KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Study Pendidikan Fisika

  

KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Study Pendidikan Fisika

Oleh :

Anas Pranila Paramita

  

081424005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

  

i

KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Study Pendidikan Fisika

  

Oleh :

Anas Pranila Paramita

081424005

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013 ii ii ii

iii iii iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

  • – 1 Thess. 5:16

  

iv

  “Be Joyful Always ” Karya ini ku persembahkan untuk :

   Tuhan Yesus Kristus serta

Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08 Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

   Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini

iv

  “Be Joyful Always ” Karya ini ku persembahkan untuk :

   Tuhan Yesus Kristus serta

Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08 Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

   Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini

iv

  “Be Joyful Always ”

  Karya ini ku persembahkan untuk : 

  Tuhan Yesus Kristusserta

Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08 Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

   Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

v

P

  Saya menyatakan den memuat karya atau ba dalam kutipan atau da

  

v

  dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang say u bagian karya orang lain, kecuali yang telah u daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilm

  Yogyakarta, 13 Februa Penulis, Anas Pranila Paramita

  

v

  saya tulis ini tidak lah disebutkan di ilmiah. bruari 2013 ita

  

LEM EMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN N

PUBLIKASI KAR ARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN A N AKADEMIS

Yang bertanda tangan di n di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata D a Dharma : Nama : Anas Pranila Paramita

  Nomor mahasis siswa : 081424005

Demi pengembangan n ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada pada Perpustakaan

Universitas Sanata Dhar harma karya ilmiah saya yang berjudul :

KOMPETENSI PE PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PR PROFESIONAL

GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENG P NGEMBANGAN

PERSIAPAN DAN P N PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.

  

Dengan demikan saya m a memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sa Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, me mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelol elola dalam bentuk

pangkalan data, mendi ndistribusikan secara terbatas dan mempublikasika ikannya di Internet

atau media lain untuk k uk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin d in dari saya maupun

memberikan royalti kepa epada saya selama tetap mencantumkan nama saya s ya sebagai penulis.

Demikian pernyataan in ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 13 Febru bruari 2013 Yang menyatakan

  Anas Pranila Paramita ita

  

vi vi vi

  

ABSTRAK

KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Anas Pranila Paramita

Universitas Sanata Dharma

  

2013

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bentuk-bentuk kompetensi pedagogik guru; (2) Bentuk-bentuk kompetensi profesional guru; (3) Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Z Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - September 2012. Subjek penelitian ini adalah guru fisika dan objek penelitian ini adalah pengetahuan guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrument pengumpulan data terdiri dari video rekam proses pembelajaran dan wawancara guru.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Bentuk kompetensi pedagogik guru meliputi: guru paham dengan tujuan pendidikan; guru paham dengan peserta didik; guru mampu mengembangkan kurikulum, silabus, dan RPP; guru menerapkan teknologi didalam pembelajaran; guru mampu menciptakan pembelajaran yang dialogis; dan guru mampu mengevaluasi hasil belajar siswa; (2) Bentuk kompetensi profesional guru yaitu guru kurang paham dalam memberikan konsep termodinamika secara luas dan mendalam; (3) Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru sangat berpengaruh dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan kedua kompetensi tersebut pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

  Kata kunci : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, termodinamika

  

vii

  

ABSTRACT

Teacher Pedagogical Competence and Professional Competence and also

Their Influences to Preparation and Implementation of Learning Process

Development

  

Anas Pranila Paramita

Sanata Dharma University

2013

  This research aimed to know (1) forms of teacher pedagogical competence; (2) forms of teacher professional competence; (3) influences of teacher pedagogical competence and professional competence on developing preparation and implementation of learning process.

  This research was conducted at “Z” High School in Yogyakarta, started from April until September 2012. Subject of this research was a physic teacher and object of this research was the teacher’s knowledge. This research designed as qualitative research with data collecting instruments consisted of recorded videos of learning process and teacher interview.

  Result of this research showed that (1) forms of teacher pedagogical competence consisted of: teacher understands about educational purpose; teacher understands about students; teacher able to develop curriculum, syllabus, and lesson plan; teacher implements technology in the learning process; teacher able to create dialogical learning process; teacher able to evaluate student’s learning outcomes (2) form of teacher professional competence is that teacher has less understanding to present thermodynamics concept widely and deeply; (3) teacher pedagogical competence and professional competence are very influential to develop preparation and implementation of learning process, which is that with those two competences learning process can be obtained optimally.

  Keywords: pedagogical competence, professional competence, thermodynamics

  

viii

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kekuatan dan penyertaan yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  2. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, membimbing, memberi dorongan dan saran yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini.

  3. SMA Negeri 9 Yogyakarta dan Bapak Jumadi S.Pd. yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  4. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma, khusunya Program Studi Pendidikan Fisika yang banyak berperan dalam proses belajar penulis di Universitas Sanata Dharma.

  

ix

  5. Seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan.

  6. Mas Agus sebagai staf multimedia yang telah memberikan bantuan dalam meminjamkan kamera dan handycam.

  7. Keluargaku tercinta: Bapak Yohanes Kustanto, Ibu YM. Daliyem, Adikku Andreas Krisyonas Rendra dan Maria Suci Bernadeta atas perhatian, doa dan cinta kasih yang diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai.

  8. Beloved my friends Ana, Ari, Enggar, Guntur, Helen, Katrin, kak Wawan, Leo, Novi, Sinta, Tina, dan Yanti yang telah memberikan moment indah selama perkuliahan.

  9. Teman-teman seperjuangan P.FIS ’08 atas segala semangat dan bantuannya.

  10. Warga Green House Kost No. 136E: Ani, Ceacy, Chika, Desi, Dita, Fani, Heni, Iing, Intan, Maya, Nining, Riris, dan Mbak Tin.

  11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

  Harapan penulis, semoga skripsi dapat memberikan sumbangan manfaat bagi dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, 13 Februari 2013 Penulis

  

x

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................

  v

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI........................................................................................................

  xi

  

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG......................................................................................

  1 B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................

  2 C. PEMBATASAN MASALAH .........................................................................

  2 D. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................................

  3 E. MANFAAT PENELITIAN .............................................................................

  3 BAB II LANDASAN TEORI A. Kompetensi Pedagogik.....................................................................................

  5

  xi

  xii 1. Kompetensi Pedgogik.................................................................................

  h. kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya ............................

  17 B. Waktu dan Tempat Penelitian .........................................................................

  16 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................................

  b. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan /atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu ................................................................

  15

  a. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran dan /atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu ................................................................

  15

  14 2. Kompetensi Profesional ............................................................................

  13

  5 a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan .......

  12 g. kemampuan guru terhadap evaluasi dan hasil belajar siswa ...............

  11 f. kemampuan guru terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran ......

  e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis ................................................................................................

  11

  9 d. kemampuan guru terhadap perancangan pembelajaran .......................

  8 c. Kemampuan guru terhadap pengembangan kurikulum atau silabus ...

  6 b. Pemahaman guru terhadap peserta didik .............................................

  17

  C. Subjek Penelitian .............................................................................................

  17 D. Obyek Penelitian ............................................................................................

  17 E. Instrumen Penelitian ........................................................................................

  18 F. Metode Pengumpulan Data .............................................................................

  22 G. Metode Analisis Data ......................................................................................

  23 BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data .................................................................................................................

  25 1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................

  25 2. Data Penelitian .............................................................................................

  26 B. Analisis dan Pembahasan ................................................................................

  28 1. Kompetensi Pedagogik ................................................................................

  29 a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan .......

  29 b. Pemahaman guru terhadap peserta didik .............................................

  31 c. Kemampuan guru terhadap pengembangan kurikulum atau silabus ...

  37 d. kemampuan guru terhadap perancangan pembelajaran .......................

  39

  e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis ................................................................................................

  43 f. kemampuan guru terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran ......

  46 g. kemampuan guru terhadap evaluasi dan hasil belajar siswa ...............

  49

  h. kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya ............................

  52 2. Kompetensi Profesional ..............................................................................

  53

  xiii

  xiv

  a. Kemampuan guru dakam memberikan materi pelajaran secara luas dan mendalam ................................................................................

  53

  b. Kemampuan guru dalam memaparkan konsep dan metode disiplin keilmuan ........................................................................................

  65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.......................................................................................................

  75 B. Saran .................................................................................................................

  80 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

  81 LAMPIRAN

  xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ke Sekolah ....................................................

  83 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Dari Dinas.....................................................

  84 Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di Sekolah .....................

  85 Lampiran 4 Transkrip Video Penelitian............................................................

  86 Lampiran 5 Transkrip Wawancara.................................................................... 110 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................. 127 Lampiran 7 Materi dan Latihan Soal Termodinamika...................................... 140 Lampiran 8 Soal Ulangan ................................................................................ 152 Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Ulangan ....................................................... 153 Lampiran 10 Hasil Ulangan Siswa ..................................................................... 155 Lampiran 11 Pelaksanaan Program Remedial .................................................... 156

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sangat berperan dalam pembangunan kualitas pendidikan. Guru

  harus mengembangkan empat kompetensi yang ada pada dirinya yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi yang berpengaruh langsung terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Dua kompetensi tersebut dapat secara langsung membedakan guru yang satu dengan guru yang lainnya dalam pembelajaran. Pembelajaran tidak semata-mata mentransfer ilmu dari guru ke siswa secara langsung tetapi harus membutuhkan kompetensi untuk mengelola pembelajaran supaya siswa dapat menerima materi dengan maksimal. Maka semakin tinggi kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik seorang guru, tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Hal itulah yang menjadi dasar bagi guru untuk memiliki kompetensi yang tidak setiap orang bisa dan memilikinya.

  Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui “Kompetensi Pedagogik dan

  

Kompetensi Profesional Guru serta Pengaruhnya Terhadap Pengembangan

Persiapan dan Pelaksanaan Pembelajaran”.

  

1

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:

  1. Bagaimana bentuk-bentuk kompetensi pedagogik guru?

  2. Bagaimana bentuk-bentuk kompetensi profesional guru?

  3. Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran?

  C. Pembatasan Masalah

  Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional bersifat spesifik, maka dalam penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pengaruh dua kompetensi tersebut dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran fisika dari seorang guru yang dibatasi pada:

  1. Faktor internal Dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu bentuk deskriptif dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

  2. Faktor Eksternal Dilihat dari bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar siswa.

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah yang telah diketahui diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru serta pengaruh kedua kompetensi tersebut terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:

  1. Bentuk-bentuk kompetensi pedagogik guru

  2. Bentuk-bentuk kompetensi profesional guru

  3. Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini dilakukan agar dapat memberi manfaat bagi yang memerlukan, terutama:

  1. Peneliti dan Calon Guru Dengan melakukan penelitian ini, peneliti berharap agar peneliti dan calon guru agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional sebagai seorang pendidik, sehingga pada saat terjun kedunia pendidikan untuk mengajar peneliti dan calon guru sudah siap mengajar, serta semakin tahu tindakan-tindakan tepat yang harus dilakukan guru ketika mengajar demi pencapaian tujuan suatu pembelajaran.

  2. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk melakukan penelitian tentang bentuk-bentuk dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru serta pengaruhnya terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.

  3. Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan, informasi dan refleksi bagi guru-guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional sehingga dapat menjadi pendidik profesional.

BAB II DASAR TEORI A. Kompetensi Pendidik Guru sangat berperan dalam pembangunan kualitas pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP No. 74, 2008:1), guru merupakan

  pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

  Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang meliputi: (a) kompetensi pedagogik; (b) kompetensi kepribadian; (c) kompetensi sosial; dan (d) kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi (PP No.74, 2008:5).

  Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari kompetensi yang mempengaruhi langsung terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

1. Kompetensi Pedagogik

  Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008 tentang guru didefinisikan bahwa kompetensi pedagogik adalah “kemampuan

  guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik” . Kompetensi tersebut

  terdiri dari 8 komponen penting meliputi: (a) pemahaman guru tentang

  5 wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman guru tentang peserta didik; (c) kemampuan guru dalam pengembangan kurikulum atau silabus; (d) kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran; (e) kemampuan guru tentang pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran; (g) kemampuan guru dalam evaluasi dan hasil belajar siswa; dan (h) kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya, (PP, 2008:6).

  Berikut ini adalah penjelasan masing-masing komponen dari komponen kompetensi pedagogik: a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan

  Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan adalah suatu pemahaman yang berisikan tentang tujuan dan hakikat kependidikan dan pembelajaran (Ma’mur, 2009:61)

  Tujuan pendidikan menurut Bloom, dalam bukunya “Taxonomy of

  Education Objective” (1965 dalam Sanjaya, 2008) bentuk perilaku siswa

  sebagai tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yaitu: 1) Aspek kognitif

  Aspek kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Aspek kognitif terdiri dari 6 tingkatan yaitu: pertama , pengetahuan: tujuan ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengingat info yang sudah dipelajari (recall); Kedua, pemahaman: kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan, atau kemampuan menangkap makna suatu konsep; Ketiga, penerapan: tujuan ini berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari seperti teori, rumus, hukum, konsep ke dalam situasi yang lebih konkret; Keempat, analisis: kemampuan menguraikan atau memecah suatu bahan pelajaran ke dalam bagian-bagian tertentu setelah memahami dan menguasai;

  Kelima , sintesis: kemampuan menyatukan bagian-bagian menjadi

  suatu yang utuh; Keenam, evaluasi: tujuannya untuk memberikan suatu keputusan dengan berbagai pertimbangan tertentu.

  2) Aspek afektif Aspek afektif berkenaan dengan sikap, nilai, dan apresiasi.

  Menurut Khatwohl dkk (2006, dalam Sanjaya, 2008) dalam bukunya Taxonomi of Educatiomal Objectives: Avektif Domain, Aspek afektif memiliki tingkatan yaitu Pertama, menerima: sikap kesadaran atau kepekaan seseorang terhadap gejala, kondisi, keadaan atau suatu masalah. Misalnya bersedia untuk memperhatikan gejala; Kedua , merespon: ditunjukan oleh kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tertentu seperti kemampuan untuk mengikuti diskusi, kemampuan untuk membantu orang lain; dan Ketiga, menghargai: tujuan ini berkenaan dengan kemampuan untuk member penilaian atau kepercayaan kepada gejala atau suatu objek tertentu.

  3) Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan, keterampilan, atau skill seseorang. Kegiatan ini berhubungan dengan penguasaan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan dengan 4 tingkatan yaitu: meniru, menggunakan, ketepatan, dan merangkaikan. Pengalaman belajar untuk mencapai tingkatan tersebut adalah berlatih dengan intensif untuk menirukan, mensimulasikan, mendemonstrasikan gerakan yang ingin dikuasainya (Kunandar, 2007:256-257).

  b. Pemahaman guru tentang peserta didik Guru memahami karakter dari peserta didik merupakan bentuk dari pemahaman guru terhadap peserta didiknya. Karakter seorang murid terdiri dari 5 aspek (Ma’mur, 2009:73) yaitu pertama, tingkat

  kecerdasan . Tingkat kecerdasan siswa dilihat dari NEM masuk

  kemudian didukung oleh keterlibatan siswa dalam KBM dan hasil ulangan. Secara umum tingkat kecerdasan siswa digolongkan menjadi 3 tingkatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kedua, kreativitas siswa. Kreatifitas merupakan bentuk aktifitas siswa berupa kemampuan untuk dapat menciptakan pandangan yang baru dalam suatu permasalahan (Robert L. Solso, 2007:445). Kreatifitas seorang siswa dapat dilihat dari respon siswa terhadap pembelajaran misalnya aktif bertanya, aktif mengerjakan tugas, dan mempuyai pandangan dalam setiap masalah.

  Ketiga, kondisi fisik . Kondisi fisik berkaitan dengan penglihatan,

  pendengaran, kemampuan berbicara, pincang (kaki), dan lumpuh karena kerusakan otak. Guru harus memberikan layanan yang berbeda terhadap peserta didik yang memiliki kelainan seperti diatas untuk membantu perkembangan pribadi mereka misalnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang pendiam supaya dapat aktif berbicara. Keempat,

  tingkat perkembangan kognitif siswa . Perkembangan kognitif mengacu

  pada kemampuan intelektual siswa. Menurut Bloom BS. tingkat perkembangan intelektual mencangkup pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi yang diterapkan untuk membangun pengetahuan siswa (Wowo Sunaryo K., 2012:6). Kelima, minat siswa. Minat siswa sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dalam belajar. Guru dapat melihat tingkat minat seorang siswa dari pengalaman belajar dan kesenangannya terhadap mata pelajaran.

  c. Kemampuan guru dalam pengembangan kurikulum atau silabus Didalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

  Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19): “kurikulum diterangkan sebagai seperangkat rencana dan

  pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (UU No. 20 tahun 2003).

  Produk dalam pengembangan kurikulum disebut silabus. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang pengembangan kurikulum. Pengembangan silabus disusun secara mandiri oleh guru yang bersangkutan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi fisik sekolah (Kunandar, 2007:246).

  Muatan silabus dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (Kunandar, 2007) yaitu terdiri dari: pertama, strandar kompetensi mata pelajaran yaitu batas kemampuan yang harus dimiliki dan dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dalam mata pelajaran tertentu. Kedua, kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal pada setiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Ketiga, indikator hasil belajar yaitu penanda ketercapaian kompetensi dasar. Keempat, materi pokok yaitu pokok-pokok materi yang harus di pelajari siswa sebagai sarana pencapaian KD dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian sesuai indikator. Kelima, Kegiatan pembelajaran yaitu bentuk kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Keenam, alokasi waktu yaitu waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing KD. Ketujuh, model pembelajaran, peralatan yang digunakan, evaluasi, dan lokasi waktu. Kedelapan, adanya penilaian merupakan jenis, bentuk, dan instrument yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan belajar siswa.

  Kesembilan , sarana dan sumber belajar yaitu alat yang digunakan dalam

  proses belajar mengajar. Kesepuluh, indentifikasi mata pelajaran yaitu terdiri dari: nama sekolah, nama mata pelajaran, jenjang sekolah, satuan pendidikan, kelas, semester, tahun pelajaran.

  d. Kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran terlihat dari bentuk fisik pembuatan RPP yang didukung oleh komponen pendukungnya secara lengkap. Menurut Kunandar, (2007:262) pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan:

  “rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus”.

  Menurut Kunandar, (2007:264) komponen komponen pendukung dari pada RPP yaitu: 1) identitas mata pelajaran meliputi: nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu; 2) standar kompetensi dan kompetensi dasar; 3) materi pembelajaran; 4) skenario pembelajaran; 5) sarana dan sumber pelajaran; 6) penilaian dan tindak lanjut.

  e. Kemampuan guru tentang pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis yaitu guru mampu: pertama, melibatkan secara aktif peran murid (Ma’mur, 2009:85) yaitu dengan cara memberikan ruang aktualisasi yang terbuka, demokratis, dan partisipatif. Kedua, mempunyai metode pengajaran yang efektif untuk menyenangkan dan dapat menggugah semangat belajar anak. Ditambah menurut Jamal (2009) yang dapat dimasukan dalam poin ketiga, fokus dalam mengajar, menjawab pertanyaan murid, dan memberikan rasa penasaran murid dengan pertanyan-pertanyaan yang tajam dan menggelitik sehingga pembelajaran terlaksana secara serius, santai, dan humor (Ma’mur, 2009:85).

  Walls, Nardi, Von Minden, dan Hoffman (2002 dalam Lang dan Evans, 2006:2-4, dalam Musfah, 2011:39) bentuk karakteristik guru yaitu (1) lingkungan emosional: ranah, bersahabat, dan perhatian; (2) keterampilan guru: teratur, siap, dan jelas; (3) motivasi guru: perhatian pada pengajaran dan pembelajaran, dan antusias; (4) partisipasi murid: membuat aktifitas yang melibatkan siswa dalam belajar yang autentik, pertanyaan yang iteraktif, dan diskusi; (5) peraturan dan penilaian: mampu mengatur kelas dan perhatian pada keluhan siswa.

  f. Pengetahuan guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran Guru memanfaatkan dan menerapkan teknologi didalam pembelajaran sebagai media pendidikan untuk memacu semangat belajar siswa dan mempercepat proses pembelajaran yang dilakukan secara praktis.

  “Media pendidikan merupakan perangkat alat bantu atau

  pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik” ( Sudarwan

  Danim, 2012:7).

  Keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran (Danim, 2012:17-23) yaitu: pertama, keterampilan guru untuk menulis dan membersihkan papan tulis; kedua, keterampilan guru memberikan gambar untuk memperjelas masalah; ketiga, keterampilan guru untuk menyajikan seperangkat materi tertentu lewat slide PPT; keempat, keterampilan guru memanfaatkan buku pelajaran sebagai pegangan /penunjang pembelajaran; kelima , keterampilan guru dalam memanfaatkan laboratorium didalam pembelajaran; keenam , keterampilan guru memanfaatkan fasilitas LCD dilingkungan sekolah.

  g. Kemampuan guru dalam evaluasi dan hasil belajar siswa Guru dapat mengetahui siswa itu paham terhadap materi yang telah diberikan yaitu dengan evaluasi (Ma’mur, 2009:95). Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu dengan dilakukan suatu pengukuran dengan wujud pengujian berupa tes (Sudijono, 1995:5).

  Ciri evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa yang tepat secara umum (Ngalim purwanto, 1984:22) yaitu: pertama, sistem penilaian untuk mencapai KD sesuai indikator yang akan dicapai. Kedua, soal dibuat sesuai dengan indikator, sehingga akan terlihat apakah tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik. Ketiga, pemilihan tipe tes yang tepat untuk siswa. Ciri-ciri tes yang baik (Sudijono, 1995:93-97) yaitu

  ciri pertama , secara valid dapat mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Ciri kedua, tes bersifat reliabilitas (stabil) yaitu semua siswa, kapan saja, dimana saja dan dinilai siapa saja akan sama. Ciri ketiga, tes bersifat obyektif yaitu sesuai dengan materi yang telah diberikan. Ciri

  keempat, tes bersifat praktis yaitu: (1) bersifat sederhana: tidak

  memerlukan peralatan yang banyak dan sulit; (2) lengkap: dilengkapi dengan cara mengerjakan, kunci jawaban, dan pedoman skoring.

  Keempat, pensekoran ditentukan sesuai tipe soal. Pensekoran untuk

  soal tes objektif merupakan suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka. Angka-angka hasil pensekoran kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan tertentu seperti angka dengan rentangan 0 – 10. Cara pensekoran hasil tes objektif setiap jawaban benar diberi angka satu (1) sedangkan jawaban yang salah diberi angka nol (0) dan total skor ditentukan dengan menjumlahkan skor dari semua soal.

  h. Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya yaitu kemampuan guru untuk menjadi motivator, fasilitator, dan pemberi inspirasi bagi para muridnya, sehingga potensi mereka berkembang secara maksimal (Musfah, 2011:42). Misalnya dengan kejelian guru, siswa yang mempunyai potensi akademik menonjol diberikan motivasi dan pelatihan untuk mengikuti olimpiade.

2. Kompetensi Profesional

  Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008 tentang guru didefinisikan bahwa:

  “kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan /atau seni dan budaya, yang diampunya” (PP th.2008:7).

  Menurut Siregar (1998, dalam Anwar, 2010:web) mengartikan kompetensi profesional sebagai pengetahuan sains yang semestinya dikuasai oleh pengajar mencangkup dengan pemahaman fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.

  Kompetensi profesional tersebut terdiri dari 2 komponen penting meliputi: (a) penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan mata pelajaran yang akan diampu; dan (b) konsep dan metode disiplin keilmuan pada mata pelajaran yang diampu.

  Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kompetensi profesional:

  a. Kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam terhadap mata pelajaran yang diampu Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:88 dalam

  Musfah, 2011:43) kemampuan guru dalam memberikan materi pelajaran secara luas dan mendalam meliputi: pertama, luasnya konsep materi yang akan diajarkan, pemberian rumus secara detail, pemetaan SK dan

  KD untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap guru penting atau kurang penting untuk diajarkan, dan struktur pengajaran yang sistematis; kedua, materi yang diajarkan disajikan dalam kurikulum sekolah; ketiga, konsep yang disajikan ada hubungan antar mata pelajaran yang terkait.

  b. Kemampuan guru dalam menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan pada mata pelajaran yang diampu Kemampuan guru dalam memaparkan konsep dan disiplin keilmuan pada mata pelajaran yang diampunya yaitu: pertama, kemapuan guru memaparkan sejarah dari suatu konsep yang diajarkan dengan memberikan pengantar berupa sejarah dari konsep yang akan diajarkan kepada siswa; kedua, kemampuan guru memaparkan dan menjelaskan mata pelajaran yang diampunya; ketiga kemampuan guru guru memaparkan mata pelajaran yang di ampunya terhadap mata pelajaran lain yang koheren.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif

  merupakan penelitian yang tidak menggunakan skor angka dan analisisnya tidak dengan statistik. Dengan penelitian kualitatif ini, peneliti ingin melihat dan mengerti gambaran secara umum apa yang terjadi dalam seting dan keadaan yang ada. Penelitian ini menggunakan sampel yang sedikit, dengan meneliti kasus tertentu saja (Suparno, 2010:8).

  B. Waktu dan Tempat Penelitian

  Kegiatan penelitian ini direncanakan memerlukan waktu dari bulan April sampai September 2012 di SMAN Z Yogyakarta.

  C. Subyek Penelitian Subyek penelitian merujuk kepada siapa penelitian ini dilakukan.

  Penelitian ini dilakukan pada satu guru fisika kelas XI SMAN Z Yogyakarta.

  D. Obyek Penelitian

  Obyek penelitian dalam penelitian ini merujuk pada apa yang diteliti. Pada penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah bentuk-bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

  17

E. Instrumen Penelitian

  Penelitian ini akan mengungkap bentuk-bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru serta pengaruhnya terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran fisika kelas XI IPA.5 dalam materi termodinamika di SMAN Z Yogyakarta. Dalam penelitian ini, materi pokok bahasan ditentukan sepenuhnya oleh guru dengan alur pembelajaran sesungguhnya dikelas. Hal ini dilakukan agar yang tampak dalam rekaman video merupakan pengetahuan dari guru dan tidak ada campur tangan dari peneliti.

  Instrumen penelitian didasarkan pada PP No.74 Tahun 2008 yang tertera pada Bab II dengan menggunakan observasi, dan diperkuat dengan pertanyaan terbuka yang diajukan melalui wawancara dengan guru serta pengambilan data pembelajaran guru dikelas dengan video rekam.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

  

KOMPETENSI GURU

Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional

  1. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan

  1. Kemampuan guru

kependidikan, meliputi: dalam memberikan

  • Arti pendidikan

  materi pelajaran secara

  • - Tujuan pendidikan luas dan mendalam,

    meliputi:

  2. Pemahaman guru tentang peserta didik, meliputi:

  • Tingkat kecerdasan - luasnya materi
  • pemberian r>Nama peserta didik
  • Kreatifitas siswa didalam kelas secara de
  • pemilihan materi
  • Kondisi fisik siswa (penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, pelayanan yang baik untuk siswa dalam media, yang dirasa guru penting dan tidak sarana dan prasarana)
  • - Pemberian kesempatan untuk siswa yang gagal penting untuk

    diajarkan
  • tingkat intelektual siswa
  • - Minat siswa pada mata pelajaran fisika - materi ajar yang ada

    dalam kurikulum

  3. Pengetahuan guru dalam pengembangan Kurikulum /Silabus, sekolah meliputi:

  • hubungan konsep
  • Tindakan yang dipilih guru mengenai kurikulum yang ada antar mata pelajaran
  • Penerapan terhadap pembelajaran

  

KOMPETENSI GURU

Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional terkait

  4.Kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran, meliputi:

  • Buku panduan guru
  • Pemilihan materi pembelajaran yang akan diajarkan mencangkup:
    • Materi yang penting untuk diajarkan
    • Materi yang dirasa sulit bagi siswa
    • Materi yang sering dirasa guru sulit untuk di jelaskan,
    • Penurunan rumus

  • RPP

  5. Kemampuan guru tentang melaksanakan pembelajaran yang

  2. Kemampuan guru mendidik dan dialogis, meliputi: dalam memaparkan

  • Emosional guru (ramah, berwibawa, bersahabat dan konsep dan metode perhatian)

  disiplin keilmuan pada

  • Keterampilan guru menjelaskan mata pelajaran yang
  • Motivasi guru