Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (4)

Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Bab 1
Menapaki Jalan Terjal Penegakan Hak Asasi
Manusia di Indonesia

Kelompok 2
Kelas : XI MIA 5
Anggota :
- Tania Prinsisli Yamaha
- Tiffany
- Andre Ardiansyah
- Yashinta Syahfitri
- Amar Satria Muharam
- Anisa Eka Putri
SMA Negeri 2 Kota Jambi
Tahun ajaran 2015/2016

Mengapa kasus pelanggaran berat terjadi?

Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :

-

Pembunuhan masal (genisida)
Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan
Penyiksaan
Penghilangan orang secara paksa
Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis

Masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep hak asasi manusia antara paham yang
memandang HAM bersifat universal (universalisme) dan paham yang memandang setiap bangsa
memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain terutama dalam pelaksanaannya
(partikularisme);adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam kepentingan
umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme);kurang berfungsinya lembaga – lembaga
penegak hukum (polisi, jaksa dan pengadilan); danpemahaman belum merata tentang HAM
baik dikalangan sipil maupun militer.

Jenis HAM yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 C dan 28 D
28 C
Ayat 1 = Hak mengembangkan diri.
Ayat 2 = Hak untuk memajukan diri.

28 D
Ayat 1 = Hak atas pengakuan,jaminan,perlindungan hukum.
Ayat 2 = Hak untuk bekerja dan mendapat upah.
Ayat 3 = Hak untuk memperoleh kesempatan yang dalam pemerintahan.
Ayat 4 = Hak atas status kewarganegaraan.

Pasal 28C


(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.



Makna: Maksudnya setiap orang berhak untuk mengembangkan diri dalam hal pendidikan,
teknologi dan pengetahuan, seni budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan manusia terutama rakyat indonesia. Keluarga berkewajiban membantu
mewujudkanhal ini, jika keluarga kurang mampu maka negara berkewajiban membantu

mewujudkan hal ini terutama bagi warga negara yang memiliki kemauan dan kemampuan
yang besar.



(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.



Makna: Setiap orang berhak memajukan dirinya secara kolektif unntuk membangun
masyarakat, bangsa dan negara indonesia. Setiap orang berhak mencalonkan dirinya untuk
menjadi pilihan rakyat dalam hal pembangunan negara dalam arti dapat ikut serta dalam
calon Presiden, DPR,MPR,Mentri,Bupati,gubernur, bahkan RT. Atau jika terbeban, dapat
membangun bangsa secara sukarela melalui Lembaga Swadaya Masyarakat atau
semacamnya. Semuanya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.



Makna: setiap orang berhak atas pengakuan dalam arti diakui oleh negara , jaminan dan
perlindungan dari negara itu sendiri serta perlakuan yang sama dihadapan hukum .
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak
dalam
hubungan
kerja.
Makna : Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan imbalan yang pentas memang
tergantung kepada persiapan para pencari kerja tapi pemerintah juga berkewajiban
menciptakan banyak lapangan pekerjaan agar tingkat pengangguran semakin menurun dan
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.



(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
Makna: Negara memberikan hak kepada tiap warga atau masyarakat untuk ikut dalam
berpolitik. Negara terlihat berusaha memenuhi kewajibannya. Ini sudah terlihat dari banyak


munculnya berbagai partai politik. Tinggal bagaimana para partisipan politik benar-benar
bekerja sesuai dengan tugasnya tanpa adanya penyimpangan


(4)
Setiap
orang
berhak
atas
status
kewarganegaraan.
Makna: Tiap orang berhak atas status kewarganegaraan. Berarti masyarakat mempunyai hak
untuk untuk mendapatkan perhatian dan perlindungan negara serta ikut berpartisipasi
dalam berbagai acara nasional seperti pemilu sebagai warga negara Indonesia. Dan karena
memiliki status kewarganegaraan Indonesia, berarti masyarakat juga berkewajiban untuk taat
terhadap hukum dan peratuaran yang berlaku di wilayah Indonesia