Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengontrol Partitur Otomatis pada Smart Phone Tablet Android Berbasis Mikrokontroler Atmega T1 612006052 BAB IV

BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada Bab IV akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian
yang dilakukan. Tujuan dilakukannya pengujian adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja
hasil perancangan yang telah dibahas pada Bab III serta dapat mengetahui tingkat keberhasilan
dari spesifikasi yang diinginkan. Pengujian dilakukan meliputi pengujian modul-modul dan
perangkat lunak pada Tablet Android maupun sistem secara keseluruhan.
4.1.

Pengujian Catu Daya
Sesuai dengan perancangan yang telah dibahas pada Bab III, catu daya yang dirancang

sebagai penyedia daya bagi seluruh modul perangkat keras yang menunjang sistem harus
memiliki tegangan keluaran sebesar 5VDC. Pengujian catu daya dilakukan dengan mengukur
tegangan sebelum masuk ke regulator LM7805 dan tegangan keluaran setelah melewati
regulator. Pengukuran tegangan catu daya dapat ditunjukkan pada Gambar 4.1.

(a)

(b)


Gambar 4.1 (a) Tegangan Catu Daya Sebelum Masuk Regulator
(b) Tegangan Catu Daya Setelah Masuk Regulator
Gambar 4.1 (a), merupakan nilai tegangan yang diukur sebelum masuk regulator. Catu
daya pada modul sensor menggunakan baterai rechargeable 9 volt yang mempunyai arus 170
mAh. Saat diukur tegangan keluaran dari baterai sebelum masuk regulator adalah sebesar 9.330
1

volt. Sedangkan Gambar 4.1 (b), merupakan nilai tegangan yang diukur setelah masuk regulator
dengan nilai yang terukur yakni 4.981 yang berarti tidak tepat 5 volt, namun ketidaktepatan
tegangan tersebut dapat ditolerir karena tegangan kerja dari modul-modul yang dipakai yakni
ATMega32 antara 4.5V – 5.5V dan HC-06 antara 3.3V, sehingga tegangan masukan sebesar
4.981 volt dapat diasumsikan memenuhi spesifikasi tegangan kerja dari masing-masing modul.
Modul bluetooth HC-06 membutuhkan arus saat paring 50mA dan setelah pairing atau dalam
kondisi terhubung membutuhkan arus sebesar 8mA [5]. Kebutuhan arus saat kondisi modul
bluetooth telah terhubung yang dikalkulasi untuk mengetahui efisiensi baterai, maka baterai GP
Rechargeable mampu bertahan selama kurang lebih 21 jam pada kondisi aktif.
4.2.

Pengujian Koneksi Bluetooth

Proses pengujian koneksi bluetooth dilakukan menggunakan blok susunan pengujian

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Blok Pengujian Modul Bluetooth HC-06
Bluetooth digunakan sebagai media komunikasi serial nirkabel antara alat dengan Tablet
Android. Proses pengujian koneksi bluetooth dilakukan dengan mengirimkan informasi berupa
teks menggunakan komunikasi serial dengan perangkat PC melalui modul bluetooth. Saat dalam
kondisi belum terhubung, modul bluetooth akan memberikan indikator nyala LED yang berkedip
atau blink, sementara jika nyala indikator LED telah tetap (tidak kedip) berarti alat telah
terhubung dengan modul bluetooth dan siap untuk melakukan komunikasi serial. Informasi yang
dikirim berupa “Tes pengiriman Via bluetooth”. Pengiriman teks dilakukan dari perangkat
ATMega32 yang dihubungkan dengan modul bluetooth HC-06 melalui terminal pada software
CodeVisionAVR V2.03.4 ke terminal perangkat lain pada Laptop yang dihubungkan dengan
perangkat bluetooth eksternal “dongle” melalui komunikasi serial nirkabel. Terminal pada
2

Laptop menggunakan software HTerm yang diasumsikan sebagai perangkat lain dengan
konfigurasi baudrate yang sama yakni 9600/8/1/N.
Teks yang diterima dari ATMega32 kemudian ditampilkan terminal HTerm yang

ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Data Bluetooth Yang Ditampilkan Pada Terminal
Pengujian berikutnya bertujuan mengetahui batas jarak pengiriman data bluetooth.
Pengujian pengukuran jarak transmisi data dilakukan dengan memvariasikan jarak pengiriman
data antara alat dengan Tablet Android. Hasil pengujian jarak ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Dari hasil pengukuran pada Tabel 4.1 terlihat bahwa proses transmisi melalui bluetooth
masih mampu mengirimkan data pada jarak maksimum 30 feet atau 9 meter. Untuk jarak lebih
dari 9 meter, proses transmisi data tidak dapat berjalan dengan baik atau data tidak terkirim.
Dengan mengambil asumsi bahwa jarak antara alat dengan Tablet Android adalah 1 meter – 1.5
meter maka dengan melihat hasil pengujian jarak pengiriman data, proses pengiriman data antara
alat dengan Tablet Android masih dalam jarak yang ideal untuk berkomunikasi.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Jarak Transmisi Data
Jarak (m)

Kondisi Pengiriman Data

3

Baik


4

Baik

5

Baik
3

6

Baik

7

Baik

8


Baik

9

Baik

>9

Buruk

Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kondisi pengiriman data pada jarak 3 meter sampai 9
meter adalah kondisi pengiriman data yang baik. Artinya data yang dikirim dari mikrokontroler
melalui HC-06 ke Tablet Android dapat di transimikan dengan baik. Sedangkan pada jarak lebih
dari 9 meter, transmisi data yang terjadi buruk. Artinya data yang dikirim dari mikrokontroler
tidak diterima Tablet Android. Hal ini sesuai dengan spesifikasi modul bluetooth HC-06 yang
menyatakan bahwa jarak maksimal komunikasi data antara modul bluetooth HC-06 dengan
perangkat bluetooth yang lain adalah 9 meter. Sehingga berdasarkan pengujian dan spesifikasi
alat, dapat diasumsikan bahwa jarak lebih dari 9 meter, alat tidak akan bekerja.

4.3.


Pengujian Pedal Saklar
Berikut adalah hasil pengujian pedal saklar ditunjukkan pada Gambar 4.4.

4

Gambar 4.4. Pengujian Modul Pedal Saklar
Pengujian pada modul pedal saklar ini dilakukan dengan cara memberi masukan pada
mikrokontroler yang keluarannya akan dilihat pada terminal HTerm dalam bentuk teks. Jika
pedal saklar kanan ditekan akan dicetak teks dengan isi “ Pedal Saklar kanan OK! “, jika pedal
saklar kiri ditekan akan dicetak teks dengan isi “Pedal Saklar kiri OK! “.

4.4.

Pengujian Perangkat Lunak pada Tablet Android
Pengujian perangkat lunak pada Tablet Android dilakukan dengan menjalankan aplikasi

yang telah dibuat. Sesuai dengan perancangan yang dibuat pada Bab III, dijelaskan bahwa pada
saat pertama kali aplikasi dijalankan akan menampilkan tiga pilihan menu yaitu connect, about,
exit. Gambar 4.5 adalah screenshot dari tampilan Menu 1 yang telah dirancang pada Gambar 3.9

(Diagram alir Menu 1).

5

Gambar 4.5 Screenshot Menu 1
Saat about ditekan maka akan menunjukan syarat-syarat aplikasi yang ditunjukkan pada
Gambar 4.6

6

Gambar 4.6 Screenshot “About”
Jika ditekan back maka akan aplikasi akan kembali ke Menu 1. Saat connect ditekan
maka akan masuk ke Menu 2. Dapat ditunjukkan pada Gambar 4.7.

7

Gambar 4.7 Screenshot Menu 2
Pada tampilan Menu 2, saat ditekan exit, maka aplikasi berakhir. Sesuai dengan
spesifikasi yang dirancang bahwa saat ditekan open, program akan mengakses SD Card dengan
direktori yang sudah dibuat. Berikut adalah screenshot saat program mengakses SD Card yang

ditunjukkan pada Gambar 4.8.

8

Gambar 4.8 Screenshot “Open”
Untuk menunjukan bahwa direktori lagu yang diambil adalah berasal dari SD Card pada
Tablet Android maka diberikan sceenshot direktori lagu pada SD Card Tablet Android yang
ditunjukkan pada Gambar 4.9.

9

Gambar 4.9 Screenshot Direktori Partitur Lagu

10

Gambar 4.10 Screenshot “Play”
Pada Tampilan Play ini partitur digerakan sesuai dengan masukan yang diberikan pedal
saklar.
Melihat dari screenshot yang ditunjukkan pada Gambar 4.8, Gambar 4.9 dan Gambar
4.10 dapat dikatakan bahwa aplikasi yang dibuat telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan.

Karena program mampu menghubungkan alat dengan Tablet Android secara otomatis, mampu
mengakses SD Card Tablet Android, mampu menampilkan dan mengontrol partitur lagu yang
dipilih.

11

Perlu diperhatikan bahwa agar aplikasi dapat berjalan dengan baik, maka ukuran gambar
atau partitur lagu adalah kurang lebih 100KB.
4.5.

Pengujian Pemakaian Alat pada Pemain Musik.
Untuk mengetahui tingkat kesuksesan dari alat yang dibuat maka dibuat pengujian

penggunaan alat pada pemain musik yang menggunakan dua tangan aktif dalam memainkan alat
musiknya. Hasil yang diperoleh dari pengujian alat dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2. Pengujian pemakaian Alat pada Pemain Musik
NO

Nama


NIM

Alat Musik yang

Keterangan

Dimainkan
1.

Reynald. Patty

852009029

Gitar

Nyaman

2.

Ester. Sirait


852009034

Biola, Gitar

Nyaman

3.

Azalia Milka

852013002

Gitar

Nyaman

4.

Igor Sopamena

852008006

Piano

Nyaman

Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa alat yang dibuat dapat
dipergunakan dengan baik oleh para pemain musik khususnya yang memainkan alat musik
menggunakan dua tangan aktif.

12

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bottle Filler Berbasis Mikrokontroler T1 612009065 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Pengering Cengkeh Berbasis Mikrokontroler T1 612007041 BAB IV

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penala Dawai Gitar Otomatis Berbasis Mikrokontroler

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Infrared Reflowsoldering Berbasis Mikrokontroler T1 612004075 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kendali Gerak Segway Berbasis Mikrokontroler T1 612007020 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mesin Pemotong Akrilik Berbasis Mikrokontroler T1 612006027 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengontrol Partitur Otomatis pada Smart Phone Tablet Android Berbasis Mikrokontroler Atmega T1 612006052 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengontrol Partitur Otomatis pada Smart Phone Tablet Android Berbasis Mikrokontroler Atmega T1 612006052 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengontrol Partitur Otomatis pada Smart Phone Tablet Android Berbasis Mikrokontroler Atmega T1 612006052 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengontrol Partitur Otomatis pada Smart Phone Tablet Android Berbasis Mikrokontroler Atmega

0 0 5