S PAUD 1202443 Bibliography

Daftar Pustaka
Arum, A.R. & Laksmawati. H. (2015). Hubungan Antara Konsep Diri dan
Interaksi Sosial Teman Sebaya dan Kemandirian Belajar Pada Sisiwa
kelas X SMA Negeri 12 Surabaya. Jurnal Psikologi. Vol. 03. No. 2.
Azzet, M. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Yogyakarta:
Asruzz media.
Burns, R. B. 1979. The Self Concept: Theory, Development and Behaviour. Alih
bahasa: Edi. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan
Perilaku. Jakarta: Arcan
Cristiany. 2014. Konsep Diri, Pola Asuh Demokratis, dan Kompetensi Sosial
Siswa. Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 3, No. 01.
Dariyo, A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama.
Bandung: Refika Aditama.
Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015
Dirjen PLS. (2002).Pedoman Pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan
Hidup (Life Skills) di Sanggar Kegiatan Belajar, Jakarta: Dirjen PLS.
Edwards, C. P & Lewis, M. (1979). Young Children’s Concepts of Social

Relations: Social Function and Social Object. In M. Lewis & L.
Rosenblum (Eds.), The Child and its Family: The genesis of behafior , 2
(pp. 245-266). New York: Plenum Press.
Fitts, W.H, dkk. (1971). The Self Consept And Self Actualization. Los
Angeles:WPS Publishers.
Ghufron, M.N & Risnawati, S. R. 2011. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta:
Herawati. 2006. Psikologi Perkembangan III. Bandung: PGTK UPI.
Hidayah, R. (2014). Pengaruh teapi seni terhadap konsep diri anak. Makara Hub
Asia, Vol 18 (2). 89-90.
Hurlock, E. 1978. Perkembangan Anak. Erlangga: Jakarta: Erlangga.
N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurlock, E. 1991. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. (Alih bahasa:
Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta: Erlangga
Hurlock, E. Penerjemah Meitasari T & Muslichah Z. (2002). Perkembangan Anak
Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Hurlock. E. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Kelen, M.S. (2015). Profil Konsep Diri (Self Consept) Anak Kelompok B TK

Laboratorium Percontohan UPI Tahun Pelajaran 2014/2015). Skripsi
PGPAUD UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Kibtiyah, M. (2003). Efektivitas cooferative games dalam meningkatkan
keterampilan sosial anak Taman Kanak-kanak. Jurnal Studi Agama dan
Masyarakat. jurnalVol. 3, No. 1.
Kurniati, E. (2010). Main Yuk ! 30 Permainan Tradisonal Jawa Barat dan
Perananannya
Dalam
Mengembangkan
Keterampilan
Sosial.
Bandung:Kata Hati
Kurniati, E. (tt). Program bimbingan untuk mengembangkan keterampilan sosial
anak melalui permainan tradisional. Jurnal Online.
Merrell. K.W. (1994). Preschool and Kindergarten Behavior Scale Test Manual.
Utah
State
Univercity:
Departement
of

Psychology.
[Online].Tersedia:http://www.eric.ed.org./behaviorscales [15 Maret 2016]
Muharromi, D. (2009). Efektifitas Pembelajaran Koofpratif Teknik Mencari
Pasangan TerhadapKemampuan Sosialisasi Anak Usia Dini. Bandung:
Skripsi PGPAUD FIP UPI Tidak diterbitkan
Nirwani, N. (2012). PerbedaanKeterampilanSosialAnakDitinjau Dari Jenis
Kelamin
Dan
SatuanPendidikanAnakUsiaDini.Bandung:
PGPAUD FIP UPI Tidakditerbitkan

Skripsi

Papalia, Diane E, Etc. 2008. Human Developmen (terjemahan A. K Anwar
Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Prasetya, D. (2015). Sepanjang 2014, 89 Anak tewas Karena Bunuh Diri.
[Online].Diakses dari http://www.merdeka.com/peristiwa/komnas-anaksepanjang-2014-89-anak-tewas-karena-bunuh-diri.html.[6 Februari 2016]

Pratiwi, A. (2014). Perbedaan Keterampilan Sosial Pada Anak Kelas 1 SD Antara


N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang Pernah Mengikuti PAUD Dengan Yang Tidak Mengikuti Paud.
Bandung: Skripsi PGPAUD FIP UPI Tidak diterbitkan
Prawoto. Y.B. (2010). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial
Pada Remaja Kelas XI SMA Kristen Surakarta. Surakarta: Skripsi
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Tidak
diterbitkan.
Puspasari, A. (2007). Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Putri, D. M. (2012). Pembentukan Konsep Diri Anak Usia Dini Di One Earth
School Bali. Jurnal Communication Spectrum, Vol. 2. No 1. Hlm. 109 110.
Silalahi, Ulber (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Solehudin, M. (1997). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI
Suardi, E. 1979. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: PT. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Susana, T, dkk. (2006). Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak.
Yogyakarta: Kanisius.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Vanessa, I. 2010. GambaranPikiranBunuhDiripadaSuicde Attempters.Medan:
SkripsiFakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara Tidak diterbitkan.
Wati. P. (2012). Hubungan Keterampilan Sosial dengan Korban Bullying di
Sekolah Dasar. Surakarta: Skripsi Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta Tidak diterbitkan
Wiyana, C. (2015). Hubungan Konsep Diri Dengan Kemandirian Anak Taman
Kanak-kanak Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi PGPAUD UPI Bandung:
Tidak diterbitkan
Yamin, M & Sanan, J.S. (2010). Panduan Pendidikan Anak Usia DiniPAUD.
Jakarta: Gaung Persada Press
Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja.

N.Rosyalina Rahayu, 2016
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANA-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu