Identifikasi Faktor-Faktor Resiko yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Gedung di Kota Medan

ABSTRAK

Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana pembangunan,
terutama pembangunan gedung sangatlah pesat. Maka tingkat kesulitan untuk
mengelola dan menjalankan sebuah proyek gedung semakin tinggi. Semakin
tinggi tingkat kesulitannya, berarti semakin panjang durasi waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.Risiko dapat dikatakan
merupakan akibat yang mungkin terjadi secara tak terduga. Walaupun suatu
kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung
ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Risiko pada
proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi
atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya. Ketika proyek konstruksi
terlambat, artinya pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak dapat diselesaikan
sesuai dengan kontrak. Jika pekerjaan proyek tidak dapat dilaksanakan sesuai
kontrak maka akan ada penambahan waktu. Apabila setelah penambahan waktu
pelaksanaan proyek ini juga tidak selesai sesuai kontrak yang sudah disepakati,
maka akan diberikan waktu tambahan oleh pihak pemilik (owner) kepada pihak
pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut. Dengan kata lain
bahwa adanya waktu tambahan yang diberikan oleh pihak pemilik (owner) kepada
pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek, tetapi tidak juga
terlaksana, maka kemungkinan akan terjadi pemutusan kontrak kerja. Penelitian

ini mencari faktor penyebab keterlambatan menggunakan metode wawancara
terhadap responden yang bekerja pada proyek tersebut. Analisa data dengan
memberikan kuisioner kepada pihak-pihak pengambil keputusan di lokasi proyek
terkhusus yang ada di Kota Medan. Data kuisioner diolah melalui metode analisa
statistik deskriptif menggunakan program SPSS dengan mencari nilai mean, dan
memberikan saran terhadap faktor resiko keterlambatan yang di dapat. Adapun
temuan yang didapat dari faktor resiko keterlambatan tersebut yaitu : faktor resiko
yang terdiri dari 11 pengelompokan faktor yaitu: Perencanaan
(gambar/spesifikasi) yang salah atau tidak lengkap(X1), rangking 1 (4,575);
Intensitas curah hujan(X14), rangking 2 (4,550); Komunikasi antara tenaga kerja
dan kepala tukang/ mandor (X32), rangking 3 (3,875); Keterlambatan pengiriman
barang (X17), rangking 4 (3,800); Kekurangan bahan konstruksi(X18), rangking 5
(3,600); dan Perubahan lingkup pekerjaan pada waktu pelaksanaan (X2), rangking
6 (3,575).

Kata Kunci: Faktor resiko, keterlambatan pekerjaan konstruksi di Kota Medan.

i

Universitas Sumatera Utara