Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Pesawat Terbang Mandiri Tanpa Awak dengan Empat Baling-Baling Penggerak (Autonomous Quadcopter) T1 612005082 BAB V

BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Sampai penulisan ini dibuat , penulis belum menyelesaikan dan mendokumentasikan
pengujian untuk mid layercontrol dan high layer application yang telah dirancang.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah didokumentasikan pada BAB IV, dapat
disimpulkan bahwa:
1.

Berdasarkan uji thrust, Quadcopter yang dirancang mampu mengankat
bebanmaksimal kurang dari 2.756 kg.

2.

Algoritma DCM-IMU dengan sensor giroskop ITG3205, sensor akselerometer
LIS3LV02DL, kompas digital CMPS10 dan yang diimplementasikan pada
mikrokontroler LPC1114 dapat dijadikan sebagai AHRS (Attitude Heading
Reference System) untuk Quadcopter, karena mampu mendeteksi perubahan
orientasi dan tidak peka terhadap vibrasi rotor.

5.2. Saran Pengembangan

Berdasarkan perancangan dan pengujian yang dilakukan, ada beberapa saran untuk
pengembangan Quadcopter lebih lanjut:
1.

Sensor akselerometer yang digunakan pada skripsi ini hanya untuk mendeteksi
percepatan gravitasi bumi. Sensor ini bisa dikembangkan lagi untuk mendeteksi

90

91
percepatan dinamis yang memungkinkan digunakan sebagai positioning system
danforce feedback untuk mempertahankan posisi saat altitude-attitude hold.
2.

Penggunaan bahan yang lebih ringan seperti carbon reinforced fiber yang kuat dan
ringan sebagai kerangka Quadcopter untuk mendapatkan beban efektif yang lebih
besar.