penyusunan skripsi, Evelyn Puspita Rini dan Lies Dewi, terima kasih atas segala kerja sama, dukungan, dan canda tawa yang mencerahkan hati.

  9. Teman-teman skripsi lantai satu Anastasia Mardilla, Yessy Lusiana Dewi, Dea Greta Zagoto, Sin Lie Fransisca Martina Octaviani, Intan Cyntia, Arum Mangastuti Poernomo, Budiastuti Nurrochmah, Dian Prasanti,Mariana, Yohana Tika Ameliawati, Octo Rahadian Pius, Ananda Siwi Lesmana, Natalia Noveli Hardita, Silvia Natalia, Eddie Hindrianto, dan kelompok atas bantuan, kerja sama, dukungan, dan canda tawanya di laboratorium.

  10. Teman-teman angkatan 2008, khususnya teman-teman FST atas suka duka dan kebersamaannya selama ini “One for the FST”, dan untuk kelompok praktikum C1.

  11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang berguna bagi perkembangan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Penelitiaan ini bertujuan untuk memprediksi komposisi dari

  

emulsifying agent yang diteliti dan mengetahui faktor yang berpengaruh secara

  signifikan antara glyceryl monostearate,cetyl alcohol, ataukah interaksi keduanya terhadap daya sebar, daya lekat, dan pergeseran ukuran droplet sediaan lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.). Penelitian ini merupakan rancangan kuasi eksperimental dengan variabel eksperimental ganda (desain faktorial) dengan dua faktor, yaitu glyceryl

  

monostearate dan cetyl alcohol dengan dua level, yaitu level tinggi dan level

  rendah. Sifat lip balm yang diuji adalah daya sebar dan daya lekat, sedangkan stabilitas lip balm yang diuji adalah ukuran droplet, pergeseran ukuran droplet, dan stabilitas warna setelah penyimpanan selama 1 bulan.

  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa glyceryl monostearate mempengaruhi respon daya sebar dan daya lekat secara signifikan. Namun baik

  

glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksi keduanya tidak signifikan

  mempengaruhi respon ukuran droplet dan pergeseran ukuran droplet. Tidak dapat ditemukan area superimposed contour plot dari pergeseran ukuran droplet, daya lekat, dan daya sebar.

  : glyceryl monostearate, cetyl alcohol, lip balm, pewarna ekstrak

  Kata kunci

  buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.), desain faktorial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  With the aims to determine the emulsifying agent composition and to determine the significant influence among glyceryl monostearate, cetyl alcohol, and its interaction on the spreadability, adhesion , and droplet size shift of lip balm with red dragon fruits extract colour (Hylocereus polyrhizusWeb.). This study was quasi experimental research with double experimental design (factorial design) with two factor glyceryl monostearate-cetyl alcohol and two level which are high level-low level. The propeties of lip balm investegeted were adhesion and spreadability, while the stability tests were droplet size, droplet size shift, and colour stability after one month storage.

  The result showed that glyceryl monostearate significantly influenced on determining adhesion and spreadability. Whereas glyceryl monostearate, cetyl alcohol, and its interaction did not significantly influenced on determining droplet size and droplet size shift. The superimposed contour plot area of droplet size shift, adhesion, and spreadability can not be obtained.

  

Keyword : glyceryl monostearate, cetyl alcohol, lip balm, red dragon fruits

  extract colour (Hylocereus polyrhizus Web.), and factorial design

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................................................v HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................vi PRAKATA.............................................................................................................vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................ix

  INTISARI.................................................................................................................x

  

ABSTRACT..............................................................................................................xi

  DAFTAR ISI..........................................................................................................xii DAFTAR TABEL...................................................................................................xv DAFTAR GAMBAR............................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xix

  BAB I. PENGANTAR..............................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1

  1. Rumusan permasalahan...........................................................................3

  2. Keaslian penelitian..................................................................................3

  3. Manfaat penelitian..................................................................................3

  B. Tujuan Penelitian..........................................................................................4

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  A. Buah Naga Merah.........................................................................................5

  B. Betasianin.....................................................................................................7

  C. Bibir..............................................................................................................9

  D. Kosmetik.....................................................................................................11

  E. Lip balm......................................................................................................13

  F. Sistem EmulsiKosmetik..............................................................................17

  G. Emulsifying agent........................................................................................18

  1. Cetyl alcohol.........................................................................................19

  2. Glyceryl monostearate..........................................................................20

  H. Hidrophile-Lipophile Balances (HLB).......................................................20

  I. Desain Faktorial..........................................................................................21 J. Landasan Teori............................................................................................25 K. Hipotesis.....................................................................................................27

  BAB III. METODE PENELITIAN........................................................................28 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................28 B. Variabel Penelitian......................................................................................28 C. Definisi Operasional...................................................................................29 D. Bahan dan Alat Penelitian...........................................................................31

  1. Bahan penelitian.................................................................................31

  2. Alat penelitian.......................................................................................32

  E. Tata Cara Penelitian....................................................................................32

  F. Analisis Hasil..............................................................................................36

  A. Penyarian Pigmen Betasianin Buah Naga Merah ......................................38

  B. Analisis Kualitatif Betasianin menggunakan Spektrofotometri Visibel.....39

  C. Pembuatan Basis Lip balm..........................................................................41

  D. Pembuatan Sediaan Lip balm......................................................................43

  E. Penentuan Tipe Emulsi Sediaan Lip balm..................................................47

  F. Daya Sebar, Daya Lekat, dan Stabilitas Sediaan Lip balmdengan Pewarna Ekstrak Buah Naga Merah..........................................................................51

  1. Ukuran droplet.....................................................................................51

  2. Pergeseran ukuran droplet.....................................................................54

  3. Daya sebar.............................................................................................60

  4. Daya lekat.............................................................................................63

  5. Stabilitas warna.....................................................................................66

  G. Prediksi Komposisi Glyceryl monostearate dan Cetyl alcohol..................68

  1. Pergeseran ukuran droplet.....................................................................68

  2. Daya sebar ............................................................................................69

  3. Daya lekat ............................................................................................69

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................71 A. Kesimpulan.................................................................................................71 B. Saran...........................................................................................................71 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................72 LAMPIRAN............................................................................................................76 BIOGRAFI PENULIS..........................................................................................113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

  Tabel I. Komposisi per 100 gram daging buah naga merah..........................6 Tabel II. Karakteristik fisika kimia buah naga merah......................................7 Tabel III. Hubungan HLB...............................................................................21 Tabel IV. Rancangan percobaan desain faktorial dua faktor & dua level ................................................................................................24 Tabel V. Formula lipstick acuan.....................................................................33 Tabel VI. Formula modifikasi dalam 100g lip balm........................................33 Tabel VII. Range bahan yang digunakan dan yang diperbolehkan..................47 Tabel VIII. Nilai HLB formula..........................................................................50 Tabel IX. Analisis variansi respon ukuran droplet sediaan lip balm...............52 Tabel X. Efek glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksinya terhadap respon ukuran droplet sediaan lip balm...........................52 Tabel XI. Hasil perhitungan ukuran droplet setelah pembuatan dan setelah penyimpanan satu bulan..................................................................54 Tabel XII. Analisis variansi respon pergeseran ukuran droplet sediaan

  lip balm.............................................................................................58

  Tabel XIII. Efek glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksinya terhadap respon pergeseran ukuran droplet sediaan lip balm.........58 Tabel XIV. Hasil pengukuran daya sebar sediaan lip balm...............................61 Tabel XV. Analisis variansi respon daya sebar sediaan lip balm.....................61

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terhadap respon daya sebar sediaan lip balm..................................62 Tabel XVII. Hasil pengukuran daya lekat sediaan lip balm................................64 Tabel XVIII. Analisis variansi respon daya lekat sediaan lip balm......................64 Tabel XIX. Efek glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksinya terhadap respon daya lekat sediaan lip balm..................................................65 Tabel XX. Hasil pergeseran warna selama penyimpanan.................................67

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Buah naga merah...............................................................................6 Gambar2. Struktur Betasianin............................................................................8 Gambar3. Struktur fisiologi bibir......................................................................9 Gambar4. Struktur cetyl alcohol......................................................................19 Gambar5. Struktur glyceryl monostearate.......................................................20 Gambar 6. Gugus kromofor dan auksokrom betasianin....................................39 Gambar 7. Spektra absorbsi betasianin buah naga merah literatur....................40 Gambar 8. Spektra absorbsi betasianin ekstrak buah naga merah.....................40 Gambar 9. Browning reaction dan pengaruh vitamin C...................................45 Gambar 10. Pewarnaan lip balm dengan methylen bluesecara mikroskopik.....48 Gambar 11. Pewarnaan lip balm dengan sudan III secara mikroskopik.............49 Gambar 12. Grafik hubungan efek faktor glyceryl monostearate, cetyl

  alcohol,dan interaksinya terhadap respon ukuran droplet

  (µm)................................................................................................53 Gambar 13. Kurva ukuran droplet dan frekuensi formula 1...............................55 Gambar 14. Kurva ukuran droplet dan frekuensi formula a...............................56 Gambar 15. Kurva ukuran droplet dan frekuensi formula b...............................56 Gambar 16. Kurva ukuran droplet dan frekuensi formula ab.............................57 Gambar 17. Grafik hubungan efek faktor glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksinya terhadap respon pergeseran ukuran droplet

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 18. Grafik hubungan efek faktor glyceryl monostearate, cetyl alcohol, dan interaksinya terhadap respon daya sebar (cm)..........................62 Gambar 19. Grafik hubungan efek faktor glyceryl monostearate, cetyl alcohol dan interaksinya terhadap respon daya lekat (detik)………….…..66 Gambar 20. Contour plot daya sebar lip balm....................................................69 Gambar 21. Contour plot daya lekat lip balm.....................................................70

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Notasi desain faktorial dan percobaan desain faktorial......................77 Lampiran 2. Data perhitungan HLB dan rHLB .....................................................78 Lampiran 3. Data pengujian sediaan lip balm.........................................................80 Lampiran 4. Perhitungan efek...............................................................................90 Lampiran 5. Hasil uji menggunakan Program R....................................................92 Lampiran 6. Penentuan rentang daya lekat dan daya sebar lip balm......................94 Lampiran 7. Penimbangan jumlah penambahan bahan lip balm............................96 Lampiran 8. Determinasi buah naga merah (Hylocereus polyrhizusWeb.)............97 Lampiran 9. Foto lip balm.......................................................................................98 Lampiran 10. Dokumentasi...................................................................................100 Lampiran 11. Diagram warna Munsell Color System...........................................102 Lampiran 12. Material Safety Data Sheet dari bahan-bahan yang digunakan......103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR Latar Belakang A. Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dengan terik sinar

  matahari yang cukup besar karena terletak di tengah garis khatulistiwa. Hal ini berpotensi menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, bahkan penyakit actinic

  

chelitis . Untuk memperbaiki kondisi bibir tersebut, diperlukan sediaan kosmetik

lip balm yang dapat merawat bibir. Lip balm tidak hanya berfungsi sebagai lip

moisturizer yang memberi kelembapan pada bibir, namun lip balm juga berfungsi

memberikan lapisan occlusive sebagai perlindungan.

  Saat ini timbul ketertarikan konsumen untuk membeli produk kosmetik yang alami dan aman. Hal ini masuk akal karena kosmetik kontak dengan badan sehingga harus selektif dalam memilih kosmetik. Selain itu dengan adanya

  

„natural and green issue‟ membuat produk kosmetik yang alami menjadi laku di

pasaran (Fridd, 1999).

  Dalam penelitian ini, dibuat lip balm yang mengandung ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.) sebagai pewarna alami dan sumber antioksidan. Buah naga merah dapat digunakan sebagai pewarna alami karena mengandung pigmen merah-ungu betasianin yang termasuk dalam pigmen larut air (Tang and Norziah, 2007). Warna memainkan peran penting pada sediaan kosmetik karena dapat menarik minat konsumen dan memberikan nilai estetika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas reactive oxigen species (ROS) yang dihasilkan oleh sinar matahari.

  Pigmen betasianin dan vitamin C dalam ekstrak buah naga merah bersifat larut air. Sedangkan lip balm mempunyai basis minyak dan lilin sehingga keduanya tidak dapat bercampur. Untuk mengatasi hal ini dibuat sediaan lip balm dengan sistem emulsi air dalam minyak yang berada dalam range HLB 4-6.

  Diperlukan emulsifying agent untuk menurunkan tegangan permukaan agar ekstrak buah naga merah dan basis dapat bercampur.

  Emulsifying agent yang digunakan adalah glyceryl monostearate dan

cetyl alcohol . Digunakan kombinasi emulsifying agent karena dapat

  meningkatkan stabilitas lip balm. Emulsifying agent yang digunakan dalam penelitian ini adalah emulsifying agent non ionik karena sifatnya yang tidak toksik dan tidak mengiritasi kulit. Glyceryl monostearate adalah emulsifying agent dengan nilai HLB 3,8 yang efektif digunakan pada sistem w/o atau o/w dan merupakan agen pendispersi pigmen pada minyak maupun padatan dalam lemak, sedangkan cetyl alcohol sering digunakan sebagai emulsifying agent kombinasi bagi sistem w/o dengan nilai HLB 15,5 (Rowe, Sheskey, and Quinn, 2006).

  Dilakukan prediksi komposisi kedua emulsifying agent tersebut dengan metode desain faktorial agar didapatkan sediaan yang acceptable. Dengan desain faktorial dapat diketahui efek faktor yang berpengaruh terhadap respon (Amstrong and James, 1996). Respon yang diteliti adalah daya sebar, daya lekat, dan pergeseran ukuran droplet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Rumusan permasalahan

  Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Adakah pengaruh yang signifikan antara glyceryl monostearate, cetyl alcohol atau interaksi keduanya terhadap daya sebar, daya lekat, dan pergeseran ukuran droplet lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah?

  b. Apakah ditemukan area prediksi komposisi antara glyceryl monostearate dan

  cetyl alcohol yang sesuai standar terbatas pada level yang diteliti? Keaslian penelitian 2.

  Sejauh penelusuran yang dilakukan oleh penulis, buah naga merah telah banyak digunakan sebagai bahan pewarna makanan dan sediaan kosmetik namun penggunaan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.) sebagai pewarna alami lip balm dengan komposisi emulgator glyceryl monostearate dan

  cetyl alcohol belum pernah dilakukan oleh peneliti lain.

   Manfaat penelitian 3.

  a. Manfaat teoritis : dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah informasi ilmu pengetahuan mengenai lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.) dengan menggunakan glyceryl monostearate dan cetyl alcohol sebagai emulsifying

  agent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Manfaat metodologis : dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi ilmu pengetahuan mengenai aplikasi desain faktorial dalam bidang kefarmasian untuk menghasilkan suatu formula lip balm yang sesuai standar terbatas pada level yang diteliti.

  c. Manfaat praktis : dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh komposisi formula yang sesuai standar sehingga menghasilkan lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus Web.) yang memenuhi standar daya sebar, daya lekat, dan pergeseran ukuran droplet.

B. Tujuan Penelitian

  a. Mengetahui faktor yang berpengaruh secara signifikan antara glyceryl

  monostearate, cetyl alcohol, ataukah interaksi keduanya terhadap daya

  sebar, daya lekat, dan pergeseran ukuran droplet lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah.

  b. Memperoleh prediksi komposisi glyceryl monostearate dan cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lip balm dengan pewarna ekstrak buah naga merah terbatas pada level yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Buah Naga Merah

1. Klasifikasi

  Buah naga merupakan kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae (sub famili Hylocereanea). Buah ini termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari beberapa spesies, diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial tinggi. Secara lengkap klasifikasi buah naga merah disajikan sebagai berikut.

  Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua) Ordo : Cactales Famili : Cactaceae Subfamili : Hylocereanea Genus : Hylocereus Spesies : Hylocereus polyrhizus Web.

  (Hardjadinata, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Morfologi Gambar 1. Buah naga merah (Hardjadinata,2010)

  Bentuk buah ada yang bulat dan bulat panjang. Umumnya buah berada di dekat ujung cabang atau pertengahan cabang. Buah bisa tumbuh lebih dari satu pada setiap cabang sehingga terkadang posisi buah saling berdekatan. Saat matang sempurna daging buah sangat tebal, berair (juicy), dan warna daging buah sangat menawan (tergantung jenisnya). Daging buah dihiasi dengan tebaran biji-biji kecil berwarna hitam pekat. Rata-rata bobot buah umumnya berkisar 400-800 g/buah, tergantung jenis buah naga yang dibudidayakan (Hardjadinata,2010).

  3. Kandungan Tabel I. Komposisi per 100 g daging buah naga merah

Zat Gizi Kandungan

  Air (g) 82,5-83,0 Protein (g) 0,16-0,23 Lemak (g) 0,21-0,61 Serat/dietary fiber (g) 0,7-0,9 Betakaroten (mg) 0,005-0,012 Kalsium (mg) 6,3-8,8 Fosfor (mg) 30,2-36,1 Besi (mg) 0,55-0,65 Vitamin B1 (mg) 0,28-0,30 Vitamin B2 (mg) 0,043-0,045 Vitamin C (mg) 8-9 Niasin (mg) 1,297-1,300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Kegunaan

  Buah naga mungkin masih awam di telinga sebagian orang. Selain namanya unik, bentuk buahnya juga ganjil. Namun di balik bentuknya yang unik ini, buah naga banyak dibudidayakan karena memiliki beragam khasiat. Isi buahnya memiliki banyak khasiat seperti mencegah kanker usus besar, menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mengobati kencing manis, darah tinggi, meredakan penyakit asma, batuk, keracunan kimia logam, bahkan dapat meningkatkan ketajaman mata, menguatkan daya kerja otot, dan dapat menghaluskan kulit. Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90% dari berat buah (Khairuzzaman, 2010).

  5. Karakteristik fisika kimia Tabel II. Karakteristik fisika kimia buah naga merah Sifat (per 100 g) Nilai

  pH 4,3-4,7

  • 1

  Total titratable acids (g.L ) 2,4-2,5 Total soluble solids (°Brix) 7,1-10,7

  • 1

  Energi (kcal.100g ) 37,9 (Phebe and Chew, 2009).

   Betasianin B.

  Pigmen utama bunga dan buah adalah antosianin, karotenoid, dan betalain. Betalain merupakan pigmen bernitrogen dan bersifat larut dalam air.

  Betalain mempunyai dua subklas yaitu betasianin dan betaxantin yang masing- masing memberikan warna merah-violet dan kuning-oranye pada bunga, buah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Betasianin merah-ungu merupakan hasil kondensasi asam belatamat dengan cyclo-DOPA menjadi betanidin aglikon yang merupakan bentuk mayoritas betasianin secara alami (Christinet, 2004).

  Gambar 2. Struktur betasianin (Stintzing et al., 2004)

  Pigmen betasianin mempunyai stabilitas yang rendah terhadap panas, cahaya, oksigen, dan sulfur dioksida, terutama pada kondisi berarir. Hal ini membuat betasianin tidak dapat diproses dengan panas terlalu lama. Bentuk serbuk kering dari pigmen betasianin mempunyai stabilitas yang lebih baik bila dibandingkan bentuk cairnya karena keterbatasan kandungan air. Penambahan vitamin C juga dapat membantu menstabilkan pigmen. Pigmen stabil pada pH 5.0 dan kestabilan warna tidak dipengaruhi pH pada range 3.0 hingga 7.0 (Fridd, 1999).

  Betasianin mempunyai sifat antioksidan yang kuat. Betasianin dapat menjerap reactive oxigen spesies seperti radikal hidroksil (OH·) yang merupakan agen penyebab kerusakan oksidatif (Rebecca, Boyce, and Chandran, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Bibir

S. SQUAMOUS CORNEOCYTES S. SPINOSUM EPIDERMIS S. BASALE DERMIS

  

Gambar 3. Struktur fisiologi bibir (Taylor, 2011)

  Lapisan terluar dari kulit adalah epidermis dan lapisan ini mempunyai pelindung yang disebut dengan stratum corneum. Di bawah lapisan epidermis ini terdapat dermis. Seperti bagian lain pada kulit, bibir memiliki ketiga lapisan tersebut, perbedaannya adalah lapisan stratum corneum pada bibir lebih tipis dari lapisan kulit lain pada tubuh. Bibir juga tidak mempunyai kelenjar minyak yang menjaga kulit tetap lembab dan satu-satunya sumber pelembab bagi bibir adalah air liur. Hal ini menyebabkan kulit bibir menjadi mudah kering dan pecah-pecah

  b (Anonim , 2009).

  Bibir mempunyai sedikit keratin dan kulit bibir relatif lebih tipis dibandingkan lapisan kulit pada umumnya. Bibir juga tidak mempunyai pigmen melanin sehingga pembuluh darah kapiler dapat terlihat dan menyebabkan bibir berwarna merah (Mitsui, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karena ketipisan lapisan jangat, lebih menonjolnya stratum

  

germinativum , dan aliran darah lebih banyak mengaliri di daerah permukaan kulit

  bibir, maka bibir menunjukkan sifat lebih peka dibandingkan dengan kulit lainnya. Karena itu hendaknya berhati-hati dalam memilih bahan yang digunakan untuk sediaan cat bibir, terutama dalam hal memilih lemak, pigmen, dan zat pengawet yang digunakan untuk maksud pembuatan sediaan itu (Ditjen POM, 1985).

  Kulit bibir dapat mengalami kerusakan. Salah satunya adalah actinic

  

chelitis yang merupakan kelainan degeneratif kronis pada bibir. Etiologi akibat

  terpapar cahaya matahari yang cukup lama. Gambaran klinis pada tahap awal terlihat mild edema dan erythema serta bersisik dan kering pada vermillion border bibir bawah. Pada lesi yang telah berkembang, epitel menjadi tipis dan halus dengan area putih keabu-abuan diikuti erythema. Cara perawatan dengan proteksi bibir terhadap cahaya matahari.

  Beberapa metode perawatan actinic chelitis adalah :

  a. Cryosurgery dan electrosurgery. Kelemahan dari metode ini adalah timbul rasa sakit dan nyeri, kerusakan sel, dan pembentukan scar.

  b. Carbon dioxide laser. Kelemahan dari metode ini adalah timbulnya scar.

  c. Chemical peeling. Menggunakan 50% asam trikloroasetat. Penelitian menunjukkan keberhasilan dari metode ini kurang dari 30%. Selain itu timbul rasa nyeri selama pengobatan. Peeling dan scrubber juga menyebabkan pembentukan kembali sel kulit yang mudah terkelupas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Cara terbaik mencegah actinic chelitis adalah dengan menghindari paparan sinar matahari terlalu lama dan menggunakan produk perawatan bibir

  c yang mampu melindungi kerusakan akibat cahaya matahari (Anonim , 2009).

   Kosmetik D.

  Kosmetik diambil dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu “cosmetic”. Kata

  “cosmetic” ini berasal dari bahasa Yunani, “kosmetikos”, yang berarti

  kecakapan dalam menghias, juga dari kata “kosmein” yang berarti menata atau menghias. Dalam pengertiannya, kosmetik adalah paduan beragam bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan, seperti kulit, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar. Kosmetik dapat juga digunakan pada gigi dan rongga mulut. Fungsinya untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Sari, 2011).

  Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi, dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang lebih menikmati dan menghargai hidup (Kusantati, 2008).

  Sub Bagian Kosmetik Medik Bagian/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, membagi kosmetik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Kosmetik pemeliharaan dan perawatan, yang terdiri atas: kosmetik pembersih (cleansing), kosmetik pelembab (moisturizing), kosmetik pelindung (protecting), dan kosmetik penipis (thinning).

  b. Kosmetik rias/dekoratif, yang terdiri atas: kosmetik rias kulit terutama wajah, kosmetik rias rambut, kosmetik rias kuku, kosmetik rias bibir, dan kosmetik rias mata.

  c. Kosmetik pewangi/parfum. Termasuk dalam golongan ini: deodoran dan antiperspiran, after shave lotion, dan parfum.

  Dengan penggolongan yang sederhana ini, setiap jenis kosmetik akan dapat dikenal kegunaannya dan akan menjadi acuan bagi konsumen di dalam bidang kosmetologi (Wasitaatmadja, 1997).

  Kosmetika yang digunakan untuk perawatan kulit harus berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit, mempertahankan kondisi kulit agar tetap baik dan mampu mencegah timbulnya kelainan kulit (Kusantati, 2008).

  Usaha kembali ke alam (back to nature) mempengaruhi pula dunia kosmetik dengan adanya usaha untuk mempopulerkan kembali serta menggali kembali kosmetika tradisional yang telah lama terlupakan. Namun oleh sebagian produsen, mungkin berdasarkan pertimbangan teknis ekonomis, hanya menggunakan sebagian unsur tradisional saja pada kosmetika produksinya, selain bahan yang sering dipakai dalam kosmetika modern dan cara modern yang tidak memakai tenaga manusia secara langsung. Hal ini yang kita kenal sebagai kosmetika semitradisional (Wasitaatmadja, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Lip balm

  Lip balm adalah bahan dari lilin yang diaplikasikan secara topikal pada

  bibir untuk mengurangi bibir kering. Cuaca kering, suhu dingin, dan angin mempunyai efek kering pada kulit karena menghilangkan kelembapan kulit. Efek kekeringan ini terutama terlihat pada bibir karena kulit bibir sangat tipis sehingga bibir terlebih dahulu memperlihatkan tanda kekeringan. Bahan pelindung seperti

  

waxes dan petroleum jelly mencegah hilangnya kelembapan. Bahan tambahan

  lain seperti perasa, pewarna dan, sunscreeens masing-masing mempunyai

  d

  keunggulan spesifik sehingga dapat meningkatkan fungsi lip balm (Anonim , 2010).

  Ada dua jenis lip balm, berbentuk stik padat seperti lipstick dan berupa krim dalam pot kecil. Fungsi dari lip balm adalah untuk melindungi bibir dari kekeringan akibat sinar matahari dan menjaga kelembapannya. Lip balm melapisi permukaan bibir sehingga mencegah bakteri dan kuman penyebab penyakit menempel pada bibir. Cara memakai lip balm dengan cara mengoleskan langsung

  

lip balm stik pada bibir dan menggunakan jari atau cotton bud untuk lip balm krim

  dalam pot. Oleskan dua atau tiga kali sehari. Sebagian orang menambahkan lip gloss di atas lip balm untuk menghindari kesan seperti lilin pada bibir (Han,2010).

  Sebelum memakai lipstick, sebaiknya bibir diolesi dengan lip balm yang berfungsi untuk melembabkan dan membantu mencegah bibir pecah-pecah serta terkelupas. Lip balm diperlukan agar lipstick tampak lebih menyatu (Kusantati, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Komposisi lip balm

  Bahan baku kosmetika (lip balm) sangat bervariasi dan banyak jumlahnya. Untuk memenuhi kebutuhan dasar produksi, ada beberapa bahan baku yang penting, yaitu :

  a. Waxes dan oils

  Wax (malam) adalah bahan mirip material plastis yang dibuat dari

  sarang lebah, terdiri atas: wax sejati yang terdiri atas ester asam lemak bebas dan alkohol dengan berat molekul yang tinggi, misalnya beeswax; wax ester yang sebenarnya bukan wax asli karena mengandung gliserida yaitu ester gliserol dan asam organik lainnya; wax mineral atau hidrokarbon; wax sintesis; waxy

  

substances yaitu hidrogenated oils dan alkohol semacam setil alkohol, dikenal

sebagai lanette wax.

  b. Pengawet Kosmetika yang terdiri atas berbagai macam lemak dan minyak merupakan bahan yang mudah ditumbuhi mikroorganisme bakteri, amuba, dan jamur yang akan merusak bahan sehingga terjadi perubahan bau (tengik) dan warna. Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan zat pengawet (preservatif).

  Bahan pengawet adalah bahan pencegah dekomposisi preparat dengan cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

  c. Antioksidan Kosmetika juga mudah teroksidasi oleh udara sehingga terjadi pemecahan bahan yang terkandung di dalamnya yang akan mengubah warna dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bahan dasar kosmetika yang mudah teroksidasi adalah bahan yang berasal dari lemak, misal : minyak mineral, minyak jagung, dan minyak kastor. Antioksidan yang digunakan harus memenuhi syarat tidak berbau agar tidak mengganggu wangi wangi parfum dalam kosmetika, tidak berwarna, tidak toksik, dan tidak berubah meskipun disimpan lama.

  d. Pewarna Pewarna yang digunakan dalam kosmetika umumnya terdiri atas 2 jenis, yaitu :

  1. Pewarna yang dapat larut dalam cairan (soluble), air, alkohol, atau minyak.

  Contoh warna kosmetik ialah pewarna asam (acid dyes) yang merupakan golongan terbesar pewarna pakaian, makanan, dan kosmetik; solvent dyes yang larut dalam air atau alkohol; dan xanthene dyes yang biasa dipakai dalam lipstick.

  2. Pewarna yang tidak dapat larut dalam cairan (insoluble), yang terdiri atas bahan organik dan inorganik, misalnya lakes dan besi oksida.

  Tidak semua zat warna dapat digunakan untuk kosmetika. Kulit di beberapa bagian tubuh sensitif terhadap warna tertentu sehingga memerlukan warna khusus, seperti kulit sekitar mata, kulit sekitar mulut, bibir, dan kuku (Wasitaatmadja, 1997).

  e. Parfum Perlu perhatian khusus dalam memilih parfum, terutama harus dapat diterima konsumen dan bebas dari resiko iritasi. Parfum yang dipilih harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  f. Surfaktan Surfaktan kadang-kadang ditambahkan dalam pembuatan sediaan pewarna bibir untuk memudahkan pembasahan dan dispersi partikel-partikel pigmen warna yang padat (Wilkinson and Moore, 1982).

  2. Persyaratan lip balm

  Persyaratan atau karakteristik yang diharapkan pada sediaan bibir yang berwarna adalah sebagai berikut.

  a. Harus memiliki penampilan yang menarik, yaitu permukaan yang halus dari warna yang seragam, bebas dari kerusakan seperti berlubang atau permukaan yang tidak halus disebabkan oleh agregat warna atau kristal.

  b. Harus tidak berbahaya, baik secara dermatologi maupun saat digunakan.

  c. Harus mudah digunakan, memberikan lapisan pada bibir tidak berlebihan berminyak dan mempunyai warna yang stabil (Wilkinson and Moore, 1982).

  3. Pembuatan lip balm

  Secara umum metode pembuatan lip balm sama dengan pembuatan

  lipstick yaitu pencetakan hasil leburan menurut tahapan berikut ini:

  a. Pelarutan zat warna dalam fase minyak. Proses pelarutan ini bila perlu dapat dibantu dengan pemanasan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

  b. Penyiapan komponen basis lemak dan lilin dengan teknik peleburan/pelelehan, penyaringan (bila perlu), dan pengadukan.