Hubungan Antara Locus of Control dengan Social Loafing Mahasiswa pada Tugas Berbasis Kelompok Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
1. Variabel bebas

: locus of control, terbagi dua yaitu locus of control
internal dan locus of control eksternal.

2. Variabel terikat

: social loafing

B. Definisi Operasional Penelitian
1. Social loafing
Social loafing adalah kecenderungan individu untuk mengurangi usahanya
saat bekerja di dalam kelompok dibandingkan saat bekerja sendirian. Social
loafing diukur dengan menggunakan Social Loafing Tendency Questionnaire
(SLTQ). Semakin tinggi skor yang diperoleh individu dalam skala ini berarti
semakin tinggi pula kecenderungan social loafing yang dimiliki individu,

sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, berarti semakin rendah
kecenderungan social loafing yang dimiliki individu.

2. Locus of control
Locus of control adalah keyakinan individu tentang penyebab kejadian
yang terjadi di dalam hidupnya. Locus of control terbagi atas dua jenis,
yaituinternal dan eksternal. Locus of control internal adalah keyakinan

26
Universitas Sumatera Utara

27

individu bahwa peristiwa apapun yang terjadi pada dirinya merupakan hasil
dari tindakan dirinya sendiri. Sementara locus of control eksternal adalah
keyakinan individu bahwa peristiwa apapun yang terjadi pada dirinya berasal
dari pengaruh di luar kendali dirinya. Locus of control diukur dengan
menggunakan skala internal-external locus of control yang disusun oleh
peneliti berdasarkan teori Rotter (1966). Seseorang dianggap memiliki locus
of control internal atau eksternal dengan melihat skor yang diperoleh individu

pada skala locus of control. Jika individu memperoleh skor yang tinggi, maka
individu dianggap memiliki kecenderungan locus of control eksternal,
sebaliknya, jika skor yang diperoleh individu rendah, maka individu dianggap
memiliki kecenderungan locus of control internal.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Sumatera Utara yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Mahasiswa S1
b. Berstatus sebagai mahasiswa angkatan 2014-2015 di Universitas
Sumatera Utara

2. Metode Pengambilan Sampel
Berdasarkan kriteria tersebut metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah metode non-probability sampling yakni metode pengambilan sampel

Universitas Sumatera Utara

28


yang digunakan apabila tidak semua orang di dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Jenis metode yang
digunakan dalam penelitian adalah incidental sampling. Metode ini
digunakan karena akses yang lebih mudah dan lebih praktis. Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 304 orang.

D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala psikologi karena data yang ingin diukur berupa konsep
psikologis yang dapat diungkapkan secara tidak langsung melalui indikatorindikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan
(Azwar, 2000). Metode skala juga dapat menggambarkan aspek kepribadian
individu, dapat merefleksikan diri yang biasanya tidak disadari responden
yang bersangkutan, responden tidak menyadari arah jawaban ataupun
kesimpulan yang diungkapkan pernyataan atau pertanyaan (Azwar, 2010).

1. Skala social loafing
Alat ukur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Social
Loafing Tendency Questionnaire yang dikemukakan oleh Ying (2014). Skala
ini diadaptasi dan ditranslasi ke bahasa Indonesia dengan meminta bantuan

dari beberapa orang dibidang linguistik untuk menterjemahkan kembali (back
translations) ke dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan kembali ke bahasa
Indonesia. Alat ukur ini terdiri dari 7 pernyataan dan menggunakan empat

Universitas Sumatera Utara

29

pilihan respon, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Blue print dari skala Social loafing dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Blue Print Skala social loafing

Social Loafing
Tendency Questionnaire

Favorable

Unfavorable

Total


1,4,5,7

2,3,6

7

2. Skala locus of control
Skala locus of control yang digunakan adalah skala yang disusun peneliti
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Rotter (1966). Skala ini terdiri dari
23 pernyataan dan dengan tambahan 6 pernyataan filler yang bertujuan untuk
mengaburkan tujuan skala yang sebenarnya sehingga total ada 29 pernyataan
dalam skala ini. Skala ini menggunakan dua respon yaitu “ya” dan “tidak”
dimana para subjek diminta untuk memilih satu diantara dua pilihan yang
tersedia. Nilai skor yang tinggi menandakan bahwa seseorang memiliki locus
of control internal, sebaliknya nilai skor yang rendah menandakan bahwa
seseorang memiliki locus of control eksternal. Blue print dari skala locus of
control dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Blue Print Skala Locus of control
Locus of Control

Internal

Eksternal
Filler

Item
2.b, 3.a, 4.a, 5.a, 6.b, 7.b, 9.b, 10.a, 11.a, 12.a,
13.a, 15.a, 16.b, 17.b, 18.b, 20.b, 21.b, 22.a,
23.b, 25.b, 26.a, 28.a, 29.b
2.a, 3.b, 4.b, 5.b, 6.a, 7.a, 9.a, 10.b, 11.b, 12.b,
13.b, 15.b, 16.a, 17.a, 18.a, 20.a, 21.a, 22.b,
23.a, 25.a, 26.b, 28.b, 29.a
1,8,14,19,24,27

Universitas Sumatera Utara

30

E. Uji Coba Alat Ukur
1. Validitas

Validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu dapat mengukur apa yang
ingin diukur. Uji validitas menurut Azwar (2010) diperlukan untuk
mengetahui apakah sebuah alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat
sesuai dengan tujuan ukurnya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah validitas isi (content validity). Validitas isi mengukur sejauh mana
aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak
diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak
diukur. Selain itu, validitas lainnya adalah validitas tampilan (face validity).
Validitas ini menunjukkan apakah tes tersebut terlihat valid bagi peserta tes
yang

mengikutinya,

bagi

administator

yang

memutuskan


untuk

menggunakannya, dan bagi orang lain (Anastasi & Urbina, 1997).

2. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur merupakan konsistensi atau kepercayaan hasil ukur,
yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2000). Teknik
yang

digunakan

untuk

pengukuran

reliabilitasalatukurpenelitianiniadalahteknik
koefisienAlphaCronbach.Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan
menggunakan bantuan programSPSS versi16.0 forwindows. Penelitian ini
memakai alat ukur yang sudah baku, yaitu Social Loafing Tendency

Questionnaire dengan koefisien alfa0,58sampai 0,74 (Ying, 2014), dan skala

Universitas Sumatera Utara

31

locus of control memiliki nilai koefisien alfa 0,49 sampai 0,83 (Rotter, 1966).
Pada penelitian ini didapatkan reliabilitas pada Social Loafing Tendency
Questionnaire sebesar 0,808 dan skala locus of control sebesar 0,622.

F. Prosedur Penelitian
Adapun persiapan yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Penelitian
Tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah mempersiapkan penelitian
yang terdiri dari langkah-langkah berikut. Peneliti menggunakan skala
adaptasi yaitu Social Loafing Tendency Questionnaire (2014), dan skala
Internal-External Locus of Control Scale (1966). Peneliti lalu melakukan
translasi skala sehingga skala bisa dipahami oleh subjek.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan tahap persiapan penelitian peneliti melanjutkan ke
tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini, peneliti akan memberikan skala
kepada sampel penelitian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu
sebanyak 304 orang. Pengambilan sampel dilakukan di beberapa fakultas di
Universitas Sumatera Utara.

3. Tahap Pengolahan Data
Setelah data diperoleh maka peneliti melakukan analisis data dengan
menggunakan program SPSS versi 16 for windows.

Universitas Sumatera Utara

32

G. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan

program

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16. Sebelum data-data

yang terkumpul dianalisa, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang
meliputi:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik,
asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut
terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian ini dengan
melihat koefisien dengan menggunakan teknik One-SampleKolmogorov
Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai koefisien p > 0.005.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel yaitu
variabel bebas (locus of control) dan variabel terikat (social loafing)
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji
linearitas dalam penelitian ini dilakukan melalui Test for Linearity pada
program SPSS.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diberikan gambaran umum tentang subjek penelitian
dan hasil penelitian yang berkaitan dengan analisa terhadap data penelitian
yang diperoleh. Analisa data pada bab ini berkaitan dengan masalah yang akan
dijawab maupun variabel yang akan diteliti peneliti, serta berkaitan dengan
analisa tambahan.
A. ANALISA DATA
1.

Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini berjumlah 304 mahasiswa yang menempuh

pendidikan di Perguruan Tinggi di Medan. Berikut ini merupakan deskripsi
dari subjek penelitian berdasarkan usia dan jenis kelamin.
1.1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan

jenis

kelamin,

penyebaran

subjek

penelitian

dapat

digambarkan seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total

Jumlah (N)
120 orang
184 orang
304 orang

Persentase
39,47%
60,53%
100%

33
Universitas Sumatera Utara

34

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian adalah
perempuan. Subjek perempuan berjumlah 184 orang (60,53%) sedangkan
subjek laki-laki berjumlah 120 orang (39,47%).
1.2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti
pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Usia
18 tahun
19 tahun
20 tahun
21 tahun
22 tahun
Total

Jumlah (N)
39 orang
192 orang
67 orang
5 orang
1 orang
304 orang

Persentase
12,83%
63,16%
22,04%
1,64%
0,33%
100%

Dari tabel 4, dapat diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian adalah
subjek yang berusia 19 tahun yang berjumlah 192 orang (63,16%), dan subjek
yang paling sedikit berusia 22 tahun sebanyak 1 orang (0,33%).
1.3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas/Jurusan
Berdasarkan fakultas atau jurusan subjek, penyebaran subjek penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara

35

Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas/Jurusan
Fakultas/Jurusan
Hukum
Fisip/Ilmu Komunikasi
Pertanian/Agribisnis
Kedokteran
Ekonomi/Manajemen
Fasilkom/TI
Total

Jumlah (N)
95 orang
70 orang
62 orang
45 orang
17 orang
15 orang
304 orang

Persentase
31,25%
23,03%
20,39%
14,80%
5,59%
4,93%
100%

Dari tabel 5, dapat diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian berasal
dari fakultas hukum yaitu sebanyak 95 orang (31,25%), dan subjek paling
sedikit berasal dari fakultas ilmu komputer yaitu sebanyak 15 orang (4,93%).
1.4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Preferensi Jumlah
Anggota Kelompok
Berdasarkan preferensi jumlah anggota kelompok, penyebaran penelitian
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Preferensi Jumlah
Anggota Kelompok
Jumlah Anggota
2-5 orang
6-10 orang
Total

Jumlah (N)
206 orang
98 orag
304 orang

Persentase
67,76%
32,24%
100%

Dari tabel 6, dapat diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian adalah
memilih untuk berada dalam kelompok yang berjumlah 2-5 orang (67,76%)

Universitas Sumatera Utara

36

dan 98 orang (32,24%) subjek yang memilih untuk berada di dalam kelompok
yang berjumlah 6-10 orang.
2. Hasil Penelitian
2.1. Hasil Uji Asumsi
Sebelum data yang terkumpul dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi yang meliputi:
2.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data
penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas menggunakan teknik
One Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika
nilai p > 0.05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 7. Normalitas Sebaran Variabel Locus of Control dan Variabel
Social-Loafing

Variabel
Locus of Control

Sig.
0,191

Social Loafing

0,064

Dari tabel 7, dapat dilihat bahwa data penelitian alat ukur locus of control
terdistribusi normal (p>0,05), dan untuk alat ukur social loafing juga
terdistribusi normal (p>0,05).

Universitas Sumatera Utara

37

2.1.2. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data
penelitian, yaitu

variabel locus of control dan social loafing memiliki

hubungan linear atau tidak. Kedua variabel dikatakan memiliki hubungan yang
linear jika nilai p