Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Secure Attachment terhadap Orangtua dengan Tingkat Kesepian pada Remaja SMA T1 802008055 BAB V
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya korelasi
yang signifikan antara tingkat kesepian dengan attachment
pada remaja. Hal ini menunjukkan bahwa attachment remaja
dengan orangtua berhubungan erat terhadap kesepian yang
dialami remaja yaitu adanya hubungan yang negatif antara
secure attachment dengan orangtua tehadap tingkat kesepian
yang dialami remaja SMA.
B. Saran-saran
1. Bagi Remaja dan Orangtua
Orangtua dan remaja dapat terus mempertahankan dan
meningkatkan hubungan yang lebih intim dan erat lagi.
Contohnya dapat diwujudkan dengan cara: orangtua
menyediakan
waktu
untuk
bersama
anak-anak,
menanyakan kegiatan remaja di sekolah, melakukan
kegiatan sehari-hari bersama dari hal-hal yang kecil
seperti sarapan pagi, nonton TV, mendiskusikan berita
atau gosip terkini atau berbagai masalah yang dialami
remaja dalam rangka mencari solusi yang tepat.
2. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat mengadakan
kegiatan kegiatan bersama yang melibatkan siswa dan
orangtua serta mensosialisasikan pentingnya kelekatan
74
75
(attachment) antara orangtua dan remaja kepada orangtua
murid. Contohnya mengadakan parenting class, pihak
sekolah melakukan pertemuan antar orangtua siswa dalam
satu kelas untuk membahas permasalahan yang dihadapi
siswa di sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lain yang tertarik dan berminat untuk
melakukan dan mengembangkan penelitian mengenai
tingkat kesepian dan attachment, disarankan untuk
menggunakan
variabel-variabel
lain
yang
belum
disertakan dalam penelitian ini ataupun memperluas ruang
lingkup penelitian. Contohnya seperti tipe kesepian,
gambaran kesepian, pola asuh orangtua, status pernikahan
orangtua, status ekonomi keluarga, penerimaan teman
sebaya, tipe kepribadian, kompetensi sosial, dukungan
sosial, dll.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya korelasi
yang signifikan antara tingkat kesepian dengan attachment
pada remaja. Hal ini menunjukkan bahwa attachment remaja
dengan orangtua berhubungan erat terhadap kesepian yang
dialami remaja yaitu adanya hubungan yang negatif antara
secure attachment dengan orangtua tehadap tingkat kesepian
yang dialami remaja SMA.
B. Saran-saran
1. Bagi Remaja dan Orangtua
Orangtua dan remaja dapat terus mempertahankan dan
meningkatkan hubungan yang lebih intim dan erat lagi.
Contohnya dapat diwujudkan dengan cara: orangtua
menyediakan
waktu
untuk
bersama
anak-anak,
menanyakan kegiatan remaja di sekolah, melakukan
kegiatan sehari-hari bersama dari hal-hal yang kecil
seperti sarapan pagi, nonton TV, mendiskusikan berita
atau gosip terkini atau berbagai masalah yang dialami
remaja dalam rangka mencari solusi yang tepat.
2. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat mengadakan
kegiatan kegiatan bersama yang melibatkan siswa dan
orangtua serta mensosialisasikan pentingnya kelekatan
74
75
(attachment) antara orangtua dan remaja kepada orangtua
murid. Contohnya mengadakan parenting class, pihak
sekolah melakukan pertemuan antar orangtua siswa dalam
satu kelas untuk membahas permasalahan yang dihadapi
siswa di sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lain yang tertarik dan berminat untuk
melakukan dan mengembangkan penelitian mengenai
tingkat kesepian dan attachment, disarankan untuk
menggunakan
variabel-variabel
lain
yang
belum
disertakan dalam penelitian ini ataupun memperluas ruang
lingkup penelitian. Contohnya seperti tipe kesepian,
gambaran kesepian, pola asuh orangtua, status pernikahan
orangtua, status ekonomi keluarga, penerimaan teman
sebaya, tipe kepribadian, kompetensi sosial, dukungan
sosial, dll.