3. HASIL PENELITIAN - PENENTUAN UMUR SIMPAN DAN KARAKTERISTIK SIMPLISIA DAN SERBUK KUNYIT (Curcuma domestica Val.) MENGGUNAKAN PENGERINGAN SOLAR TUNNEL DRYER (STD) DAN MODIFIED SOLAR TUNNEL DRYER (MTSD) - Unika Repository

3. HASIL PENELITIAN

  Hasil dari penelitian umur simpan produk kunyit simplisia dan serbuk dilakukan analisa warna, densitas, dan pembasahan. Pada setiap analisa yang dilakukan dapat dilihat bahwa terjadi perubahan nilai yang dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan pada suhu

  o o o

  25 C, 35

  C, dan 45

  C. Perubahan setiap nilai parameter terhadap kualitas produk kunyit dapat dilihat pada data berikut:

3.1. Profil Suhu Pengeringan MSTD

  Hasil penelitian profil suhu simplisia dan serbuk menggunakan pengeringan MSTD dapat dilihat pada gambar 6.

  Gambar 6. Profil Suhu Pengeringan Solar Tunnel Dryer yang Dimodifikasi pada Simplisia dan Serbuk Kunyit

  Suhu awal pengeringan simplisia menggunakan MSTD adalah 52 ⁰C pada menit ke-0, lalu meningkat hingga maksimal 60

  ⁰C pada menit ke-165. Lalu suhu mengalami naik turun. Sedangkan suhu awal pengeringan serbuk kunyit adalah 48 ⁰C pada menit ke-0, lalu pada menit ke-50 mulai terjadi kestabilan suhu dan lalu suhu menurun pada menit

3.2. Profil Suhu Pengeringan STD

  Hasil penelitian profil suhu simplisia dan serbuk menggunakan STD selama pengeringan dapat dilihat pada gambar 7.

  Gambar 7. Profil Suhu Pengeringan Solar Tunnel Dryer pada Simplisia dan Serbuk Kunyit

  Suhu awal pengeringan simplisia menggunakan STD adalah 52 ⁰C pada menit ke-0, lalu meningkat hingga maksimal 71

  ⁰C pada menit ke-90. Lalu suhu stabil hingga menit ke- 195 mengalami penurunan. Waktu yang digunakan untuk pengeringan adalah 4 jam 15 menit. Sedangkan suhu awal pengeringan serbuk kunyit adalah 56

  ⁰C pada menit ke-0, lalu suhu mengalami naik turun. Suhu paling tinggi yaitu pada menit ke-75 dengan suhu 66 ⁰C. Waktu pengeringan menggunakan STD adalah 4 jam 15 menit.

3.3. Intensitas Warna 3.3.1. Warna Simplisia dan Serbuk dengan pengeringan MSTD

  a

  a

  76,285±0,851

  ab

  73,367±2,764

  b

  3 71,270±3,852

  a

  74,893±0,848

  ab

  72,497±3,386

  b

  2 71,792±1,378

  75,247±0,524

  a

  b

  73,210±1,969

  b

  1 72,580±1,008

  a

  77,343±0,836

  b

  73,268±0,695

  b

  Serbuk 72,022±3,480

  a

  63,077±0,749

  4 71,295±1,530

  73,672±2,715

  61,262±1,109

  a

  a

  74,880±0,583

  a

  72,870±1,491

  a

  8 73,447±2,399

  a

  73,950±0,949

  a

  72,157±0,791

  a

  7 72,685±2,450

  74,525±1,336

  a

  b

  72,293±1,206

  b

  6 71,792±0,617

  a

  72,957±1,529

  a

  72,033±2,631

  a

  5 72,160±0,689

  a

  72,865±0,836

  b

  Hasil pengujian nilai intensitas warna dengan skala warna L, a*, dan b* simplisia dan serbuk kunyit pengeringan MSTD dapat dilihat pada Tabel 1, 2 dan 3.

  Tabel 1. Intensitas Warna L Simplisia dan Sebuk Kunyit pengeringan MSTD

  a

  a

  64,732±1,267

  a

  64,143±3,025

  a

  2 61,883±1,296

  a

  64,300±3,133

  a

  65,252±5,117

  a

  1 61,113±1,909

  64,847±1,777

  c

  a

  63,428±3,961

  b

  Simplisia 60,132±1,444

  45 ⁰C

  35 ⁰C

  25 ⁰C

  MSTD

  Bentuk Minggu ke-

  Berdasarkan pada tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai L pada simplisia dan serbuk kunyit selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda mengalami penurunan, namun ada juga yang mengalami peningkatan nilai L.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Keterangan : 1.

  3 60,110±1,514

  65,040±1,392

  8 60,580±1,168

  a

  a

  64,117±2,041

  ab

  61,857±3,030

  b

  7 59,230±1,559

  a

  63,091±1,434

  a

  63,313±2,066

  b

  6 59,692±1,393

  63,428±1,551

  a

  a

  63,317±2,196

  b

  5 61,020±1,554

  a

  64,127±1,733

  a

  63,227±1,723

  a

  4 63,646±4,849

  b

  63,275±1,126

  b Tabel 2. Intensitas Warna a* Simplisia dan Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD

  Bentuk Minggu ke- MSTD

  25 ⁰C 35 ⁰C

  45 ⁰C Simplisia 15,777±1,949 ^a 14,507±0,739 ^a 15,598±0,513 ^a 1 14,353±1,296 ^a 14,243±0,437 ^a 14,825±0,685 ^a 2 14,910±1,198 ^a 13,862±0,621 ^a 14,887±0,452 ^a 3 16,203±0,472 ^a 13,642±0,140 ^c 14,898±0,312 ^b 4 14,410±0,896 ^a 14,033±0,815 ^a 14,895±0,950 ^a 5 13,942±1,127 ^a 14,178±1,037 ^a 14,975±1,140 ^a 6 16,028±0,707 ^a 13,377±0,783 ^b 13,342±1,438 ^b 7 15,022±1,150 ^a 14,177±0,835 ^a 13,952±0,410 ^a 8 15,557±0,556 ^a 14,135±1,159 ^b 13,693±0,986 ^b Serbuk 14,963±0,512 ^a 12,465±0,728 ^b 12,528±0,880 ^b 1 15,125±0,338 ^a 13,095±1,149 ^b 13,025±0,226 ^b 2 14,678±0,424 ^a 12,652±0,469 ^c 13,833±0,287 ^b 3 14,997±0,268 ^a 13,053±0,624 ^b 13,502±0,419 ^b 4 14,932±0,492 ^a 13,795±0,742 ^b 14,233±0,376 ^b 5 14,890±0,378 ^a 13,685±1,110 ^b 14,195±0,461 ^ab 6 14,490±0,784 ^a 13,408±0,748 ^b 13,750±0,622 ^ab 7 14,423±0,627 ^a 13,742±0,402 ^b 13,622±0,303 ^b 8 15,402±0,468 ^a 13,340±0,659 ^b 13,287±0,311 ^b

  Keterangan :

1. Semua nilai pada tabel di atas adalah nilai mean ± standar deviasi

  

2. Nilai dengan superscript yang terhadap pada tabel di atas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat

kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan pada tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai a* pada simplisia dan serbuk kunyit selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda mengalami nilai yang naik turun.

  Tabel 3. Intensitas Warna b* Simplisia dan Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD

  Kunyit Minggu ke- MSTD

  25 ⁰C 35 ⁰C

  45 ⁰C Simplisia 38,583±3,201 ^b 45,130±2,081 ^a 44,165±2,505 ^a 1 33,990±5,950 ^b 43,025±10,240 ^a 44,090±2,080 ^a 2 37,690±6,866 ^b 44,055±2,822 ^a 44,542±3,001 ^a 3 41,897±2,369 ^a 42,565±1,507 ^a 42,657±1,756 ^a 4 41,420±4,628 ^a 42,437±1,782 ^a 41,967±3,644 ^a 5 37,357±2,502 ^b 41,297±1,116 ^a 43,728±3,630 ^a 6 39,685±1,236 ^b 44,793±3,939 ^a 42,292±1,743 ^b 7 37,355±6,243 ^b 42,142±3,260 ^ab 43,250±1,093 ^a 8 36,763±1,997 ^b 42,485±3,837 ^a 43,793±3,767 ^ab Serbuk 59,398±5,051 ^a 62,153±1,706 ^a 61,818±2,633 ^a 1 63,125±4,425 ^a 59,883±4,762 ^a 64,198±2,166 ^a 2 57,605±1,987 ^a 60,748±13,567 ^a 59,007±1,404 ^a 3 61,623±6,123 ^ab 58,605±1,979 ^b 64,257±2,870 ^a 4 58,963±3,603 ^a 62,593±1,908 ^a 62,107±5,300 ^a 5 57,225±2,281 ^b 58,363±3,139 ^b 64,157±3,768 ^a 6 56,052±1,667 ^b 58,218±4,148 ^b 63,033±2,374 ^a 7 60,822±2,553 ^b 62,030±1,567 ^a 60,410±3,887 ^a 8 60,912±5,894 ^a 62,382±2,304 ^a 62,898±1,282 ^a

  Keterangan :

1. Semua nilai pada tabel di atas adalah nilai mean ± standar deviasi

  

2. Nilai dengan superscript yang terhadap pada tabel di atas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat

kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan pada tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai b* pada simplisia dan serbuk kunyit selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda memiliki nilai yang berbeda-beda setiap minggunya.

3.3.2. Warna Simplisia dan Serbuk STD

  Hasil pengujian nilai intensitas warna dengan skala warna L*, a*, dan b* simplisia dan serbuk kunyit dengan pengeringan STD dapat dilihat pada Tabel 4, 5 dan 6.

  Tabel 4. Intensitas Warna L Simplisia dan Serbuk Kunyit STD Selama Penyimpanan

  Bentuk Minggu ke- STD

  25 ⁰C 35 ⁰C

  45 ⁰C Simplisia 61,308±0,793 ^b 62,063±1,322 ^ab 63,180±1,500 ^a 1 61,128±0,923 ^a 61,498±0,991 ^a 62,475±2,867 ^a 2 63,203±3,093 ^a 62,558±0,931 ^a 64,103±2,168 ^a 3 61,408±1,614 ^a 61,365±1,840 ^a 62,780±2,123 ^a 4 61,422±1,025 ^a 61,000±2,003 ^a 63,198±2,371 ^a 5 59,498±3,564 ^b 59,085±1,215 ^b 63,682±1,291 ^a 6 60,100±2,535 ^b 60,968±1,386 ^ab 63,245±1,480 ^a 7 59,440±1,202 ^b 60,053±1,204 ^b 63,967±1,788 ^a 8 60,233±1,300 ^b 58,582±1,684 ^b 62,473±1,647 ^a Serbuk

  70,290±2,912 ^b 73,698±1,914 ^a 72,590±0,867 ^ab 1 73,887±1,534 ^a 72,965±1,627 ^a 72,418±1,073 ^a 2 72,850±0,978 ^a 71,832±1,310 ^a 73,127±0,950 ^a 3 72,668±0,824 ^a 72,522±0,785 ^a 72,418±0,777 ^a 4 73,777±0,637 ^a 72,553±1,574 ^a 72,623±1,090 ^a 5 73,953±1,794 ^a 73,072±1,067 ^a 72,637±0,888 ^a 6 73,355±1,285 ^a 72,377±1,216 ^a 72,002±0,582 ^a 7 72,622±1,275 ^a 72,105±1,610 ^a 72,587±0,978 ^a 8 72,700±1,034 ^a 71,630±2,548 ^a 72,065±1,122 ^a Keterangan :

1. Semua nilai pada tabel di atas adalah nilai mean ± standar deviasi

  

2. Nilai dengan superscript yang terhadap pada tabel di atas menyatakan perbedaan antar perlakuan pada tingkat

kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan pada tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai a* pada simplisia dan serbuk kunyit selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda memiliki nilai yang naik turun.

  Tabel 5. Intensitas Warna a* Simplisia dan Serbuk Kunyit Pengeringan STD

  Bentuk Minggu ke- STD

  25 ⁰C 35 ⁰C

  45 ⁰C Simplisia 15,180±0,857 ^a 13,607±0,544 ^b 14,917±1,243 ^a 1 16,423±1,086 ^a 13,897±1,212 ^b 14,675±0,755 ^b 2 15,448±0,245 ^a 14,953±0,643 ^a 15,228±0,797 ^a 3 15,152±0,775 ^a 14,163±0,693 ^b 15,215±0,713 ^a 4 14,912±0,554 ^a 14,628±0,537 ^a 14,485±0,413 ^a 5 15,678±0,947 ^a 14,567±0,494 ^b 15,133±0,849 ^ab 6 14,352±0,784 ^a 13,303±1,176 ^a 13,143±0,969 ^a 7 14,338±1,581 ^a 13,480±0,771 ^a 13,028±0,903 ^a 8 15,173±1,114 ^a 13,328±1,046 ^b 14,078±0,673 ^ab Serbuk 16,962±0,285 ^a 12,798±0,478 ^c 15,787±1,275 ^b 1 14,992±0,616 ^a 14,178±0,265 ^b 14,838±0,631 ^a 2 14,995±1,573 ^a 13,610±0,368 ^b 14,503±0,257 ^ab 3 16,065±1,014 ^a 14,182±0,265 ^b 14,743±0,523 ^b 4 16,092±1,144 ^a 14,350±0,348 ^b 14,713±0,444 ^b 5 15,777±1,316 ^a 14,467±0,534 ^b 14,870±0,473 ^ab 6 15,418±1,157 ^a 14,477±0,390 ^b 15,082±0,171 ^ab 7 15,805±0,941 ^a 14,385±0,473 ^b 14,860±0,403 ^b 8 15,937±0,749 ^a 14,233±0,429 ^b 14,575±0,502 ^b

  Keterangan :

1. Semua nilai pada tabel di atas adalah nilai mean ± standar deviasi

  

2. Nilai dengan superscript yang terhadap pada tabel di atas menyatakan perbedaan antar perlakuan pada tingkat

kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan pada tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai a* pada simplisia dan serbuk kunyit pengeringan STD selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda mengalami naik turun setiap minggunya.

  Tabel 6. Intensitas Warna b* Simplisia dan Serbuk Kunyit Pengeringan STD

  Bentuk Minggu ke- STD

  25 ⁰C 35 ⁰C

  45 ⁰C Simplisia 37,957±1,367 ^a 39,297±2,778 ^a 40,092±3,624 ^a 1 40,725±2,522 ^a 41,920±9,357 ^a 39,668±2,217 ^a 2 42,693±4,437 ^a 41,340±2,590 ^a 41,231±3,128 ^a 3 37,932±2,809 ^b 39,073±2,138 ^b 42,463±2,371 ^a 4 35,200±2,896 ^b 38,075±2,162 ^ab 39,170±3,047 ^b 5 38,527±1,398 ^b 36,667±0,708 ^b 44,520±3,136 ^a 6 34,355±2,939 ^a 35,122±5,220 ^a 35,342±3,018 ^a 7 34,852±3,795 ^a 35,858±2,677 ^a 37,117±3,576 ^a 8 34,015±2,735 ^a 35,413±4,261 ^a 35,625±1,857 ^a Serbuk 53,452±6,108 ^b 60,960±1,113 ^a 59,182±1,071 ^a 1 55,665±4,115 ^b 62,795±2,942 ^a 59,972±3,624 ^ab 2 56,350±3,277 ^a 46,880±10,769 ^b 60,192±1,918 ^a 3 61,495±3,375 ^a 56,848±2,209 ^b 59,113±2,817 ^ab 4 60,788±2,304 ^a 60,773±3,869 ^a 57,773±1,700 ^a 5 57,503±2,533 ^ab 59,287±2,033 ^a 55,958±2,798 ^b 6 57,410±0,610 ^a 59,243±3,355 ^a 58,858±3,576 ^a 7 57,817±2,442 ^ab 59,863±2,448 ^a 55,738±1,843 ^b 8 58,058±2,443 ^a 56,928±4,340 ^a 60,868±3,964 ^a

  Keterangan :

1. Semua nilai pada tabel di atas adalah nilai mean ± standar deviasi

  

2. Nilai dengan superscript yang terhadap pada tabel di atas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat

kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan pada tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai b* pada simplisia dan serbuk kunyit pengeringan STD selama penyimpanan dengan perlakuan suhu yang berbeda memiliki nilai yang berbeda setiap minggunya.

3.4. Densitas Kamba (Bulk Density) 3.4.1. Densitas Kamba Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD

  Nilai densitas kamba serbuk kunyit dengan pengeringan MSTD selama penyimpanan dengan tiga suhu dapat dilihat pada tabel 7.

  Tabel 7. Nilai Densitas Kamba Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD

  3 Densitas Kamba (g/cm )

  STD Modifikasi

  Minggu ke- Suhu 25 Suhu 35 Suhu 45 ⁰C ⁰C ⁰C

  a a a

  0,541±0,020 0,560±0,023 0,562±0,031

  b ab a

  1 0,535±0,067 0,569±0,021 0,601±0,025

  b a a

  2 0,507±0,071 0,603±0,039 0,597±0,027

  a a a

  3 0,585±0,054 0,597±0,032 0,607±0,024

  a a a

  4 0,573±0,060 0,598±0,039 0,616±0,022

  b a a

  5 0,507±0,102 0,590±0,024 0,610±0,030

  b a a

  6 0,514±0,088 0,604±0,021 0,621±0,023

  b a a

  7 0,530±0,097 0,614±0,023 0,633±0,029

  b a a

  8 0,596±0,029 0,642±0,040 0,649±0,024

  Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Tabel 7 menunjukan bahwa nilai densitas serbuk kunyit dengan pengeringan MSTD selama masa penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda mengalami

  3

  3

  peningkatan yaitu pada suhu 25 menjadi 0,596 g/cm , pada suhu ⁰C dari 0,541 g/cm

  3

  3

  35 menjadi 0,642 g/cm3, dan pada suhu 45 ⁰C dari 0,560 g/cm

  ⁰C dari 0,562 g/cm menjadi 0,649 g/cm3. Hubungan antara densitas kamba serbuk kunyit pengeringan MSTD dengan waktu penyimpanan (minggu ke-) dapat dilihat dengan pengukuran ordo 0 dan ordo 1 pada gambar 8 dan 9. Gambar 8. Hubungan Densitas Kamba (Bulk Density) Serbuk kunyit pada ordo 0

Berdasarkan gambar 8 dan 9 dapat dilihat bahwa nilai densitas serbuk kunyit MSTD mengalami peningkatan seiring lama waktu penyimpanan yang disimpan selama 2 bulan, tetapi hasil akhir antara setiap perlakuan suhu tidak berbeda jauh. Grafik hasil pengukuran nilai densitas pada ordo 0 dan ordo 1 didapatkan persamaan linear yang dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Persamaan Linear Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Densitas Serbuk Kunyit suhu ordo 0 ordo 1 y = 0,0041x - 0,6284 25 y = 0,0024x + 0,5337

  ⁰C R² = 0,0326

  R² = 0,0362 y = 0,0076x + 0,5669 y = 0,0128x - 0,5669

  35 ⁰C

  R² = 0,76 R² = 0,7621 y = 0,0082x + 0,5777 y = 0,0136x - 0,5483

  45 ⁰C

  R² = 0,8569 R² = 0,8485

  2 Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa hasil persamaan linear dan nilai R pada ordo 0

  2

  dan ordo 1. Rata-rata nilai R ordo 0 pada tabel memiliki nilai lebih besar dibanding

  2

  nilai R pada ordo 1 maka nilai tersebut dapat digunakan untuk penentuan umur simpan sampel serbuk kunyit. Maka dapat dihitung nilai k dan ln k berdasarkan ordo 0 yang dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Nilai k dan ln k pada Ordo 0 suhu 1/T k ln k

  298 0,003355705 0,0024 -6,03228654 308 0,003246753 0,0076 -4,87960703 318 0,003144654 0,0082 -4,80362112

  Berdasarkan tabel 9 nilai k merupakan konstanta kerusakan. Semakin besar nilai k, maka kerusakan akan semakin cepat. Dari tabel 5 dapat diketahui hubungan nilai ln k dan 1/T dapat dilihat pada gambar 10.

  Gambar 10. Hubungan nilai k dan 1/T pada ordo 0 Berdasarkan gambar 10 dapat dikatakan bahwa adanya relasi antara suhu penyimpanan (1/T) dengan laju reaksi dari ordo 0 yang membentuk suatu persamaan linear y = -

  2

  5874,8x + 13,849 dengan R sebesar 0,8111. Persamaan linear tersebut bahwa 5874,8 adalah nilai dari Ea/R. Kemudian akan digunakan untuk perhitungan umur simpan produk. y = -5874,8x + 13,849

  R² = 0,8111 Tabel 10. Perhitungan Umur Simpan dengan Parameter Densitas suhu Ln K K Minggu Tahun

  C

  25 -5,86509396 0,002836756 91,301 1,9021 ⁰

  C

  35 -5,225025974 0,00538022 44,608 0,9293 ⁰

  C

• 4,625213836 0,009801559 24,282 0,5059

  45 ⁰

3.4.2. Densitas Serbuk Kunyit STD

  Nilai perubahan densitas dengan pengeringan STD selama penyimpanan dengan suhu yang berbeda dapat dilihat pada tabel 11.

  Tabel 11. Perubahan Densitas Serbuk Kunyit Pengeringan STD

  3 Massa jenis (g/cm )

  STD o o o Minggu ke- Suhu 25 C Suhu 35 C Suhu 45 C

  b ab a

  0,525±0,021 0,569±0,071 0,621±0,012

  c b a

  1 0,463±0,044 0,550±0,035 0,638±0,021

  c b a

  2 0,446±0,027 0,536±0,064 0,650±0,008

  c b a

  3 0,503±0,020 0,554±0,026 0,641±0,015

  c b a

  4 0,527±0,022 0,567±0,032 0,620±0,021

  c b a

  5 0,475±0,038 0,569±0,062 0,655±0,032

  c b a

  6 0,491±0,019 0,586±0,049 0,660±0,022

  c b a

  7 0,511±0,020 0,591±0,045 0,680±0,010

  c b a

  8 0,522±0,012 0,598±0,047 0,702±0,017

  Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Tabel 11 menunjukan bahwa perubahan nilai densitas serbuk kunyit selama masa penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda mengalami peningkatan yaitu pada

  3

  3

  3

  suhu 35 menjadi 0,598 g/cm , dan suhu 45 ⁰C dari 0,569 g/cm ⁰C dari 0,621 g/cm

  3

  menjadi 0,702 g/cm . Hubungan antara perubahan densitas serbuk kunyit pengeringan STD dengan waktu penyimpanan (minggu ke-) dapat dilihat dengan pengukuran ordo 0 dan ordo 1 pada gambar 11 dan 12.

  Gambar 11. Hubungan Densitas Kamba (Bulk Density) Serbuk kunyit pada ordo 0 Berdasarkan gambar 11 dan 12 dapat dilihat bahwa nilai densitas serbuk kunyit STD mengalami peningkatan seiring lama waktu penyimpanan yang disimpan selama 2 bulan, tetapi hasil akhir antara setiap perlakuan suhu tidak berbeda jauh. Grafik hasil pengukuran nilai densitas pada ordo 0 dan ordo 1 didapatkan persamaan linear yang dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Persamaan Linear Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Densitas Serbuk Kunyit suhu ordo 0 ordo 1 y = 0,0068x - 0,7302 25 y = 0,0032x + 0,483

  ⁰C R² = 0,0971

  R² = 0,0922 y = 0,0059x + 0,5453 y = 0,0103x - 0,6059

  35 ⁰C

  R² = 0,6343 R² = 0,6261 y = 0,0081x + 0,6196 y = 0,0122x - 0,4775

  45 ⁰C

  R² = 0,6894 R² = 0,6869

  2 Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa hasil persamaan linear dan nilai R pada ordo

  2

  0 dan ordo 1. Rata-rata nilai R ordo 0 pada tabel memiliki nilai lebih besar dibanding

  2

  nilai R pada ordo 1 maka nilai tersebut dapat digunakan untuk penentuan umur simpan sampel serbuk kunyit. Maka dapat dihitung nilai k dan ln k berdasarkan ordo 0 yang dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Nilai k dan ln k pada Ordo 0 suhu 1/T K ln K

  298 0,003355705 0,0032 -5,7446 308 0,003246753 0,0059 -5,1328 318 0,003144654 0,0081 -4,81589

  Berdasarkan tabel 13 nilai k merupakan konstanta kerusakan. Semakin besar nilai k, maka kerusakan akan semakin cepat. Dari tabel 13 dapat diketahui hubungan nilai ln k dan 1/T dapat dilihat pada gambar 13.

  Gambar 13. Hubungan nilai k dan 1/T pada ordo 0 Berdasarkan gambar 13 dapatdikatakan bahwa adanya relasi antara suhu penyimpanan (1/T) dengan laju reaksi dari ordo 0 yang membentuk suatu persamaan linear y = -4414x

  2

• 9,1102 dengan R sebesar 0,9738. Persamaan linear tersebut bahwa 4414 adalah nilai dari Ea/R. Kemudian akan digunakan untuk perhitungan umur simpan produk.

  y = -4414x + 9,1102 R² = 0,9738

  Tabel 14. Perhitungan Umur Simpan dengan Parameter Densitas suhu Ln K K Minggu Tahun

  C

• 5,701880537 0,00334 82,343 1,7155

  25 ⁰

  C

  35 -5,220968831 0,005402 42,761 0,8909 ⁰

  C

  45 -4,770303145 0,008478 21,114 0,4399 ⁰

3.5. Analisa Pembasahan 3.5.1. Pembasahan dengan Pengeringan MSTD

  Hasil pengukuran kemampuan pembasahan sampel kunyit pengeringan MSTD pada suhu 25 ⁰C, 35⁰C, dan 45⁰C selama penyimpanan.

3.5.1.1. Pembasahan Simplisia Kunyit Pengeringan MSTD

  Waktu pembasahan simplisia kunyit dengan pengeringan MSTD selama penyimpanan dapat dilihat pada tabel 15.

  Tabel 15. Waktu Pembasahan Simplisia Kunyit pengeringan MSTD Kemampuan Pembasahan (detik)

  Minggu

  25

  35

  45 ⁰C ⁰C ⁰C

  a b c

  147±0,010 50±0,013 27±0,009

  a b b

  1 110±0,021 42±0,009 22±0,011

  a a a

  2 54±0,025 54±0,007 35±0,015

  a a a

  3 58±0,037 31±0,017 32±0,013

  b a b

  4 19±0,007 47±0,011 27±0,007

  a a a

  5 18±0,007 33±0,021 28±0,011

  a a a

  6 20±0,005 17±0,004 22±0,008

  ab b a

  7 17±0,005 17±0,006 29±0,009

  a a a

  8 15±0,006 16±0,003 19±0,005

  Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Tabel 15 menunjukkan waktu kemampuan pembasahan selama penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda. Setiap suhu mengalami percepatan dalam kemampuan pembasahan yaitu pada suhu 25 menjadi 15 detik, lalu pada suhu 35

  ⁰C dari 147 detik ⁰C dari 50 detik menjadi 16 detik dan suhu 45 ⁰C dari 27 detik menjadi 19 detik.

3.5.1.2. Pembasahan Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD

  Waktu pembasahan serbuk kunyit dengan pengeringan MSTD selama penyimpanan dapat dilihat pada tabel 15.

  Tabel 16. Waktu Pembasahan Serbuk Kunyit Pengeringan MSTD Kemampuan Pembasahan (detik)

  Minggu

  25

  35

  45 ⁰C ⁰C ⁰C

  a c b

  42±0,007 21±0,003 30±0,003

  a b b

  1 36±0,011 16±0,002 18±0,004

  a a a

  2 18±0,002 18±0,016 20±0,003

  a b ab

  3 22±0,004 15±0,001 20±0,004

  a a a

  4 21±0,005 15±0,001 19±0,004

  a b a

  5 21±0,002 13±0,003 17±0,002

  a a a

  6 15±0,002 14±0,002 18±0,002

  a a a

  7 16±0,003 17±0,003 17±0,003

  ab b a

  8 20±0,003 14±0,002 22±0,005

  Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Tabel 16 menunjukkan waktu kemampuan pembasahan selama penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda. Setiap suhu mengalami percepatan dalam kemampuan pembasahan yaitu pada suhu 25 menjadi 20 detik, lalu pada suhu 35

  ⁰C dari 42 detik ⁰C dari 21 detik menjadi 14 detik dan suhu 45 ⁰C dari 30 detik menjadi 22 detik.

3.5.2. Pembasahan dengan Pengeringan STD

  Hasil pengukuran kemampuan pembasahan sampel kunyit dengan pengeringan STD pada suhu 25 ⁰C, 35⁰C, dan 45⁰C selama penyimpanan.

3.5.2.1. Pembasahan Simplisia STD

  Tabel 17. Waktu Pembasahan Simplisia Kunyit Pengeringan STD Minggu

  7 17±0,005

  b

  5 37±0,013

  b

  74±0,026

  a

  16±0,006

  b

  6 37±0,012

  a

  39±0,018

  a

  17±0,005

  a

  b

  a

  57±0,019

  a

  17±0,005

  b

  8 37±0,014

  a

  20±0,008

  b

  12±0,004

  b Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan tabel 17 menunjukkan waktu kemampuan pembasahan selama penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda. Setiap suhu mengalami percepatan dalam kemampuan pembasahan yaitu pada suhu 25

  ⁰C dari 159 detik menjadi 37 detik, lalu pada suhu 35

  19±0,010

  60±0,016

  Kemampuan Pembasahan (detik)

  87±0.031

  25 ⁰C

  35 ⁰C

  45 ⁰C

  157±0,023

  a

  64±0,014

  b

  86±0,012

  b

  1 76±0,011

  ab

  51±0,022

  b

  a

  ab

  2 87±0,011

  a

  66±0,023

  a

  68±0,026

  a

  3 60±0,014

  a

  59±0,031

  a

  31±0,008

  a

  4 35±0,018

  ⁰C dari 64 detik menjadi 20 detik dan suhu 45⁰C dari 86 detik menjadi 12 detik.

3.5.2.2. Pembasahan Serbuk STD

  7 21±0,005

  a

  5 21±0,008

  a

  17±0,002

  a

  21±0,003

  a

  6 21±0,003

  a

  26±0,004

  a

  20±0,004

  a

  a

  a

  23±0,005

  a

  16±0,001

  a

  8 19±0,004

  a

  14±0,002

  a

  14±0,003

  a Keterangan : 1.

  Semua nilai pada tabel diatas adalah nilai mean ± standar deviasi 2. Nilai dengan superscript yang terdapat pada tabel diatas menyatakan perbedaan antar suhu pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

  Berdasarkan tabel 18 menunjukkan waktu kemampuan pembasahan selama penyimpanan dengan perlakuan 3 suhu yang berbeda. Setiap suhu mengalami percepatan dalam kemampuan pembasahan yaitu pada suhu 25

  ⁰C dari 51 detik menjadi 19 detik, lalu pada suhu 35

  ⁰C dari 21 detik menjadi 17 detik dan suhu 45⁰C dari 35 detik menjadi 14 detik.

  19±0,005

  Waktu pembasahan serbuk kunyit dengan pengeringan STD selama penyimpanan dapat dilihat pada tabel 18.

  Tabel 18. Waktu Pembasahan Serbuk Kunyit Pengeringan STD Minggu

  a

  Kemampuan Pembasahan (detik)

  25 ⁰C

  35 ⁰C

  45 ⁰C

  51±0,008

  a

  21±0,004

  c

  35±0,009

  b

  1 27±0,008

  a

  18±0,005

  24±0,002

  a

  a

  2 21±0,007

  a

  22±0,005

  a

  21±0,003

  a

  3 20±0,002

  a

  22±0,003

  a

  19±0,004

  a

  4 21±0,005

  21±0,003