Pengaruh PPN dan Harga Komoditas Terhada (1)

Pengaruh PPN dan Harga Komoditas Terhadap Harga Saham Perusahaan
Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Mochammad Hudha Lesmana
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri
Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PPN dan harga komoditas
terhadap harga saham pada perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 20122014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Judgment Sampling. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan uji hipotesis hasil yang diperoleh di dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PPN berhubungan secara signifikan dengan
harga saham dengan nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig. Untuk hasil analisis
variabel harga komoditas tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga saham dengan nilai
probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig. Namun diperkuat adanya uji interaksi variabel
(X1X2) untuk memperkuat variabel harga komoditas dalam mempengaruhi harga saham dengan nilai
probabilitas 0,05 lebih besar dari dari nilai probabilitas Sig. Sehingga disimpulkan harga komoditas
berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Untuk hasil secara simultan variabel PPN dan harga
komoditas berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari konstanta
pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 5%). Saran hendaknya perusahaan batubara mengusulkan
penyesuaian aturan pajak baru yang diterapkan oleh pemerintah terhadap aturan kontraktor Perjanjian
Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B), mengembangkan potensi produksi perusahaan-perusahaan energi
pembangkit tenaga listrik di Indonesia untuk menggunakan bahan bakar batubara, harga saham masih
dipengaruhi variabel lain diluar penelitian sebesar 46,7%.
Kata kunci : PPN,Harga Komoditas, Harga Saham.

Abstrac t : This study was conducted to determine the effect of VAT and commodity prices on the
stock price at the coal company listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014. The sampling
technique used was purposive sampling Judgment. The analysis technique used is multiple linear
regression analysis to test the hypothesis that the results obtained in this study indicate that in partial
VAT significantly related to the stock price at 0.05 probability value is greater than the probability value
Sig. For the analysis of variable commodity prices do not significantly with the stock price at 0.05
probability value is less than the probability value Sig. However strengthened their interaction test
variable (X1X2) to strengthen the commodity price variables affecting the stock price with a probability
value of 0.05 is greater than the value of the probability Sig. Thus concluded commodity prices affect
stock prices. While the outcome variables simultaneously for VAT and commodity prices affect the price
of stocks with significant value 0,000 smaller than the constant level of 95% (5% significance level).
Suggestions should the coal companies proposing adjustments to tax rules recently adopted by the
government against the rules of the contractor work contracts Coal (PKP2B), developing the potential
for production of energy companies power plant in Indonesia to use coal fuel, stock prices are still
influenced by other variables outside research 46.7%.
Keywords: VAT, commodity prices, stock price.

PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.144 Tahun
2000 yang menyatakan batubara tidak termasuk

kategori Barang Kena Pajak (BKP) dan ini
bertentangan dengan kontrak PKP2B, sehingga
Perusahaan PKP2B tidak mendapatkan hak untuk
merestitusikan PPN Masukan yang sudah dibayarkan.
Berdasarkan UU No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan
Batubara (Minerba) semua pajak menjadi sama,
sehingga perlakuan perpajakan tergantung dari masingmasing kontrak, sehingga menjadi tidak sama antara
satu kontrak atau perusahaan dengan kontrak atau
perusahaan lain. Disamping itu akibat rendahnya harga
jual komoditas batubara global berdampak pada

penurunan margin keuntungan perusahaan yang
kemudian otomatis mendorong langkah penurunan
produksi. Dampak dari itu semua akan mengakibatkan
harga saham perusahaan batubara yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan.
Agar penelitian ini tidak meluas dan
menyimpang, maka peneliti memfokuskan pada
pengaruh PPN yaitu PPN masukan yang tidak dapat
direstitusikan kepada Pemerintah Indonesia dan harga

komoditas batubara Indonesia terhadap harga saham
perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2012 sampai 2014.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh PPN terhadap harga
saham perusahaan batubara. untuk mengetahui

Hal | 1

pengaruh harga komoditas batubara terhadap harga
saham perusahaan batubara. Dan untuk mengetahui
pengaruh PPN dan harga komoditas terhadap harga
saham perusahaan batubara.
METODE PENELITIAN
Data penelitian yang menggunakan data sekunder,
yaitu data yang diperoleh dari luar perusahaan. Maka
peneliti memilih lokasi penelitian di Galeri Investasi
Bursa Efek Universitas Islam Kadiri yang berlokasi di
Jalan Sersan Suharmaji No 38 Kediri.
Populasi dalam peneltian ini adalah perusahaan

batubara yang masuk dalam sektor MINING yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 23
perusahaan, sedangkan sampel pelitian ini adalah
seluruh populasi yang digunakan dalam penelitian yang
memenuhi kriteria sebanyak 3 perusahaan.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah Purposive Judgment Sampling, yakni metode
pengambilan sampel dengan memperhatikan beberapa
persyaratan dan penilaian peneliti untuk menguji
sampel tersebut agar sesuai dengan kebutuhan data
yang akan diuji.
Kriteria yang digunakan sebagai pengambilan
sampel sebagai berikut :
1. Seluruh perusahaan batubara yang tergolong dalam
sektor mining.
2. Perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia yang memiliki data PPN, Harga
Komoditasdan Harga Saham pada periode
pengamatan tahun 2012-2014.
3. Perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia yang memiliki masalah Restitusi PPN
pada periode pengamatan tahun 2012-2014.
Berdasarkan kriteria di atas, maka jumlah sampel
yang telah memenuhi kriteria dalam penelitian ini
terdapat 3 perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-2012.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif dan Deskriptif Data
Statistik deskriptif digunakan didalam penelitian ini
untuk memberikan informasi tentang karakteristik
variabel PPN, harga komoditas dan harga saham,
khususnya mengenai Mean (rata-rata) dan standar
deviasi (simpangan baku).
Berdasarkan data mentah yang diinput dari
Indonesia Stock Exchange (IDX) dapat diketahui hasil
dari masing-masing variabel penelitian pada tabel 4.1.

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1
tersebut nampak bahwa 3 Perusahaan sampel dengan
36 data pengamatan (3 perusahaan x 4 kuartal x 3tahun

= 36 pengamatan), rata-rata PPN (X1) selama periode
pengamatan (2012-2014) sebesar 362.580, dengan
standar deviasi (SD) sebesar 276.116. Hasil tersebut
menunjukan nilai standar deviasinya lebih rendah dari
nilai rata-ratanya. Hal tersebut mengidikasikan hasil
yang baik sehingga penyebaran data untuk variabel
PPN (X1) menunjukkan data yang terdistribusi normal.
Untuk rata-rata harga komoditas (X2) selama
periode pengamatan (2012-2014) sebesar 89,6633,
dengan standar deviasi (SD) sebesar 14,24738. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa nilai standar deviasinya
lebih rendah dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut
mengidikasikan hasil yang baik sehingga penyebaran
data untuk variabel harga komoditas (X2) menunjukkan
data yang terdistribusi normal.
Untuk rata-rata harga saham (Y) selama periode
pengamatan (2012-2014) sebesar 695,08, dengan
standar deviasi (SD) sebesar 586,65889. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai standar deviasinya lebih
rendah dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut

mengidikasikan hasil yang baik sehingga penyebaran
data untuk variabel harga saham (Y) menunjukkan data
yang terdistribusi normal.
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan di dalam
penelitian ini yaitu Regresi Linier Berganda, supaya
hasil bersifat Best Linier Unbiased Estimation (BLUE)
dan penelitian layak digunakan maka terlebih dahulu
dilakukan uji regresi dan uji asumsi klasik yang
meliputi : uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Uji Regresi
Pada tabel 4.5 variables entered/removed, bagian
ini menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan,
dimana semua variabel dimasukkan adalah PPN (X1),
harga komoditas (X2), interaksi variabel (X1X2) dan
harga saham (Y) serta tidak ada variabel yang
dikeluarkan (removed). Hal ini disebabkan metode
yang dipakai adalah single step (enter) dan bukannya
stepwise.


Tabel 4.1

Hal | 2

kenaikan atau penurunan variabel harga saham
(Y).
Hasil analisis

Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.6 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Persamaan regresi:

2.

3.

4.

Hasil dari uji Coefficients, pada bagian PPN (X1)

dikemukakan nilai konstanta (a) = 576,883 dan
Beta = -0,006 serta harga t-hitung dan tingkat
signifikansi = 0,004. Konstanta sebesar 576,833
menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan
PPN (X1) maka harga saham (Y) adalah 576,833
(Rp/unit). Koefisien regresi sebesar -0,006
menyatakan bahwa setiap penurunan (karena
tanda -) PPN(X1) -0,006 akan meningkatkan
sebesar 0,006 harga saham (Y) dan sebaliknya.
Jadi tanda (-) menyatakan arah yang berlawanan
dimana kenaikan variabel PPN (X1) akan
mengakibatkan penurunan variabel harga saham
(Y) dan sebaliknya.
Hasil dari uji Coefficients, pada bagian harga
komoditas (X2) dikemukakan nilai konstanta (a) =
576,883 dan Beta = 5,411 serta harga t-hitung dan
tingkat signifikansi = 0,514. Konstanta sebesar
576,833 menyatakan bahwa jika tidak ada
peningkatan harga komoditas (X2) maka harga
saham (Y) adalah 576,833 (Rp/unit). Koefisien

regresi sebesar 5,411 menyatakan bahwa setiap
kenaikan (karena tanda +) harga komoditas (X2)
5,411 akan meningkatkan sebesar 5,411 harga
saham (Y) dan sebaliknya. Jadi tanda (+)
menyatakan hubungan yang searah dimana
kenaikan atau penurunan variabel harga
komoditas (X2) akan mengakibatkan kenaikan
atau penurunan variabel harga saham (Y).
Hasil dari uji Coefficients, pada bagian interaksi
variabel (X1X2) dikemukakan nilai konstanta (a) =
576,883 dan Beta = 0,0005001 serta harga thitung dan tingkat signifikansi = 0,013. Konstanta
sebesar 576,833 menyatakan bahwa jika tidak ada
peningkatan interaksi variabel (X1X2) maka harga
saham (Y) adalah 576,833 (Rp/unit). Koefisien
regresi sebesar 0,0005001 menyatakan bahwa
setiap kenaikan
(karena tanda +) interaksi
variabel (X1X2) 0,013 akan meningkatkan sebesar
0,0005001 harga saham (Y) dan sebaliknya. Jadi
tanda (+) menyatakan hubungan yang searah

dimana kenaikan atau penurunan variabel
interaksi variabel (X1X2) akan mengakibatkan

Pengaruh PPN terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial
pada tabel 4.12, dari uji probabilitas didapatkan bahwa
PPN (X1) berhubungan secara signifikan dengan harga
saham (Y) (hipotesis 1 diterima). Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa PPN yang tidak dapat direstitusikan
dengan perubahan kebijakan Undang-Undang atau
Peraturan Pemerintah pada perusahaan batubara,
semakin tinggi pajak yang ditanggung oleh Perusahaan
maka semakin sedikit laba perusahaan yang akan
dibagikan kepada pemegang saham, akan berdampak
terhadap turunnya kepercayaan investor untuk membeli
saham perusahaan batubara, sehingga harga saham
perusahaan batubara akan turun. Dan sebaliknya, jika
pajak yang ditanggung oleh perusahaan kecil maka
tingkat kepercayaan investor untuk membeli saham
perusahaan batubara akan tinggi, yang berdampak
naiknya harga saham perusahaan batubara.
Pengaruh Harga Komoditas terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial
pada tabel 4.12, dari uji probabilitas harga komoditas
(X2) tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga
saham (Y). Sehingga interaksi variabel (X1X2)
diperlukan disini untuk memperkuat variabel harga
komoditas (X2) dimana dari uji t didapatkan bahwa
interaksi variabel (X1X2) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham (Y) dan dari uji probabilitas
interaksi variabel (X1X2) berpengaruh secara signifikan
dengan harga saham (Y) (hipotesis 2 diterima). Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa harga komoditas
memperkuat PPN dalam mempengaruhi harga saham
perusahaan batubara, semakin tinggi harga komoditas
semakin tinggi kepercayaan investor untuk membeli
saham perusahaan batubara, sehingga harga saham
perusahaan batubara akan naik.
Pengaruh PPN dan Harga Komoditas terhadap
Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara
simultan pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa diketahui
bahwa nilai F hitung sebesar 12,178 dan nilai
probabilitas atau signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di
penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, bahwa variabel PPN
(X1) dan Harga Komoditas (X2) secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Harga
Saham (Y) (hipotesis 3 diterima). Oleh karena itu dapat
disimpulkan dengan terjadinya perubahan UndangUndang dan Peraturan Pajak dimana PPN tidak dapat
direstitusikan bagi Perusahaan batubara karena batubara
sebelum diproses menjadi briket batubara tidak
dikenakan PPN dimana semakin tinggi pajak yang
ditanggung oleh perusahaan maka semakin sedikit laba
perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang
saham dan menurunnya permintaan akan batubara yang
berimbas kepada rendahnya harga komoditas batubara

Hal | 3

merupakan pengaruh terhadap turunnya tingkat
kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya ke
saham-saham perusahaan batubara, sehingga berakibat
harga saham perusahaan batubara menurun. Dan
sebaliknya jika pajak yang ditanggung oleh perusahaan
kecil maka tingkat kepercayaan investor untuk membeli
saham perusahaan batubara akan tinggi dan semakin
tinggi harga komoditas semakin tinggi kepercayaan
investor untuk membeli saham perusahaan batubara,
sehingga harga saham perusahaan batubara akan naik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada babbab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Untuk hasil analisi variabel PPN (X1) nilai
probabilitas 0,05 lebih besar dari dari nilai
probabilitas Sig atau [0,05 > 0,004]. Artinya PPN
(X1) berhubungan secara signifikan dengan harga
saham (Y). Sehingga disimpulkan PPN (X1)
berpengaruh terhadap harga saham (Y).
2. Untuk hasil analisis variabel harga komoditas (X2)
nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari dari nilai
probabilitas Sig atau [0,05 < 0,514] artinya harga
komoditas (X2) tidak berpengaruh secara signifikan
dengan harga saham (Y). Dengan diperkuat adanya
uji interaksi variabel (X1X2) dimana nilai
probabilitas 0,05 lebih besar dari dari nilai
probabilitas Sig atau [0,05 > 0,013]. Artinya
interaksi variabel (X1X2) berpengaruh
secara
signifikan dengan harga saham (Y). Sehingga
interaksi variabel (X1X2) diperlukan disini untuk
memperkuat variabel harga komoditas (X2) dalam
mempengaruhi harga saham (Y). Sehingga
disimpulkan harga komoditas (X2) berpengaruh
terhadap harga saham (Y).
3. Untuk hasil analisis regresi linier berganda pada
variabel PPN (X1) dan harga komoditas (X2) bahwa
nilai F hitung sebesar 12,178 dan nilai probabilitas
atau signifikansi sebesar 0,000. Berpedoman pada
tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari konstanta
pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 5%)
maka dapat disimpulkan bahwa variabel PPN (X1)
dan Harga Komoditas (X2) serta variabel moderat
(interaksi X1 dan X2) secara simultan berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel Harga Saham
(Y). Sehingga disimpulkan PPN (X1) dan harga
komoditas (X2) berpengaruh terhadap harga saham
(Y).
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di
atas, maka saran yang dapat peneliti berikan kepada
Perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia antara lain :
1. Hendaknya perusahaan batubara mengusulkan
penyesuaian aturan pajak baru yang diterapkan oleh
pemerintah terhadap aturan kontraktor Perjanjian
Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B), sehingga
diharapkan
perusahaan
batubara
dapat

2.

3.

merestitusikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
kepada pemerintah.
Mengembangkan potensi produksi perusahaanperusahaan energi pembangkit tenaga listrik di
Indonesia untuk menggunakan bahan bakar
batubara, dan peran pemerintah dibutuhkan disini
sebagai media perantara sehingga jumlah
permintaan batubara akan naik yang akan
meningkatkan jumlah produksi batubara.
Dari hasil penelitian harga saham masih
dipengaruhi variabel lain diluar penelitian sebesar
46,7%, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut
mengenai penambahan variabel-variabel lain diluar
penelitian ini yang dapat mempengaruhi harga
saham, sehingga dapat diketahui variabel yang
paling berpengaruh terhadap harga saham.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman ,(2008), Pengaruh Faktor Makro
Ekonomi dan Harga Komoditas Pertambangan
Terhadap Tingkal Imbal Hasil Saham-saham
Pertambagan di Bursa Efek Indonesia, http://ejournal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15
januari 2016.
Apriliana, Eka, (2015), Pengaruh Rasio Penilaian
Pasar Terhadap Harga Saham pada Indeks SRIKEHATI (Studi Kasus Bursa Efek Indonesia Tahun
2012-2014),
Skripsi
Sarjana
(Tidak
Dipublikasikan), Kediri : Fakultas Ekonomi
UNISKA.
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI),
(2015), Kajian Implikasi Rencana Peningkatan
Tarif Royalti Batubara dan Penerapan Bea Keluar
Terhadap
Industri
Batubara
Indonesia.
http://www.apbi-icma.org/global-chart/
asosiasi
pertambangan batubara indonesia, diakses 10
Januari 2016
Bambang Riyanto. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Darmadji Tjipto dan Hendry M Fakhruddin, (2001),
Pasar Modal di Indonesia, Jakarta : Salemba
Empat.
Efferin, dkk, (2004), Metode Penelitian Untuk
Akuntansi, Malang: Bayu Media.
Gunawan, (2008), Pengaruh Harga Komoditas
terhadap
Return
saham,
http://ejournal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15
Januari 2016.
Hartono, Jogiyanto, (2009), Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.
Hasan, Iqbal, (2002), Pokok-Pokok Materi Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya , Bogor : Ghalia
Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia, (2015), Standart Akuntansi
Keuangan Per 1 Januari 2015, Jakarta: IAI.
Ilyas, Wirawan B dan Rudy Suhartono, (2007),
Panduan Komprehensif Pajak Pertambahan Nilai
Dan Penjualan Barang Mewah, Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.
Indonesia Investments, (2016), Produksi dan Ekspor
Batubara
Indoensia.
http://www.indonesia-

Hal | 4

investments.com/id/bisnis/komoditas/batubara/item236. Diakses 17 Mei 2016.
Indonesia
Investments,
(2016),
Indonesian
Goverment’s Benchmark Thermal coal Price
(HBA),
http://esdm.go.id/direktorat-jenderalmineral-dan-batubara-.html. Diakses 17 Mei 2016.
Johnson (2009), Pengaruh Harga Komoditas terhadap
Stock
Market
Return,
http://ejournal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15
Januari 2016.
Kurniawati, Desi, (2015), Pengaruh Tingkat Suku
Bunga SBI dan Kurs Valuta Asing terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Properti yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI), Skripsi Sarjana
(Tidak Dipublikasikan), Kediri : Fakultas Ekonomi
UNISKA.
Kuntara (2010), Pengaruh Nilai Tukar Kurs Rupiah,
Harga Komoditas Emas dan Minyak Bumi terhadap
Return Saham PT Aneka Tambang Tbk, http://ejournal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15
Januari 2016.
Mardiasmo, (2013), Perpajakan edisi revisi 2008,
Yogyakarta : Andi Publisher.
Nirmala, Dyah, (2012), Statistik Deskriptif & Regresi
Linear Berganda dengan SPSS, Semarang
University Press, ISBN:978-602-9019-98-8
Nugraha, (2009), Analisis Perlakuan Pajak
Pertambahan Nilai Bagi Kontraktor Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
Khususnya
Generasi
Pertama,
lib.ui.ac.id/file?file= digital/121865-T%2025850Analisa %20perlakuan-Abstrak.pdf. diakses 17
Maret 2016.
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik
Indonesia No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
............................, Undang-Undang Republik Indonesia
No 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah.
............................, Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia No 144 Tahun 2000 tentang
Jenis Barang dan Jasa Yang Tidak Dikenakan
Pajak Pertabahan Nilai.
Riduwan dan Sunarto, (2013), Pengantar Statistika ,
Bandung : Alfabeta.
Rusdji, Muhammad, (2007), Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Jakarta :
PT. INDEKS.
Santosa, Anggoro, (2015), Tax Clearance Dunia
Batubara,
http://www.pajak.go.id/content/article/taxclearance-dunia-batubara ,diakses 10 Januari 2016.
Samsul, Mohamad, (2006),
Pasar Modal dan
Manajemen Portofolio, Yogyakarta: Erlangga.
Sarwono, Jonathan, (2006), Analisis Data Penelitian
Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Andi.
Sunariyah, (2006), Pengantar Pengetahuan Pasar
Modal, Edisi 5, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Sugiyono,(2013), Statistika Untuk Penelitian, Bandung
: Alfabeta.
Waluyo, (2010), Perpajakan Indonesia, Jakarta :
Salemba Empat.
Zubir, Zalim, (2011), Manajemen Portofolio
Penerapannya Dalam Investasi Saham, Surabaya :
Salemba Empat.

Hal | 5