Uji Korelasi Terhadap Debit Aliran Sungai dan Konsentrasi Sedimen pada Muara Sub Das Padang di Kota Tebing Tinggi

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS adalah suatu wilayah
daratan yang merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak- anak sungainya
yang berfungsi menampung , menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan (PPRI,2012).
Daerah Aliran Sungai berfungsi sebagai daerah penampung air hujan,
daerah resapan, daerah penyimpanan air, penangkap air hujan dan pengaliran air.
Wilayahnya meliputi bagian hulu bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa
wilayah lindung, wilayah budidaya, wilayah pemukiman dan lain-lain. Daerah
aliran sungai ditentukan berdasarkan topografi daerah tersebut. Pada peta
topografi batas DAS dapat ditentukan dengan cara membuat garis imajiner yang
menghubungkan titik yang memiliki elevasi kontur tertinggi di sebelah kanan dan
kiri sungai yang ditinjau.
Pertumbuhan jumlah penduduk, tekanan sosial ekonomi, dan tekanan
pembangunan menyebabkan penurunan kondisi sumberdaya alam, terutama
sumberdaya tanah dan air termasuk kondisi DAS. Hal ini dikarenakan timbulnya
kerusakan vegetasi penutup tanah yang merupakan


faktor terpenting dalam

memelihara ketahanan tanah terhadap erosi, dan kemampuan tanah dalam
meresap air.

Universitas Sumatera Utara

DAS Sei Padang merupakan daerah aliran sungai

di Propinsi

Sumatera Utara dengan luas 11.0671,85 ha. DAS Padang terbentang antara 02o
57’ 25,56“ s/d 03o 29’ 15,83“ garis Lintang Utara 98o 48’ 59,76“ s/d 99o 17’
42,83“ Bujur Timur

(BPS, 2012).

Pembangunan di wilayah DAS Sei Padang mengalami peningkatan yang
pesat sehingga di wilayah tersebut tidak berfungsi dengan baik sebagai daerah

konservasi air tanah. Menurut Biro Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
(BPDAS) sejak tahun 1960-an. Pemerintah sesungguhnya telah memberikan
perhatian yang besar terhadap penanganan kawasan DAS Padang. Kawasan ini
sebagian besar diperuntukkan sebagai fungsi lindung dan fungsi budidaya untuk
daerah resapan air bagi wilayah di bawahnya.
Beberapa kerugian yang ditimbulkan akibat perubahan penggunaan lahan
yang tidak tepat adalah terjadinya banjir, berkurangnya ketersediaan air akibat
menyempitnya penampang sungai dan meningkatnya endapan sungai. Salah satu
penyebabnya adalah curah hujan yang relatif tinggi dan penggunaan lahan yang
tidak seimbang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang. Meningkatnya ruang
untuk pemukiman di DAS Sei Padang mengakibatkan peningkatan aliran
permukaan air. Perkembangan jumlah penduduk yang pesat di perkotaan memacu
pertumbuhan lahan terbangun seperti perumahan, perkantoran, jalan serta
fasilitas-fasilitas umum lainnya. Perkembangan ini tidak hanya menuntut upaya
pengendalian masalah banjir tetapi juga memerlukan pengelolaan terhadap
lingkungan

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik meneliti hubungan perubahan

alih fungsi lahan terhadap debit aliran permukaan dan tingkat sedimentasi pada
Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang, maka penulis melakukan penelitian untuk
melihat adanya korelasi antara debit aliran air sungai dan konsentrasi sedimen
pada muara sub DAS Padang di Kota Tebing Tinggi.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :


Untuk mengetahui debit aliran sungai pada muara Sub Daerah Aliran
Sungai Padang Kota Tebing Tinggi



Untuk mengetahui konsentrasi sedimen melayang pada muara Sub Daerah
Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi



Untuk mengetahui korelasi antara debit aliran sungai dengan konsentrasi
sedimen pada muara Sub Daerah Aliran Sungai Padang di Kota Tebing

Tinggi

Kegunaan Penelitian
-

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di

Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara , Medan
-

Memberikan informasi adanya besaran tingkat korelasi antara debit aliran
air sungai dan konsentrasi sedimen pada muara sub DAS Padang di Kota
Tebing Tinggi

Universitas Sumatera Utara