PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA USAHA TANI PADI

  

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN

PADA USAHA TANI PADI

  Studi Kasus di CU. KARSANI (Karya Usaha Tani) Kecamatan Minggir

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

HERU SANTOSA

  

04 1334 013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Y O G Y A K A R T A

  

2 0 0 9

  

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN

PADA USAHA TANI PADI

  Studi Kasus di CU. KARSANI (Karya Usaha Tani) Kecamatan Minggir

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

HERU SANTOSA

  

04 1334 013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Y O G Y A K A R T A

  

2 0 0 9

HALAMAN MOTTO, PERSEMBAHAN DAN PUISI

  

Berdayakanlah pikiranmu untuk belajar ilmu, Berdayakanlah hatimu untuk belajar

cinta kasih <Heru Santosa> Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah tenang dan sabar <Khalifah Umar>

  Sepiro gedhene sengsara yen tinampa amung dadi coba <PSHT>

  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya <Pkh 3 : 11a>

  Skripsi ini ku persembahkan untuk: Sang Pemberi Hidup-Ku Papahku ( Alm . M.Hasan-Ong Tjin An) dan Mamahku (Ch. Supartini)

  Adik-adikku Sang Bidadariku-yang kelak mendampingiku

INDAH PADA WAKTUNYA

  (Heru Santosa-April 2009)

  Aku mohon pada Tuhan setangkai bunga segar Tuhan memberiku kaktus berduri, Aku mohon pada Tuhan kupu-kupu yang indah Tuhan memberiku ulat berbulu.

  Aku sedih, kecewa, berontak…… Kenapa Kau tak mendengarku Tuhan, Aku teguh mengabdi kepada-Mu Kenapa Kau tak perdulikanku……

  Namun…… Kaktus itu berbunga Indah sekali,

Dan ulat itupun menjadi Kupu-kupu yang cantik sekali

Ku sadari……

  Itulah jalan Tuhan Indah pada waktunya.

  Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan, Tapi Tuhan memberi apa yang kita perlukan.

  Kadang kita sedih, terluka dan kecewa Tapi jauh diatas segalanya Tuhan sedang merajut yang terbaik dalam hidup kita

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 April 2009 Penulis,

HERU SANTOSA

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : HERU SANTOSA

  Nomor Mahasiswa : 04 1334 013 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PENGARUH

  

PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA

USAHA TANI PADI beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan

  demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 30 April 2009 Yang menyatakan,

  Heru Santosa

  

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN PADA USAHA TANI PADI

  Studi kasus di CU KARSANI Kecamatan Minggir

  

Heru Santosa

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti tentang ada tidaknya perbedaan pendapatan usaha tani sebelum kredit dan sesudah kredit serta kontribusi pendapatan usaha tani terhadap pendapatan ekonomi keluarga.

  Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi kredit “KARSANI” Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2008. Sampel penelitian ini sebanyak 35 orang. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner, wawancara, dokumentasi dan dianalisis dengan uji t-test.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pendapatan usaha tani sebelum kredit dan sesudah kredit (t = -1,119 < t = 2,03).3

  hitung tabel

  

ABSTRACT

THE EFFECT OF CREDITS TOWARDS THE INCOME RAISING OF

CARRYING ON RICE FARMING

  A Case Study at KARSANI Credit Union in Minggir

  

Heru Santosa

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  The purpose of this research is to give a proof that there is different income of the rice farmers before and after they get credit and their contribution to the income of the family.

  The research was carried out at “KARSANI” credit union in Minggir, Sleman, Yogyakarta from October until December 2008. The samples of this research are 35 persons. The data collected by questionnaire, interview, documentations. The data were analysed by t-test.

  The result of this research shows that there is different income before and after they get credit (t count =-1,119 <t table =2,03).

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

  PENINGKATAN PENDAPATAN PADA USAHA TANI PADI” Studi kasus di

  Koperasi Kredit CU. KARSANI Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak dorongan, bantuan dan masukan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan selama penulis menyusun skripsi ini.

  5. Drs. FX. Muhadi, M.Pd selaku Dosen Penguji, terima kasih atas segala saran dan masukannya.

  6. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku Dosen Penguji, terima kasih atas segala saran dan masukannya.

  7. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing saya selama kuliah, terima kasih banyak.

  Segala kenangan selama kuliah tidak akan pernah saya lupakan.

  8. Mba Aris dan Pak Wawi yang telah meluangkan waktu untuk membantu saya dalam mengurus proses ujian sarjana dari awal sampai akhir, terima kasih banyak atas segala bantuannya.

  9. Surasa, S.Pd selaku ketua Koperasi Kredit CU. KARSANI terima kasih atas segala bantuannya.

  10. Karyawan-karyawati Koperasi Kredit CU. KARSANI, Mba Suprihatin, Mas Gunadi, Mas Wihadi dan Mas Wagiman (maaf kalau selalu merepotkan mas dan mbak semuanya dan saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuannya).

  11. Kepada orang tuaku, (Alm) Papah M. Hasan (Ong Tjin An) dan Mamah Ch.

  Supartini, terima kasih atas segala kasih sayang serta segala doa yang selalu membaluri tubuhku.

  12. Kepada kakek dan nenekku Mbah Prapto Pawiro, terima kasih atas segala bimbingan, doa dan kasih sayangnya selama ini.

  13. Kepada Bulek Suparyati (Lek Cilik), terima kasih atas segala bantuannya baik yang berwujud materiil maupun moril, matur nuwun sanget lek.

  14. Kepada Bulek Sr. Lucilla, CB (Lek Mami), terima kasih atas segala doa dan semangatnya, kulo pun lulus lho lek.

  15. Kepada keluarga Lek Maryono-Suparjiyah (Lek Nok) terima kasih atas segala doa untuk keponakanmu ini.

  16. Kepada keluarga Lek Ngadiran (Lek Ngadol)-Widarsih (Lek Adek), terima kasih atas informasinya dalam dunia pertanian dan segala doa untuk keponakanmu ini.

  17. Adik-adikku, Heri Dwi Santoso (thank’s dah ngrepoti semuanya, mboncengke

  methok, wis pokokmen ngrepoti tenan) , Adit (wis ra wedhi ro jenggotku to le), Kintoko (ojo mbeling le…sekolah sing sregep yo), Kuni Kinanthi (si lucu ‘n imut-imut jo manja yo nok).

  18. Kadang-kadang Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Minggir dan Cabang Sleman, terima kasih atas segala didikannya saya mendapatkan manfaat yang banyak sekali, terutama saudara yang banyak.

  19. Saudara letengku PSHT-2002, segala kenangan bersama saat kita digembleng untuk menjadi manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah serta kita dilatih untuk merasakan segala derita kita adalah derita kita bersama, segala senang kita adalah senang kita bersama.

  20. Teman-teman Mudika St. Stefanus Pojok dan Mudika Stasi Pojok, terima kasih atas segala kebersamaannya, thanks for all.

  21. Komunitas Doa Hidup Baru (The New Life Comunity) terima kasih atas segala bimbingan, doa dan segala sharing bersama sehingga saya semakin mengenal Yesus Sang Mesias lebih dekat, terima kasih atas bimbingan dari Bapak Alip selaku pendamping persekutuan dari LPMI Yogyakarta, semoga segala kasih Tuhan Yesus selalu menyertai kita. AMIN.

22. Teman-teman guru dan karyawan SMA Budi Mulia Minggir yang tidak bisa

  saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala kebersamaannya, doa dan bantuannya. “Meski kita bernafas dalam pasir, tapi jiwa kita dan semangat kita

  tetap mampu dan selalu mampu membakar semangat anak didik kita, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan Dalam Nama Yesus Yang Kudus kita didik murid-murid kita dengan penuh kasih, kita tidak memikirkan segala derita kita, kita mengajar dengan penuh cinta kasih, kita orang-orang hebat. Tuhan memberkati kita semua. AMIN”

  23. Teman-teman PAK-2004 terima kasih atas segala kebersamaannya, kapan kita kumpul-kumpul lagi? Yoga (kapan touring neh), Moko (sori ngrusuhi terus), TP

  (sori ngrusuhi terus, kapan-kapan numpang ngetik neh yo) , Pungki (terima kasih banyak Punk, sori nek ngrepoti kowe terus, matur nuwun yo nek aku ra duwe duwet kowe sok ngutangi) , Hening-Blacky (kapan nyusul Black…tak tunggu makan-makane) , Koco (sing sregep Cok, ben ndang lulus), Si Jablay-Wibi (ayo…ayo…ndang lulus) , Dhama (ojo nambah momongan sik…), Adi-Brintil, Sr.

  Franka, Sr. Felix, Ika, Eka, Galuh, Dana, Eli, Yanita, Gareth, Sari, Rani, Lia,

  (muah…muah..hehehehe…), Bu. Venti, Cecek, Si Om (Agung), Beni, Shinta, dan

  semuanya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Kapan kumpul-kumpul lagi, buat acara lagi dan touring lagi…yuuukkk keliling Indonesia.

  24. Teman-temanku PBM, Adi Setyanto, Octa Savinawati, Octavia (Via) terima kasih semuanya, segala kebersamaan yang pernah kita ukir selama ini kan selalu aku ukir dalam jiwa dan ragaku, meski kita semua dah jauh tapi kenangan kita bersama selalu melekat erat dalam jiwa dan raga kita.

  25. Kepada Keluarga Bapak Purwo Widarso, terima kasih pak maaf telah merepotkan selama ini.

  26. Agustinus Wiratmoko (Gudhel), terima kasih semuanya kamu telah banyak membantu dan maaf bila selalu aku repotkan, terima kasih segalanya sobat.

  27. Bu. Shinta, terima kasih telah membantu meng-Inggriskan abstrakku.

  28. Saudara-saudaraku semuanya, Taryono, Barjo, Mas Eko Yunianta-Mondonk 25, Mas Rudi Hartono, Cahyo (adi’e Moko), Bos Gandonk (thanks info harga

  pupuknya), Cecep, Ekky, Kuku-kupuku nan jauh disasa…??? Mas Sigit, Lek Mus, Lek Waluyo, dan semuanya.

  29. Teman-teman setiaku di SMA N1 GODEAN, Bayu Aji, Dedy, Ipunk (Wisnu), Dewi, Luluk, Febri, Triwantoro, Rosi, Vivi, Arex (Osama), Yuni, Novi, Purwanti, Tatik, Vendi, Udin, Susi, Dwi, dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  30. Teman-temanku SMP N1 Minggir, Agus, Esa, Yanti, Astri, Ahmad, Maryadi, semunya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, kapan kita kumpul lagi aku kangen saat kita bercanda dan bergurau bersama.

  31. Sumua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala doanya. Tuhan memberkati.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 30 April 2009

  Heru Santosa

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO, PERSEMBAHAN DAN PUISI.................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI .......................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR.......................................................................................... x

DAFTAR ISI......................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xx

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ----------------------------------------- 1

  B. Batasan Masalah --------------------------------------------------

  3 C. Rumusan Masalah ------------------------------------------------

  3 D. Tujuan Penelitian -------------------------------------------------

  3 E. Manfaat Penelitian------------------------------------------------

  4

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................

  6 A. Koperasi------------------------------------------------------------ 7

  B. Credit Union-------------------------------------------------------

  10 C. Pengertian Kredit -------------------------------------------------

  13 D. Pendapatan--------------------------------------------------------- 19

  E. Usaha Tani---------------------------------------------------------

  22 F. Hubungan Pemberian Kredit dengan Peningkatan Pendapatan--------------------------------------------------------- 23

  G. Hipotesis ----------------------------------------------------------- 24 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

  26 A. Jenis Penelitian---------------------------------------------------- 26

  B. Tempat dan Waktu Penelitian ----------------------------------- 26

  C. Subyek dan Obyek Penelitian ----------------------------------- 26

  D. Populasi dan Sampel --------------------------------------------- 27

  E. Data yang Dicari -------------------------------------------------- 28

  F. Metode Pengumpulan Data--------------------------------------

  28 G. Variabel Penelitian ----------------------------------------------- 29

  H. Teknik Analisis Data ---------------------------------------------

  29 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI KREDIT “CU KARSANI” ..

  35 A. Sejarah Berdiri dan Latar Belakang Pembentukan Koperasi

  Kredit “CU. KARSANI” Minggir ------------------------------ 35

  C. Struktur Organisasi Koperasi Kredit “CU. KARSANI” Minggir------------------------------------------------------------- 38

  D. Pola Kebijakan Koperasi Kredit “CU. KARSANI” Minggir------------------------------------------------------------- 40 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................

  48 A. Deskripsi Data-----------------------------------------------------

  48 B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Hipotesis -------------------

  51 C. Pembahasan Hasil Penelitian------------------------------------

  5 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

  59 A. Kesimpulan -------------------------------------------------------- 59

  B. Saran---------------------------------------------------------------- 59 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

  62 LAMPIRAN.......................................................................................................... 64

  

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden .......................................

  48 Tabel 5.2 Deskripsi Umur .........................................................................

  49 Tabel 5.3 Deskripsi Jumlah Pinjaman .....................................................

  49 Tabel 5.4 Deskripsi Jumlah Pendapatan Lain-lain ................................

  50 Tabel 5.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .................................

  51

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................

  65 Lampiran 2 Data Analisis Biaya Produksi...................................................

  72 Lampiran 3 Data Diri Responden.................................................................

  83 Lampiran 4 Data Mentah Penelitian ............................................................

  85 Lampiran 5 Uji Normalitas, T-Test, & t-tabel.............................................. 87 Lampran 6 Surat-surat .................................................................................

  91

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertanian (agriculture) tidak hanya sebuah cara hidup (way of life atau

  livehood) bagi sebagian besar petani Indonesia, lebih dari itu pertanian merupakan

  aktivitas ekonomi untuk menghasilkan pendapatan bagi petani (farmer). Dalam meningkatkan pendapatan usaha pertaniannya, petani membutuhkan modal

  (capital) untuk mengelola dan mengembangkan usaha taninya. Modal tersebut

  biasanya didapat dari pinjaman kredit, baik di Bank, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Koperasi Kredit (KOPDIT).

  Di Indonesia khususnya di daerah pedesaan seperti di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman, para petani dihadapkan pada 4 (empat) masalah pokok (www.cujember.blogspot.com). Pertama adalah kepemilikan lahan sebagai sarana produksi oleh petani masih sempit. Petani hanya mengelola tanah sebagai lahan

  2 pertanian kurang lebih satu bagian (± 2400 m ). Masalah pokok kedua adalah sarana produksi pertanian yang dimonopoli oleh elit kaya. Sarana produksi ini antara lain bibit padi, pupuk, pestisida dan sarana irigasi. Di Kecamatan Minggir ini untuk sarana irigasi dimonopoli oleh pengusaha udang galah. Monopoli irigasi ini mengakibatkan debit air untuk usaha tani semakin berkurang. Masalah pokok yang ketiga adalah harga dan distribusi pertanian dikuasai oleh tengkulak, sehingga berakibat pada rendahnya harga gabah kering. Masalah pokok yang keempat adalah permodalan. Modal bagi para petani digunakan untuk mengelola usaha taninya dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk mencari modal pinjaman, mereka tidak memiliki sertifikat yang bisa diagunkan, padahal mereka sangat butuh modal untuk mengelola usaha taninya. Susahnya mendapatkan modal usaha akhirnya mereka dengan terpaksa meminjam modal pada rentenir (lintah darat), karena hal ini dianggap paling praktis dan mudah untuk mendapatkan modal mesti mereka tahu bahwa nantinya harus membayar bunga atas pinjaman tersebut.

  Dari keempat masalah tersebut, masalah permodalan bagi para petani merupakan masalah yang penting. Modal ini bagi para petani digunakan untuk mengelola usaha taninya. Modal yang didapat dari pinjaman kredit ini sangat membantu para petani dalam mengelola usaha taninya. Mereka dapat menggunakan modal pinjaman ini untuk membeli bibit, pupuk, obat-obatan dan biaya tenaga pengolah lahan pertanian. Namun masalah yang dihadapi oleh petani adalah mereka tidak mempunyai agunan yang cukup untuk melakukan pinjaman kredit dan bunga pinjaman kredit seringkali membebani para petani.

  Sehubungan dengan adanya pinjaman kredit ini, diharapkan petani mampu meningkatkan pendapatan usaha taninya sehingga akhirnya cukup digunakan untuk membayar bunga pinjaman dan biaya hidup sehari-hari. Dengan latar pengaruh pemberian kredit bagi petani padi, dengan peningkatan pendapatan petani. Penulis melakukan penelitian pada koperasi kredit CU. KARSANI (Karya Usaha Tani) yang terletak di Desa Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah petani padi yang menjadi anggota koperasi kredit CU. KARSANI Kecamatan Minggir.

  B. Batasan Masalah

  Penulis membatasi pokok permasalahan mengenai besarnya penghasilan padi (per kwintal) sebelum dan sesudah melakukan pinjaman kredit di koperasi kredit CU. KARSANI, jumlah pendapatan sebelum dan sesudah melakukan pinjaman kredit di CU. KARSANI.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan:

  1. Apakah ada perbedaan pendapatan usaha tani padi sebelum dan sesudah meminjam kredit?

  2. Bagaimana kontribusi pendapatan usaha tani padi terhadap pendapatan ekonomi keluarga?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk memberikan bukti tentang peningkatan pendapatan usaha tani padi sebelum dan sesudah meminjam kredit.

  2. Untuk mengetahui kontribusi pendapatan usaha tani padi terhadap pendapatan ekonomi keluarga.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini adalah: 1.

   Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

  Penulis mendapatkan tambahan pengetahuan secara langsung mengenai

  Credit Union serta menerapkan teori yang selama ini didapat dibangku

  kuliah, mengenai sistem perkreditan. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian yang pertama bagi penulis secara pribadi dan merupakan pengalaman yang sangat berharga. Semoga penulis tidak hanya berhenti sampai disini saja dalam melakukan penelitian, bilamana ada waktu dan kesempatan, penulis berusaha untuk melakukan penelitian dibidang lainnya.

  b.

  

Bagi Petani Anggota Koperasi Credit Union (CU) KARSANI

  Dengan hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadikan bahan pertimbangan kepada petani anggota Credit Union (CU) KARSANI untuk menjalankan usaha taninya melalui peran Credit Union.`

c. Bagi Koperasi Credit Union (CU) KARSANI

  Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan secara umum kepada Credit Union mengenai peran sertanya dalam membangun perekonomian rakyat kecil terutama petani, dan secara khusus mampu digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan kredit terhadap petani.

2. Manfaat Akademik

  Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan referensi bagi Universitas Sanata Dharma mengenai penelitian tentang koperasi kredit/Credit Union yang selama ini referensinya masih sedikit. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan peran Credit Union dalam meningkatkan usaha pertanian dan membangun perekonomian rakyat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Koperasi bukanlah perkumpulan yang mengutamakan keuntungan, akan tetapi

  suatu perkumpulan yang mengutamakan kepentingan para anggota (Widayati & Sunindhia, 2003:162). Menurut mereka, koperasi bukanlah usaha untuk mencari laba tetapi yang utama adalah untuk menghidupi anggotanya. Penulis lain mengatakan bahwa koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (Hendar & Kusnadi, 2002:191). Pernyataan Hendar dan Kusnadi menitikberatkan bahwa koperasi sebagai badan usaha yang berbadan hukum dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.

  Pernyataan mereka pada dasarnya sama mengenai inti tujuan koperasi, yaitu untuk mensejahterakan anggota. Dalam Pasal 33 UUD 1945 tercantum jelas dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilaian anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran individu. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Perusahaan yang sesuai dengan itu adalah Koperasi (Widiyati & Sunindhia, 2003:160). Kesimpulannya adalah koperasilah yang memang cocok

A. Koperasi

  Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, disebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan usaha dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992

  Pasal 3 adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

  Menurut Hendar & Kusnadi (2002:191) sebelum mendirikan koperasi, harus terlebih dulu ditentukan dengan jelas jenis koperasi tersebut dan keanggotaan yang selalu berhubungan dengan kegiatan usaha dan dasar untuk menentukan jenis koperasi berdasarkan kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti antara lain:

1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Koperasi Kredit

  Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Keanggotaan koperasi simpan pinjam pada prinsipnya bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kepentingan ekonomi yang sama, misalnya pertanian, nelayan, karyawan, dan sebagainya.

  2. Koperasi Konsumen

  Sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi. Keanggotaan koperasi konsumen atau pendiri koperasi konsumen adalah kelompok masyarakat misalnya: Kelompok PKK, Karang Taruna, Pondok Pesantren, Organisasi Pemuda dan sebagainya, yang mana kegiatannya membeli barang untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti sabun, gula pasir, minyak tanah, minyak goreng, beras, dan lainnya. Disamping itu koperasi konsumen membeli barang- barang konsumen dalam jumlah yang besar sesuai dengan kebutuhan anggota.

  Koperasi konsumen menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga yang layak, berusaha membuat sendiri barang- barang konsumsi untuk keperluan anggota dan disamping pelayanan untuk anggota, koperasi konsumsi juga boleh melayani kepentingan umum.

  3. Koperasi Produsen

  Koperasi produsen ialah koperasi yang anggotanya orang-orang yang mampu menghasilkan barang, misalnya: a. koperasi kerajinan industri kecil, anggotanya para pengrajin;

  b. koperasi perkebunan, anggotanya produsen perkebunan rakyat; c. koperasi produksi peternakan, anggotanya para peternak.

  4. Koperasi Pemasaran

  Koperasi pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang- orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-barang dagang, misalnya:

  a. koperasi pemasaran ternak kambing, anggotanya pedagang kambing;

  b. koperasi pemasaran elektronik, anggotanya pedagang barang elektro;

  c. koperasi pemasaran alat tulis kantor, anggotanya pedagang barang- barang alat tulis kantor.

  5. Koperasi Jasa

  Koperasi jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa) kepada para anggotanya. Ada beberapa koperasi jasa antara lain: a. koperasi angkutan, memberikan jasa angkutan barang atau orang.

  Koperasi angkutan didirikan oleh orang-orang yang mempunyai kegiatan dibidang jasa angkutan barang atau orang; b. koperasi perumahan, memberikan jasa penyewaan rumah sehat dengan sewa yang cukup murah atau menjual rumah dengan harga murah; c. koperasi asuransi, memberikan jasa jaminan kepada para anggotanya seperti asuransi jiwa, asuransi pinjaman, asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan dan sebagainya. Anggotanya adalah orang yang bergerak di bidang jasa asuransi.

B. Credit Union

  Credit Union (CU) merupakan salah satu bagian dari koperasi kredit

  yang memiliki corak dan kekhususan sendiri. Coraknya adalah perkoperasian, karena koperasi ini dibentuk oleh anggota secara suka rela dengan modal mereka sendiri, dengan pengurus yang dipilih oleh anggota dengan hak dan kewajiban yang sama. Kekhususan Credit union ini ialah koperasi yang khusus/spesialis dibidang perkreditan atau simpan pinjam sebagai bisnis utamanya.

  Credit Union dengan bentuk koperasi serba usaha diharapkan mampu

  menarik perhatian masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan. Melalui lembaga ini, perekonomian masyarakat diharapkan akan menjadi lebih kuat di tengah arus kapitalisme yang lebih mengandalkan modal uang (Pilin, 2006:www.kompas.com). Sifat keanggotaan credit union terbuka, tidak memandang suku, agama, ras dan golongan.

  Beberapa pengertian mengenai credit union yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: A credit union is a group of people who save

  together and lend to each other at a fair and reasonable rate of interest

  (www.creditunion.ie). Sumber lain mengatakan A credit union is a cooperative

  financial institution that is owned and controlled by its members (www.wikipedia.org).

  Pendapat lain dikemukakan oleh Pride (1996:578) bahwa “Credit unions

  

those people who are its members. Usually the membership is composed of

employees of a particular firm, people in a particular profession, or those who

live in a community served by a local Credit Union. Credit Union generally pay

higher interest on deposits than commercial banks, and they may provide loans

at lower cost.” Hayat ( www.nurul-cori.blogspot.com ) mengartikan credit union

  adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat menabung uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan kepada sesama anggota dengan bunga yang layak dan untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.

  Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sendiri pengertian mengenai credit union. “yaitu koperasi kredit serba usaha yang berbadan hukum dan mampu menumbuhkan sikap tanggung jawab, jujur, disiplin diri, kerjasama, dan persaudaraan serta sebagai sarana pembangunan ekonomi berbasis anggota (members base), dan mampu mengembangkan sumber daya manusia (dalam hal ini anggota).”

1. Prinsip Credit Union Beberapa prinsip CU adalah sebagai berikut.

  a. Merupakan kumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama-sama dengan melakukan usaha ekonomi bersama.

  b. CU berwatak sosial karena keuntungan bukan tujuan utama. Tujuan utamanya adalah kesejahteraan, terpenuhinya kebutuhan anggota dan c. CU berjiwa persekutuan orang, tidak ada relasi majikan dan buruh diantara anggota, termasuk anggota yang menjadi pengurus.

  d. Kekuatan CU adalah organisasi dan sikap jujur, terbuka dan adil dari para pengurus.

  e. Kekuatan CU terletak pada jiwa persekutuan. Sifat persekutuan/ persaudaraan akan menciptakan kerjasama, tolong-menolong dan mendidik orang menjadi sadar akan harga dirinya serta menanamkan rasa percaya diri.

  f. Kerangka CU adalah pendidikan. Melalui pendidikan kualitas hidup dan kualitas manusia dari anggotanya makin menjadi baik. Pendidikan koperasi harus menghasilkan anggota yang bersifat produktif, tidak konsumtif. CU menggandakan semakin banyak orang baik.

  g. Modal CU harus dari anggota agar koperasi mampu mempertahankan kemerdekaannya (kemandirian) sebagai bentuk keswadayaan (pilar CU).

  h. CU membutuhkan organisasi dan manajemen terbuka. Koperasi ialah organisasi ekonomi rakyat, artinya oleh rakyat untuk rakyat. Maka orientasi koperasi menjadikan banyak anggota (members base), bukan semata-mata menjadi besar dalam modal (capitals base).

2. Tujuan Credit Union

  a. Perbaikan keadaan ekonomi anggota

  Tujuan yang hendak dicapai: 1) menolong para anggota untuk memperbesar terbentuknya simpanan sendiri, 2) menolong para anggota dengan pinjaman murah pada saat mereka membutuhkan, 3) menolong para anggota untuk memperbesar kemampuan mereka dalam menggunakan uang secara tepat dan berhemat.

  b. Perkembangan kepribadian anggota

  Tujuan yang hendak dicapai: 1) mendidik anggota, mengembangkan diri untuk menentukan hidup, 2) mengembangkan sikap harga diri serta percaya diri pada anggota, 3) mengembangkan sikap tanggung jawab, 4) mengembangkan sikap sosial.

  

c. Perbaikan kepentingan sosial, golongan dan masyarakat

  Dengan memajukan golongan masyarakat untuk membentuk credit union ini demi kepentingan bersama.

C. Pengertian Kredit

  Pengertian kredit menurut Pride (1996:592): Credit is immediate

  purchasing power that is exchanged for a promise to repay it, with or without kredit sebagai pemberian uang atau barang/jasa kepada pihal lain, tanpa menerima imbalan (pembayaran) yang langsung/bersamaan tetapi dengan “percaya”, bahwa pihak yang menerima uang/barang tersebut akan mengembalikan/melunasi hutangnya sesudah jangka waktu tertentu.

  Prosedur pemberian kredit (Gilarso, 2004:268)

  Dalam melakukan pemberian kredit, ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan. Prosedur tersebut antara lain adalah:

  1. Persiapan Kredit

  Pemohon mengajukan permohonan kredit secara tertulis dan melengkapi permohonan kredit dengan menyertakan berkas-berkas yang diperlukan.

  2. Penilaian Kredit

  Atas dasar informasi yang diperoleh (dan dilengkapi dengan pemeriksaan setempat oleh petugas), barulah dimasuki tahap penilaian kredit. Setiap pemohon kredit perlu diteliti apakah memenuhi persyaratan kelayakan. Salah satu pertimbangan penting adalah penilaian apakah pemohon kredit akan sanggup melunasi pinjaman itu pada waktunya dan membayar bunganya. Segi-segi manajemen, pemasaran, produksi dan administrasinya juga menjadi bahan pertimbangan.

  3. Pelaksanaan

  Bila pemohon kredit dapat dikabulkan, maka mulailah tahap pelaksanaan tujuan penggunaannya, jangka waktu (kapan mulai dan kapan harus lunas), besarnya suku bunga, besarnya jaminan, cara pelunasan kredit yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Baru setelah itu pemhon dapat mulai menarik kredit yang dimintanya.

4. Pengawasan

  Setelah itu pihak kreditur masih perlu mengadakan pengawasan, yaitu memantau penggunaan kredit dan jalannya perusahaan. Pihak kreditur harus waspada jangan sampai timbul kemacetan dalam jalannya perusahaan atau adanya penyalahgunaan kredit oleh pemohon. Dalam hal ini (seharusnya) pihak kreditur sering mengadakan pemeriksaan langsung untuk mencocokkan antara laporan dan kenyataan. Bila timbul masalah, maka segera diambil tindakan penyelamatan. Untuk melihat bonafit tidaknya debitur, ukuran/criteria yang bisa dipakai adalalah analisa 5 C.

  1. Character (watak)

  Bagaimana watak/sifat pribadi, cara hidup dan tingkah laku orang yang mengajukan permohonan kredit.

  2. Capacity (kemampuan)

  Bagaimana kemampuannya dalam mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.

  3. Capital (modal)

  Berapa modal/kekayaan yang dimiliki perusahaan, apakah nantinya mampu melunasi hutangnya atau tidak mampu melunasinya.

  4. Collateral (jaminan)

  Dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang diikatkan, atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.

  5. Condition of the economiy (kondisi ekonomi)

  Keadaan atau iklim ekonomi, kemungkinan pengembangan, peraturan- peraturan perkreditan yang berlaku. Misalnya, dalam masa inflasi proyek- proyek tertentu tidak boleh dilayani, usaha-usaha tertentu harus diberi prioritas.

  Menurut Suyatno (Koe, 2003:15) fungsi kredit secara umum dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan sebagai berikut.

  1. Kredit pada hakikatnya dapat menimbulkan daya guna uang

  a. Para pemilik uang/modal dapat secara langsung meminjam uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau usahanya.

  b. Para pemilik uang/modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga- lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman kepada perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan usahanya.

  2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

  Kredit uang yang disalurkan melalui rekening dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro, bilyet dan wesel. Disamping itu kredit perbankan yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan berkembang pula.

  3. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang

  Dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat memproses barang baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut meningkat.

  Disamping itu, kredit dapat pula meningkatkan peredaran barang baik melalui penjualan secara kredit maupun dengan membeli barang dari suatu tempat dan menjualnya ke tempat lain. Hal ini juga berarti bahwa kredit tersebut dapat pula meningkatkan manfaat suatu barang.

  4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi

  Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijaksanaan diarahkan kepada usaha-usaha antara lain: a. pengendalian inflasi;

  b. peningkatan ekspor; c. pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

  Arus kredit diarahkan pada sektor yang produktif dengan pembatasan kulaitatif dan kuantitatif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri agar dapat diekspor. Kebijakan

  5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan usaha

  Setiap orang yang berusaha selalu ingin meningkatkan usahanya, namun adakalanya dibatasi oleh kemampuan dibidang permodalan. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurangan para pengusaha di bidang permodalan tersebut, sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.

  6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan

  Dengan bantuan kredit, para pengusaha dapat memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru. Pengingkatan usaha dan pendirian proyek baru akan membutuhkan tenaga kerja untuk melaksanakan proyek tersebut.

  7. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan Internasional

  Bank-bank besar diluar negeri yang mempunyai jaringan usaha, dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Bantuan dalam bentuk kredit ini tidak dapat saja mempererat hubungan ekonomi antar Negara yang bersangkutan tetapi juga dapat meningkatkan hubungan Internasional.

D. Pendapatan 1. Pendapatan Nasional

  Pendapatan nasional terdiri dari balas jasa bagi para pemilik keempat faktor produksi, yaitu tenaga kerja, kegiatan pengusaha, pemilik modal dan pemilik sumber-sumber alam (Gilarso, 2004:181). Untuk menghitung pendapatan nasional balas jasa faktor produksi tersebut dirinci sebagai berikut.

  a. Upah/gaji

  Balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam hubugan kerja dengan orang/instansi lain (sebagai seorang karyawan yang dibayar).

  b. Laba usaha sendiri

  Balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai “pengusaha” yaitu mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang kombinasi faktor produksi, serta menanggung risikonya.

  c. Laba perusahaan

  Laba yang diperoleh perusahaan yang berbentuk perseroan atau badan hukum.

  d. Sewa

  Balas jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan hartanya seperti tanah, rumah, atau bahan-bahan tahan lama.

  e. Bunga Balas jasa untuk pemakaian faktor produksi modal uang.

  Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persentase dari pokok modal dan disebut tingkat/dasar bunga.

  f. Penghasilan campuran

  Dalam masyarakat desa banyak orang berusaha sendiri (sebagai petani, tukang bangunan, warungan, pengusaha kecil, dan sebagainya).

  Penghasilan yang mereka dapat dari usaha seperti itu bukan “laba” melainkan terdiri dari kombinasi unsur-unsur pendapatan: 1) sebagian merupakan upah untuk tenaga kerjanya sendiri, 2) sebagian berupa sewa untuk tanah/alat produksi yang dimiliki sendiri, 3) sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri, 4) sisanya berupa laba untuk usaha sendiri.

  Karena penghasilan tersebut sulit dirinci, maka diambil saja keseluruhannya yang terdiri dari empat unsur tersebut dan diringkas dengan nama “mixed income”.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA ANGGOTA KOPERASI NGANTANG KECAMATAN NGANTANG

27 100 45

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG PADA KOPERASI BAROKAH MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN.

0 1 8

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT USAHA TANI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KUD MASARAN AKUR SRAGEN.

0 0 7

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MIKRO TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MIKRO TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PADA PD. BPR BANK DAERAH KARANGANYAR.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA PD. BPR BKK TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 13

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA PD. BPR BKK TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR.

0 2 7

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA ( Pada nasab

0 0 13

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN GOLONGAN EKONOMI LEMAH PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN GOLONGAN EKONOMI LEMAH (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Jatinom Klaten).

0 1 15

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI TERHADAP PENDAPATAN USAHA TANI DI KOTA PADANG.

0 0 8

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA TANI PADI SAWAH ( ORIZA SATIV )

1 4 12