Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi

  Oleh: YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI NIM : 051324016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT

  

TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

SISWA SMK

  Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi

  Oleh: YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI NIM : 051324016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan

berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan

kepadamu.

(Matius 11:28)

  Karya kecil ini aku persembahkan untuk:

  ™ Allah Bapa di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria ™ Bapak dan ibuku yang selalu membimbing dan memberiku kasih sayang

  ™ Kakak, adik dan saudaraku yang selalu memberi semangat ™ Mas Agustinus yang selalu memberi motivasi

  ™ Teman-teman yang selalu ada di dekatku dan memberi semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 23 Juli 2009 Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yosephin Dian Dwi Martanti Nomor Mahasiswa : 051324016 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

  

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT

PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Juli 2009 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009

  YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI NIM: 051324016

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (2) hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (3) hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (4) hubungan tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (5) hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; dan (6) hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK.

  Penelitian Studi kasus ini dilakukan di SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten pada bulan Maret-April 2009. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten yang berjumlah 1.333 siswa.

  Sampel penelitian ini adalah siswa kelas II Jurusan Penjualan yang berjumlah 175 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan Uji Statistik Non Parametrik Chi Square.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (2) tidak ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (3) ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (4) tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (5) tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; dan (6) tidak ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF LEARNING ACHIEVEMENT

OF ENTREPRENEURSHIP SUBJECT, TYPE OF PARENTS’ JOB, LEVEL

OF PARENTS’ REVENUE, AND SETTLEMENT OF STUDENTS

  

WITH ENTREPRENEUR SPIRIT OF STUDENTS IN VOCATIONAL HIGH

SCHOOL

  A Case Study in the second Grade of Marketing Department, 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School in 2008/2009

  Academic Period YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI

  051324016 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2009

  This research intends to know: (1) the relationship between learning achievement of entrepreneurship subject and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (2) the relationship between the type of father’s job and the students entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; (3) the relationship between mother’s job and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (4) the relationship between father’s revenue and the entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; (5) the relationship between mother’s revenue and the entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; and (6) the relationship between students’ settlement and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School.

  This case study was conducted in 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School from March to April 2009. The population of this research were 1.333 students of 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School. The samples of this research were 175 students of the second Grade of Marketing Department. The techniques of data collection were questionnaire and interview. The techniques of data analysis was Chi Square Non-Parametric Statistical Test.

  The result of this research shows that: (1) there is no relationship between learning achievement of entrepreneurship subject and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (2) there is no relationship between father’s type of job and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (3) there is a relationship between mother’s type of job and entrepreneurs spirit of students in Vocational High School; (4) there is no relationship between father’s revenue rate and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (5) there is no

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat, berkat, dan bimbingan-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan, Jenis Pekerjaan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, dan Tempat Tinggal Siswa Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK dapat terselesaikan dengan baik.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, dukungan, semangat, bimbingan dan doa yang melimpah dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan selaku Ketua program Studi Pendidikan Ekonomi serta selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Y.M.V. Mudayen selaku Dosen Pembimbing II, atas bimbingan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bapak Drs. Rubiyanto, terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

  5. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si yang telah membimbing abstrak dalam bahasa inggris

  6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, terima kasih atas bimbingan dan pelajaran-pelajaran selama penulis mengikuti kuliah.

  7. Mbak Titin, yang telah membantu penulis dalam mengurus administrasi selama kuliah terlebih dalam penyusunan skripsi.

  8. Bapak Drs. Soetomo Wardoyo selaku Kepala Sekolah SMK Kristen 2 Klaten yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam melakukan penelitian

  9. Bapak Drs. M. Sami, M.Pd selaku Kepala sekolah SMK Negeri 1 Klaten yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam melakukan penelitian

  10. Guru-guru SMK Kristen 2 dan SMK Negeri 1 Klaten yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian

  11. Karyawan SMK Kristen 2 dan SMK Negeri 1 Klaten yang telah membantu pada saat penelitian

  12. Siswa-siswa Program Keahlian Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten yang telah membantu dalam pengisian kuesioner

  13. Orang tuaku Bapak Ig. Y. Sutarman dan Ibu Endang Susilowati terima kasih atas doa, bimbingan serta kasih sayangnya.

  14. Kakakku R. Pudyas Eko Suindarto dan Adikku Lusia Triyuni Sulistyarini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15. Agustinus S, yang selalu mendoakan dan membantu penulis dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan selalu menemani sehingga penulis semangat untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi.

  16. Sahabat-sahabatku Yoani Rinda Perdani, S.Pd., Primadesta, Meri Lestari yang selalu mendukungku dan memberi kekuatan di saat sedih maupun senang, dan memberi banyak bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  17. Kurnia Martikasari, S.Pd yang telah banyak membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

  18. Semua teman-teman PE angkatan 2005, terima kasih atas dukungannya.

  19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan dan perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala keterbukaan penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga penelitian ini berguna bagi pembaca dan menjadi inspirasi penelitian untuk penelitian sejenis. Atas masukan, kritik, dan saran semua pihak, penulis mengucapkan terima kasih.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................ vi ABSTRAK ................................................................................................ vii

  ABSTRACT ................................................................................................ viii

  KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL.......................................................................................... xvi DAFTAR BAGAN… .................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang ...............................................................................

  1 B. Batasan Masalah .............................................................................

  6 C. Rumusan Masalah .......................................................................... 7 D. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  8

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 10 A. Inti dan Hakikat Kewirausahaan .................................................... 10 B. Peran dan Fungsi Wirausaha........................................................... 12 C. Ide dan Peluang Kewirausahaan ..................................................... 17

  1. Ide Kewirausahaan ................................................................. 17 2. Sumber-Sumber Potensial Peluang ........................................

  18 D. Karakter, Sikap, dan Kepribadian Wirausaha ................................ 22

  1. Karakteristik Kewirausahaan.................................................. 22 2. Sikap dan Kepribadian Seorang Wirausaha ...........................

  33 E. Proses Kewirausahaan .................................................................... 36

  1. Faktor Pemicu Kewirausahaan ............................................... 36

  2. Ciri-Ciri Penting Tahap Permulaan dan Pertumbuhan Kewirausahaan ................................................ 37

  3. Langkah Menuju Kewirausahaan yang Berhasil .................... 39

  F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Jiwa Kewirausahaan ............ 40 1. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan ....................

  41 2. Jenis Pekerjaan Orang Tua .....................................................

  44

  3. Tingkat Pendapatan orang Tua ............................................... 46

  4. Tempat Tinggal Siswa ............................................................ 49

  G. Kerangka Teoritik ......................................................................... 53

  H. Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................................... 55

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

  65 G. Teknis Analisis Data ....................................................................... 72

  90 C. Uji Normalitas.................................................................................. 96

  1. Deskripsi Responden Penelitian ............................................. 89 2. Deskripsi Variabel Penelitian .................................................

  89

  85 B. Deskripsi data Penelitian..................................................................

  78 2. SMK Negeri 1 Klaten.............................................................

  78 1. SMK Kristen 2 Klaten ............................................................

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 78 A. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................................

  63 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 64 F. Pengujian Instrumen Penelitian .....................................................

  58 A. Jenis Penelitian................................................................................ 58 B. Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................

  62 5. Variabel Tempat Tinggal Siswa .............................................

  3. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ..................................... 62 4. Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua ..............................

  61

  60 2. Variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan......

  60 1. Variabel Jiwa Kewirausahaan ...............................................

  58 D. Variabel penelitian dan Pengukurannya .........................................

  58 C. Populasi dan Sampel Peelitian ........................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V PENUTUP....................................................................................... 122 A. Kesimpulan .................................................................................... 122 B. Keterbatasan.................................................................................... 123 C. Saran ............................................................................................. 124 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 125

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel II.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan.................................. 22 Tabel III.1 Populasi Penelitian....................................................................

  59 Tabel III.2 Operasionalisasi Jiwa Kewirausahaan ......................................

  61 Tabel III.3 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Pekerjaan dan Pendapatan Orang Tua ......................................

  68 Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Jiwa Kewirausahaan.......................................................................... 69

  Tabel III.5 Harga C maxs ............................................................................... 76 Tabel III.5 Interpretasi Koefisien Kontingensi ...........................................

  77 Tabel IV.1 Program Keahlian SMK Kristen 2 Klaten ................................

  79 Tabel IV.2 Distribusi Siswa Program Keahlian Penjualan SMK Kristen 2 Klaten ........................................................................

  79 Tabel IV.3 Program Keahlian SMK Negeri 1 Klaten……………………. 86 Tabel IV.4 Distribusi Siswa Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 1 Klaten ........................................................................

  86 Tabel IV.5 Responden Penelitian................................................................

  90 Tabel IV.6 Deskripsi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan ......

  91 Tabel IV.7 Deskripsi Pekerjaan Orang Tua ................................................

  92 Tabel IV.8 Deskripsi Tingkat Pendapatan Orang Tua ................................

  93

  Tabel IV.11 Rangkuman Hasil Uji Normalitas.............................................

  96 Tabel IV.12 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan .........................................................................

  98 Tabel IV.13 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah) ....................... 100

  Tabel IV.14 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu).......................... 101

  Tabel IV.15 Daftar Interpretasi Nilai C Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................................................ 104

  Tabel IV.16 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tingkat Pendapatan Orang Tua (ayah) ................ 105

  Tabel IV.17 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tingkat Pendapatan Orang Tua (ibu)................... 107

  Tabel IV.18 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tempat Tinggal Siswa ......................................... 109

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR BAGAN

  Bagan II.1 Langkah Menuju Kewirausahaan Yang Berhasil ................... 40 Bagan II.2 Model Penelitian Jiwa Kewirausahaan...................................

  55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampian 1 Kuesioner................................................................................ 129 Lampian 2 Data Penelitian........................................................................ 135 Lampiran 3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas....................................... 141 Lampiran 4 Pengujian Normalitas Data..................................................... 146 Lampiran 5 Tabel r Product Moment......................................................... 152 Lampiran 6 Tabel Chi Kuadrat .................................................................. 150 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 152 Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ................................................... 155

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun

  suatu negara, terlebih untuk masa yang akan datang. Untuk itu pendidikan sangat diperlukan karena hanya lewat pendidikan dapat tercipta sumber daya manusia yang cerdas, mandiri, dan profesional.

  Proses pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama, baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Philip H. Coombs

  (Tainlain, 2002), membedakan bentuk pengelolaan pendidikan menjadi tiga bagian, yaitu pendidikan informal, formal, dan pendidikan nonformal.

  Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati, di dalam keluarga, dalam pekerjaan, atau pergaulan sehari-hari. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.

  Sedangkan pendidikan nonformal atau sering disebut pendidikan luar sekolah yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah, disengaja, berorientasi praktis, tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pendidikan formal atau kita kenal dengan pendidikan sekolah, salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK sebagai salah satu pendidikan kejuruan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, memiliki kemampuan dan keterampilan dan sikap kerja, namun juga siap menciptakan lapangan kerja. Hal ini seiring dengan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang yang mereka kehendaki. Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan, yaitu: (1) meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, (3) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, (4) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien. Sedangkan untuk tujuan khusus dari pendidikan menengah kejuruan, yaitu: (1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sesuai dengan kompetensi program keahlian yang dipilihnya, (2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, (4) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesui dengan program keahlian yang dipilih (Depdiknas, 2007).

  Kewirausahaan pada hakekatnya merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kisah sukses seorang lulusan SMK kelompok bisnis dan manajemen yaitu Evi Purwaningsih yang berhasil membuka usaha kecil setelah ia lulus sekolah. Usaha yang ia tekuni yaitu usaha kerajinan mote yang ia buat menjadi berbagai produk tas yang sangat cantik. Dalam hal ini pelajaran kewirausahaan yang diberikan di sekolah sangat bermanfaat untuk membekali dalam membuka usaha kecil miliknya (www.kompas.com). Mata pelajaran kewirausahaan diberikan di sekolah Menengah Kejuruan dengan maksud menekankan pada siswa tentang bagaimana cara berwirausaha. Dengan pelajaran kewirausahaan tersebut diharapkan lulusan SMK nantinya mampu menciptakan sebuah lapangan kerja baru sendiri, mengingat masalah ketenagakerjaan di Indonesia merupakan permasalahan yang sangat kompleks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lulusan SMK yang mampu menciptakan lapangan kerja baru diharapkan mampu mengurangi pengangguran di negara kita dan dapat membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Menurut J.B Say (Suryana, 2006:27), wirausahawan adalah orang yang menggeser sumber- sumber ekonomi dari produktivitas rendah menjadi produktivitas tertinggi.

  Menurutnya, wirausahawanlah yang menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut dilakukan dengan tidak mengerjakan sesuatu yang lebih baik, tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Pentingnya wirausahawan dapat dilihat secara makro dan mikro. Secara makro, pentingnya wirausahawan melalui usaha kecilnya, yaitu: (1) usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar. Usaha kecil berfungsi sebagai tranformator antar sektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang (Drucker, 1969:54), (2) usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel, karena dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal serta meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh, (3) usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya terbesar di perkotaan maupun pedesaan. Secara mikro, pentingnya wirausahawan adalah menanggung risiko dan ketidakpastian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.

  Keinginan berwirausaha tidak begitu saja terbentuk, namun perlu dipelajari sepanjang perkembangan orang tersebut. Keinginan berwirausaha tersebut dapat dibentuk dari interaksi sosial. Salah satu upaya dapat dilakukan lewat mata pelajaran kewirausahaan di sekolah, dimana pelajarannya langsung diorientasikan pada pekerjaan, sehingga dengan hal ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada diri siswa. Proses belajar mengajar tersebut, pendidik mengusahakan/menanamkan sikap positif terhadap wirausaha agar jiwa kewirausahaan siswa dapat tumbuh dan berkembang. Selain dari prestasi belajar dalam mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang tua merupakan hal yang dapat mempengaruhi jiwa kewirausahaan pada siswa SMK. Dalam penelitian ini peneliti membedakan jenis pekerjaan menjadi dua jenis, yaitu: (1) wirausaha, (2) bukan wirausaha.

  Dalam hal ini peneliti akan melihat hubungan antara jenis pekerjaan orang tua siswa yang berwirausaha dan bukan wirausaha dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK. Peneliti melihat pula dari segi tingkat pendapatan orang tua. Tingkat pendapatan digunakan untuk membedakan antara orang tua siswa yang mempunyai jumlah pendapatan tinggi dan orang tua yang mempunyai jumlah pendapatan rendah. Dalam hal ini peneliti akan melihat hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK. Selain prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  orang tua, peneliti melihat pula dari segi tempat tinggal siswa. Peneliti membedakan tempat tinggal siswa yang berada di lingkungan wirausaha dan bukan berada di lingkungan wirausaha. Dalam hal ini peneliti akan melihat pula adakah hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK.

  Dalam penelitian lebih lanjut peneliti berusaha mengungkapkan apakah terdapat hubungan antara prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, dan lingkungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK khususnya siswa kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten.

B. Batasan Masalah

  Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan siswa khususnya pada siswa SMK. Menurut Rinal A. Malem, K. Ginting (Astuti, 2006:4), faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor dari luar atau faktor eksternal yang terdiri dari pekerjaan orang tua, pengalaman orang tua, kurikulum sekolah, kondisi lingkungan dan keluarga, masyarakat, dorongan orang tua, dan teman, sistem perekonomian, politik, dan sebagainya. Sedangkan faktor dari dalam diri manusia itu sendiri atau faktor internal ini berasal dari pribadi masing-masing, misalnya kemampuan, pengetahuan, bakat, kegemaran, sikap minat, inteligensi, jenis kelamin, usia dan yang lainnya. Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan dibatasi oleh faktor prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa. Faktor tersebut merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan, dan penelitian ini mengungkapkan pula faktor internal dari jiwa kewirausahaan siswa yang dapat dilihat dari variabel prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan yang di dalamnya terdapat kemampuan, pengetahuan dan yang lainnya.

C. Rumusan Masalah

  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap hal-hal yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan pada siswa kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten. Kemudian penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam mengembangkan mata pelajaran kewirausahaan agar dapat menimbulkan jiwa kewirausahaan pada diri siswa, khususnya kelas II Jurusan Penjualan di SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten. Secara khusus pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah:

  1. Apakah ada hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

  2. Apakah ada hubungan pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

  3. Apakah ada hubungan pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Apakah ada hubungan pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

  5. Apakah ada hubungan pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

  6. Apakah ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK?

D. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK.

  2. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK.

  3. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK.

  4. Untuk mengetahui hubungan pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK.

  5. Untuk mengetahui hubungan pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan pada siswa SMK.

  6. Untuk mengetahui hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

  1. Bagi sekolah Diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi sekolah dalam mengembangkan mata pelajaran kewirausahaan agar tumbuh jiwa kewirausahaan dalam diri siswa SMK.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat dipakai sebagai tambahan bahan bacaan bagi perpustakaan Sanata Dharma dan diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam penelitian lebih lanjut.

  3. Bagi guru pengampu mata pelajaran kewirausahaan Dapat dipakai sebagai bahan masukan bagi guru dalam membantu menanamkan jiwa kewirausahaan pada diri siswa SMK sehingga nantinya tumbuh keinginan untuk berwirausaha.

  4. Bagi siswa Dapat dipakai untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi untuk berwirausaha, sehingga dalam diri siswa tumbuh kesadaran untuk berwirausaha sejak dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inti dan Hakikat kewirausahaan Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan

  memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pemimpin proyek, dan lain sebagainya. Memang pada awalnya kewirausahaan dijumpai dalam dunia bisnis, akan tetapi akhir-akhir ini berkembang dalam segala aspek kehidupan, bahkan sering digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi pimpinan suatu organisasi.

  Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan

  inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana, 2006:2). Inti dari kewirausahaan menurut Drucker (1969) melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Banyak orang, baik pengusaha maupun bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya terdapat pada orang-orang yang berpikir kreatif. Tidak sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  orang dan perusahaan yang berhasil meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sedangkan dalam organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meraih pangsa pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif tidak lain adalah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, seperti: 1. pengembangan teknologi 2. penemuan pengetahuan ilmiah 3. perbaikan produk barang dan jasa yang ada 4. menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.

  Kreativitas (creativity) adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-

  cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang (thinking new things). Sedangkan inovasi (innovation) adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang (doing new things). Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah yang akan menjadi keunggulan. Keunggulan inilah yang akan menjadi daya saing yang diciptakan oleh para wirausaha. Dengan kata lain, nilai tambah yang tercipta adalah sumber peluang bagi wirausaha. Kreativitas akan muncul apabila wirausaha melihat sesuatu yang telah dianggap lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Dengan demikian, sukses kewirausahaan akan tercapai apabila seseorang berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (Suryana, 2006:2-3). Mata pelajaran kewirausahaan diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas pada para siswa SMK misalnya melalui penciptaan sesuatu yang dapat menghasilkan nilai jual.

B. Peran dan Fungsi Wirausaha

  Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara makro dan mikro. Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di AS, Eropa Barat, dan negara-negara Asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara tersebut menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang berskala global. Semua itu merupakan hasil proses dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan, para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Wirausahalah yang berani mengambil risiko, memimpin, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tanpa dorongan, energi, dan dedikasi para wirausaha, pembentukan (formasi) investasi pada perusahaan-perusahaan baru tidak akan pernah terjadi. Menurut JB Say (Suryana, 2006:77), wirausaha adalah orang yang menggeser sumber-sumber ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi.

  Menurutnya, wirausahalah yang menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut dilakukan tidak dengan mengerjakan sesuatu yang lebih baik, tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Menurut Joseph Schumpeter (Hermana, 2008), wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi- kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bantuk (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

  Secara kualitatif, peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar. Usaha kecil berfungsi sebagai transformator antarsektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang (Drucker, 1984:54), (2) usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel, karena dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal serta meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh, (3) usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya tersebar di perkotaan maupun pedesaan.

  Secara mikro, peran wirausaha adalah menanggung risiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya, menurut Marzuki Usman (Suryana, 2006:77), secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu: 1. sebagai penemu 2. sebagai perencana

  Sebagai penemu wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi baru, ide-ide baru, organisasi baru. Sebagai perencana, wirausaha berperan dalam merancang perencanaan perusahaan, strategi perusahaan, ide-ide dalam perusahaan, organisasi perusahaan. Menurut Novel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perkembangan perekonomian. Peran ini muncul sebagai akibat dominasinya dalam menentukan wajah perekonomian. Peran wirausahawan bagi perekonomian tersebut adalah: (1) wirausahawan memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja.

  Karena target wirausahawan adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, (2) seorang wirausahawan memiliki visi bisnis, intuisi pengelolaan sumber daya, adaptable terhadap perubahan lingkungan dan kemampuan untuk bekerja sama secara intergral, (3) wirausahawan sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, (4) wirausahawan dengan usaha kecilnya memiliki kontribusi terhadap pemerintah yaitu berupa pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah, sehingga mampu membantu dalam jalannya perekonomian.

  Menurut Zimmerer (Suryana, 2006:78), fungsi wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses mengkombinasikan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda untuk dapat melakukan persaingan. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui pengembangan teknologi baru, penemuan pengetahuan baru, perbaikan produk dan jasa yang ada, penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa dalam jumlah banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit. Werner Shombart (Suryana, 2006:78), membagi fungsi wirausaha menjadi tiga, yaitu: (1) pemimpin industri, yang mulai sebagai teknisi atau tukang dalam satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan disengaja melainkan karena hasil temuan dan kehebatan daya cipta, (2) usahawan, yaitu orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang kebutuhan untuk mendapat langganan baru. perhatiannya yang paling utama adalah penjualan, (3) pemimpin keuangan, yaitu orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber- sumber keuangan.

  Contoh nyata wirausahawan yang cukup baik dari lingkup Indonesia bisa kita lihat lewat Reza Suryana. Lelaki asal Purwakarta ini telah mengembangkan teknologi yang nyaris sangat sederhana dan mudah, yaitu menciptakan energi alternative dengan membuat briket dari sampah yang telah ia pilah. Proses pembuatannya pun sangat mudah, sampah organik di bakar di sebuah lubang sampai menjadi arang. Arang lalu ditumbuk, dihaluskan, dan disaring menjadi bubuk. Setelah diberi campuran perekat, bubuk lalu dicetak. Setelah dijemur sampai kadar airnya hilang, terbentuklah briket sampah yang siap pakai. 1 Kg briket ini berisi 30 batang dan bisa menyala hingga lima jam, untuk harga ia jual Rp 1.700. Reza tidak berusaha mematenkan hasil inovasinya ini dengan alasan ia ingin masyarakat bisa membuat briket sendiri. Bahkan ke depan Reza akan mengembangkan bahan bakar gas dari eceng gondok (Cokro, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Ide dan Peluang Kewirausahaan

  1. Ide Kewirausahaan Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru, para pengusaha perusahaan mengendalikan pasar, dan akhirnya membuat konsumen-konsumen kepada produsen. Dengan demikian, produsen tidak lagi bergantung pada konsumen seperti falsafah pemasaran yang konvensional.

  Menurut Zimmerer (Suryana, 2006:84), ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai-nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-

Dokumen yang terkait

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa SMA . Studi kasus pada siswa kelas XI SMA di Kota Yogyakarta.

0 1 2

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta.

0 3 156

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 139

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul.

0 0 204

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta

0 0 154

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158