Lembaga Bimbingan Haji Aisyiyah

Lembaga Bimbingan Haji Aisyiyah
Ajak Berhaji Sesuai Ajaran Rasul
Dari pengalaman yang terjadi di lapangan, masih banyak jamaah haji Indonesia yang
salah dalam melaksanakan ibadahnya. Ini menjadi keprihatinan Aisyiyah sebagai
organisasi dakwah keagamaan, sebab ibadah hajinya menjadi kurang sempurna.
Karenanya, kemudian muncul Lembaga Bimbingan Haji Aisyiyah yang berkantor di
Jakarta dan mengajak kaum muslimin-muslimah Indonesia untuk melaksanakan haji
sesuai apa yang dikerjakan Rasulullah SAW agar menjadi haji yang mabrur.
Salah seorang yang getol mengajak beribadah haji sesuai ajaran Rasul di Aisyiyah adalah
Almarhumah Hj Rukayah Ma'sum. Berdasarkan Sabda Rasul: "laksanakun lbadah
Hajimu sesuai dengan cara yang aku contohkan, " maka sejak 1982 ia mencoba menulis
buku tentang manasik haji yang diedarkan melalui murid-muridnya dalam pengajian dan
melalui keluarga Aisyiyah. la sampai akhir hayatnya selalu meyakinkan perlunya
bimbingan dalam melaksanakan ibadah haji, agar apa yang dikerjakan sesuai dengan apa
yang dikerjakan Rasulullah SAW.
Dalam pembicaraan lebih lanjut, menurut salah seorang pimpinan Lembaga Bimbingan
Haji Aisyiyah Dra Hj Nurni Akma, dari hasil pengalaman yang dilalui beberapa tahun,
maka pada Rapat Kerja Aisyiyah Bagian Tabligh tahun 1987 diputuskan untuk
membentuk sebuah lembaga yang profesional untuk mengurus dan membimbing calon
jamaah haji Indonesia agar bisa bisa mengikuti jejak Rasul dalam berhaji. Kemudian
munculah Lembaga Bimbingan Haji Aisyiyah (LBHA) ini dengan tujuan utamanya

untuk memberikan pelayanan dan bimbingan ibadah haji sesuai contoh Rasulullah SAW
agar hajinya memperoleh haji yang mabrur.
LBHA mulai operasional membimbing jamaah haji pada tahun 1988. Awal operasional
ini memberangkatkan 32 orang jamaah dengan 5 orang pembimbing. Kemudian pada
tahun 1989 meningkat tajam menjadi 112 orang, hasil dari kepuasan jamaah haji
menerima bimbingan haji tahun 1988 para haji dan hajah kemudian mengajak sanak
keluarganya untuk bergabung dengan LBHA dalam melaksanakan ibadah haji. Mereka
diajak langsung ke kantor LBHA di Jalan Tebet Timur Dalam No.4 Tebet Jakarta
Selatan untuk mendaftarkan-diri.
Kemudian pada tahun 1990 meningkat lagi menjadi 272 orang, meski pada tahun 1991
hanya memberangkatkan 212 orang. Tetapi kemudian pada tahun 1992 meningkat lagi
menjadi 480 orang dan puncaknya tahun 1993 memberangkatkan sebanyak 647 orang.
Untuk tahun 1994 hanya meinberangkatkan 480 orang dan tahun 1995 tidak
memberangkatkan jamaah meski telah terdaftar sebanyak 480 orang. Ini karena ada
kesalahpahaman antara LBHA dan Departemen Agama yang saat itu dipimpin dr. H
Tarmizhi Taher.
Alhamdulillah, meski pada tahun 1995 terjadi kekacauan jamaah karena batal berangkat
tetapi tahun berikutnya (1996) LBHA matah dipercaya 547 jamaah untuk dibimbing
dalam hal berhaji. Tahun 1997 LBHA memberangkatkan 336 orang, kemudian tahun
1998 memberangkatkan 236 orang. Lalu tahun 1999 sebanyak 116 orang dan tahun 2000

naik lagi menjadi 247 orang dan tahun 2001 sebanyak 302 orang, Dan untuk tahun ini
diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Bagi yang mau

mendaftarkan diri masih ada kesempatan," ujar Dra Hj Nurni Akma pada Suara
Muhammadiyah.
Meski pun LBHA ini dikelola secara profesional, menurut Hj Nurni Akma, tetapi dalam
membantu para calon Jamaah haji Indonesia ke tanah suci tidak berorentasi bisnis.
Orentasi LBHA ialah ibadah kepada Allah SWT dan mencari ridlonya. Untuk itu selain
bimbingan sebelum berangkat ke tanah suci dan tatkaia ibadah haji di tanah suci, LBHA
juga mengajak jamaah haji bimbingannya untuk bisa menjaga kemabruran hajinya dalam
wadah lkatan Keluarga Jamaah Haji Aisyiyah (IKHA).
Dari hasil silaturahmi melalui IKHA ini kemudian bermunculan amal usaha. Misalnya
saja, dari jamaah haji tahun 1990 berhasil mendirikan TK. Aisyiyah Teladan di Karawaci
Tangerang. Jamaah Haji tahun 1993 dan 1996 secara bersama-sama membangun Gedung
Pusat Dakwah Aisyiyah, Jamaah Haji tahun 1992 dan 1997 berhasil membangun Balai
Latihan Kerja Anak Asuh, Jamaah haji tahun 1998 membangun Asrama Putri di Cempaka
Putih, dan jamaah haji tahun 1999 membangun Gedung Haji Aisyiyah yang
dimanfaatkan untuk Rumah Singgah Sakinah 1. IKHA yang beranggotakan sekitar 3900
orang saat ini dipimpin Dra Hj Maisaroh Ali. (Eff/Har)
Sumber: SM-19-2002