Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS
KOMPETENSI

Sunaryo Soenarto

Analisis Instruksional
Proses menjabarkan kemampuan /
perilaku umum/standar kompetensi

menjadi
Kemampuan Dasar / perilaku dasar

logis dan sistematis

Analisis Instruksional
Mengidentifikasi semua kompetensi
yang harus dikuasai mahasiswa
Menentukan urutan pelaksanaan
pembelajaran
Menentukan titik awal proses
pembelajaran (melalui penentuan

perilaku awal mahasiswa)

KOMPETENSI ?
Seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dikuasai,
dan diaktualisasikan dalam
melaksanakan tugas
keprofesionalan

STRUKTUR KOMPETENSI
HIRARKHIKAL

PROSEDURAL
PENGELOMPOKAN
KOMBINASI

STRUKTUR HIRARKHIKAL

3


2

1

Susunan beberapa
kompetensi di mana
satu/beberapa
kompetensi menjadi
prasyarat bagi
kompetensi berikutnya

CONTOH STRUKTUR HIRARKHIKAL

Menjelaskan Motor Compound

Menjelaskan Motor DC Shunt

Menjelaskan Motor DC Seri
Menjelaskan Prinsip Motor DC


STRUKTUR PROSEDURAL
Kedudukan beberapa kompetensi
yang menunjukkan satu rangkaian
pelaksanaan kegiatan / pekerjaan, tetapi
antar kompetensi tersebut tidak menjadi
prasyarat untuk kompetensi lainnya

1

2

3

STRUKTUR PROSEDURAL
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Membuat desain
Menentukan bahan/komponen
Membuat pola sesai desain
Memotong bahan sesuai desain
Membentuk bahan sesuai desain
Melipat bahan
Dll.
1

2

3

CONTOH
STRUKTUR PROSEDURAL

Menempatkan

transparansi di
atas OHP

Menyalakan
OHP

Mengatur
fokus

Menayangkan
OHT di layar

PENGELOMPOKAN
(CLUSTER)
Beberapa kompetensi
yang satu dengan
lainnya tidak memiliki
ketergantungan, tetapi
harus dimiliki secara
lengkap untuk

menunjang kompetensi
berikutnya

4

1

2

3

CONTOH PENGELOMPOKAN
Memproduksi
Program
Multimedia

Menjelaskan
Produksi
Program
Audio


Menjelaskan
Produksi
Program
Video

Menjelaskan
Program
Animasi

Mengoperasik
an Program
Macromedia

KOMBINASI
Beberapa kemampuan yang
susunannya terdiri dari bentuk
hirarkhikal, prosedural maupun
pengelompokan
8


5

2

1

3

6

4

7

Mampu mengimplementasikan ragam model pembelajaran secara profesional

Mengapilakasikan Penelitian
Tindakan Kelas


Mensisntesis Best practice
pada pembelajaran di SMK
Menyusun RPP

Mengaplikasikan Metode
Pembelajaran Praktik

Mengaplikasikan Metode
Pembelajaran Teori

Menyusun
Pengembangan Silabus

Mengaplikasikan
Penilaian Hasil Belajar

Menjelaskan Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
Mendisain Analisis

kompetensi

Menjelaskan Pengelolaan
Kelas

Menganalisis Karakteristik
Siswa

Mengaplikasikan Modelmodel Pembelajaran

Menjelaskan Pengembangan
Profesionalitas Guru SMK

Mengaplikasikan
Pembelajaran Berbasis
ICT
Menjelaskan
Pengembangan bahan ajar
Mengaplikasikan
Pengembangan Multimedia

berbasis komputer
Mendeskripsikan Media
Pembelajaran

Mengidentifikasi Kebijakan
Pengembangan Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
PADA TINGKAT OPERASIONAL
TIU
Mampu menerapkan fungsifungsi manajemen pada tingkat
operasional
Menyusun tindak lanjut
mengatasi perbedaan antara
8
rencana dan kenyataan
Menggunakan fungsi-fungsi manajemen
dalam memecahkan contoh-contoh kasus
penerapan di kegiatan operasional
7
perbankan

Menjelaskan
fungsi dan proses
perencanaan 2

Menjelaskan
fungsi dan proses
pengorganisasian/
pengelompokan
3
kegiatan

Menjelaskan
fungsi dan proses
penyediaan staf
(staffing) 4

Menjelaskan
teori-teori
manajemen umum 1

Menjelaskan
proses dan cara
mengimplementasikan
suatu rencana
5
pekerjaan

Menjelaskan tata cara
menganalisis perbedaan
antara rencana dan
kenyataan (fungsi
pengawasan) 6

1.Menulis standar kompetensi
2.Melakukan analisis dengan cara:
 Menulis kompetensi dasar yang relevan
dengan kompetensi umum pada kertaskertas kecil yang telah disediakan
 Menentukan hubungan antar kompetensi
dasar dalam susunan Hirarkhikal/
Prosedural/Pengelompokan/Kombinasi
 Menggambarkan hubungan antar kompetensi
dasar tersebut dalam bentuk bagan

(lanjutan)
3. Mengidentifikasi kompetensi dasar yang sudah
dikuasai mahasiswa (kompetensi awal)

4. Membuat garis batas horizontal untuk
memisahkan kompetensi dasar yang sudah
dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai
mahasiswa
5. Memberi nomor setiap kompetensi dasar, dimulai
dari kompetensi yang paling awal yang harus
dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1)
6. Memberi tanda panah pada kompetensi dasar
dimulai dari kompetensi yang paling awal
disampaikan ke kompetensi berikutnya

SK

Penomoran

15
12

13

6
3

4

14

11
8

5

2

9

10

7

1

garis entry behaviour