202MKpVI2010 perub tim Koord pelti asing
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 202/M/Kp/VI/2010
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAGI
PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING,
BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan Struktur Organisasi
Kementerian Riset dan Teknologi maka perlu mengubah susunan
Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian
dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
b. bahwa pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana yang
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, dianggap mampu
dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Koordinasi
Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan
Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing,
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha
Asing, dan Orang Asing;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Mengingat
: 1. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan
Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi
Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, (Lembaran Negara
RI Tahun 2006 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4666);
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P tahun 2009
tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 09/M/PER/XII/2007 Tentang Tim Koordinasi,
Pengawasan, Dan Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian
dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
5. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 18/M/Kp/
II/2009 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan
Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh
Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
TENTANG
PEMBENTUKAN
TIM
KOORDINASI
PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING,
DAN ORANG ASING.
PERTAMA
: Menetapkan pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana
yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Anggota
Tim Koordinasi dalam Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian
dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang
Asing.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEDUA
: Tim dipilih berdasarkan usulan dari masing-masing Kementerian
dan Lembaga yang mempunyai kompetensi terhadap perizinan
kegiatan penelitian asing.
KETIGA
: Tim mempunyai tugas, fungsi, dan kewenangan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/
PER/XII/2007 tentang Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi
Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha
Asing, dan Orang Asing;
KEEMPAT
: Dalam melaksanakan tugasnya Tim Koordinasi bertanggung jawab
dan menyampaikan laporan tertulis mengenai kegiatannya kepada
Menteri Negara Riset dan Teknologi melalui Ketua Tim Koordinasi.
KELIMA
: Segala pembiayaan yang diperlukan bagi tugas Tim Koordinasi
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kementerian Riset dan Teknologi.
KEENAM
: Dengan berlakunya Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
ini, maka Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor
18/M/Kp/I/2009 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan
Perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan
Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan
Usaha Asing, dan Orang Asing, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETUJUH
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini
akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Salinan Keputusan Menteri Negara ini disampaikan kepada:
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Menteri Hukum dan HAM;
3. Menteri Kehutanan;
4. Menteri Kelautan dan Perikanan;
5. Menteri Kesehatan;
6. Menteri Luar Negeri;
7. Menteri Pendidikan Nasional;
8. Menteri Perindustrian;
9. Menteri Pertahanan;
10.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
11.Menteri Pertanian;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
12.Menteri Negara Lingkungan Hidup;
13.Menteri Sekretariat Negara;
14.Kepala Badan Intelijen Strategis TNI;
15.Kepala Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional;
16.Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
17.Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional;
18.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
19.Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;
20.Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
21.Kepala BAIS TNI;
22. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Juni 2010
MENTERI NEGARA RISET
REPUBLIK INDONESIA,
DAN
TEKNOLOGI
TTD.
SUHARNA SURAPRANATA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
LAMPIRAN
Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor
: 202 /M/Kp/VI/2010
Tanggal
: 30 Juni 2010
SUSUNAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING
No
INSTANSI
JABATAN DALAM INSTANSI
JABATAN DALAM
TIM
1
Kementerian Riset dan Teknologi
Sekretaris Kementerian Riset dan
Teknologi
Ketua / Anggota
2
Kementerian Riset dan Teknologi
Deputi Bidang Relevansi dan
Produktivitas Iptek
Wakil Ketua /
Anggota
3
Kementerian Riset dan Teknologi
Deputi Bidang Jaringan Iptek
Wakil
Ketua/Anggota
4
Kementerian Riset dan Teknologi
Kepala Biro Hukum dan Humas
Sekretaris /
Anggota
5
Sekretariat Negara Republik
Indonesia
Kepala Biro Kerjasama Teknik
Luar Negeri
Anggota
6
Kementerian Luar Negeri
Direktur Keamanan Diplomatik
Anggota
7
Kementerian Dalam Negeri
Direktur Fasilitasi Organisasi
Politik dan Kemasyarakatan
Anggota
8
Kementerian Hukum dan HAM
A. Direktur Doklan, Visa, dan
Faskim
Anggota
B. Direktur Paten
9
Kementerian Pertahanan
Direktur Wilayah Pertahanan
Anggota
10
Kementerian Kesehatan
Kepala Puslitbang Biomedis dan
Farmasi
Anggota
11
Kementerian Kehutanan
A. Sekretaris Badan Penelitian
Anggota
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
dan Pengembangan Kehutanan
B. Sekretaris Ditjen Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam
12
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Sekretaris Badan Riset Kelautan
dan Perikanan
Anggota
13
Kementerian Pertanian
Sekretaris Badan Penelitian dan
Pengembangan Perikanan
Anggota
14
Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral
Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan
Anggota
15
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktur Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, Ditjen
Dikti
Anggota
16
Kementerian Perindustrian
Kepala Pusat Teknologi, Badan
Litbang Industri
Anggota
17
Kementerian Lingkungan Hidup
Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri
Anggota
18
Kementerian Riset dan Teknologi
A. Asdep Legislasi Iptek
Anggota
B. Asdep Kekayaan Intelektual
Dan Standardisasi Iptek
C. Asdep Jaringan Iptek
Internasional
D. Asdep Relevansi Program
Riptek
19
Markas Besar Polisi Republik
Indonesia
Kabaintelkam Polri
Anggota
20
Badan Intelejen Negara
Direktur 32, Deputi III
Anggota
21
Badan Intelejen Strategis TNI
Direktur B
Anggota
22
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
A. Kepala Biro Kerjasama dan
Pemasyarakatan Iptek
Anggota
B. Kepala Biro Penelitian Biologi
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
23
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
A. Kepala Biro Perencanaan
Anggota
B. Direktur Teknologi
Inventarisasi Sumber Daya
Alam (Tisda)
24
Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional
Kepala Pusat Survei Sumber Daya
Alam Laut
Anggota
25
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Kepala Biro Kerjasama, Hukum
dan Humas
Anggota
26
Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional
Kepala Biro Humas dan
Kerjasama Kedirgantaraan
Anggota
27
Lembaga Biologi Molekuler
Eijkman
Direktur LBM Eijkman
Anggota
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
SUHARNA SURAPRANATA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 202/M/Kp/VI/2010
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAGI
PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING,
BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan Struktur Organisasi
Kementerian Riset dan Teknologi maka perlu mengubah susunan
Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian
dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
b. bahwa pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana yang
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, dianggap mampu
dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Koordinasi
Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan
Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing,
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha
Asing, dan Orang Asing;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Mengingat
: 1. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan
Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi
Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, (Lembaran Negara
RI Tahun 2006 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4666);
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P tahun 2009
tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 09/M/PER/XII/2007 Tentang Tim Koordinasi,
Pengawasan, Dan Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian
dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
5. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 18/M/Kp/
II/2009 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan
Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh
Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
TENTANG
PEMBENTUKAN
TIM
KOORDINASI
PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING,
DAN ORANG ASING.
PERTAMA
: Menetapkan pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana
yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Anggota
Tim Koordinasi dalam Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian
dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang
Asing.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEDUA
: Tim dipilih berdasarkan usulan dari masing-masing Kementerian
dan Lembaga yang mempunyai kompetensi terhadap perizinan
kegiatan penelitian asing.
KETIGA
: Tim mempunyai tugas, fungsi, dan kewenangan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/
PER/XII/2007 tentang Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi
Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha
Asing, dan Orang Asing;
KEEMPAT
: Dalam melaksanakan tugasnya Tim Koordinasi bertanggung jawab
dan menyampaikan laporan tertulis mengenai kegiatannya kepada
Menteri Negara Riset dan Teknologi melalui Ketua Tim Koordinasi.
KELIMA
: Segala pembiayaan yang diperlukan bagi tugas Tim Koordinasi
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kementerian Riset dan Teknologi.
KEENAM
: Dengan berlakunya Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
ini, maka Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor
18/M/Kp/I/2009 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan
Perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan
Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan
Usaha Asing, dan Orang Asing, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETUJUH
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini
akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Salinan Keputusan Menteri Negara ini disampaikan kepada:
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Menteri Hukum dan HAM;
3. Menteri Kehutanan;
4. Menteri Kelautan dan Perikanan;
5. Menteri Kesehatan;
6. Menteri Luar Negeri;
7. Menteri Pendidikan Nasional;
8. Menteri Perindustrian;
9. Menteri Pertahanan;
10.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
11.Menteri Pertanian;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
12.Menteri Negara Lingkungan Hidup;
13.Menteri Sekretariat Negara;
14.Kepala Badan Intelijen Strategis TNI;
15.Kepala Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional;
16.Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
17.Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional;
18.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
19.Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;
20.Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
21.Kepala BAIS TNI;
22. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Juni 2010
MENTERI NEGARA RISET
REPUBLIK INDONESIA,
DAN
TEKNOLOGI
TTD.
SUHARNA SURAPRANATA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
LAMPIRAN
Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi
Nomor
: 202 /M/Kp/VI/2010
Tanggal
: 30 Juni 2010
SUSUNAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING
No
INSTANSI
JABATAN DALAM INSTANSI
JABATAN DALAM
TIM
1
Kementerian Riset dan Teknologi
Sekretaris Kementerian Riset dan
Teknologi
Ketua / Anggota
2
Kementerian Riset dan Teknologi
Deputi Bidang Relevansi dan
Produktivitas Iptek
Wakil Ketua /
Anggota
3
Kementerian Riset dan Teknologi
Deputi Bidang Jaringan Iptek
Wakil
Ketua/Anggota
4
Kementerian Riset dan Teknologi
Kepala Biro Hukum dan Humas
Sekretaris /
Anggota
5
Sekretariat Negara Republik
Indonesia
Kepala Biro Kerjasama Teknik
Luar Negeri
Anggota
6
Kementerian Luar Negeri
Direktur Keamanan Diplomatik
Anggota
7
Kementerian Dalam Negeri
Direktur Fasilitasi Organisasi
Politik dan Kemasyarakatan
Anggota
8
Kementerian Hukum dan HAM
A. Direktur Doklan, Visa, dan
Faskim
Anggota
B. Direktur Paten
9
Kementerian Pertahanan
Direktur Wilayah Pertahanan
Anggota
10
Kementerian Kesehatan
Kepala Puslitbang Biomedis dan
Farmasi
Anggota
11
Kementerian Kehutanan
A. Sekretaris Badan Penelitian
Anggota
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
dan Pengembangan Kehutanan
B. Sekretaris Ditjen Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam
12
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Sekretaris Badan Riset Kelautan
dan Perikanan
Anggota
13
Kementerian Pertanian
Sekretaris Badan Penelitian dan
Pengembangan Perikanan
Anggota
14
Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral
Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan
Anggota
15
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktur Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, Ditjen
Dikti
Anggota
16
Kementerian Perindustrian
Kepala Pusat Teknologi, Badan
Litbang Industri
Anggota
17
Kementerian Lingkungan Hidup
Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri
Anggota
18
Kementerian Riset dan Teknologi
A. Asdep Legislasi Iptek
Anggota
B. Asdep Kekayaan Intelektual
Dan Standardisasi Iptek
C. Asdep Jaringan Iptek
Internasional
D. Asdep Relevansi Program
Riptek
19
Markas Besar Polisi Republik
Indonesia
Kabaintelkam Polri
Anggota
20
Badan Intelejen Negara
Direktur 32, Deputi III
Anggota
21
Badan Intelejen Strategis TNI
Direktur B
Anggota
22
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
A. Kepala Biro Kerjasama dan
Pemasyarakatan Iptek
Anggota
B. Kepala Biro Penelitian Biologi
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
23
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
A. Kepala Biro Perencanaan
Anggota
B. Direktur Teknologi
Inventarisasi Sumber Daya
Alam (Tisda)
24
Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional
Kepala Pusat Survei Sumber Daya
Alam Laut
Anggota
25
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Kepala Biro Kerjasama, Hukum
dan Humas
Anggota
26
Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional
Kepala Biro Humas dan
Kerjasama Kedirgantaraan
Anggota
27
Lembaga Biologi Molekuler
Eijkman
Direktur LBM Eijkman
Anggota
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
SUHARNA SURAPRANATA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS