Model Pintu Pak Tani Berbahan Kayu dan Ban Sebagai Pintu Irigasi
ABSTRAK
Kawasan kepulauan Indonesia mempunyai potensi daerah rawa yang
cukup besar. Luas lahan rawa di Indonesia diperkirakan 33,4 juta ha, yang terdiri
atas 20 juta ha rawa pasang surut dan 13,4 juta ha rawa lebak (Didi, 2005). Untuk
memanfaatkan daerah rawa ini, pemerintah telah mengembangan lahan pertanian
di daerah pasang surut, untuk menunjang swasembada pangan. Kondisi muara
sungai umumnya bertopografi datar, jauh dari pemukiman penduduk serta
dipengaruhi pasang surut air laut. Di daerah seperti ini penggunaan pintu geser
atau pintu sejenis yang dilakukan dengan tenaga manusia tidak sesuai. Pada saat
muka air dari hulu tinggi, pintu harus dibuka, sehingga bila letak pintu jauh dari
pemukiman akan menyulitkan dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu,
pemilihan pintu klep otomatis (flap gate) cocok digunakan untuk kondisi tersebut.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2016 yang
bertempat di Laboratorium Hidraulika Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara. Urutan penelitian dibedakan menjadi dua bagian
utama, yaitu penelitian secara fisik, dilaksanakan di Laboraturium Hidrolika
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dengan
pengamatan dan pencatatan fenomena yang ada pada model dan penelitian secara
hipotetik dan analitik, dilaksanakan dengan tujuan menemukan beberapa variabel
yang saling berpengaruh.
Pada penelitian yang telah dilakukan dengan memvariasikan kecepatan
aliran (0.1 m/s, 0.15 m/s, 0.2 m/s, 0.25 m/s, 0.3 m/s, 0.35 m/s, dan 0.4 m/s) dan
tekanan ( 0 psi dan 20 psi) dengan luas pintu 40 cm x 40 cm, maka didapatkan
hasil percobaan berupa tinggi muka air di hulu, tinggi muka air di pintu, tinggi
muka air di hilir, dan sudut bukaan pintu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pintu pak tani dapat memenuhi tinggi bukaan air yang
diinginkan yaitu ⁄ dari tinggi pintu yaitu 26.667 cm pada saat berat pintu
sebesar 41 kg, dengan berat pintu sebesar 6 kg dan beban sebesar 35 kg yaitu
tinggi terpenuhi sebesar 281 mm dan semakin besar tekanan dan volume udara
pada ban, maka akan semakin besar daya angkat yang terjadi.
Kata Kunci : Flap gate, pintu Pak Tani
2
Universitas Sumatera Utara
Kawasan kepulauan Indonesia mempunyai potensi daerah rawa yang
cukup besar. Luas lahan rawa di Indonesia diperkirakan 33,4 juta ha, yang terdiri
atas 20 juta ha rawa pasang surut dan 13,4 juta ha rawa lebak (Didi, 2005). Untuk
memanfaatkan daerah rawa ini, pemerintah telah mengembangan lahan pertanian
di daerah pasang surut, untuk menunjang swasembada pangan. Kondisi muara
sungai umumnya bertopografi datar, jauh dari pemukiman penduduk serta
dipengaruhi pasang surut air laut. Di daerah seperti ini penggunaan pintu geser
atau pintu sejenis yang dilakukan dengan tenaga manusia tidak sesuai. Pada saat
muka air dari hulu tinggi, pintu harus dibuka, sehingga bila letak pintu jauh dari
pemukiman akan menyulitkan dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu,
pemilihan pintu klep otomatis (flap gate) cocok digunakan untuk kondisi tersebut.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2016 yang
bertempat di Laboratorium Hidraulika Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara. Urutan penelitian dibedakan menjadi dua bagian
utama, yaitu penelitian secara fisik, dilaksanakan di Laboraturium Hidrolika
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dengan
pengamatan dan pencatatan fenomena yang ada pada model dan penelitian secara
hipotetik dan analitik, dilaksanakan dengan tujuan menemukan beberapa variabel
yang saling berpengaruh.
Pada penelitian yang telah dilakukan dengan memvariasikan kecepatan
aliran (0.1 m/s, 0.15 m/s, 0.2 m/s, 0.25 m/s, 0.3 m/s, 0.35 m/s, dan 0.4 m/s) dan
tekanan ( 0 psi dan 20 psi) dengan luas pintu 40 cm x 40 cm, maka didapatkan
hasil percobaan berupa tinggi muka air di hulu, tinggi muka air di pintu, tinggi
muka air di hilir, dan sudut bukaan pintu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pintu pak tani dapat memenuhi tinggi bukaan air yang
diinginkan yaitu ⁄ dari tinggi pintu yaitu 26.667 cm pada saat berat pintu
sebesar 41 kg, dengan berat pintu sebesar 6 kg dan beban sebesar 35 kg yaitu
tinggi terpenuhi sebesar 281 mm dan semakin besar tekanan dan volume udara
pada ban, maka akan semakin besar daya angkat yang terjadi.
Kata Kunci : Flap gate, pintu Pak Tani
2
Universitas Sumatera Utara