Pendugaan Potensi Cadangan Karbon Tersimpan Pada Beberapa Jalur Hijau di Jalur Arteri Sekunder Kota Medan

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Global Warming (Pemanasan Global) adalah suatu dampak yang
diakibatkan oleh peningkatan aktivitas gas-gas rumah kaca. Hal ini terjadi karena
menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini, akibatnya sebagian panas yang seharusnya terpantul ke atmosfer
menjadi terperangkap di bumi. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat
(Abdullah dan Khairuddin, 2009).
Salah satu sumber sekaligus penyebab terjadinya perubahan iklim global
adalah besarnya emisi yang dihasilkan oleh berbagai sumber terutama yang
menggunakan bahan bakar fosil.Kendaraan bermotor dan beberapa industri
menggunakan bahan bakar fosil untuk menjalankan mesinnya, sehingga cukup
besar emisi gas CO2 yang bisa menjadi gas rumah kaca dan mengakibatkan
pemanasan global. Kendaraan bermotor serta industri banyak ditemui di kawasan
perkotaan sehingga dapat dikatakan bahwa kawasan perkotaan memiliki
kecenderungan tingkat emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pedesaan.
Berdasarkan Perda Kota Medan No.13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031, hasil sensus penduduk kota

medan pada tahun 2010 berjumlah 2.109.339 jiwa yang terdiri dari 1.040.680
laki-laki dan 1.068.659 perempuan. Jumlah penduduk tersebut merupakan
penduduk tetap yang tinggal di kota medan, sedangkan penduduk tidak tetap

Universitas Sumatera Utara

diperkirakan lebih dari 500.000 jiwa. Dengan Luasan kota medan seluas 265,10
km2 maka kepadatan kota Medan mencapai 9.843 jiwa/km2.
Kota Medan adalah kota yang sedang berkembang baik dari segi
pembangunan,

perekonomian

maupun

kebudayaanya,

dalam

aktifitas


pembangunan sejauh ini banyak terlihat penggunaan ruang yang semakin besar
sehingga memicu menurunnya keberadaan RTH dimana pemerintah kota
sepertinya kurang memperhatikan keberadaan Ruang Terbuka Hijau di kota
Medan. Indikasi penurunan kualitas RTH terlihat jelas dari peningkatan aktifitas
pembangunan di kota Medan, yang dulunya bagian dari RTH kini tahap demi
tahap berubah menjadi bangunan rumah dan pemukiman, dimana perubahan itu
semakin mengarah kepada penurunan kualitas dan kuantitas RTH dan berdampak
buruk pada kualitas lingkungan kota Medan, sehingga apabila hal seperti tersebut
terus meningkat maka bisa dipastikan kota Medan semakin lama semakin buruk
keadaannya baik dari segi lingkungan maupun estetikanya.
Kemajuan perekonomian dan peningkatan jumlah penduduk menjadi
permasalahan yang banyak terjadi di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang semakin berkurang dikarenakan oleh proses
pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan keadaan lingkungan sekitar.
Dampak dari aktivitas pembangunan itu sendiri akan mempengaruhi kualitas
lingkungan, karena itu harus selalu diperhitungkan, baik dampak positif maupun
dampak negatif yang harus selalu dikendalikan.
Isu yang berkaitan dengan lingkungan terkait pada beberapa tantangan
berdasarkan karakteristik perkotaan yaitu seperti,menurunnya kualitas lingkungan

hidup perkotaan. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat mengontrol

Universitas Sumatera Utara

berjalannya poses pembangunan dan juga bekerjasama langsung dengan
masyarakat sebagai pihak yang terkait langsung dan menjadi sasaran atau objek
dalam pembangunan agar dapat menciptakan lingkungan yang baik dan
berkesinambungan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menginventarisasi jenis-jenis vegetasi yang terdapat di jalur hijau pada
jalan arteri sekunder kota Medan.
2. Menghitung nilai biomassa,simpanan karbon dan serapan CO2 pada
vegetasi yang ada di jalur hijau jalan arteri sekunder kota Medan.
3. Memetakan dan mengklasifikasikan biomassa, simpanan karbon, dan
serapan CO2 serta penyebarannya.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pertimbangan kepada pemerintah kota Medan terutama
Dinas


Pertamanan agar

lebih mengetahui jenis tanaman

yang

memiliki potensi lebih baik dalam menyerap karbon CO2 pada jalur
hijau Kota Medan.
2. Sebagai salah satu bahan referansi bagi pihak yang membutuhkan dan
menjadi sumber informasi yang bersifat membantu untuk mengetahui
sebaran jalur hijau dan simpanan karbon di kota medan

Universitas Sumatera Utara