ppm media pembelajaran geografi
{e
I
l
t
C-,
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Makalah / Materi Sajian pada
Pendidikan dan pelatihan profesiGuru (pLpc)
Diselenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan dan penjaminan l\4utu pend'dikan
Universitas Negeri yogyakarta
Pada Tanggal 31 Agustus s.d. 8 September 2013
Oteh
Dr. MUKMTNAN
Dosen Fakultas llmu Sosial - UNy
Em ail : mukminan. md@gm ail. com
HP:0B157956800
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
(LPPMP),2013
MEDIA PEMBELAJAMN GEOGMFI
Kompetensi yang diharapkan
Kompetensi yang diharapkan adalah:
l,i]endesain dan menggunakan media pembelajaran yang
dapat dipilih sebagai alat maupun sumber
batajargeografl
lndikator
1. i,lefjelaskan makna media pembelajaran
2. l\y'efgidentiikasi jenis"jenis media menurut penggolongan tertentu
3. [4emi]ih media yang sesuai uniuk pembelajaran mata pelajaran geograll
4
lMenggunakan media secara baik di dalam pembelajaBn
geog€fi 5. Mengembangkan media
pembelajaran geografi
ltat€ri
I
PENDAHULUAN
SesLrai dengan kemajuan
-:....c-ai
di
bjdang Teknologi pendidikan (EducarQna
I
Technatw), naupun
Pembelajaran (tnstructional lechnology/
menuftut digunakannya berbagai media pembelajaran
-:::.:ionat nedia) serta
peraiatanperalatan yarg semakin cafggih
(sophisticated). Boleh dikatakan
::-,,,. dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia
media, dimana kegiatan pembelajaran telah
beqerak
-;,-J,u dikuranginya sistem penyampajan bahan pengajaran
dengan metode ceramah dan djganli dengar
:.iiakannya banyak media. Lebih_lebih pada
kegiatan pembelajaran geografi yang
menekankan pada
{.:.ramptlar proses, maka kiranya peranan
media pembelajaran (yang dalam
uraian selanjutnya sering
: sebut media), rnenjadisemakin
penling.
Berkenaan dengan kompetensi yang
harus dicapaj, maka pembahasan
dalam makaiah/handout inr akan
.:!agi dalam butjr,butir berjkut:
A.
B.
FungsiMedia
C
Klasifikasi jenis-jenls media.
Pengertian media
D. perencanaan Sistematik penggunaan medja.
E. Jenis-jenjs l\y'edia yang dapat disiapkan atau dapat dikembangkan
II. PEMBAHASAN
A
Pengertian lvedia
untuk membahas pengertian media disini
akan dibicarakan pengertian media
seca' umum dari
segi teori komunikasj dan memberjkan
bati
Kata
",\.,,edia,,
u",",.,0.,i0urjll,li',.';:lTffi:1T:ffll,l.jl,i'.Xi,,'*,,,",,,,."
hariah beradi perantaa ahu pengantar.
Assoc/biior.t fot Education and Connunicalion
Technology (AECI),
m€ngadkan kata media sebagai
segara bentuk dan saruran yang
dipergunakan untuk proses iniormasi.
Nalianal Education Associatian (NEA) mendelinisikan media sebagai segala benda yang
dapat
dirnanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beseda insirumen yang
dipergunakan untuk
,,the
kegiatan tersebut. Sedangkan HEINICH, dkk (1982) mengarlikan istilah
media sebagaj
term reler lo
anwing that carries infornation hetween a source
and a
rcceivef.
Perlu dikemukakan pula bahwa kegiatan pembelajaran adalah
suatu proses komunikasi. Dengan
kata iain, kegiatan belajar melalui media teiadi bila ada komunikasi
antara penedma pesan (p) dengan
sumber {s) lewat media ([.4) teFebut. Namun proses komunikasi
itu send]d baru terjadi seterah ada reaksi
balik lfeedback).
Berdasarkan uraian dialas maka secara singkat dapat dikemukakan
bahwa media
pembelajaran itu merupakan wahana penyalur pesan
atau informasi beolajar. Batasan tersebut
lerungkap antara lain dad pendapalpendapat para ahli seperti
Wilbur Schramm (1971), Gagne dan Briggs
(1970). Dai pendapal ketiga ahli tersebut dapat disimpurkan
bahwa setidaklidaknya mereka sependapat
bahwa: (a) medja merupakan wadah dari pesan yang oleh
sumber atau penyalurnya ingin diteruskan
kepada sasaran atau penerima pesan tersebut,
dan (b) bahwa materi yang ingin djsampaikan adalah
pesan pembelajaran, dan (c) bahwa tujuan yang
ingin dicapai adatah teiadjnya proses belalar.
Yusulhadi Mjarso (1995) dalam salah salu arlikelnya
memberikan batasan media pembelajaran
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang likiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belaj pada djri siswa. Batasan yang
sederhana ini memilikj arti yang sangat Juas
dan mendalam, mencakup pengertian sumber, tingkungan,
manusia dan metoe yang djmanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.
Dalam handout ini hanya akan dibatasi pada media
sebagai saEna atau wahana fisik untuk
menyalurkan pesan unluk tujuan pembelajaran sepejti program_program
media OHp,,ilm bjngkai
(slide),
ilm, media audio, dsb. l\redja pembelajamn yang dirancang
secara baik dan kreati, dalam batas-
batas teltentu akan dapat memperbesar kemungkjnan
sjswa untuk belajarlebih banyak, mencamkan apa
yang dipelajarinya lebih baik dan meningkatkan
penanpilan @etotmance) siswa dalam metakukao
keterampilan-keterampjlan tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
B.
Fungsi Media
Berikut jni akan dibahas fungsi medja pembelajaran (selanjutnya
serjng hanya disebut "media,,
saja), dalam konteks kegjatan belajar mengajar
atau dikenal dengan kegiahn pembelajara!.
Dewasa
jni
djdalam kegiatan pembelajaran rnasjh banyak guru-guru
yang enggan
memaniaatkan media yang ada. lvakir banyak
kecenderungan bahwa para siswa
seked
dibiasakan untuk
mendengar
apa yang diaja*an oreh gu.u, kemudian mencatat dan
dipaksa
untuk
menghaialkannya diluar kepala. Keadaan semacam
ini jelas akan menghasilkan sikap verbalisme, yang
rnenyebabkan peserta djdik menjadi pasif
dan kegiatan pembelajaran
Untuk
itu dalam rangka
menjadi cepat menjemukan.
mengembangkan
Cara l\,,lengajar Guru Aktil (CMGA), seria
mengernbangkan ketarampilan prcses pada peseda
didik, penggunaan berbagai media
{multimedia)
pembelajaran akan sangat membartu
kegiatan pembelajaran.
Betapa pentingnya fungsi media di dalam kegiatan pembelajaran dapat dijelaskan sebagai
:3rikut
Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat visual (alat peraga) dalam kegiatan
:anbelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat membe kan pengalaman visual kepada
siswa, guna
-.-:ngkalkan motivasj belajar, mempeielas serta mempermudah konsep yang abstrck,
-.:.edinggi retensi (dayaserap) sjswa.
dan
Pada kira"kira pedengahan abad ke-20, dengan masuknya pengaruh dari teknologi
audio,
:-.ah
peraga audio visual yang menekankan penggunaan pengalaman yang
konkret untuk menghindari
,:a3 isme. Dalam usaha
-:49) dalam
untuk memaniaatkan media sebagai alat bantu mengajar ini EDGAR DALE
bukunya '?udio visual nethods
l,
ieachlllg, membuat klaslfikasi pengalaman berlapis
-.:irut
jenjang/tingkat dad yang pating konkret ke yang pating
abstrak, Klasifikasj tersebut kemudian
:,:1e.a dengan nama Kerucut pengalaman fthe cone of experience) dai Edgar Dale, yang
terdirida 11
:iang
meliputi: pengalaman langung, observasi, parUsipasi, demonstrasi, wisata, TV,
flm, radio,
, s.ial, simbol visual dan lambang verbal (kata-kata) pada waktu jtu guru,guru
amal temikat pada
.:rJ.ut
::slai
pengalaman ini, karena dapat dipakai sebagaj pedoman dalam
memilih alat bantu apa yang
urtuk dipergunakan oleh guru.
Pada akhir tahun 19b0, teori komunikasi
mlai
mempengaruhi penggunaan alai bantu audjo_
,:s!al sehingga iungsi media sebagai alal peraga mulai tergeser menjadi penyalur pesan/informasi
::ialar.
Tahun 1960, teod tingkah laku (behavjarisnlheoty') ajaran BF.Skinner,
mulai mempengaruhi
::nggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Menurut teori ini mendidik
adalah mengubah ti0gkah
:{Lr siswa. Karenanya orjentasi tujuan pembelajaEn
inst,uksional)
haruslah mengarah kepada
{tujuan
:€rubahan tingkah laku siswa. Teorj inimendorong diciptakannya
media yang dapat mengubah tingkah laku
sisvr'a sebagai hasil kegiatan pembelajaGn. lvedia pembelajaran yang
terkenal sebagai produk dari teori
tri adalah teachina-machine dan praaranned-instruclan.
Sejak tahun 1965 dimana penggunaan pendekatan sistem (systen
appraach) nulai
memasuki khasanah pendidjkan maupun kegiatan pembelajaran. perdekatan
sistem ini mendorong
digunakannya media sebagai bagian integraldalam prograrn pembelajaran.
Bahkan JAMES W BROWN
(1977) tokoh dalam bidang teknologi, media dan metode pembeiajaran,
memandang bahwa media ilu
sebagai cenfalele,reriq dengan mengatakan: ,Me dia arc regaded
as cental-elenents in lhe apppach
ta lhe systenalic instruclion'. ptogtan pembelajaran yang termasuk
didalamnya (mvolyeJ media
pembeJajaran dilaksanakan secara sistematik
berdasarkan kebuluhan
dan kalakteristik siswa serla
d ara\han kepada perubahan tingkan tak- siswa dengan
ru uan yang akan dicapai
Dengan konsepsi yang semakin mantap itu, fungsi media dalam kegiatan pembelajaan
tidak lagi
sekedar peraga bagi guru melainkan pembawa infonnasi/pesan pembelajaran
yang dibutuhkar siswa, Dengan
demiklan pola interaksi edukaiii akan lebih bervariasl hingga meliputiS pola
beikut:
i.
Sumberberupa orang saja (seperti yang kebanyakan terjadi di sekolah
kita sekarang)
2. Sumberberupa orang yang dibantu oleh/dengan sumber lain.
3. Sumber berupa orang beEama dengan sumber lain bedasarkan suatu pembagian
4. Sumber lain saja tanpa sumber berupaorang.
1.
tanggungjawab.
Secara praktis medla pembelajaran memitiki beberapa fungsi penting, antara lain:
Mengkonkrctkan konsep-konsep yang beFifat abslrak, sehingga dapat mengurangi
ve$alisme.
N4lsaldengan menggunakan gambar, skema, graiik, model, dsb.
2.
N4embangkitkan motivasi, sehingga dapat memperbesar perhatian individual
siswa untuk seluruh
anggota kelompok belajar sebabjatannya pelajaran tidak membosankan dan tidak monoton.
3.
l\,4emfungsikan seluruh inderasiswa, sehingga kelernahan dalam salah satu indera (misal:maia
alau
telinga)dapal diimbangi dengan kekuatan indera lainnya.
4.
l,lendekaikan dunia teod/konsep dengan realita yang sukar dipercleh dengan camcara
lain selain
menggunakan media pembelajaran. Misaj untuk memberikan pengetahuan
tentang pola bumi,
anak tidak mungkin memperoleh pengalaman secara langsung, makadibuaflah globe
sebagaimodel
dariboJa bumi. Demikianjuga benda-benda lain yang ledalu besar
atau terlalu kecil, gejala-gejala yang
gerakannya terlalu cepat atau tedalu lambat, gejaja,gejala/obyek yang
berbahaya maupur sukar
djdapat, hal,hal yang terlalu kompleks dan sebagainya, semuanya dapal
dipedelas menggunakan media
pernbelajaran.
5.
Meningkatkan kemungkinan tedadinya jnteraksi langsung antara
sjswa dengan lingkungannya.
l,4isalnya dengan menggunakan tekaman, eksperimen, karyawisala,
dsb.
6.
Memberikan unifomitas atau keseragaman dlam pengamalan,
sebab daya tangkap setiap siswa
akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman serta intelegensi
masing-masing siswa. l\4jsalnya
pe*epsi tentang gajah, dapat diperoreh uniformitas dalam pengamatan
kalau binatang itu diamaii
langsung atau tiruannya saja djbawa ke muka kelas.
7.
Menyajikan inlormasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disjmpar menurut
kebutuhan. Misalnya berupa rekaman, lllm, slide, gambar,
loto, modul, dsb.
C.
KlasifikasiJenisMedia
Banyak sekali media yang dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran,
termasuk didalannya
kegiatan pemberajaran daram pengajai"n pendidikan rlmu
sosiar. Dengan keanekaragaman media ini maka
tedapar bebagaicam yang dapat diperuunakan untuk mengadakan
krasifkasi media, atas dasar kategorikategod tertentu. Misalnya saja medja itu dapat diklasilikasjkan
menjadii
1.
Media cetak dan non cetak
2.
[4edia elektronik dan non elektronik
3.
Media proyeksidan nor proyeksi
4.
Ivedia audio, visuaidan audio,visual
5.
Media yang sengaja dirancang (by desrgn) dan media yang
dimanfaatkan lby utjtization)
Satu hal yang perlu diketahui, bahwa hingga saal ini belum
ada taksonomi yang
sjratnya
baku dan berlaku umum. yang jelas bahwa kiasiikasi jenis_jeris
media iniakan sangat dipengaruhj
oleh tujuan klasifikasi itu sendiri. Sebagai gambaran beikut ini dikemukakan beberapa dari
usaha mengklasifikasikan media yang dilakukan atau dibuat oleh beberapa ahli.
Rudy Bretz (1971) membuat klasiti(asi media atas dasar
ci
utamanya menjadi 3 unsurpokok
yaitu suara, bentuk visual dan gerak. Disamping itu dia juga mengadakan klasifikasi antara
media rekaman dan media telekomunikasi {transmisi). Atas dasar
2
tral di atas, maka dia
menemukan 7 klasiiikasi media yaitu: media audio, media gerak, audio visualdiam, audio visual
gerak, visualgerak, visualdiam. Audio dan media cetak.
Wilbur Schramm (1977) mengklasifikasikan media berdasarkan kompleksitas dan besamya
biaya, menjadi 2 kelompok yailu media besar (big-media) dan media kecil ilittle-media). la juga
mengklasiiikasikan media atas dasar daya jangkau dan liputannya menjadi: (1). [Iedia yang
luas dan serentak meliputi banyak audience sepedi TV, Radio, (2), [,4edia yang terbatas liputannya
sepedi: flm, slide, kaset, video, dsb. dan {3). fiiledia untuk belajar secara individual (mandii)
seperti:buku, model, program belajardengan komputer (Computer Assisted Instruction: CAI).
Khususnya untuk mengoperasionalkan jenis-jenis media audiovisual, umumnya dipedukan alat
penampil yang biasa disebut sebagai perangkat keras (hardware) dan bahan program/bahan yang
ditarnpilkan yang biasa disebut perangkat lunaldsoftware. Pengelompokan/klasilikasi media
audiovisual dalam hubungannya dengan hardware dan soflware ini secara lengkap dapat diperiksa
pada tabelberikui:
Penggolongan Media Audio Visual
. MEDIAAUDIO
HARDWARE
SOFTWARE
a.
Radio
Pesawat Radio
Prognm Radio
b.
Piringan Hitam
Pick UP
Piringan hitam
c.
Ape/Casette
Tape/Caselte Recorder
Tape/Casette Berisi program
2. IVEDIAVISUAL
HARDWARE
SOFTWARE
a.
Film (bisu)
Proyektorfilm
Film (bisu)
b.
Slides
ProyektorSlide
Slides
c.
Film Strip
Proyektor Film Strip Proyektor
Film Strip
d.
Film Loop
Filmloop Proyektor Epi{dia)sco
Film Loops
e.
Epi(dia) Scope
Proyektor 0vefi ead proyektor
benda/Bahan-bahan yang
f.
Ove
s.
WallSheets (peti
ead Proyek
charts, diagram
poster,dll)
h.
i.
j.
lvodel/Mockup
ObyeUspecimer
Dan lainlain
djptoyeksikan
0HP Transparancies
Benda-
3, MEDIAAUDIO
a.
b.
cAr/cAUcBl
'lelevisi
c.
Radio vision
d.
FiIm (bicara)
e.
Tape dan slide
Perangkat Kompuler Pesawat
Program Komputer Progrcm TV
Pesawat radio dan slide,rlilm stri
Slidefiilm strip
Proyektor FiIm
Film
Proyektor Slide dan casette
Slide dan casette
recotder
Film slip dan pirjngan hitam
Proyektor Filmstrip dan
recotder
f.
Tape dan film ski
g.
Dramatisasi
h.
Permainan bon
i.
Dan lainlain
Selanjutnya yang perlu diperhatjkan adalah bahwa apapun dasar
klasilikasi yang dipakai
jenis medianya adalah sama. Karena
kepeniingar dan tujuan yang berbeda, akan diperoleh klasifikasi
yang berbeda pura. Yang jeras bahwa jenis-jenis media
tersebut memirikj karakieistik, kerebjhan
seda kekurangannya sendiri-sendirj. llulah sebabnya maka perlu
sekaliadanya perencanaan
yang
sistematik untuk penggunaan media.
D,
Perencanaan Sistematik Untuk penggunaan Media
Semua kegiatan pembelalaran yang eleklif mempeFyaratkan petencanaan
yang cennat Demikian juga
mengajar dengan menggunakan media tentu saja tidak terkecualj.
Untuk mengkajj bagaimana guru
merencanakan secara sistematik untuk menggunakan media
secara efektif ini, Heinich, ft,lolenda, dan
Russel (1982) dalam bukunya 'lnstructionai
Itledia and The New Technologies oi lnstructions,,menyusun
suatu modei prosedural yang
djberi
nama akronim ',4SSURE'. l\,4odel ASSURF ini dimaksudkan
untuk menjamin penggunaao yang efeklifmedia
pembelajaran.
Itloel yang djakonimkan dengan,4ssuRE itu meliputi
6 rangkah dajam perencanaan sisrematik untuk
penggunaan media, yaitu:
1. Analize Leanet ffiarccleristics
2.
3.
Select, MadW Or Desjgn Maleiats
4.
Utilize Maleials
State Objectives
5. Require Leaner
6. Evaluate
Response
1, lvenganalisis KaraKeristik Slswa (Aralyze tearn et
Chaneteistics)
Tidak semua karaktedstik siswa dapat dianalisis oleh guru. Oteh karcna itu ada beberapa faktor karakterjstik
siswa yang perlu dianalisis yang dapat dikelompokkan menjadil
a.
karakterjs$k yang bersifat umum, seperti: umur, tingkat intelegensi,
faktff
kebudayaan dan sosio
ekonomi. Karakteristik yang bersifat umum initidak berhubungan engan isi pelajarcn.
b.
Karakteristik yang bersifat khusus yang berhubungan dan mempengaruhi langsung kepada isi
pelajaran, meloda dan media yang akan digunakan. Hal ini meliputi antara laini
1).
Keterampilan Prasayarat (prequisite skills)
2).
Keterampjlan yang diiuju (target skills)
3). Keterampilan untuk mempelajari (study skills)
2, lverumuskan Kompetensi Sasaran /Sfafe Oblectives)
Persyaratan kompetensi sasaran inj hendaknya dibuat sespesiflk mungkin agar guru dapat memilih dengan
benar metode dan media yang akan digunakan serta untuk menjamin agar dapat dilakukan evaluasi secara
tepat.
3. Memilih, Merubah dan Merancang Materi Pembelajaran (Se,ecf, Modiry
Untuk mendapatkan
or
Design Mate als)
mate yang tepavcocok bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan meliputi salah
dai tiga kemungkinan yaitu 1. l\,4emilih matei
satu
pembelajaran yang sudah tersedia,2. lverubah materi yang
sudah ada, dan 3. l\,,lerancang pembuatan materi instruksional yang baru.
Apabila guru harus merancang sendii matei pembelajaran ajarannya maka hendaknya halhalsepelt:
tujuan, ald,ience (penerima), biaya, ahli ieknik, peralatan, fasilitas dan waktu perlu mendapatkan
pedimbangan.
4. Menggunakan Mateti (Utilize Materials)
Langkah ini berhubungan dengan media itu sendiri. prosedur penggunaannya meliputi4 langkah yang
harus dikerjakan, yaitu:
a.
b.
c.
d
Melihat lebih dahulu media yang akan digunakan {preview)
Menylapkan lingkung an (prepare the environnent)
l\renyiapkan murid
(p
reparc tho audience)
l/enyajikan materi (prcsentthe naterials)
5. l\,lemperoleh Respons Siswa (Regulre LeanerResporse.)
B.F. Skinner salah seorang ahli ilmu jiwa (psikologi) tingkah laku telah menunjukkan perlunya
memberikan penguatan (reinforcement) secara konstan atas tingkah laku yang diharapkan. Situasj belajar
yang paljng efektif adalah situasi beiajar yang memberikan kepada mudd-murid respon dan penguatan atas
respon yang benar. Beberapajenis media membe kan padisipasiyang lebih banyak dibandingkan jenjs-jenis
media lainnya. Misalnya respon murid terhadap slide (film bingkaj) atau ilm strip (ilm rangkaj) adalah lebih
mudah dikembangkan dari respons terhadap iilm yang bergerak. Demjkian juga pengajaran terprogram
(prcgrammed instruction) yang didasarkan pada pendapat bahwa respon murid dan penguatannya adalah
esensial untuk kegiatan pembelajaran yang efektif. paket kegiatan belajar, teknik audio tutorial, dan kegiahn
pembelaja€n berdasarkan penggunaan komputer (Computer As,ststed
/nsiruciiol]
=
CAl)
adalah
beberapa contoh tentang digunakannya prinsip pemrograman respon dan penguatannya kedalarn
berbagai media pembelajaran.
6. Evaluasi (Evaluation)
Sebagaj komponen terakhir dari model ASSURE, evalLrasi memiliki tujuan pokok untuk menilai hasil
kegjatan pembelajaran yang dicapai. Evaluasi hendakfya dllakukan pada sebelurn, selama dan
sesudah berlafgsungnya kegiatan pembelajamn. Evaluasi yang diakukan sebelum kegiatan pembelajaran
yang biasa dikenal dengan pretesl, diperlukan untuk mengukur karakteristik siswa untuk menjamin bahwa
terdapat kesesuaian antara keterampilan siswa yang telah dimiliki dengan materi pembelajaran, meiode
serta media yang akan digunakan Evaluasiselama kegiatan pembglajaran bedangsung biasanya mempunyai
tujuan djagnostik.
Sedangkan diagnostik evaluasiyang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung bertujuan
untuk meng!kur keberhasilan kegiatan pembelajaran.
E. Jenis Media Yang Dapat Disiapkan oleh Guru lPSigeografi
Da uraian butir A dan B telah dikemukakan beiapa pentingnya
peranan media sebagai salah satu
sumber para pelajar bagi para pembelajar. oLeh karenanya perlu sekali untuk diketahui jenis-jenis media
yang dapat disiapkan atau dikembangkan. Jefis ned a tersebut diantaranya meliputi:
1. Nledia visualyang tidak diproyeksikan
2. Media vlsualyang diproyeksikan
3. Media audio
4. Sistem multir'redia
5. Pemainan dan simulasi
L
Media visual yang tidak diproyeksikan
Jenis media ini tidak memerlukan prcyektor (alat proyeksl) unt!k melihatnya. oieh karena itu secara
relaUi lebih banyak digunakan oleh guru-guru. Dalam garjs besamya media ini dapai dibedakan
menjadi3 macam, yaitu gambar, diagram, seda modeldan realita.
a.
Gambardiam (sfil,
pictfe)
Adalah gambar fotografik atau menyerupai foto-grafik yang mewakili/ menggambarkan
lokasi/tempat, obyek-obyek tertentu sena benda-benda. Gambar diam paling sering digunakan
dalam IPs/geogral adaah peta, gambar mengenai obyek,obyek tertentu sepefii: gunung,
pegunungan, lereng, lembah seda bendabenda bersejatah dan sebagainya.
b.
Bahan-bahan grafis (gnphic naterials)
Adalah bahan-bahan non fotografik dan bersifat dua dimensi yang dirancang terutama
untuk mengkomunlkasikan suatu pesan kepada audience/murid. Bahan grafis ini unumnya
memuat lambang-lambang verbal dan tanda{anda visual secara simbolis. Bahan-bahan gralis ini
terdid dari: gr"fik, dlagram, chart, poster, kartun dan komik.
1) catrk (grcphs), berupa penyajjan
secara visual data_data numerik, juga
dapat menggambarkan
hubungan antara unit-unit
d
otn ut'n *ecenderungan dalam
data tersebut Jenis-jenis graflk
ini terdirj dair
nrro* ,u,.lutt
sambar (pjctorar sraphs)'
srank rinska,"an
(c'cre/pie
sraphs) dan
sra;:"ffi::::lrrTt-
2) Diagtam, berupa pengatu
konsep untuk menunjukk,
jilr,,.rT j:il.iilffi,#J:,f,:i:l.ffi::,::l,ll.,li:
gambaran tentang proses
tedadinya hujan (siktus air)
3) Chaft, berupa bentuk penyajian
visual yarg merupakan kombinasi
penggunaan simbol
numerikar
dan pictorar (gambar) Lrntuk
memvisualisasikan nurungan
antara rakta-fakta
atau gagasan_gagasan kun(
urutan yang logis Jenisienis
chart ini terdiridarir chart
organisasi (organization c;idalam
ata! chart ranting/batang' chait
klasifikasi (classification
charl), chart nur,,
(flowchartprccess
t)
r.*,u'un)
(tjme Jire)' chart
chad)
tabuJar (tabular
chais) dan cha(
arus
posler, berupa
suatu kornb
d
maksudkan unruk
menan,-,JffiJ:T:.ff;:i;
]lTil Jilil::
,XilXTij
pesan pendek. Karena jtu
poster biasanya dicetak
aung.n O"..inl.ro.ngurO.,
yrng
jelas, pada suatu permukaar
I yang dapat menangkap perhaljan
oGng yarg lewat secata
sekilas
s)
Kaftun, berupa suatu gamb€
keadaan
B
asanya
_._,",,;:fif
'.lj,f
disajjkan juga sebagal jburan.
h
T#::,,jJ;::,L?:Hj-::,.,fl:
6) Konik, berupa suatu rangkaiar
gambar [adun yang
dijarin dalam suatu ceita
menyampajkan
iakta atau gagasan.
c.
il::
untuk
Modeldan rcatia
l\,lodel merupakan reprcsentasi
tjga djmensj dad benda/obyek
yang sesungguhnya.
Jadi merupakan
tjruan dalam ukuran yang
lebih kecil,
Mode
jusabsa'"*o*,*n,,,,,JT"Xfi
::;:l:::1 jl:1.ijlll,?fi
Realja (model dan benda yang
sesungguhnya sepertj uang
bjnatang dsb) urnumnya
tiCak djangg
representasi (mewakirj sur,u
o.nouro;:f,
dipakai di sekorah
**r,
^r,;
':ot:t'.
n,,
uisual karena istilah visual
mengandung makna
;',T;":rl'flT'ff ffifiil.J:T,l#,o;,Tfl
tumbuhan, model aljtan
sungai, mod(
bola bumi dalam ukuran y.ng
o,o.rkr;l,.outthtn'
2.
fl*"J;#
a*r, ,roriur*r*r, ,n
lipatan' dsb Globe
iuga merupalan model dali
Medja visual yang diproyeksikan
Adalah jenjs media yang
terdiri dari gambl
diperoreh melarui penyinaran yang
nr.,
o'oroveksrlan ke layar
Biasanya proyeksiini
"nn
,u,r1":'uT
adap i,,n
yaig t.a"spa.an
{tembus cahayaj, nempedesar
l0
gambat melalui serangkaian lensa, kemudian
memproyeksikan gambar tercebut ke layar. Contohnya
OHP, sl;de {iilm bingkaj), frlm strip (ftn rang€i).
Dalam hubufgannya ni dapat dimasukkan juga proyeksi
bahan tidak tembus cahaya (opaque-proyeldor).
a. )vekead
projektar (OHp)
Adalah jenis alat proyeksi dimana jalan sinar proyeksinya
berada di atas kepala si pengajar. cambar,
tulisan, jlustrasi dan sebagainya djbuat diatas lransparansi (sellofan)
sehingga dapat ditembus
cahaya. Dengan medja ini guru dapal mefggambarkan
atau menulis langsung pada
sellofan
dergan posisitetap menghadap kepada siswa.
b.
S/de film bingkai)
Adalah gambar atau ,image,' tEnsparan yang diberi bingkai
sehingga dikenaljuga dengan ,itm bingkai
dan diproyeksikan dengan cahaya (shining lights) melalui
sebuah proyektor. Biasanya sride ini memiliki
ukwan 2X2 atau 3ll2X4 inchi. Sljde dapat ditampilkan
satu percatu, tergantung keinginan. Adapun slide
yang urutannya sudah diatur sedemikian rupa
dan dibgri suara/narasi, sehingga dikenai dengan nama
slide suara (sound-slide). presentasi sljde atau sound_sljde
ini sepenuhnya berada di bawah konfol
guru, sehingga kecepatan serta frekuensi putamya
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
c.
Flin slrF ditm langkai)
Pada dasarnya film strip inl sama dengan slide. perbedaannya
yang prinsip, kalau sljde menyajjkan
gambamya secara terpisah saiu persatu
sedang pada
flm strip gambar iiu tidak terpisah tetapi
sudah tersusun secara teratur berdasa an seguencenya.
Jadi secan singkal dapal djkatakan
d.
bahwa sride yang tidak lerputuspulus iturah yang
disebut firm strip. seperti harnya sride, maka
iirm
strip ini dapat disajjkan dalam bentuk bisu (tanpa
suara) atau dengan suara (sound_lilm strjp)
Opaque Projectot
Disebutdemikian karena yang diproyeksjkan
adalah bahan,bahan opaq. Sebenamya seperiifoto, gambaF
gambar, tulisan, lukisan serta benda_benda
liga djmensj seperti mata uang, model, dan
sebagajnya
dapat langsung diproyeksikan.
3.
lvedia Audio
Yarg dimaksud dengan media audio iniadarah bedagai
bentuucara perekaman dan transmisisuara (manusia
dan sua' lainnya) untuk kepeniingan tujuan pembelajaran. peralatan
audio yang biasa drgunakan di
kelas adarah phonographs arau record prayer,
open reeJtape recorderdan casette tape recorder.
a. Phonogrcph atau Record player adalah alal unluk memburyikan pkingan
hitam atau gramapon.
b.
open reertape adarah pjla magnetik, daram har
ini pita magnetik untuk merekam suara yang
tetuuka dan karena itu dapat dipegang oleh tangan
kita.
c.
Sedangkan caselie lape diletakkan dalam suatu pembungkus
plastik secara rapat, sehingga
tidak dapat secara langsung dipegang oleh tangan
kita, seperti
halnya kasel lagu]agu yang banyak
dijualdiioko musik.
4. Sistem lultimedia
Prinsip dasardai sistem multimedia iniadatah
kombinasidad media dasar audio visualdan visualyang
ll
L-
dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. Jadi penggunaan secaE kombinasi dua atau lebih media
pembelajaEn ini yang dikenal dengan sistem multimedia.
Pedu dimaklumi bahwa konsep multjmedia ini bukan sekadar penggunaan media secara majemuk
unluk pencapaian kompetensi tertentu, namun mencakup pengefiian perlunya integrasi masingmasing media yang digunakan dal;am suatu penyajian yang tersusun secara baik (sistemik dan sistemalik).
Masing-masing media dalam sistem muitimedia ini dirancang untuk saling melengkapi sehingga secara
keseluruhan media yang digunakan akan menjadi lebih besar peranannya dari pada sekedar penjumlahan
dari masing-masing media.
Bentuk-bentuk sistem multimedia yang pada saat ini banyak digunakan di kelas {disekolah) adalah
kombinasi multimedia dalam bentuk satu kit (perangkat) yang disaiukan. Satu perangkat (kii) mulimedia
adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajamn yang meliputi lebih dari satu jenis media dan
disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik terlenlu. perangkat (kit) ini dapat mencakup
slide, lilm mngkai, pita suara, pifingan hitam, gambff diam, graiik, transpaEnsi, peta, buku kerja, chan,
dan lainlain menjadi salu model. lvlisalnya Penggunaan komputer untuk program power point, alau CD
untuk pembelajaran.
Permainan dan Simulasi
"Permainan" (game) adalah suatu kegiatan dimana para pemain berusaha mencapaj
tujuan yang ditetapkan dengan mengikutj aturan-aluran yang dipersyaratkan. Sedangkan "simulasi'
(simulaiion) adalah suatu abstmksi atau penyederhanaan beberapa situasi atau proses kehidupan
yang sederhana. Perbedaan antara pemainan dan simulasj memang tidak sejalu jelas, karena
banyak
kegiatan pennainan mengandung unsur yang menggambarkan realitas, sedangkan dilain pihak
banyah kegiatai simulasr yang memuat unsJr pemairan.
F,
Prinsip Pengembangan dan Produksi Media
Untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan pdnsi yISUALS, yang dapat
digamba*an sebagai singkatan dari kata-kata:
Y
/
S
U
A
I
S
isible
[.4udah dilihat
nteresting
Mena k
imple
Sederhana
seful
lsinya beguna/bern'tanfaat
ccurate
Benar (dapat dipe(anggungjawabkan)
egitimate
Masuk akal/sah
tructured
Terslruktur/tercusun dengan baik
G, LATIHAN
1). Jelaskan bahwa semakin manlapnya fungsimedia menyebabkan pola inleraksi
semakin beNariasi?
12
ed
ukatif menjadj
2).
Apa fungsi media dalam pembelajaran geografi?
3).
Media pemberajarcn dapat dikerompokkan menurut kategori rertentu. Jeraskan dan berikan contoh
media pembelajaran geografi untuk masing-masing kategorj dimaksud!
4). Apa yang dimaksud dengar Hardware dan Sofiware, dan tunjukkan conlohcontohnyal
5). Sebut dan jelaskan faklor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran
geogftrlil
H, MNGKUMAN
Secara singkat media pembelajaran dapat dirumuskan sebagai wahana penyalur pesan dan infomasi
belalar' [,4edia pemberajaran rps/geograi yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajalan. Fungsi media dalam kegialan pembelajaran lps/geografi bukan
sekedar
alal peraga bagi guru melajnkan sebagai pembawa infofinasi/pesan pembeiajaran. Masing_masing jenis
media
pembelajaran memiriki karakteristik, kerebihan serta kekurangannya. rturah
sebabnya maka perru
perencanaan
ada0ya
yang sistematis untuk penggunaan media pembelajaran. Heinich, l\,4olenda
dan Russel menyusun suatu model prosedural yang diberi nama akronim .ASSURE', yang
berjsi
enam langkah dalam perencanaan sistematik untuk penggunaan media.
Jenis-jenis media yang dapatdisiapkan atau dikembangkan dalam matapelajaran pengetahuan
Sosial,
diantamnya meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
Media visualyang tjdak diproyeksikan
l\,4edia
visualyang diproyeksikan
ltledla audio
Sistem multimedia
Permainan dan simulasi
Adapun prinsip pengembangan medja pembelajaran hendaknya memenuhi prinsip
VISUALS (yjslbie,
Interesting, Sinple, Useful, Accurat'e, Legitinate, Slructured). penggunaan
media pembetajaran geogra,
dapat memperlancar proses pembelajaran dan mengoptimalkan hasil
belajar.
Guru lps/geografi seyogyanya
mampu memilihdan mengembangkan media yang tepat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Brown, James W., Rjchard B. Lewis, Fred F. Harcleroad, AV (1977)
lntruction
And Methods,
:a'3,
New york
:
Technotoy, Media,
Mc G.aw_HiljBook Company.
Edgar, (1969) ,Audio VisualMelhods in Teaching, New yarg: Holt,
Rineharl and Winston tnc..lhe
Dryden press.
Dc{ ilarter
& Lou Carey, (2OOS) The Systenatic Desrg/t oflnirucllon, lllinois:
Scott Co. pudl.
Heinich, Robed, [4ichael [.4olenda, James D. Russel, ( 1gB2) lnslruct:]onal
Media: and the New Technotogy
ol
/rstruc'oir, New yo*: Jonh Wily and Sons.
Jusufhadi f/iarso, dkk., (1984) Teknolagi Kanukikasi pendidikan: pen gertian
dan penenpannya di
/ndoresia. Jakartaj pustekkom Dikbutdan CV Rajawali.
t3
I
l
t
C-,
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Makalah / Materi Sajian pada
Pendidikan dan pelatihan profesiGuru (pLpc)
Diselenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan dan penjaminan l\4utu pend'dikan
Universitas Negeri yogyakarta
Pada Tanggal 31 Agustus s.d. 8 September 2013
Oteh
Dr. MUKMTNAN
Dosen Fakultas llmu Sosial - UNy
Em ail : mukminan. md@gm ail. com
HP:0B157956800
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
(LPPMP),2013
MEDIA PEMBELAJAMN GEOGMFI
Kompetensi yang diharapkan
Kompetensi yang diharapkan adalah:
l,i]endesain dan menggunakan media pembelajaran yang
dapat dipilih sebagai alat maupun sumber
batajargeografl
lndikator
1. i,lefjelaskan makna media pembelajaran
2. l\y'efgidentiikasi jenis"jenis media menurut penggolongan tertentu
3. [4emi]ih media yang sesuai uniuk pembelajaran mata pelajaran geograll
4
lMenggunakan media secara baik di dalam pembelajaBn
geog€fi 5. Mengembangkan media
pembelajaran geografi
ltat€ri
I
PENDAHULUAN
SesLrai dengan kemajuan
-:....c-ai
di
bjdang Teknologi pendidikan (EducarQna
I
Technatw), naupun
Pembelajaran (tnstructional lechnology/
menuftut digunakannya berbagai media pembelajaran
-:::.:ionat nedia) serta
peraiatanperalatan yarg semakin cafggih
(sophisticated). Boleh dikatakan
::-,,,. dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia
media, dimana kegiatan pembelajaran telah
beqerak
-;,-J,u dikuranginya sistem penyampajan bahan pengajaran
dengan metode ceramah dan djganli dengar
:.iiakannya banyak media. Lebih_lebih pada
kegiatan pembelajaran geografi yang
menekankan pada
{.:.ramptlar proses, maka kiranya peranan
media pembelajaran (yang dalam
uraian selanjutnya sering
: sebut media), rnenjadisemakin
penling.
Berkenaan dengan kompetensi yang
harus dicapaj, maka pembahasan
dalam makaiah/handout inr akan
.:!agi dalam butjr,butir berjkut:
A.
B.
FungsiMedia
C
Klasifikasi jenis-jenls media.
Pengertian media
D. perencanaan Sistematik penggunaan medja.
E. Jenis-jenjs l\y'edia yang dapat disiapkan atau dapat dikembangkan
II. PEMBAHASAN
A
Pengertian lvedia
untuk membahas pengertian media disini
akan dibicarakan pengertian media
seca' umum dari
segi teori komunikasj dan memberjkan
bati
Kata
",\.,,edia,,
u",",.,0.,i0urjll,li',.';:lTffi:1T:ffll,l.jl,i'.Xi,,'*,,,",,,,."
hariah beradi perantaa ahu pengantar.
Assoc/biior.t fot Education and Connunicalion
Technology (AECI),
m€ngadkan kata media sebagai
segara bentuk dan saruran yang
dipergunakan untuk proses iniormasi.
Nalianal Education Associatian (NEA) mendelinisikan media sebagai segala benda yang
dapat
dirnanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beseda insirumen yang
dipergunakan untuk
,,the
kegiatan tersebut. Sedangkan HEINICH, dkk (1982) mengarlikan istilah
media sebagaj
term reler lo
anwing that carries infornation hetween a source
and a
rcceivef.
Perlu dikemukakan pula bahwa kegiatan pembelajaran adalah
suatu proses komunikasi. Dengan
kata iain, kegiatan belajar melalui media teiadi bila ada komunikasi
antara penedma pesan (p) dengan
sumber {s) lewat media ([.4) teFebut. Namun proses komunikasi
itu send]d baru terjadi seterah ada reaksi
balik lfeedback).
Berdasarkan uraian dialas maka secara singkat dapat dikemukakan
bahwa media
pembelajaran itu merupakan wahana penyalur pesan
atau informasi beolajar. Batasan tersebut
lerungkap antara lain dad pendapalpendapat para ahli seperti
Wilbur Schramm (1971), Gagne dan Briggs
(1970). Dai pendapal ketiga ahli tersebut dapat disimpurkan
bahwa setidaklidaknya mereka sependapat
bahwa: (a) medja merupakan wadah dari pesan yang oleh
sumber atau penyalurnya ingin diteruskan
kepada sasaran atau penerima pesan tersebut,
dan (b) bahwa materi yang ingin djsampaikan adalah
pesan pembelajaran, dan (c) bahwa tujuan yang
ingin dicapai adatah teiadjnya proses belalar.
Yusulhadi Mjarso (1995) dalam salah salu arlikelnya
memberikan batasan media pembelajaran
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang likiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belaj pada djri siswa. Batasan yang
sederhana ini memilikj arti yang sangat Juas
dan mendalam, mencakup pengertian sumber, tingkungan,
manusia dan metoe yang djmanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.
Dalam handout ini hanya akan dibatasi pada media
sebagai saEna atau wahana fisik untuk
menyalurkan pesan unluk tujuan pembelajaran sepejti program_program
media OHp,,ilm bjngkai
(slide),
ilm, media audio, dsb. l\redja pembelajamn yang dirancang
secara baik dan kreati, dalam batas-
batas teltentu akan dapat memperbesar kemungkjnan
sjswa untuk belajarlebih banyak, mencamkan apa
yang dipelajarinya lebih baik dan meningkatkan
penanpilan @etotmance) siswa dalam metakukao
keterampilan-keterampjlan tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
B.
Fungsi Media
Berikut jni akan dibahas fungsi medja pembelajaran (selanjutnya
serjng hanya disebut "media,,
saja), dalam konteks kegjatan belajar mengajar
atau dikenal dengan kegiahn pembelajara!.
Dewasa
jni
djdalam kegiatan pembelajaran rnasjh banyak guru-guru
yang enggan
memaniaatkan media yang ada. lvakir banyak
kecenderungan bahwa para siswa
seked
dibiasakan untuk
mendengar
apa yang diaja*an oreh gu.u, kemudian mencatat dan
dipaksa
untuk
menghaialkannya diluar kepala. Keadaan semacam
ini jelas akan menghasilkan sikap verbalisme, yang
rnenyebabkan peserta djdik menjadi pasif
dan kegiatan pembelajaran
Untuk
itu dalam rangka
menjadi cepat menjemukan.
mengembangkan
Cara l\,,lengajar Guru Aktil (CMGA), seria
mengernbangkan ketarampilan prcses pada peseda
didik, penggunaan berbagai media
{multimedia)
pembelajaran akan sangat membartu
kegiatan pembelajaran.
Betapa pentingnya fungsi media di dalam kegiatan pembelajaran dapat dijelaskan sebagai
:3rikut
Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat visual (alat peraga) dalam kegiatan
:anbelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat membe kan pengalaman visual kepada
siswa, guna
-.-:ngkalkan motivasj belajar, mempeielas serta mempermudah konsep yang abstrck,
-.:.edinggi retensi (dayaserap) sjswa.
dan
Pada kira"kira pedengahan abad ke-20, dengan masuknya pengaruh dari teknologi
audio,
:-.ah
peraga audio visual yang menekankan penggunaan pengalaman yang
konkret untuk menghindari
,:a3 isme. Dalam usaha
-:49) dalam
untuk memaniaatkan media sebagai alat bantu mengajar ini EDGAR DALE
bukunya '?udio visual nethods
l,
ieachlllg, membuat klaslfikasi pengalaman berlapis
-.:irut
jenjang/tingkat dad yang pating konkret ke yang pating
abstrak, Klasifikasj tersebut kemudian
:,:1e.a dengan nama Kerucut pengalaman fthe cone of experience) dai Edgar Dale, yang
terdirida 11
:iang
meliputi: pengalaman langung, observasi, parUsipasi, demonstrasi, wisata, TV,
flm, radio,
, s.ial, simbol visual dan lambang verbal (kata-kata) pada waktu jtu guru,guru
amal temikat pada
.:rJ.ut
::slai
pengalaman ini, karena dapat dipakai sebagaj pedoman dalam
memilih alat bantu apa yang
urtuk dipergunakan oleh guru.
Pada akhir tahun 19b0, teori komunikasi
mlai
mempengaruhi penggunaan alai bantu audjo_
,:s!al sehingga iungsi media sebagai alal peraga mulai tergeser menjadi penyalur pesan/informasi
::ialar.
Tahun 1960, teod tingkah laku (behavjarisnlheoty') ajaran BF.Skinner,
mulai mempengaruhi
::nggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Menurut teori ini mendidik
adalah mengubah ti0gkah
:{Lr siswa. Karenanya orjentasi tujuan pembelajaEn
inst,uksional)
haruslah mengarah kepada
{tujuan
:€rubahan tingkah laku siswa. Teorj inimendorong diciptakannya
media yang dapat mengubah tingkah laku
sisvr'a sebagai hasil kegiatan pembelajaGn. lvedia pembelajaran yang
terkenal sebagai produk dari teori
tri adalah teachina-machine dan praaranned-instruclan.
Sejak tahun 1965 dimana penggunaan pendekatan sistem (systen
appraach) nulai
memasuki khasanah pendidjkan maupun kegiatan pembelajaran. perdekatan
sistem ini mendorong
digunakannya media sebagai bagian integraldalam prograrn pembelajaran.
Bahkan JAMES W BROWN
(1977) tokoh dalam bidang teknologi, media dan metode pembeiajaran,
memandang bahwa media ilu
sebagai cenfalele,reriq dengan mengatakan: ,Me dia arc regaded
as cental-elenents in lhe apppach
ta lhe systenalic instruclion'. ptogtan pembelajaran yang termasuk
didalamnya (mvolyeJ media
pembeJajaran dilaksanakan secara sistematik
berdasarkan kebuluhan
dan kalakteristik siswa serla
d ara\han kepada perubahan tingkan tak- siswa dengan
ru uan yang akan dicapai
Dengan konsepsi yang semakin mantap itu, fungsi media dalam kegiatan pembelajaan
tidak lagi
sekedar peraga bagi guru melainkan pembawa infonnasi/pesan pembelajaran
yang dibutuhkar siswa, Dengan
demiklan pola interaksi edukaiii akan lebih bervariasl hingga meliputiS pola
beikut:
i.
Sumberberupa orang saja (seperti yang kebanyakan terjadi di sekolah
kita sekarang)
2. Sumberberupa orang yang dibantu oleh/dengan sumber lain.
3. Sumber berupa orang beEama dengan sumber lain bedasarkan suatu pembagian
4. Sumber lain saja tanpa sumber berupaorang.
1.
tanggungjawab.
Secara praktis medla pembelajaran memitiki beberapa fungsi penting, antara lain:
Mengkonkrctkan konsep-konsep yang beFifat abslrak, sehingga dapat mengurangi
ve$alisme.
N4lsaldengan menggunakan gambar, skema, graiik, model, dsb.
2.
N4embangkitkan motivasi, sehingga dapat memperbesar perhatian individual
siswa untuk seluruh
anggota kelompok belajar sebabjatannya pelajaran tidak membosankan dan tidak monoton.
3.
l\,4emfungsikan seluruh inderasiswa, sehingga kelernahan dalam salah satu indera (misal:maia
alau
telinga)dapal diimbangi dengan kekuatan indera lainnya.
4.
l,lendekaikan dunia teod/konsep dengan realita yang sukar dipercleh dengan camcara
lain selain
menggunakan media pembelajaran. Misaj untuk memberikan pengetahuan
tentang pola bumi,
anak tidak mungkin memperoleh pengalaman secara langsung, makadibuaflah globe
sebagaimodel
dariboJa bumi. Demikianjuga benda-benda lain yang ledalu besar
atau terlalu kecil, gejala-gejala yang
gerakannya terlalu cepat atau tedalu lambat, gejaja,gejala/obyek yang
berbahaya maupur sukar
djdapat, hal,hal yang terlalu kompleks dan sebagainya, semuanya dapal
dipedelas menggunakan media
pernbelajaran.
5.
Meningkatkan kemungkinan tedadinya jnteraksi langsung antara
sjswa dengan lingkungannya.
l,4isalnya dengan menggunakan tekaman, eksperimen, karyawisala,
dsb.
6.
Memberikan unifomitas atau keseragaman dlam pengamalan,
sebab daya tangkap setiap siswa
akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman serta intelegensi
masing-masing siswa. l\4jsalnya
pe*epsi tentang gajah, dapat diperoreh uniformitas dalam pengamatan
kalau binatang itu diamaii
langsung atau tiruannya saja djbawa ke muka kelas.
7.
Menyajikan inlormasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disjmpar menurut
kebutuhan. Misalnya berupa rekaman, lllm, slide, gambar,
loto, modul, dsb.
C.
KlasifikasiJenisMedia
Banyak sekali media yang dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran,
termasuk didalannya
kegiatan pemberajaran daram pengajai"n pendidikan rlmu
sosiar. Dengan keanekaragaman media ini maka
tedapar bebagaicam yang dapat diperuunakan untuk mengadakan
krasifkasi media, atas dasar kategorikategod tertentu. Misalnya saja medja itu dapat diklasilikasjkan
menjadii
1.
Media cetak dan non cetak
2.
[4edia elektronik dan non elektronik
3.
Media proyeksidan nor proyeksi
4.
Ivedia audio, visuaidan audio,visual
5.
Media yang sengaja dirancang (by desrgn) dan media yang
dimanfaatkan lby utjtization)
Satu hal yang perlu diketahui, bahwa hingga saal ini belum
ada taksonomi yang
sjratnya
baku dan berlaku umum. yang jelas bahwa kiasiikasi jenis_jeris
media iniakan sangat dipengaruhj
oleh tujuan klasifikasi itu sendiri. Sebagai gambaran beikut ini dikemukakan beberapa dari
usaha mengklasifikasikan media yang dilakukan atau dibuat oleh beberapa ahli.
Rudy Bretz (1971) membuat klasiti(asi media atas dasar
ci
utamanya menjadi 3 unsurpokok
yaitu suara, bentuk visual dan gerak. Disamping itu dia juga mengadakan klasifikasi antara
media rekaman dan media telekomunikasi {transmisi). Atas dasar
2
tral di atas, maka dia
menemukan 7 klasiiikasi media yaitu: media audio, media gerak, audio visualdiam, audio visual
gerak, visualgerak, visualdiam. Audio dan media cetak.
Wilbur Schramm (1977) mengklasifikasikan media berdasarkan kompleksitas dan besamya
biaya, menjadi 2 kelompok yailu media besar (big-media) dan media kecil ilittle-media). la juga
mengklasiiikasikan media atas dasar daya jangkau dan liputannya menjadi: (1). [Iedia yang
luas dan serentak meliputi banyak audience sepedi TV, Radio, (2), [,4edia yang terbatas liputannya
sepedi: flm, slide, kaset, video, dsb. dan {3). fiiledia untuk belajar secara individual (mandii)
seperti:buku, model, program belajardengan komputer (Computer Assisted Instruction: CAI).
Khususnya untuk mengoperasionalkan jenis-jenis media audiovisual, umumnya dipedukan alat
penampil yang biasa disebut sebagai perangkat keras (hardware) dan bahan program/bahan yang
ditarnpilkan yang biasa disebut perangkat lunaldsoftware. Pengelompokan/klasilikasi media
audiovisual dalam hubungannya dengan hardware dan soflware ini secara lengkap dapat diperiksa
pada tabelberikui:
Penggolongan Media Audio Visual
. MEDIAAUDIO
HARDWARE
SOFTWARE
a.
Radio
Pesawat Radio
Prognm Radio
b.
Piringan Hitam
Pick UP
Piringan hitam
c.
Ape/Casette
Tape/Caselte Recorder
Tape/Casette Berisi program
2. IVEDIAVISUAL
HARDWARE
SOFTWARE
a.
Film (bisu)
Proyektorfilm
Film (bisu)
b.
Slides
ProyektorSlide
Slides
c.
Film Strip
Proyektor Film Strip Proyektor
Film Strip
d.
Film Loop
Filmloop Proyektor Epi{dia)sco
Film Loops
e.
Epi(dia) Scope
Proyektor 0vefi ead proyektor
benda/Bahan-bahan yang
f.
Ove
s.
WallSheets (peti
ead Proyek
charts, diagram
poster,dll)
h.
i.
j.
lvodel/Mockup
ObyeUspecimer
Dan lainlain
djptoyeksikan
0HP Transparancies
Benda-
3, MEDIAAUDIO
a.
b.
cAr/cAUcBl
'lelevisi
c.
Radio vision
d.
FiIm (bicara)
e.
Tape dan slide
Perangkat Kompuler Pesawat
Program Komputer Progrcm TV
Pesawat radio dan slide,rlilm stri
Slidefiilm strip
Proyektor FiIm
Film
Proyektor Slide dan casette
Slide dan casette
recotder
Film slip dan pirjngan hitam
Proyektor Filmstrip dan
recotder
f.
Tape dan film ski
g.
Dramatisasi
h.
Permainan bon
i.
Dan lainlain
Selanjutnya yang perlu diperhatjkan adalah bahwa apapun dasar
klasilikasi yang dipakai
jenis medianya adalah sama. Karena
kepeniingar dan tujuan yang berbeda, akan diperoleh klasifikasi
yang berbeda pura. Yang jeras bahwa jenis-jenis media
tersebut memirikj karakieistik, kerebjhan
seda kekurangannya sendiri-sendirj. llulah sebabnya maka perlu
sekaliadanya perencanaan
yang
sistematik untuk penggunaan media.
D,
Perencanaan Sistematik Untuk penggunaan Media
Semua kegiatan pembelalaran yang eleklif mempeFyaratkan petencanaan
yang cennat Demikian juga
mengajar dengan menggunakan media tentu saja tidak terkecualj.
Untuk mengkajj bagaimana guru
merencanakan secara sistematik untuk menggunakan media
secara efektif ini, Heinich, ft,lolenda, dan
Russel (1982) dalam bukunya 'lnstructionai
Itledia and The New Technologies oi lnstructions,,menyusun
suatu modei prosedural yang
djberi
nama akronim ',4SSURE'. l\,4odel ASSURF ini dimaksudkan
untuk menjamin penggunaao yang efeklifmedia
pembelajaran.
Itloel yang djakonimkan dengan,4ssuRE itu meliputi
6 rangkah dajam perencanaan sisrematik untuk
penggunaan media, yaitu:
1. Analize Leanet ffiarccleristics
2.
3.
Select, MadW Or Desjgn Maleiats
4.
Utilize Maleials
State Objectives
5. Require Leaner
6. Evaluate
Response
1, lvenganalisis KaraKeristik Slswa (Aralyze tearn et
Chaneteistics)
Tidak semua karaktedstik siswa dapat dianalisis oleh guru. Oteh karcna itu ada beberapa faktor karakterjstik
siswa yang perlu dianalisis yang dapat dikelompokkan menjadil
a.
karakterjs$k yang bersifat umum, seperti: umur, tingkat intelegensi,
faktff
kebudayaan dan sosio
ekonomi. Karakteristik yang bersifat umum initidak berhubungan engan isi pelajarcn.
b.
Karakteristik yang bersifat khusus yang berhubungan dan mempengaruhi langsung kepada isi
pelajaran, meloda dan media yang akan digunakan. Hal ini meliputi antara laini
1).
Keterampilan Prasayarat (prequisite skills)
2).
Keterampjlan yang diiuju (target skills)
3). Keterampilan untuk mempelajari (study skills)
2, lverumuskan Kompetensi Sasaran /Sfafe Oblectives)
Persyaratan kompetensi sasaran inj hendaknya dibuat sespesiflk mungkin agar guru dapat memilih dengan
benar metode dan media yang akan digunakan serta untuk menjamin agar dapat dilakukan evaluasi secara
tepat.
3. Memilih, Merubah dan Merancang Materi Pembelajaran (Se,ecf, Modiry
Untuk mendapatkan
or
Design Mate als)
mate yang tepavcocok bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan meliputi salah
dai tiga kemungkinan yaitu 1. l\,4emilih matei
satu
pembelajaran yang sudah tersedia,2. lverubah materi yang
sudah ada, dan 3. l\,,lerancang pembuatan materi instruksional yang baru.
Apabila guru harus merancang sendii matei pembelajaran ajarannya maka hendaknya halhalsepelt:
tujuan, ald,ience (penerima), biaya, ahli ieknik, peralatan, fasilitas dan waktu perlu mendapatkan
pedimbangan.
4. Menggunakan Mateti (Utilize Materials)
Langkah ini berhubungan dengan media itu sendiri. prosedur penggunaannya meliputi4 langkah yang
harus dikerjakan, yaitu:
a.
b.
c.
d
Melihat lebih dahulu media yang akan digunakan {preview)
Menylapkan lingkung an (prepare the environnent)
l\renyiapkan murid
(p
reparc tho audience)
l/enyajikan materi (prcsentthe naterials)
5. l\,lemperoleh Respons Siswa (Regulre LeanerResporse.)
B.F. Skinner salah seorang ahli ilmu jiwa (psikologi) tingkah laku telah menunjukkan perlunya
memberikan penguatan (reinforcement) secara konstan atas tingkah laku yang diharapkan. Situasj belajar
yang paljng efektif adalah situasi beiajar yang memberikan kepada mudd-murid respon dan penguatan atas
respon yang benar. Beberapajenis media membe kan padisipasiyang lebih banyak dibandingkan jenjs-jenis
media lainnya. Misalnya respon murid terhadap slide (film bingkaj) atau ilm strip (ilm rangkaj) adalah lebih
mudah dikembangkan dari respons terhadap iilm yang bergerak. Demjkian juga pengajaran terprogram
(prcgrammed instruction) yang didasarkan pada pendapat bahwa respon murid dan penguatannya adalah
esensial untuk kegiatan pembelajaran yang efektif. paket kegiatan belajar, teknik audio tutorial, dan kegiahn
pembelaja€n berdasarkan penggunaan komputer (Computer As,ststed
/nsiruciiol]
=
CAl)
adalah
beberapa contoh tentang digunakannya prinsip pemrograman respon dan penguatannya kedalarn
berbagai media pembelajaran.
6. Evaluasi (Evaluation)
Sebagaj komponen terakhir dari model ASSURE, evalLrasi memiliki tujuan pokok untuk menilai hasil
kegjatan pembelajaran yang dicapai. Evaluasi hendakfya dllakukan pada sebelurn, selama dan
sesudah berlafgsungnya kegiatan pembelajamn. Evaluasi yang diakukan sebelum kegiatan pembelajaran
yang biasa dikenal dengan pretesl, diperlukan untuk mengukur karakteristik siswa untuk menjamin bahwa
terdapat kesesuaian antara keterampilan siswa yang telah dimiliki dengan materi pembelajaran, meiode
serta media yang akan digunakan Evaluasiselama kegiatan pembglajaran bedangsung biasanya mempunyai
tujuan djagnostik.
Sedangkan diagnostik evaluasiyang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung bertujuan
untuk meng!kur keberhasilan kegiatan pembelajaran.
E. Jenis Media Yang Dapat Disiapkan oleh Guru lPSigeografi
Da uraian butir A dan B telah dikemukakan beiapa pentingnya
peranan media sebagai salah satu
sumber para pelajar bagi para pembelajar. oLeh karenanya perlu sekali untuk diketahui jenis-jenis media
yang dapat disiapkan atau dikembangkan. Jefis ned a tersebut diantaranya meliputi:
1. Nledia visualyang tidak diproyeksikan
2. Media vlsualyang diproyeksikan
3. Media audio
4. Sistem multir'redia
5. Pemainan dan simulasi
L
Media visual yang tidak diproyeksikan
Jenis media ini tidak memerlukan prcyektor (alat proyeksl) unt!k melihatnya. oieh karena itu secara
relaUi lebih banyak digunakan oleh guru-guru. Dalam garjs besamya media ini dapai dibedakan
menjadi3 macam, yaitu gambar, diagram, seda modeldan realita.
a.
Gambardiam (sfil,
pictfe)
Adalah gambar fotografik atau menyerupai foto-grafik yang mewakili/ menggambarkan
lokasi/tempat, obyek-obyek tertentu sena benda-benda. Gambar diam paling sering digunakan
dalam IPs/geogral adaah peta, gambar mengenai obyek,obyek tertentu sepefii: gunung,
pegunungan, lereng, lembah seda bendabenda bersejatah dan sebagainya.
b.
Bahan-bahan grafis (gnphic naterials)
Adalah bahan-bahan non fotografik dan bersifat dua dimensi yang dirancang terutama
untuk mengkomunlkasikan suatu pesan kepada audience/murid. Bahan grafis ini unumnya
memuat lambang-lambang verbal dan tanda{anda visual secara simbolis. Bahan-bahan gralis ini
terdid dari: gr"fik, dlagram, chart, poster, kartun dan komik.
1) catrk (grcphs), berupa penyajjan
secara visual data_data numerik, juga
dapat menggambarkan
hubungan antara unit-unit
d
otn ut'n *ecenderungan dalam
data tersebut Jenis-jenis graflk
ini terdirj dair
nrro* ,u,.lutt
sambar (pjctorar sraphs)'
srank rinska,"an
(c'cre/pie
sraphs) dan
sra;:"ffi::::lrrTt-
2) Diagtam, berupa pengatu
konsep untuk menunjukk,
jilr,,.rT j:il.iilffi,#J:,f,:i:l.ffi::,::l,ll.,li:
gambaran tentang proses
tedadinya hujan (siktus air)
3) Chaft, berupa bentuk penyajian
visual yarg merupakan kombinasi
penggunaan simbol
numerikar
dan pictorar (gambar) Lrntuk
memvisualisasikan nurungan
antara rakta-fakta
atau gagasan_gagasan kun(
urutan yang logis Jenisienis
chart ini terdiridarir chart
organisasi (organization c;idalam
ata! chart ranting/batang' chait
klasifikasi (classification
charl), chart nur,,
(flowchartprccess
t)
r.*,u'un)
(tjme Jire)' chart
chad)
tabuJar (tabular
chais) dan cha(
arus
posler, berupa
suatu kornb
d
maksudkan unruk
menan,-,JffiJ:T:.ff;:i;
]lTil Jilil::
,XilXTij
pesan pendek. Karena jtu
poster biasanya dicetak
aung.n O"..inl.ro.ngurO.,
yrng
jelas, pada suatu permukaar
I yang dapat menangkap perhaljan
oGng yarg lewat secata
sekilas
s)
Kaftun, berupa suatu gamb€
keadaan
B
asanya
_._,",,;:fif
'.lj,f
disajjkan juga sebagal jburan.
h
T#::,,jJ;::,L?:Hj-::,.,fl:
6) Konik, berupa suatu rangkaiar
gambar [adun yang
dijarin dalam suatu ceita
menyampajkan
iakta atau gagasan.
c.
il::
untuk
Modeldan rcatia
l\,lodel merupakan reprcsentasi
tjga djmensj dad benda/obyek
yang sesungguhnya.
Jadi merupakan
tjruan dalam ukuran yang
lebih kecil,
Mode
jusabsa'"*o*,*n,,,,,JT"Xfi
::;:l:::1 jl:1.ijlll,?fi
Realja (model dan benda yang
sesungguhnya sepertj uang
bjnatang dsb) urnumnya
tiCak djangg
representasi (mewakirj sur,u
o.nouro;:f,
dipakai di sekorah
**r,
^r,;
':ot:t'.
n,,
uisual karena istilah visual
mengandung makna
;',T;":rl'flT'ff ffifiil.J:T,l#,o;,Tfl
tumbuhan, model aljtan
sungai, mod(
bola bumi dalam ukuran y.ng
o,o.rkr;l,.outthtn'
2.
fl*"J;#
a*r, ,roriur*r*r, ,n
lipatan' dsb Globe
iuga merupalan model dali
Medja visual yang diproyeksikan
Adalah jenjs media yang
terdiri dari gambl
diperoreh melarui penyinaran yang
nr.,
o'oroveksrlan ke layar
Biasanya proyeksiini
"nn
,u,r1":'uT
adap i,,n
yaig t.a"spa.an
{tembus cahayaj, nempedesar
l0
gambat melalui serangkaian lensa, kemudian
memproyeksikan gambar tercebut ke layar. Contohnya
OHP, sl;de {iilm bingkaj), frlm strip (ftn rang€i).
Dalam hubufgannya ni dapat dimasukkan juga proyeksi
bahan tidak tembus cahaya (opaque-proyeldor).
a. )vekead
projektar (OHp)
Adalah jenis alat proyeksi dimana jalan sinar proyeksinya
berada di atas kepala si pengajar. cambar,
tulisan, jlustrasi dan sebagainya djbuat diatas lransparansi (sellofan)
sehingga dapat ditembus
cahaya. Dengan medja ini guru dapal mefggambarkan
atau menulis langsung pada
sellofan
dergan posisitetap menghadap kepada siswa.
b.
S/de film bingkai)
Adalah gambar atau ,image,' tEnsparan yang diberi bingkai
sehingga dikenaljuga dengan ,itm bingkai
dan diproyeksikan dengan cahaya (shining lights) melalui
sebuah proyektor. Biasanya sride ini memiliki
ukwan 2X2 atau 3ll2X4 inchi. Sljde dapat ditampilkan
satu percatu, tergantung keinginan. Adapun slide
yang urutannya sudah diatur sedemikian rupa
dan dibgri suara/narasi, sehingga dikenai dengan nama
slide suara (sound-slide). presentasi sljde atau sound_sljde
ini sepenuhnya berada di bawah konfol
guru, sehingga kecepatan serta frekuensi putamya
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
c.
Flin slrF ditm langkai)
Pada dasarnya film strip inl sama dengan slide. perbedaannya
yang prinsip, kalau sljde menyajjkan
gambamya secara terpisah saiu persatu
sedang pada
flm strip gambar iiu tidak terpisah tetapi
sudah tersusun secara teratur berdasa an seguencenya.
Jadi secan singkal dapal djkatakan
d.
bahwa sride yang tidak lerputuspulus iturah yang
disebut firm strip. seperti harnya sride, maka
iirm
strip ini dapat disajjkan dalam bentuk bisu (tanpa
suara) atau dengan suara (sound_lilm strjp)
Opaque Projectot
Disebutdemikian karena yang diproyeksjkan
adalah bahan,bahan opaq. Sebenamya seperiifoto, gambaF
gambar, tulisan, lukisan serta benda_benda
liga djmensj seperti mata uang, model, dan
sebagajnya
dapat langsung diproyeksikan.
3.
lvedia Audio
Yarg dimaksud dengan media audio iniadarah bedagai
bentuucara perekaman dan transmisisuara (manusia
dan sua' lainnya) untuk kepeniingan tujuan pembelajaran. peralatan
audio yang biasa drgunakan di
kelas adarah phonographs arau record prayer,
open reeJtape recorderdan casette tape recorder.
a. Phonogrcph atau Record player adalah alal unluk memburyikan pkingan
hitam atau gramapon.
b.
open reertape adarah pjla magnetik, daram har
ini pita magnetik untuk merekam suara yang
tetuuka dan karena itu dapat dipegang oleh tangan
kita.
c.
Sedangkan caselie lape diletakkan dalam suatu pembungkus
plastik secara rapat, sehingga
tidak dapat secara langsung dipegang oleh tangan
kita, seperti
halnya kasel lagu]agu yang banyak
dijualdiioko musik.
4. Sistem lultimedia
Prinsip dasardai sistem multimedia iniadatah
kombinasidad media dasar audio visualdan visualyang
ll
L-
dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. Jadi penggunaan secaE kombinasi dua atau lebih media
pembelajaEn ini yang dikenal dengan sistem multimedia.
Pedu dimaklumi bahwa konsep multjmedia ini bukan sekadar penggunaan media secara majemuk
unluk pencapaian kompetensi tertentu, namun mencakup pengefiian perlunya integrasi masingmasing media yang digunakan dal;am suatu penyajian yang tersusun secara baik (sistemik dan sistemalik).
Masing-masing media dalam sistem muitimedia ini dirancang untuk saling melengkapi sehingga secara
keseluruhan media yang digunakan akan menjadi lebih besar peranannya dari pada sekedar penjumlahan
dari masing-masing media.
Bentuk-bentuk sistem multimedia yang pada saat ini banyak digunakan di kelas {disekolah) adalah
kombinasi multimedia dalam bentuk satu kit (perangkat) yang disaiukan. Satu perangkat (kii) mulimedia
adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajamn yang meliputi lebih dari satu jenis media dan
disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik terlenlu. perangkat (kit) ini dapat mencakup
slide, lilm mngkai, pita suara, pifingan hitam, gambff diam, graiik, transpaEnsi, peta, buku kerja, chan,
dan lainlain menjadi salu model. lvlisalnya Penggunaan komputer untuk program power point, alau CD
untuk pembelajaran.
Permainan dan Simulasi
"Permainan" (game) adalah suatu kegiatan dimana para pemain berusaha mencapaj
tujuan yang ditetapkan dengan mengikutj aturan-aluran yang dipersyaratkan. Sedangkan "simulasi'
(simulaiion) adalah suatu abstmksi atau penyederhanaan beberapa situasi atau proses kehidupan
yang sederhana. Perbedaan antara pemainan dan simulasj memang tidak sejalu jelas, karena
banyak
kegiatan pennainan mengandung unsur yang menggambarkan realitas, sedangkan dilain pihak
banyah kegiatai simulasr yang memuat unsJr pemairan.
F,
Prinsip Pengembangan dan Produksi Media
Untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan pdnsi yISUALS, yang dapat
digamba*an sebagai singkatan dari kata-kata:
Y
/
S
U
A
I
S
isible
[.4udah dilihat
nteresting
Mena k
imple
Sederhana
seful
lsinya beguna/bern'tanfaat
ccurate
Benar (dapat dipe(anggungjawabkan)
egitimate
Masuk akal/sah
tructured
Terslruktur/tercusun dengan baik
G, LATIHAN
1). Jelaskan bahwa semakin manlapnya fungsimedia menyebabkan pola inleraksi
semakin beNariasi?
12
ed
ukatif menjadj
2).
Apa fungsi media dalam pembelajaran geografi?
3).
Media pemberajarcn dapat dikerompokkan menurut kategori rertentu. Jeraskan dan berikan contoh
media pembelajaran geografi untuk masing-masing kategorj dimaksud!
4). Apa yang dimaksud dengar Hardware dan Sofiware, dan tunjukkan conlohcontohnyal
5). Sebut dan jelaskan faklor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran
geogftrlil
H, MNGKUMAN
Secara singkat media pembelajaran dapat dirumuskan sebagai wahana penyalur pesan dan infomasi
belalar' [,4edia pemberajaran rps/geograi yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajalan. Fungsi media dalam kegialan pembelajaran lps/geografi bukan
sekedar
alal peraga bagi guru melajnkan sebagai pembawa infofinasi/pesan pembeiajaran. Masing_masing jenis
media
pembelajaran memiriki karakteristik, kerebihan serta kekurangannya. rturah
sebabnya maka perru
perencanaan
ada0ya
yang sistematis untuk penggunaan media pembelajaran. Heinich, l\,4olenda
dan Russel menyusun suatu model prosedural yang diberi nama akronim .ASSURE', yang
berjsi
enam langkah dalam perencanaan sistematik untuk penggunaan media.
Jenis-jenis media yang dapatdisiapkan atau dikembangkan dalam matapelajaran pengetahuan
Sosial,
diantamnya meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
Media visualyang tjdak diproyeksikan
l\,4edia
visualyang diproyeksikan
ltledla audio
Sistem multimedia
Permainan dan simulasi
Adapun prinsip pengembangan medja pembelajaran hendaknya memenuhi prinsip
VISUALS (yjslbie,
Interesting, Sinple, Useful, Accurat'e, Legitinate, Slructured). penggunaan
media pembetajaran geogra,
dapat memperlancar proses pembelajaran dan mengoptimalkan hasil
belajar.
Guru lps/geografi seyogyanya
mampu memilihdan mengembangkan media yang tepat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Brown, James W., Rjchard B. Lewis, Fred F. Harcleroad, AV (1977)
lntruction
And Methods,
:a'3,
New york
:
Technotoy, Media,
Mc G.aw_HiljBook Company.
Edgar, (1969) ,Audio VisualMelhods in Teaching, New yarg: Holt,
Rineharl and Winston tnc..lhe
Dryden press.
Dc{ ilarter
& Lou Carey, (2OOS) The Systenatic Desrg/t oflnirucllon, lllinois:
Scott Co. pudl.
Heinich, Robed, [4ichael [.4olenda, James D. Russel, ( 1gB2) lnslruct:]onal
Media: and the New Technotogy
ol
/rstruc'oir, New yo*: Jonh Wily and Sons.
Jusufhadi f/iarso, dkk., (1984) Teknolagi Kanukikasi pendidikan: pen gertian
dan penenpannya di
/ndoresia. Jakartaj pustekkom Dikbutdan CV Rajawali.
t3