Kebijakan Badan Pengusahaan Batam Dalam Upaya Meningkatkan Penanaman Modal Di Batam

KEBIJAKAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL DI BATAM

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh:
NANDA YOLANDARI
120200318

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

KEBIJAKAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL DI BATAM
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh :
NANDA YOLANDARI
120200318
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

DISETUJUI OLEH :
KETUA DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

( Windha, S.H., M.Hum )
NIP. 197501122005012002
PEMBIMBING I :

PEMBIMBING II :

(Prof.Budiman Ginting, S.H., M.Hum)(Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum)
NIP. 195905111986011001

NIP.197302202002121001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, dan juga kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. Penyusunan skripsi ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul yang penulis angkat adalah :
KEBIJAKAN

BADAN


PENGUSAHAAN

BATAM

DALAM

UPAYA

MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL DI BATAM
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari dengan sepenuhnya sebagai
hamba Allah penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
terbatasnya pengetahuan penulis miliki, sedikitnya pengalaman dan literatur yang
menunjang judul yang penulis ajukan dalam skripsi ini, maka dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk
mendekati kesempurnaan di dalam skripsi ini. Terlepas segala kekurangan yang
ada pada penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus
kepada :
1. Kepada pihak-pihak yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam
menempuh perjalanan hidup juga mendoakan penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga

kepada Keluarga tercinta yaitu Ayahanda (Kenda Pane) dan Ibunda (Bertua
Siregar) yang penuh kesabaran menanti dan mendukung perjalanan studi
penulis. I do love you ma,pa.

Universitas Sumatera Utara

2. Kepada Adik- adik penulis yang amat penulis sayangi ma hunnny Oddy
Agam, Andre Malik, Diva Hawani. Ma life isn’t complete without all of u
guys.
3. Bapak Prof.Budiman Ginting, S.H, M.Hum sebagai pejabat Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing I yang
sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Windha, S.H.,M.Hum sebagai Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang sangat teliti dan sangat
peduli memberikan pengajaran dan pengarahan yang baik terhadap penulis
serta mahasiswa hukum ekonomi lainnya.
5. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M. Hum, sebagai Dosen Pembimbing II,
sekaligus dosen idola penulis yang telah memberikan pengajaran dan sangat
membimbing serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Prof. Runtung Sitepu, S.H,M.Hum sebagai Rektor USU yang

sebelumnya adalah Dekan FH USU.
7. Bapak Syafruddin Sulung Hasibuan, S.H.,M.H.,DFM sebagai Wakil Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
8. Bapak Dr.O.K.Saidin, S.H.,M.Hum sebagai Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
9. Terima kasih yang sangat besar kepada Dosen-Dosen Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat dibalas jasa-jasanya yang telah
membimbing, mengajar, serta memberikan ilmu yang terbaik untuk penulis
dalam menjalani studi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

10. Seluruh staf pegawai dan tata usaha di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah membantu dalam urusan administrasi.
11. Kepala Subdirektorat Pelayanan Penanaman Modal Badan Pengusahaan
Batam, Bapak Ady Soegiharto dan Kepala bidang data investasi BPM-PTSP
Pemko Batam, Bapak Verbian Hidayat terima kasih yang rela meluangkan
waktunya untuk diwawancarai dan memberikan data yang diperlukan untuk
penulisan skripsi saya.
12. Terima kasih juga atas semua doa dan dukungan serta semangat dan segala

bantuan yang tak terbalaskan, kepada D Pearls, Uci, Pike, Ma Baby Angel
Onyak, Peqa, Philip, Suhaila, Citek, Eca, Lisa, Mifta, DNP’s ku Dara Putek,
serta Pengurus HMI FH USU Periode 2015-2016 yang tangguh dan semangat
dalam menjalankan kepengurusan, kakanda Alumni dan Senioren serta
Anggota Biasa dan Anggota Muda HMI FH USU, teman- teman
seperjuangan klinis, Bg Agung, Bg Defri, Bg Reza, Bg Ojik, Helmi, Lana dan
tak lupa lelaki tangguh yang setia dalam perjalanan lomba LKTIMN 2015 di
UGM, ma Ridho yg almost perfectionis dan jd pemacu aku dan Susilo yg
sabar terhadap tingkah nanda dan ridho, Bawels ku Kak Nida, Gembuls ku
manda, teman-teman di Fakultas Hukum khususnya Stambuk 2012, IMAHMI
FH USU, teman- teman seperjuangan di organisasi PEMA FH USU Periode
2013-2014, kawan seperjuangan lomba LKTI dan Legislative Drafting, serta
adinda- adinda junior unyukku FH USU yang tak dapat kakak sebutkan satu
persatu.

Universitas Sumatera Utara

Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu
hukum di Indonesia.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin
Medan, 1 April 2016
Penulis

(Nanda Yolandari)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................

i

DAFTAR ISI .............................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................


viii

ABSTRAK ................................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................

1

B. Perumusan Masalah ..............................................................

9

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .............................................

10

D. Keaslian Penulisan ................................................................


11

E. Metode Penelitian .................................................................

13

F. Sistematika Penulisan ...........................................................

17

BAB II KEBIJAKAN
PENANAMAN
MODAL
DALAM
UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
TENTANG PENANAMAN MODAL
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal di
Indonesia ...............................................................................


19

B. Pokok-pokok Pengaturan Penanaman Modal Berdasarkan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal
1. Perizinan .........................................................................

27

2. Bidang Usaha ..................................................................

29

3. Ketenagakerjaan .............................................................

34

4. Fasilitas ...........................................................................

36


5. Hak dan Kewajiban.........................................................

39

6. Penyelesaian Sengketa ....................................................

40

Universitas Sumatera Utara

C. Kebijakan Penanaman Modal Dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal .............

40

1. Kebijakan untuk mendorong terciptanya iklim usaha
nasional yang kondusif bagi penanaman modal untuk
penguatan daya saing perekonomian nasional ................

43

2. Kebijakan untuk mempercepat peningkatan penanaman
modal ..............................................................................

46

BAB III KEDUDUKAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM
DALAM PENGATURAN KEGIATAN PENANAMAN
MODAL DI BATAM
A. Kedudukan Badan Pengusahaan Batam Sebelum
Berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah ...............................................

49

B. Kedudukan Badan Pengusahaan Batam Setelah Berlakunya
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ............................................................

57

C. Tugas dan Kewenangan Badan Pengusahaan Batam ...........

62

BAB IV KEBIJAKAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENANAMAN
MODAL DI BATAM
A. Kedudukan Kebijakan Dalam Hukum Positif di Indonesia..

68

B. Kendala Dalam Penanaman Modal di Batam .......................

72

C. Kebijakan Badan Pengusahaan Batam Dalam Upaya
Meningkatkan Penanaman Modal di Batam .........................

77

BAB V PENUTUP .................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................

85

B. Saran .....................................................................................

87

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

88

LAMPIRAN ..............................................................................................

92

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Realisasi Penanaman Modal di Batam Tahun 2014-2015 .......

69

Gambar 2 Realisasi Penanaman Modal Asing di Batam Berdasarkan
IUT PMA Tahun 2012-2015 ...................................................

76

Gambar 3 Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Asing di Batam
Berdasarkan 5 Besar Negara ....................................................

77

Gambar 4 Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Asing di Batam
Berdasarkan 5 Besar Sektor Industri .......................................

77

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
KEBIJAKAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL DI BATAM
Nanda Yolandari*)
Budiman Ginting**)
Mahmul Siregar***)
Batam sebagai daerah yang memiliki kekhususan dikelola oleh dua
otoritas yang berbeda, yaitu Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan
Batam. Di bidang penanaman modal, Badan Pengusahaan Batam memiliki
kewenangan mengatur penanaman modal asing di Batam. Didalam skripsi ini
dibahas mengenai kebijakan penanaman modal dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, kedudukan Badan Pengusahaan Batam
dalam pengaturan kegiatan penanaman modal di Batam, serta kebijakan Badan
Pengusahaan Batam dalam upaya meningkatkan penanaman modal di Batam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang
bersifat deskriptif. Sumber data berasal dari bahan hukum primer dan sekunder.
Alat pengumpulan data adalah studi kepustakaan (library research) dan studi
dokumen di Kantor Pelayanan Penanaman Modal Badan Pengusahaan Batam dan
Kantor BPM-PTSP Pemerintah Kota Batam. Seluruh data dianalisis secara
kualitatif.
Badan Pengusahaan Batam memiliki kedudukan sebagai Badan otoritas
pengembangan Batam termasuk dalam hal penanaman modal di Batam. Setelah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka
mengenai penanaman modal dalam negeri diatur oleh Pemerintah Kota Batam,
dan Badan Pengusahaan Batam berkedudukan sebagai perwakilan BKPM Pusat
untuk mengatur pelayanan perizinan penanaman modal asing di Batam.Berbagai
kebijakan dilakukan Badan Pengusahaan Batam di sektor investasi untuk dapat
menarik minat para investor dari luar negeri mulai dari penyempurnaan pelayanan
perizinan investasi sampai kepada pemberian insentif baik yang bersifat langsung
maupun tidak langsungseperti membentuk institusi Pelayanan Penanaman Modal
(BPM) BP Batam, mengadakan forum bisnis sebagai wadah kemitraan antara BP
Batam, calon investor, investor, dan pemerintah, mempercepat perizinan dan
mengadakan pelayanan pengurusan perizinan online melalui portal BSW,
sosialisasi kebijakan impor barang modal bukan baru yang bekerja sama dengan
Kementerian perdagangan, perindustrian, dan dirjen bea dan cukai, membentuk
kawasan industri dan fasilitas serta memberikan insentif bagi penanam modal
melalui Pemerintah Pusat dengan pemberian keringanan bea masuk impor
barang-barang modal, pembebasan PPN atas impor, visa izin on arrival, dan
lainnya. Kebijakan yang dilakukan BP Batam telah sesuai dengan kebijakan dasar
penanaman modal yang diatur dalam UUPM.
Kata Kunci: Kebijakan, Penanaman Modal
*)
**)
***)

Mahasiswa Fakultas Hukum USU 2012
Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara