Penentuan Kesadahan Dan Alkalinitas Pada Air Minum Dalam Kemasan Hasil Pengolahan PT. Tirta sibayakindo

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai
air minum.Hal ini untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Menurut
Notoadmodjo (2003), sekitar 55-60% berat badan orang dewasa terdiri dari air,
untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Kebutuhan sehari-hari
terhadap air berbeda-beda untuk tiap tempat dan tingkatan kehidupan. Semakin
tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat jumlah kebutuhan akan air. Air minum
merupakan kebutuhan manusia paling penting. Kebutuhan air minum setiap orang
bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari, tergantung pada berat badan dan
aktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air minum harus memenuhi persyaratan
fisik, kimia, maupun mikrobiologi.
Menurut WHO dalam Depkes (2006) beberapa data menyebutkan bahwa
volume kebutuhan air bersih bagi penduduk rata-rata di dunia berbeda. Di negara
maju, air yang dibutuhkan adalah lebih kurang 500 liter/orang/hari, sedangkan di
Indonesia (kota besar) sebanyak 200-400 liter/orang/hari dan di daerah pedesaan
hanya 60 liter/orang/hari. Sejalan dengan kemajuan dan peningkatan taraf

kehidupan, maka jumlah penyediaan air selalu meningkat untuk setiap saat.

Universitas Sumatera Utara

Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga seperti untuk air
minum, air mandi dan sebagainya harus memenuhi persyaratan yang
sudahditentukan peraturan Internasional (WHO dan APHA) ataupun peraturan
nasional dan setempat. Dalam hal ini kualitas air bersih di Indonesia harus
memenuhi

persyaratan

yang

tertuang

di

dalam


Kepmenkes

RI

No.

907/Men.Kes/SK/VII/2002 dimana setiap komponen yang diperkenankan berada
di dalamnya harus sesuai. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa air minum
dalam kemasan (AMDK) yang disebut-sebut menggunakan air pegunungan
banyak dikonsumsi. Namun, harga AMDK dari berbagai merek yang terus
meningkat membuat konsumen mencari alternatif baru yang murah. Faktanya,
kita terkadang kurang memperhatikan kualitas mutu air minum yang kita
konsumsi.Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin menganalisa apakah
kesadahan dan alkalinitas pada air minum dalam kemasan hasil pengolahan PT.
Tirta Sibayakindo sesuai dengan syarat mutu SNI.

Universitas Sumatera Utara