Peningkatan unjuk kerja kompor energi surya jenis kotak menggunakan selubung vakum - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN UNJUK KERJA KOMPOR ENERGI SURYA

JENIS KOTAK MENGGUNAKAN SELUBUNG VAKUM

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

  

Program Studi Teknik Mesin

Diajukan Oleh:

  

IGNASIUS HERI SISWANTO

NIM : 085214044

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ENHANCEMENT OF BOX TYPE SOLAR COOKER PERFORMANCE USING EVACUATED TUBE FINAL PROJECT

  ii

  Presented As Partitial Fulfilment of The Requirement As To Obtain The Sarjana Teknik Degree

  In Mechanical Engineering By :

  IGNASIUS HERI SISWANTO NIM : 085214044 MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Pada umumnya kompor yang tersedia dipasaran menggunakan kayu bakar, batubara minyak bumi ataupun gas alam. Pemakaian kompor masak tersebut mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak yang ditimbulkan meliputi polusi udara, menipisnya sumber daya minyak bumi, batubara dan gas alam. Oleh karena itu diperlukan kompor masak yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Penggunaan kompor energi surya merupakan alternatif untuk mengatasi dampak tersebut, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup dengan radiasi harian rata-rata 4,8 kWh/m² sehingga kompor kompor surya ini dapat beroperasi dengan baik di Indonesia.

  Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat model kompor kotak dengan panci selubung, meneliti pengaruh penggunaan selubung vakum terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan kompor surya kotak. Kompor kotak berukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm dan tinggi 45 cm dengan 4 buah reflektor

  2

  berukuran 0,3 m yang dilapisi alumunium foil . Penelitian ini menggunakan panci pemasak berdiameter 20 cm dan 3 variasi tekanan panci selubung yaitu 0 kPa, vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa. Variabel yang diukur adalah temperatur ruang kotak, radiasi surya yang datang, temperatur air dalam panci pemasak, temperatur panci, dan lama waktu pemanasan air.

  Hasil penelitian ini telah berhasil dibuat model kompor surya jenis kotak dengan panci selubung. Panci selubung (vakum 16,93 kPa) mempunyai unjuk kerja paling baik dengan efisiensi total 29,33 % dan daya total 53,48 watt. Efisiensi dan daya maksimum panci tanpa selubung 67,92 % dan 199,5 watt. Panci dengan selubung (0 kPa) 48,02 % dan 210 watt. Panci (vakum 8,47 kPa) 32,84 % dan 92,22 watt. Panci (vakum 16,93 kPa) 38,74 % dan 85,63 watt.

  Kata kunci : daya, efisiensi, kompor surya, selubung vakum

  

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  

viii

  Puji dan syukur saya hadiratkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan rahmat-Nya tugas akhir ini yang berjudul “Peningkatan Unjuk Kerja Kompor Energi Surya Jenis Kotak Menggunakan Selubung Vakum” dapat diselesaikan dan merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 program studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan laporan naskah ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc.selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  2. Ir P.K Purwadi M.T. selaku Ketua Program studi Teknik Mesin dan selaku pembimbing akademik

  3. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T. selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah mendampingi dan memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  4. Seluruh staf pengajar Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan materi selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  5. Laboran (Ag. Rony Windaryawan) yang telah membantu memberikan ijin dalam penggunakan fasilitas yang diperlukan dalam penelitian ini.

  6. Orang tua saya Stephanus Tukiyono dan Yuliana Suharti serta saudara saya FX. Aris W dan Libertus Kristanto yang telah mendoakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ix

  terbaik untuk saya serta mendukung dan memberikan semangat kepada saya.

  7. Teman – teman yang turut membantu menyelesaikan tugas akhir ini, seluruh Mahasiswa Universitas Sanata Dharma jurusan teknik mesin angkatan 2008 khususnya Albert Suciadi dan I Putu Juliana Eka Putra.

  8. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam wujud apapun selama penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan yang belum diperoleh, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas ini. Semoga karya ini berguna bagi mahasiswa Teknik Mesin dan pembaca lainnya. Apabila ada kesalahan dalam penulisan naskah ini penulis mohon maaf. Terima kasih.

  Yogyakarta, 13 Juli 2012 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

TITLE PAGE ............................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi

  

INTISARI ..................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................................. viii

DAFTAR ISI................................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................

  1

1.l Latar Belakang ..............................................................................................

  1

1.2 Tujuan ...........................................................................................................

  3

1.3 Manfaat .........................................................................................................

  3

1.4 Batasan Masalah ...........................................................................................

  3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................

  5 2.1 Dasar Teori...................................................................................................

  5 2.2 Unjuk Kerja Kompor Energi Surya..............................................................

  7 2.3 Penelitian Yang Pernah Dilakukan................................................... ...........

  9 BAB III. METODE PENELITIAN................................................................. ........... 10

  3.1 Skema Alat Penelitian .................................................................................. 10

  3.2 Variabel Yang Divariasikan.......................................................................... 11

  3.3 Variabel yang Diukur ................................................................................... 12

  3.4 Langkah Penelitian........................................................................................ 13

x

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN...................................................................... 14

  4.1 Data Penelitian .............................................................................................. 14

  4.2 Perhitungan Data........................................................................................... 16

  4.3 Pembahasan................................................................................................... 27

  

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 39

  5.1 Kesimpulan........................................................................................... 39

  5.2 Saran .................................................................................................... 39

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

  14 Tabel 4.2 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  15 Tabel 4.3 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  16 Tabel 4.4 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

  19 Tabel 4.5 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  21 Tabel 4.6 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  24

  

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian-bagian umum kompor surya jenis kotak

  5 Gambar 2.2 Kerugian panas pada panci (a) panci tanpa selubung (b) panci dengan selubung

  6 Gambar 3.1 Skema alat kompor kotak

  10 Gambar 3.2 Panci tanpa selubung

  10 Gambar 3.3 Panci dengan selubung

  11 Gambar 3.4 Posisi termokopel

  12 Gambar 4.1 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa)

  27 Gambar 4.2 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (0 kPa)

  27 Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 8,47 kPa)

  28 Gambar 4.4 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 8,47 kPa)

  28 Gambar 4.5 Grafik hubungan efisiensi terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 16,93 kPa)

  29 Gambar 4.6 Grafik hubungan daya sensibel terhadap waktu pada panci tanpa selubung dan panci menggunakan selubung (vakum 16,93 kPa)

  29

  

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.7 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (0 kPa).

  30 Gambar 4.8 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  31 Gambar 4.9 Diagram daya dan efiensi rata-rata panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  31 Gambar 4.10 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (0 kPa).

  32 Gambar 4.11 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  33 Gambar 4.12 Diagram efisiensi dan daya yang masuk dan keluar sistem panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (16,93 kPa).

  33 Gambar 4.13 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (0 kPa).

  34 Gambar 4.14 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  35 Gambar 4.15 Diagram efisiensi dan daya maksimum panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  35 Gambar 4.16 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (0 kPa).

  36 Gambar 4.17 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  36 Gambar 4.18 Diagram efisiensi dan daya total panci tanpa selubung dan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  37

  

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

  Sumber daya energi merupakan kebutuhan penting dalam hidup sehari- hari. Masyarakat indonesia pada umumnya masih tergantung dengan sumber energi fosil untuk mencukupi kebutuhan hidup seperti memasak. Dalam upaya mengurangi atau menggantikan pemakaian kayu bakar dan minyak bumi untuk memasak telah banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tungku kayu tradisional dan mencari sumber energi alternatif untuk memasak. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai

  2

  potensi energi surya yang cukup dengan radiasi harian rata-rata 4,8 kWh/m (BPPT). Cara pemanfaatan energi surya untuk memasak adalah dengan menggunakan kompor energi surya yang mengkonversikan radiasi surya menjadi panas. Panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak dengan kompor surya. Penggunaan kompor ini juga sejalan dengan target pengurangan emisi karbondioksida di atmosfer (berdasarkan Protokol Kyoto).

  Kompor surya yang paling umum dikenal di Indonesia dan negara berkembang lain adalah jenis kotak dan jenis parabola piringan, hal ini disebabkan pembuatan kedua jenis kompor surya ini relatif lebih mudah dan murah. Kompor surya jenis parabola piringan umumnya digunakan untuk menggoreng dan merebus air. Kompor surya jenis kotak umumnya digunakan untuk memanggang dan mengukus. Kompor surya jenis kotak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 dan jenis parabola piringan hanya dapat digunakan untuk memasak luar ruangan.

  Bagian kompor surya yang menerima panas energi surya disebut absorber. Pada kompor surya jenis kotak absorber adalah panci pemasak.

  Unjuk kerja (efisiensi dan daya) yang dapat dihasilkan kompor surya sangat ditentukan oleh berapa banyak energi surya yang dapat diserap absorber dan berapa banyak kerugian panas pada absorber. Kerugian panas adalah kalor yang keluar dari absorber kelingkungan. Semakin besar energi surya yang dapat diserap absorber dan semakin kecil kerugian panas yang terjadi menghasilkan unjuk kerja yang semakin baik. Peningkatan unjuk kerja kompor surya memungkinkan alat ini untuk dapat diterapkan dan digunakan oleh masyarakat. Untuk memperbesar energi surya yang diserap absorber, maka absorber dicat hitam. Pada kompor surya jenis kotak, absorber umumnya tidak diberi selubung sehingga kerugian panas yang terjadi cukup besar. Untuk memperkecil kerugian panas yang terjadi maka bagian absorber harus diberi selubung dan udara yang ada di dalam selubung harus divakum. Kondisi vakum merupakan kondisi terbaik agar kerugian panas yang terjadi kecil, hal ini biasa diterapkan pada penyimpan air panas (termos).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

  1.2 Tujuan

  Tujuan yang ingin dicapai :

  1. Membuat kompor surya kotak dengan panci selubung

  2. Meneliti unjuk kerja panci masak menggunakan selubung dengan variasi tingkat kevakuman.

  3. Mengetahui efisiensi dan daya maksimum dan minimum yang mampu dihasilkan dengan penggunaan panci selubung dan panci tanpa selubung.

  1.3 Manfaat

  Manfaat yang dapat diperoleh : 1. Menambah kepustakaan teknologi kompor tenaga surya.

  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat prototipe dan produk teknologi kompor surya yang dapat diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

  3. Mengurangi ketergantungan penggunaan kayu bakar dan minyak bumi sehingga dapat menekan penggunaan bahan bakar fosil.

  1.4 Batasan masalah

  Pada umumnya panci pemasak yang ada dipasaran tidak dilengkapi dengan selubung vakum, hal ini karena panci pemasak didesain untuk digunakan dengan kompor minyak/gas dan bukan didisain unuk kompor surya. Penelitian ini akan dibuat model kompor surya jenis kotak yang dilengkapi dengan panci selubung vakum untuk mengetahui peningkatan unjuk kerja yang dihasilkan dibanding unjuk kerja kompor surya tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 dilengkapi panci selubung vakum. Kaca selubung yang digunakan mempunyai ketebalan 1 cm dengan diameter panci pemasak 20 cm.

  Panci tanpa selubung vakum lebih sederhana bila dibandingkan dengan panci masak yang menggunakan selubung vakum. Penambahan selubung vakum dengan tingakat vakum yang bervariasi diharapkan memberikan unjuk kerja yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar teori

  Kompor surya jenis kotak ditunjukan pada (Gambar 2.1) terdiri dari kotak, kaca penutup, reflektor, panci pemasak. Energi surya yang datang akan masuk ke kotak melalui kaca penutup. Reflektor kompor surya kotak berfungsi untuk memperluas tangkapan energi surya yang datang. Setelah masuk kotak energi panas surya akan memanasi absorber (panci pemasak) yang ada dalam kotak. Jika absorber dilengkapi selubung vakum maka panas dari absorber tidak mudah keluar lagi sehingga kerugian panas yang terjadi kecil dan unjuk kerja yang dihasilkan diharapkan dapat lebih baik.

  

Reflektor

Cahaya matahari Kaca Kotak

Gambar 2.1 Bagian-bagian umum kompor surya jenis kotak

  Kerugian panas yang terjadi pada panci pemasak tanpa selubung vakum terjadi secara konveksi. Panci (absorber) tanpa selubung pada Gambar (a) menerima energi radiasi matahari sehingga temperatur panci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 meningkat. Kondisi panci yang bersinggungan dengan lingkungan didalam kompor kotak yang mempunyai temperatur lebih rendah dari temperatur panci memungkinkan terjadinya kerugian panas secara konveksi. Energi radiasi matahari yang diterima panci dengan selubung pada Gambar (b) sebagian diserap dan dipantulkan oleh kaca selubung. Sejumlah energi radiasi yang dapat menembus kaca selubung akan masuk memanasi absorber. Kondisi selubung yang vakum berarti sejumlah masa udara yang ada didalam celah selubung telah berkurang. Perpindahan panas konveksi memerlukan media perantara (udara) sehingga kerugian panas akibat konveksi kecil. Kerugian panas konduksi terjadi karena panas merambat melewati kaca bagian dalam selubung menuju kaca bagian luar selubung. Rugi panas secara radiasi terjadi antara permukaan absorber dengan permukaan dalam kaca selubung.

  (a) (b)

Gambar 2.2 Kerugian panas pada panci (a) panci tanpa selubung (b) panci dengan selubung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

2.2. Unjuk keja kompor energi surya

  Unjuk kerja kompor surya ditentukan oleh efisiensi (sensibel dan laten) dan daya (sensibel dan laten) yang dapat dihasilkan. Efisiensi sensibel didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa air dalam panci pemasak dari

  o

  temperatur awal sampai 95 C dengan jumlah energi surya yang datang

  o

  selama interval waktu tertentu. Pemilihan temperatur akhir 95 C dimaksudkan agar tidak terjadi pendidihan pada kondisi akhir air.

   m . C . T

W P

  (1)

    S

t

  A G . dt

C

  

  dengan :

2 A C : luasan kolektor (m )

  C : panas jenis air (J/(kg.K))

  P

  dt : lama waktu pemanasan (detik)

  2 G : radiasi surya yang datang (W/m )

  m : massa air (kg)

  W

O

  T : kenaikan temperatur air (

  C)

  Daya sensibel adalah laju energi sensibel yang digunakan untuk memanaskan air dan dinyatakan dengan persamaan : .

   m . C . T (2)

  W P

  Q 

  h

   t dengan : C P : panas jenis air (J/(kg.K)) m W : massa air (kg) T : kenaikan temperatur air (K)

  : lama waktu pemanasan (detik) t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 Daya pendidihan adalah laju aliran energi yang dipakai untuk mendidihkan sejumlah massa air selama waktu tertentu dan dapat dihitung dengan persamaan : . m . h

  (3)

  W fg

  Q 

  b

  t 

  dengan :

  h fg : panas laten air (J/(kg)) m W : massa air (kg) t : lama waktu pendidihan (detik)

  Efisiensi laten didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang digunakan dalam proses pendidihan dengan jumlah radiasi surya yang datang

selama waktu tertentu. Efisiensi laten dapat dihitung dengan persamaan :

m . h

  W fg

  (4)

    b t

  A G . dt

C

   dengan :

2 A C : luasan kolektor (m )

  dt : lama waktu pendidihan (detik)

  2 G : radiasi surya yang datang (W/m )

  h fg : panas laten air (J/(kg)) m : massa air (kg)

  W

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

2.3 Penelitian yang pernah dilakukan

  Masyarakat daerah miskin di Indonesia seperti provinsi Nusa Tenggara Timur, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara masih menggunkan kompor konvensional, masyarakat di daerah- daerah ini umumnya memanfaatakan kayu bakar untuk memasak.

  Penggunaan kompor surya merupakan salah satu cara untuk mencegah kerusakan hutan (Suharta et al, 2005). Kelemahan kompor surya jenis kotak adalah pada saat radiasi surya yang ada berlebih kompor surya jenis ini tidak dapat menyimpan energi surya yang berlebih (Doraswami, 1994). Kompor

  

2

  surya jenis kolektor datar (1,97 m ) menggunakan dua panci pemasak (8 liter) menghasilkan efisiensi sensibel antara 0,3 sampai 0,36 dan efisiensi laten sekitar 0,49 (Silva et al, 2005). Di India Kompor surya jenis kolektor datar menggunakan panci masak bertekanan, 12 pipa vakum (panjang 1,8 m dan diameter 63,5 mm) dapat mendidihkan air 4 sampai 8 kg dalam waktu 100 menit dan 140 menit untuk massa air 14 kg. Temperatur yang dapat dicapai lebih tinggi dari kompor surya jenis kolektor datar tanpa pipa vakum

  O

  (250 C) (Kumar et al, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Skema Alat Penelitian

  Bagian utama kompor kotak adalah kotak, kaca penutup, reflektor dan panci (tanpa selubung vakum dan menggunakan selubung vakum).

Gambar 3.1 Skema alat kompor kotakGambar 3.2 Panci tanpa selubung

  Kaca penutup Reflektor Panci  20cm

  Kotak Pintu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 Manometer

  Selubung kaca

Gambar 3.3 Panci dengan selubung

  Alat – alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut :

  1. Stopwatch Mencatat lama waktu pemanasan

  2. Solar meter Digunakan untuk mengukur intensitas energi surya yang datang.

  3. Termokopel Untuk megetahui temperatur udara sekitar, temperatur panci pemasak dan temperatur air.

  4. Gelas ukur Mengukur volume air dalam panci pemasak.

3.2 Variabel yang divariasikan

  Variabel yang divariasikan adalah tingkat kevakuman absorber (panci pemasak) sebanyak 3 variasi yaitu tekanan 0 kPa, vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

  Variabel yang diukur :

3.3 T

  p T w

  T

a

Gambar 3.4 Posisi termokopel

  1. Temperatur udara sekitar didalam kotak (Ta)

  2. Radiasi surya yang datang pada permukaan miring kolektor (G)

  3. Temperatur air dalam panci pemasak (T W )

  4. Temperatur panci pemasak (T P ) 5. Lama waktu pemanasan air dalam panci pemasak.

  Temperatur diukur dengan termokopel dan radiasi surya diukur dengan solar meter. Posisi termokopel pada alat dapat dilihat pada Gambar

  3.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

3.4 Langkah penelitian

  Langakah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan dua kompor surya kotak.

  2. Menyiapkan panci tanpa selubung dan panci dengan selubung.

  3. Mengisi panci pemasak (tanpa selubung dan menggunakan selubung) dengan 1 liter air.

  4. Mencatat Ta, T P , T w dan G tiap 10 menit.

  5. Mencatat waktu dan temperatur air dalam panci pemasak (T W ) sampai air

  O O

  mulai mendidih (95 C sampai 100 C).

  6. Setelah beberapa waktu air mendidih dan kemudian mengukur air yang tersisa dalam panci pemasak untuk mengetahui massa air yang menguap.

  7. Mengulangi langkah 2 sampai 6 dengan variasi tekanan selubung 0 kPa, vakum 8,47 kPa dan vakum 16,93 kPa.

  Pengolahan data dilakukan setelah proses pengambilan data dan kalibrasi alat ukur. Tahapan pengolahan data sebagai berikut :

  1. Menghitung efisiensi sensibel ( S ) dengan persamaan (1)

  2. Menghitung daya sensibel (Qh) dengan persamaan (2)

  3. Menghitung Daya laten (Qb) dengan persamaan (3)

  4. Menghitung efisiensi laten (b) dengan persamaan (4) Analisa dilakukan dengan membuat grafik hasil unjuk kerja kompor kotak dan membandingkan penggunaan selubung vakum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

  10 90 54,034 45,54 59,734 35,034 37,503 44,534 63,611 1013 11 100 58,784 58,935 64,484 36,934 36,61 47,384 68,316 1030 12 110 59,734 57,149 65,434 37,884 40,182 43,584 50,437 1031 13 120 56,884 57,149 64,484 36,934 41,968 42,634 59,847 1064 14 130 57,834 54,47 76,834 37,884 42,861 41,684 65,493 1034 15 140 62,584 58,042 81,584 35,034 42,861 36,934 41,968 1004 16 150 60,684 57,149 72,084 35,034 42,861 32,184 51,378 1010 17 160 59,734 54,47 81,584 34,084 42,861 29,334 45,732 1020 18 170 60,684 57,149 60,684 31,234 45,54 39,784 46,673 939 19 180 62,584 64,293 76,834 29,334 42,861 32,184 56,083 1029 20 190 62,584 64,293 70,184 29,334 42,861 28,384 53,26 950 21 200 56,884 57,149 61,634 35,984 31,252 38,834 58,906 982 22 210 54,034 54,47 62,584 29,334 35,717 41,684 48,555 907 23 220 52,134 55,363 72,084 37,884 35,717 37,884 43,85 730 24 230 58,784 55,363 81,584 41,684 31,252 44,534 44,791 905 25 240 59,734 52,684 77,784 54,034 29,466 44,534 45,732 937

  (0 kPa)

  2 Menggunakan panci tanpa selubung Menggunakan panci dengan selubung

  C Radiasi surya, W/m

  No Waktu, menit Temperatur o

Tabel 4.1 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

  Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw 1 29,334 28,573 27,434 29,334 28,573 29,334 29,735 851 2 10 39,784 38,396 43,584 35,984 30,359 44,534 59,847 978

  8 70 59,734 59,828 68,284 35,984 38,396 46,434 63,611 1064

  7 60 41,684 40,182 44,534 36,934 33,038 53,084 74,903 996

  6 50 42,634 45,54 52,134 38,834 42,861 54,984 73,962 1067

  5 40 46,434 49,112 56,884 39,784 43,754 56,884 74,903 930

  4 30 49,284 47,326 52,134 36,934 35,717 44,534 65,493 1032

  3 20 41,684 50,005 43,584 39,784 40,182 52,134 69,257 940

  9 80 61,634 62,507 69,234 36,934 40,182 47,384 64,552 630

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

Tabel 4.2 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw 1 29,33 28,57 24,58 28,38 26,79 29,33 24,09 931 2 10 30,28 38,40 31,23 28,38 28,57 49,28 23,15 942

  3 20 31,23 42,86 36,93 37,88 30,36 47,38 34,44 995

  4 30 29,33 35,72 39,78 37,88 33,04 51,18 36,32 1015

  5 40 37,88 34,82 36,93 36,93 34,82 56,88 35,38 1062

  6 50 39,78 41,08 45,48 34,08 25,89 41,68 34,44 172

  7 60 39,78 37,50 43,58 35,03 34,82 60,68 33,50 1001

  8 70 35,03 50,90 54,03 32,18 27,68 37,88 39,15 1012

  9 80 56,88 62,51 62,58 28,38 38,40 47,38 43,85 136

  10 90 59,73 63,40 73,03 31,23 35,72 47,38 36,32 1012 11 100 60,68 58,04 76,83 31,23 23,22 30,28 36,32 994 12 110 45,48 40,18 42,63 35,03 41,97 37,88 42,91 163 13 120 46,43 57,15 70,18 30,28 42,86 32,18 38,20 1020 14 130 59,73 50,90 64,48 34,08 42,86 35,03 36,32 1060 15 140 56,88 50,01 59,73 35,03 42,86 35,98 42,91 1016 16 150 54,98 50,01 59,73 35,98 43,75 32,18 50,44 1020 17 160 36,93 28,57 56,88 31,23 42,86 42,63 63,61 150 18 170 54,98 50,01 62,58 41,68 40,18 29,33 69,26 973 19 180 51,18 47,33 58,78 42,63 33,93 29,33 73,02 960 20 190 52,13 44,65 53,08 36,93 29,47 29,33 73,02 240 21 200 44,53 42,86 54,03 36,93 31,25 43,58 61,73 835 22 210 59,73 66,08 82,53 29,33 28,57 50,23 40,09 945 23 220 58,78 61,61 77,78 43,58 38,40 49,28 37,26 940 24 230 60,68 59,83 79,68 38,83 36,61 36,93 35,38 963 25 240 61,63 58,94 79,68 32,18 40,18 44,53 31,62 936

  No Waktu, menit Temperatur o

  C Radiasi surya, W/m

  2 Menggunakan panci tanpa selubung Menggunakan panci dengan selubung

  (vakum 8,47 kPa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

Tabel 4.3 Data menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  Dibawah ini ditunjukan contoh perhitungan unjuk kerja efisiensi (sensibel dan laten) dan daya (sensibel dan laten). Contoh perhitungan data diambil pada Tabel 4.1 menit ke 10 kompor surya kotak tanpa panci vakum.

  Ta Tp Tw Ta Ts Tp Tw 1 28,38 29,47 31,23 30,28 28,57 29,33 28,79 764 2 10 31,23 34,82 39,78 30,28 26,79 35,03 41,03 838

  3 20 34,08 42,86 57,83 34,08 33,04 41,68 46,67 908

  4 30 35,03 42,86 57,83 32,18 28,57 36,93 42,91 742

  5 40 36,93 43,75 57,83 28,38 38,40 45,48 46,67 770

  6 50 47,38 55,36 61,63 27,43 42,86 45,48 46,67 830

  7 60 53,08 59,83 70,18 38,83 45,54 50,23 45,73 883

  8 70 53,08 56,26 67,33 35,98 52,68 56,88 44,79 907

  9 80 53,08 54,47 67,33 36,93 58,04 62,58 45,73 894

  10 90 51,18 50,01 65,43 35,03 61,61 64,48 48,56 877 11 100 44,53 43,75 61,63 28,38 59,83 59,73 49,50 910 12 110 49,28 47,33 61,63 31,23 59,83 58,78 51,38 936 13 120 39,78 44,65 59,73 35,03 57,15 59,73 58,91 919 14 130 38,83 38,40 53,08 37,88 56,26 60,68 65,49 913 15 140 39,78 37,50 50,23 39,78 55,36 61,63 67,38 923 16 150 27,43 41,97 54,03 35,98 57,15 54,03 66,43 916 17 160 38,83 41,08 52,13 37,88 54,47 54,98 63,61 920 18 170 39,78 40,18 51,18 44,53 42,86 58,78 63,61 812 19 180 43,58 38,40 49,28 47,38 42,86 56,88 59,85 460 20 190 38,83 35,72 49,28 46,43 43,75 61,63 65,49 811 21 200 36,93 35,72 42,63 45,48 40,18 52,13 51,38 669 22 210 42,63 41,08 50,23 36,93 43,75 52,13 42,91 828 23 220 42,63 36,61 44,53 36,93 33,93 38,83 36,32 402 24 230 35,98 34,82 39,78 54,03 41,97 51,18 48,56 519 25 240 35,03 33,04 39,78 56,88 45,54 59,73 53,26 825

  No Waktu, menit Temperatur o C Radiasi surya, W/m 2 Menggunakan panci tanpa selubung

  Menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa)

4.2 Perhitungan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

  1. Efisiensi sensibel s dihitung dengan Persamaan (1)  m . C . T

  W P

   

  S t

  A G . dt

  C 

  

2

Luasan kolektor (Ac = 0,48 m ) , panas jenis air (Cp = 4200 J/kg.K),

  lama waktu pemanasan (dt = 600 detik), radiasi rata-rata surya datang (G

  2

  = 914,5 W/m ), massa air (m w = 1 kg) dan kenaikan temperatur air

  o

  (= 16,15 C).

  1 kg x 4200 J/kg K x 16,15 K 

  =

  S

  2

  2

  0,48 m x 914,5 W/m x 600 detik  = 0,257

  S

   = 25,75 %

  S

  2. Daya sensibel Qh dihitung dengan Persamaan (2) . m . C .  T

  W P

  Q 

  h

  t 

  Panas jenis air (Cp = 4200 J/kg.K), massa air (m w = 1 kg), kenaikan

  o

  temperatur air (=16,15

  C) dan lama waktu pemanasan (t = 600detik).

  1 kg x 4200 J/kg K x 16,15 K Q =

  h

  600 detik Q = 113,05 watt

  h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18

  3. Daya laten Qb dihitung dengan Persamaan (3) . m . h

  W fg

  Q 

  b

   t Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 140, 160 dan 230, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( h fg = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,09 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

  0,09 kg x 2300 kJ/kg Q =

  b

  1800 detik Q = 115 watt

  b

  4. Efisiensi laten b dihitung dengan Persamaan (4) m . h

  W fg

   

  b t

  A G . dt

  C 

  Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 140,

  2

  160 dan 230, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m ) , lama waktu pemanasan

  2

  (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 976,33 W/m ), panas laten air ( h fg = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,09 kg).

  0,09 kg x 2300 kJ/kg 

  =

  b

  2

  2

  0,48 m x 976,3 W/m x 1800 detik 

  = 0,245

  b

   = 24,5 %

  b

  19

  7 60 44,534 74,903 996 -53,20 -10,745 6,59 1,330

  Daya dan Efisiensi rata-rata No Waktu, menit

  Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa)

  Menggunakan panci dengan selubung (0 kPa) Menggunakan panci tanpa selubung

  14,69 3,178 4,67 1,141 Menggunakan panci tanpa selubung

  10 90 59,734 63,611 1013 -66,50 -16,864 -6,59 -1,670 11 100 64,484 68,316 1030 33,25 6,781 32,94 6,717 12 110 65,434 50,437 1031 6,65 1,344 -125,15 -25,302 13 120 64,484 59,847 1064 -6,65 -1,323 65,87 13,101 14 130 76,834 65,493 1034 86,45 17,169 39,52 7,849 15 140 81,584 41,968 1004 33,25 6,798 -164,68 -33,668 16 150 72,084 51,378 1010 -66,50 -13,758 65,87 13,628 17 160 81,584 45,732 1020 66,50 13,649 -39,52 -8,112 18 170 60,684 46,673 939 -146,30 -31,117 6,59 1,401 19 180 76,834 56,083 1029 113,05 23,935 65,87 13,946 20 190 70,184 53,260 950 -46,55 -9,801 -19,76 -4,161 21 200 61,634 58,906 982 -59,85 -12,908 39,52 8,524 22 210 62,584 48,555 907 6,65 1,467 -72,46 -15,982 23 220 72,084 43,850 730 66,50 16,926 -32,94 -8,383 24 230 81,584 44,791 905 66,50 16,947 6,59 1,679 25 240 77,784 45,732 937 -26,60 -6,017 6,59 1,490

  9 80 69,234 64,552 630 6,65 1,636 6,59 1,620

  8 70 68,284 63,611 1064 166,25 33,627 -79,04 -15,988

  6 50 52,134 73,962 1067 -33,25 -6,937 -6,59 -1,374

  Dengan langkah perhitungan seperti contoh diatas maka akan ditampilkan hasil dari perhitungan efisiensi dan daya kompor surya kotak sebagai berikut :

  5 40 56,884 74,903 930 33,25 7,061 65,87 13,989

  4 30 52,134 65,493 1032 59,85 12,646 -26,35 -5,567

  3 20 43,584 69,257 940 65,87 14,310

  2 10 43,584 59,847 978 113,05 25,754 210,784 48,019

  η s, % 1 27,434 29,735 851

  Tw Tw Qh, Watt η s, % Qh, Watt

Tabel 4.4 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

  Temperatur o C Radiasi surya, W/m 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20

  Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak menggunakan panci dengan selubung (0 kPa).

  1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 20, 40, 50, 60, 80 dan 100, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( h

  fg

  = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,15 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

  0,15 kg x 2300 kJ/kg Q =

  b

  3600 detik Q = 95,83 watt

  b

  2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 20, 40,

  2

  50, 60, 80 dan 100, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m ) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 932,167

2 W/m ), panas laten air ( h fg = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,15 kg).

  0,15 kg x 2300 kJ/kg 

  =

  b

  2

  2

  0,48 m x 932,167 W/m x 3600 detik  = 0,214

  b

   = 21,4 %

  b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 80 62,58 43,85 136 59,85 21,723 32,94 11,954

  Temperatur o C Waktu, menit No

  Menggunakan panci tanpa selubung Menggunakan panci tanpa selubung Menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa)

  W/m 2 Menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa)

  16,07 4,312 2,20 0,410 Daya dan Efisiensi rata-rata Radiasi surya,

  35,38 963 13,30 2,912 -13,17 -2,884 25 240 79,68 31,62 936 0,00 0,000 -26,35 -5,781

  10 90 73,03 36,32 1012 73,15 26,550 -52,70 -19,126 11 100 76,83 36,32 994 26,60 5,525 0,00 0,000 12 110 42,63 42,91 163 -239,40 -86,214 46,11 16,605 13 120 70,18 38,20 1020 192,85 67,924 -32,94 -11,600 14 130 64,48 36,32 1060 -39,90 -7,993 -13,17 -2,639 15 140 59,73 42,91 1016 -33,25 -6,673 46,11 9,254 16 150 59,73 50,44 1020 0,00 0,000 52,70 10,784 17 160 56,88 63,61 150 -19,95 -7,105 92,22 32,841 18 170 62,58 69,26 973 39,90 14,804 39,52 14,664 19 180 58,78 73,02 960 -26,60 -5,734 26,35 5,679 20 190 53,08 73,02 240 -39,90 -13,854 0,00 0,000 21 200 54,03 61,73 835 6,65 2,578 -79,04 -30,637 22 210 82,53 40,09 945 199,50 46,699 -151,50 -35,464 23 220 77,78 37,26 940 -33,25 -7,350 -19,76 -4,368 24 230 79,68

  21

Tabel 4.5 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  7 60 43,58 33,50 1001 -13,30 -4,724 -6,59 -2,340

  6 50 45,48 34,44 172 59,85 20,209 -6,59 -2,224

  5 40 36,93 35,38 1062 -19,95 -4,002 -6,59 -1,321

  4 30 39,78 36,32 1015 19,95 4,136 13,17 2,731

  3 20 36,93 34,44 995 39,9 8,583 79,04 17,003

  Tw Tw Qh, Watt η s, % Qh, Watt η s, % 1 24,58 24,09 931 2 10 31,23 23,15 942 46,55 10,355 -6,587 -1,465

  8 70 54,03 39,15 1012 73,15 15,141 39,52 8,181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22

  Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak tanpa menggunakan panci selubung.

  1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 210, 230 dan 240, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( h = 2300

  fg

  kJ/kg), massa air (m w = 0,045 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

  0,045 kg x 2300 kJ/kg Q =

  b

  1800 detik Q = 57 watt

  b

  2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke ke 210,

  2

  230 dan 240, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m ) , lama waktu pemanasan

  2

  (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 948 W/m ), panas laten air ( h fg = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,045 kg).

  0,045 kg x 2300 kJ/kg 

  =

  b

  2

  2

  0,48 m x 948 W/m x 1800 detik  = 0,126

  b

   = 12,6 %

  b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23

  Perhitungan daya laten dan efisiensi pada kompor kotak menggunakan panci dengan selubung (vakum 8,47 kPa).

  1. Daya laten dihitung dengan menggunakan data pada menit ke 160, 170, 180, 190 dan 200, perhitungan dengan mengambil sampel data ini diasumsikan bahwa air mengalami proses penguapan. Panas laten air ( h

  fg

  = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,05 kg), dan lama waktu pendidihan (t = 1800 detik).

  0,05 kg x 2300 kJ/kg Q =

  b

  2400 detik Q = 47,916 watt

  b

  2. Efisiensi laten dihitung dengan menggunakan data pada menit 160, 170,

  2

  180, 190 dan 200, Luasan kolektor (Ac = 0,48 m ) , lama waktu pemanasan (dt = 1800 detik), radiasi rata-rata surya datang (G = 580,75

2 W/m ), panas laten air ( h fg = 2300 kJ/kg), massa air (m w = 0,05 kg).

  0,05 kg x 2300 kJ/kg 

  =

  b

  2

  2

  0,48 m x 580,75 W/m x 1800 detik  = 0,0785

  b

   = 7,85 %

  b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 70 67,33 44,79 907 -19,95 -4,644 -6,59 -1,533

  No

  Menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa)

  Menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa) Menggunakan panci tanpa selubung

  W/m 2 Waktu, menit Temperatur o C Menggunakan panci tanpa selubung

  2,49 0,222 7,14 2,189 Daya dan Efisiensi rata-rata Radiasi surya,

  10 90 65,43 48,56 877 -13,3 -3,129 19,76 4,649 11 100 61,63 49,50 910 -26,6 -6,202 6,59 1,536 12 110 61,63 51,38 936 0,000 13,17 2,974 13 120 59,73 58,91 919 -13,3 -2,987 52,70 11,836 14 130 53,08 65,49 913 -46,55 -10,587 46,11 10,487 15 140 50,23 67,38 923 -19,95 -4,528 13,17 2,990 16 150 54,03 66,43 916 26,6 6,027 -6,59 -1,492 17 160 52,13 63,61 920 -13,3 -3,018 -19,76 -4,485 18 170 51,18 63,61 812 -6,65 -1,600 0,00 0,000 19 180 49,28 59,85 460 -13,3 -4,357 -26,35 -8,631 20 190 49,28 65,49 811 0,000 39,52 12,956 21 200 42,63 51,38 669 -46,55 -13,105 -98,81 -27,817 22 210 50,23 42,91 828 53,2 14,807 -59,28 -16,501 23 220 44,53 36,32 402 -39,9 -13,516 -46,11 -15,620 24 230 39,78 48,56 519 -33,25 -15,043 85,63 38,740 25 240 39,78 53,26 825 0,000 32,94 10,211

  9 80 67,33 45,73 894 0,000 6,59 1,524

  24

Tabel 4.6 Hasil menggunakan panci tanpa selubung dan menggunakan panci dengan selubung (vakum 16,93 kPa).

  6 50 61,63 46,67 830 26,6 6,927 0,00 0,000

  5 40 57,83 46,67 770 0,000 26,35 7,261

  4 30 57,83 42,91 742 0,000 -26,35 -6,654

  3 20 57,83 46,67 908 126,35 30,152 39,52 9,432