EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN (Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY
SKRIPSI
EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM
SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
(Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Oleh:
RIZKI FITRIANA HAMBYAH
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2016
EVALUASI PEMASANGAN APAR RIZKI FITRIANA HAMBYAH SKRIPSI
SKRIPSI
EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM
SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
(Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Oleh:
RIZKI FITRIANA HAMBYAH
NIM 101311123002
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2016
EVALUASI PEMASANGAN APAR RIZKI FITRIANA HAMBYAH SKRIPSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Skripsi yang berjudul “EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN (Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam skripsi ini dijabarkan mengenai evaluasi pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri yang terdapat di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada Prof. Dr. Tjipto Suwandi, dr., M. OH, Sp.OK selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan kesabaran beliau telah memberikan bimbingan, koreksi, serta saran hingga hingga terwujudnya skripsi ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis sampaikan pula kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr.,M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
2. Dr. Noeroel Widajati, S.KM., M.Sc., selaku Ketua Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
3. Suhariono, S.T., M.M., selaku sekertaris K3RS RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang telah memberikan masukan dan membantu dalam proses wawancara pengambilan data.
4. Seluruh dosen di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu kepada saya.
5. Ibu, Ayah, Adik, serta seluruh keluarga yang telah memberikan cinta, kasih sayang dan dukungan moril dan materiil.
6. Sahabat dan teman-teman dari kelas AJB 2013 yang sungguh luar biasa dalam kekompakan pertemanan.
7. Teman-teman kos kedung pengkol 25b yang telah memberikan motivasi, dukungan dan doa.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga proposal skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.
Surabaya, Februari 2016
ABSTRACT
Installation of fire extinguisher and a means of escape is part of the emergency response system of fire. Hospitals need to be equipped with the installation of a fire extinguisher on every floor and the room containing the risk of fire. In addition fire extinguisher, means of escape is no less important in building a hospital because of the condition of the patient being treated, requires a means for rapid evacuation of patients to safety. The aim of this research was to evaluate the installation of fire extinguishers and means of escape in fire emergency response system in the surgical building at Dr. Soetomo Hospital.
This type of research is evaluative research. Data were collected through observation, measurement and interview with the part occupational safety and health hospitals. Variables studied, namely; fire extinguishers, exits, emergency lighting, directions exit, emergency door, emergency stairs, emergency communications and assembly point. Technique of analysis in this study is to use a comparative approach to determine the suitability of the installation of a fire extinguisher and means of escape that compared with Permenakertrans No. PER.04/MEN/1980, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sarana Keselamatan Jiwa Kementerian Kesehatan tahun 2012 and SNI 03−1746−2000. The approach taken is to semi - quantitative to see how large the proportion of the suitability of the installation of a fire extinguisher and means of escape in the surgical building at Dr. Soetomo Hospotal.
The results showed that there is still a fire extinguisher type of halon in the surgical building Bogenvil, Cempaka, Dahlia, Flamboyan and Herbra. Means of escape used to escape is a means for the general public interest, namely doors, emergency exits and emergency stairs.
In general the installation of a fire extinguisher and a means of escape in the surgical building at Dr. Soetomo Hospital generally not meet the requirements. Suggested to Dr. Soetomo Hospital to a fire extinguisher replacement manifold with a halon fire extinguisher that is safe and friendly environment such as a fire extinguisher liquid gas manifold.
Keyword: fire extinguisher, means of escape
ABSTRAK
Pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) dan sarana penyelamat diri merupakan bagian dari sistem tanggap darurat kebakaran. Rumah sakit perlu dilengkapi dengan pemasangan APAR di setiap lantai dan ruangan yang mengandung risiko kebakaran. Selain APAR, sarana penyelamat diri merupakan hal yang tidak kalah penting pada bangunan rumah sakit karena kondisi pasien yang sedang dirawat, memerlukan sarana untuk evakuasi pasien dengan cepat menuju tempat yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri dalam sistem tanggap darurat kebakaran di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, pengukuran dan wawancara dengan bagian K3RS. Variabel yang diteliti, yaitu; APAR, jalan keluar, pencahayaan darurat, petunjuk arah jalan keluar, pintu darurat, tangga darurat, komunikasi darurat dan tempat berhimpun. Teknik analisa dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan pendekatan komparatif untuk mengetahui kesesuaian pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri yang dibandingkan dengan Permenakertrans No. PER.04/MEN/1980, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sarana Keselamatan Jiwa Kementerian Kesehatan tahun 2012 dan SNI 03−1746−2000. Pendekatan yang dilakukan adalah secara semi−kuantitatif untuk melihat seberapa besar proposi kesesuaian pemasangan APAR dan sarana penyelamat jiwa di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat APAR jenis halon di gedung bedah Bogenvil, Cempaka, Dahlia, Flamboyan dan Herbra. Sarana jalan keluar yang digunakan untuk menyelamatkan diri adalah sarana untuk kepentingan umum yaitu pintu umum, pintu darurat dan tangga darurat.
Secara umum pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo secara umum belum memenuhi persyaratan. Disarankan RSUD Dr. Soetomo untuk melakukan penggantian APAR yang berjenis halon dengan APAR yang aman dan ramah lingkungan seperti APAR yang berjenis gas cair.
Kata kunci: APAR, sarana penyelamat diri
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iiiHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
ABTRACT ................................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viiiDAFTAR TABEL ..................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ............. xiii BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................39 BAB IV METODE PENELITIAN ..........................................................
54 5.6 Sarana Penyelamat Diri .............................................................
52 5.5 Pemasangan Alat Pemadam Kebakaran ....................................
51 5.4 Karaktristik Gedung Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo ..............
47 5.3 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Peran Staf .............
46 5.2 Kebijakan Penangulangan Darurat Kebakaran .........................
46 5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya ...........
45 BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................
43 4.7 Teknik Analisis Data ................................................................
42 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...............................
42 4.4 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional ............
41 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
41 4.2 Objek Penelitian ........................................................................
41 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian .......................................
39 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................
1 1.1 Latar Belakang .........................................................................
36 BAB III KERANGKA KONSEP .............................................................
28 2.8 Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung ..........................
24 2.7 Sarana Penyelamat Diri .............................................................
23 2.6 Alat Pemadam Api Ringan ........................................................
22 2.5 Sistem Proteksi Aktif Kebakaran ..............................................
10 2.4 Klsifikasi Bangunan Gedung ....................................................
9 2.3 Kebakaran .................................................................................
9 2.2 Manajemen Bencana (Disaster Plan) .......................................
9 2.1 Bencana .....................................................................................
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
6 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................
4 1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah .........................................
1 1.2 Identifikasi Masalah .................................................................
70
BAB VI PEMBAHASAN .........................................................................
80 6.1 Risiko Kebakaran Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo ............
80 6.2 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ........................................
81 6.3 Sarana Penyelamat Diri .............................................................
87 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
95 7.1 Kesimpulan ...............................................................................
95 7.2 Saran ..........................................................................................
95 DAFTAR PUSTAKA
97 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
73
5.8 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Gladiol
64
5.9 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Hebra
66
5.10 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Nusa
Indah
68 5.11 Hasil Evaluasi APAR di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo
69
5.12 Hasil Observasi Rute Penyelamatan di Gedung Bedah RSUD Dr Soetomo
70
5.13 Hasil Evaluasi Pencahayaan Darurat di Gedung
Bedah RSUD Dr. Soetomo
5.14 Hasil Evaluasi Petunjuk Arah Jalan Keluar di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo
Flamboyan
75
5.15 Hasil Evaluasi Pintu Darurat di Gedung Bedah F, G dan H
76
5.16 Hasil Evaluasi Tangga Darurat di Gedung Bedah F, G dan H
77
5.17 Hasil Evaluasi Tempat berhimpun di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo
79
6.1 Perhitungan Lebar Tempat Keluar (LTK) dan Jumlah Minimum Pintu Keluar di Gedung Bedah RSUD Dr.
Soetomo
91
6.2 Perbandingan Lebar Tempat Keluar dengan
Perhitungan di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo
63
5.7 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah
Nomor Judul Tabel Halaman
4.1 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional
2.1 Efek Kebakaran
15
2.2 Gas Beracun Hasil Pembakaran
16
2.3 Efek Menghirup Gas CO
16
2.4 Penyebab Kebakaran di Rumah Sakit Tahun 2005
18
2.5 Klasifikasi Kebakaran di Indonesia
20
2.6 Golongan Kebakaran dan Jenis Alat Pemadam Api Ringan
27
42
61
5.1 Perhitungan Jumlah Penghuni di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo
53
5.2 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Aster
55
5.3 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Bogenvil
56
5.4 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah
Cempaka
58
5.5 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Dahlia
60
5.6 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah
Eidelweis
91
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
2.1 Pintu Darurat
32
2.2 Lebar Pintu Darurat
33
2.3 Detail Pegangan Tangga
34
3.1 Kerangka Konsep Sistem Tanggap Darurat
39 Kebakaran
5.1 Model Penanganan Bencana Internal Rumah
48 Sakit
5.2 Respon Awal Penanggulanan Kebakaran Rumah
49 Sakit
5.3 Respon Lanjutan Bencana Rumah Sakit
50