KWU Analisa Data Prakiraan dan Rencana B (1)

Tugas Kewirausahaan
Analisis Data Bisnis, Prakiraan, dan Rencana Bisnis

Disusun Oleh :
Abet Pratama (14130100
Naufal Afrianto (14130100
Adimas Bagus 14130100
Farida Nur Afia (1413010027)
Mitra Putri Cahyani (1413010042)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN “
JAWA TIMUR
2015
1

Contents
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4

Rumusan Masalah.............................................................................................................................7
Tujuan................................................................................................................................................7
Manfaat.............................................................................................................................................8

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................................9
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................................25

DAFTAR PUSAKA.........................................................................................................................26

2

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya makalah ‘transformasi kewirausahaan’ ini. Makalah yang
sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna ini, sengaja disusun untuk
memenuhi keperluan tugas mata kuliah Kewirausahaan mahasiswa akuntansi
UPN Veteran Jawa Timur.
Diharapkan makalah yang telah tersaji ini dapat membantu dan menjadi
sumber bahan pendalaman yang memperkaya ilmu pengetahuan para
mahasiswa, dosen, dan para pembaca sekalian.

Semoga sekelumit harapan penyusunan buku ini akan menjadi kenyataan
hendaknya!
Surabaya, 18 April 2015
Penyusun
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban
yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri
Wahyulis, 2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses
analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul.
Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah.
Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan
ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam
penelitian.

Data


yang

dapat

dikumpulkan

banyak

sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi,
artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan,

memberikan

kode,

dan

mengategorikannya.

4

Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan
hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu,
analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah
suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian.
Data

yang

telah

dikumpulkan

oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan
dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).
Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan

suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk
dapat menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88)
“melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras.
Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang
tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,
sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok
dengan sifat penelitinya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda”. Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data
memang memerlukan kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak
semua orang dapat melakukan penganalisisan data dengan baik. Tergantung
tingkat

pemahaman

dan

kemampuan

intelegensi


yang

dimilikinya.
Melihat kondisi ini, selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara pada
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, tentu menjadi hal yang penting dalam
memahami konsep analisis data. Konsep ini dapat dijadikan pedoman
mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam pendididkan khususnya bagi
mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNDIKSHA.
5

Menyimak lebih dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis
bermaksud memberikan sebuah gagasan berupa pembuatan karya tulis
(makalah) yang berjudul “Analisis Data”. Karya tulis ini diharapkan mampu
memeberikan tambahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar mengenai pengertian, analisis data,
bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah
penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk
dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?
2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?
3. Bagaimanakah teknik analisis data?
4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?
5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan
yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.
1.

Mendeskripsikan pengertian analisis data.

2.

Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.

3.


Mendeskripsikan teknik analisis data.

4.

Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.
6

5.

Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1.

Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data, bentuk
data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan
serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis. Sehingga mampu
menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik analisis data

dalam penelitian.

2.

Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta
bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi
dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

3.

Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk data
yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta
7

bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan penganalisisan data.


BAB II
PEMBAHASAN
1. Analisa Data dalam Pengambilan Keputusan
Strategis
Bila kita mau berwirausaha, kita perlu keberanian untuk memulai dan
mengambil keputusan “ya”, tetapi secara perlahan-lahan kita juga perlu
mempelajari konsep, strategi, taktik, dan pengetahuan tentang bisnis yang
benar dan yang baik sampai kita menjadi ahli di bidang tersebut. Setelah
keberanian, kita membutuhkan strategi dan taktik untuk menjalankan
sebuah bisnis. Salah satunya adalah menganalisa data dari apa yang
dilihat, didengar, dan dialami untuk diolah agar keputusan yang akan
diambil adalah keputusan yang strategis. Lalu apa tujuan dari analisa?
1.1 Tujuan Analisa Data
 Memperoleh data yang lebih akurat dan akan diberikan kepada
bagian lain yang membutuhkannya, seperti manajemen, keuangan,
produksi, penjualan, dan lain-lain.
 Menemukan suatu kecenderungan di masa datang dari data-data
yang telah diketahui dan dikumpulkan.
 Meminimalisir risiko kegagalan dari sebuah keputusan strategis
yang akan diambil sebelum bisnis dimulai.

8

 Mengetahui kondisi dan kinerja bisnisnya.
 Mengetahui kecenderungan permintaan pasar terhadap produknya
dengan riset dan survey lapangan secara langsung dan tidak
langsung.
 Untuk mengetahui pola dari data dan informasi yang terjadi.
 Untuk membuat prediksisuatu hal yan bisa dijadikan acuan kerja.
 Untuk mengambil sebuah keputusan yang strategis setelah
diperoleh hasil dari analisa data tersebut.

1.2 Jenis – jenis Data yang Dianalisa dalam Pengambilan Keputusan
Jenis-jenis data yang dibutuhkan untuk dianalisa adalah sebagai
berikut :
 Data produk yang tidak lolos uji kualitas (defect product) untuk
mengetahui seberapa besar presentase produk gagal dari total
produk yang diproduksi.
 Data piutang yang tidak terbayar oleh pelanggan atau kredit macet
yang pembayarannya melebihi hari syarat pembayaran (term of
payment) yang telah ditentukan.
 Seberapa besar tingkat permintaan kebutuhan akan produk di pasar
dalam rangka peluncuran produk baru.
 Tingkat kepuasan pelanggan akan suatu produk.
 Keinginan produk dari konsumen yang belu ada di pasar atau untuk
langkah perbaikan dan inovasi produk.
 Seberapa besar tingkat keluhan pelanggan terhadap pelayanan
perusahaan dari sisi pola keluhan, jenis keluhan, dan berapa
prosentasenya melalui kuesioner.
 Jumlah penjualan yang akan diprediksi (sales forecasting) dan
diprediksi dala beberapa tahun mendatang dengan acuan data
penjualan tahun ini dan data penjualan periode sebelumnya.

9

 Data dari catatan dan laporan keuangan untuk dianalisa dan dibuat
rasio atau perbandingan dari data yang ada. Misallnya, analisa
laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas (cash
flow), dan struktur biayanya.
 Data-data tentang informasi yang dibutuhkan untuk dianalisa
dalam mengambil keputusan investasi seperti analisa pulang pokok
(break even analysis), analisa seberapa lama tingkat pengembalian
investasi (pay back period analysis), dan analisa-analisa lainnya.
 Untuk menemukan peluang investasi yang baru di masa
mendatang.

1.3 Sumber – sumber Analisa Data
Sumber-sumber data yang perlu diketahui dan dimanfaatkan oleh
seorang wirausahawan adalah sebagai berikut :
 Sumber data langsung dari lapangan melalui riset dan survey,
seperti data kuesioner, telepon langsung, dan wawancara langsung
dengan target konsuen dan diambil informasinya.
 Sumber data yang berasal dari media surat kabar, seperti koran,
majalah, tabloid, dan lain-lain.
 Sumber data dari internet.
 Search directories atau direktori pencarian. Banyak situs yang
bersifat Library atau informasi yang bisa diambil datanya.
Contohnya adalah :
- Strategis : www.strategis.ic.gc.ca
- Media Finder : www.mediafinder.com
- Canoe : www.canoe.com
- Find It : www.findit.com
 Sumber-sumber lain seperti Pusat Data Statistik, Bappenas, dan
lain-lain.

10

 Kunjungan langsung ke tempat-tempat perpustakaan, seperti
perpustakaan universitas, perpustakaan nasional, dan toko-toko
buku.
 Sumber dari internal perusahaan.

1.4 Metode Analisa Data
Ada beberapa jenis metode yang diunakan, namun ada dua jenis
metode yang sering digunakan dalam bisnis yakni : metode kuantitatif
dan metode kualitatif.

Metode Analisis Kuantitatif
Digunakan dalam pengambilan keputusan berdasarkan kesimpulan
dari hasil analisa kuantitatif atau perhitungan secara nuerikal suatu
data, informasi, dan kejadian-kejadian di masa yang lalu. Jenis etode
kuantitatif dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1.

Time series method
Adalah pendekatan yang menggunakan asumsi perhitungan
kuantitatif untuk peramalan atau sebagai dasar pengambilan
keputusan atas suatu kejadian, kondisi, dan data yang terjadi di
masa lalu. Data time series bisa bersifat harian, mingguan, bulanan,
triwulan, semester, dan tahunan. Semua sangat tergantungn pada
data yang dimiliki serta seberapa besar fluktuasinya. Contohnya :
A. Jika perubahan yang akan terjadi berjalan dengan cepat maka
pembuatan peramalan tidak dilakukan dalam jangka panjang,
misalnya untuk jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, dan maksimal
dalam 1 tahun.
B. Jika perubahannyatidak terlalu cepat, maka pembuatan
peramalan dalam janka waktu tahunan.
C. Jika perubahan pasarnya nyaris kecil sekali (stabil), maka bisa
dalam jangka waktu 5-10 tahun.
Metode analisis data dengan time series terdiri dari 4 komponen, yaitu :
11

 Trend (T)
kecenderungan yang bisa bersifat akan naik atau akan turun dari
data sepanjang waktu analisis
 Seasonality (S)
pola data yang bersifat berulangan dan sering terjadi pada suatu
periode seperti kejadian yang berulang setiap mingguan, bulanan,
atau tiga bulanan karena factor yang sama dalam waktu yang sama
tetapi tidak bersifat cycles. Kondisi perulangan (seasonality)
biasanya disebabkan oleh factor musiman, seperti musim kemarau,
musim penghujan, libur hari raya, dan lain-lain.
 Cycles (C)
adalah pola data yang terjadi dengan kecenderungan bersifat selalu
berulang dan kembali ke yang sama dengan waktu yang sama,
seperti munculnya era 70-an, back to eighty, dan lain-lain.
 Random Variation ((R)
variasi data yang terjadi dan bersifat acak (random) sehingga sulit
untuk ditebak arah, pola, dan kecenderungannya. Umumnya terjadi
dalam kondisi yang tidak menentu dan tidak memiliki pola yang
jelas.
Metode Dekomposisi
Metode ini menggunakan penggabungan (dekomposisi) data-data yang bersifat
time series sehinga bisa diambil suatu informasi terpaadu yang bisa digunakan
untuk mengambil keputusan. Metode ini sering digunakan untuk melihat
kecenderungan permintaan (trend of demand). Rumus metode dekomposisi
dalah sebagai berikut :
Trend of Demand : T x S x C x
R
Di mana :
T = Trend
S = Seasonality
C = Cycles
R = Random
Metode Moving Average (rata-rata bergerak)

12

Metode ini sangat sering digunakan dalam analisis data untuk menentukan suatu
peramalan dengan cara menghilangkan rata-rata dari beberapa waktu
sebelumnya untuk sejumlah data tertentu dengan catatan pola
kecenderungannya stabil sepanjang waktu

MA

¿

Σ data pengamatan pada periode r
n

Metode Exponential Smoothing
Merupakan salah satu metode peramalan (forecasting) dan cara ini
relative lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan data yang bannyak.
Rumus metode Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :
ESt : Peramalan (Forecast) di masa mendatanng untuk tahun ke-t atau
disebut Ft
Syarat :
ESt = Ft = Peramalan untuk periode + α (actual demand –
peramalan periode lalu)
Ft = Ft - 1 + α [( A t −1 ) – ( f t−1 )]
Dimana :
At
= data actual periode t
Ft −1
= Peramalan periode lalu (t-1)
α
= konstanta, nilainya 0-1
Ft
= Forecast yang baru
13

A t −1

= data actual pada periode lalu (t-1)

Metode Exponential Smoothing dengan penyesuaian kecenderungan (trend
adjustment)
2.

Causal method (metode sebab-akibat)

Ada beberapa metode dalam causal method, tetapi yang sering digunakan ada
beberapa jenis diantaranya adalah :
Proyeksi kecenderungan (trend projection)
Metode ini termasuk metode sebab-akibat (causal method) yang digunakan
dengan mempertimbangkan hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang
saling memengaruhi.

Variabel-variabel yang memengaruhi disebut juga dengan :
 Variabel indenpenden ( X i )
 Variabel yang dipengaruhi oleh variable indenpenden adalah Y
Persamaan garis trend projection diasumsikan secara linear (garis lurus)
adalah :
Y = a + b Xi
Dimana :
Y = variable yang dipengaruhi oleh variable indenpenden X i
a = koefisien intersept (nilai variable disaat variable indenpenden X i =0)
b = koefisien kemiringan (slope) dari kecenderungan arah tren
X i = variable indenpenden yang memengaruhi
nilai b atau koefisien kemiringan (slope) dapat dihitung dengan rumus :

14

X

∑¿
¿
Y

∑¿

¿
X
∑ ¿2
n ∑ XY −¿
b=¿
X

∑¿

¿
Y
∑ −b ¿
a=¿

n = jumlah sampel (data)
Metode sebab-akibat secara regresi linier (linear regression causal method)
Metode ini pada prinsipnya sama dengan trend projection. Perbedaannya adalah
variable indenpendennya adalah bukan waktu tetapi bisa berbagai macam dan
variable yang dipengaruhinya variable dependen (Y) dapat berupa aspek-aspek
lain yang dipengaruhi oleh variable indenpenden (X).
Persamaan garis dari regresi linier adalah sebagai berikut :

Y = a + b.

Xi

Dimana :
Y = variable dependen yang dipengaruhi oleh factor-faktor penyebabnya yaitu
factor X
a = koefisien intersep

15

Δy

b = koefisien kemiringan dari garis regresi ( Δ x )
i
X = variable indenpenden
Dalam menghitung koefisien kemiringan (slope) yaitu sama dengan trend
projection yaitu :
X

∑¿
¿
Y

∑¿

¿
X
∑ ¿2
n ∑ XY −¿
b=¿
X

∑¿

¿
∑ Y −b ¿
a=¿

Ketepatan estimasi regresi ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar
penyimpangan data variable indenpenden (X) terhadap regresinya (jarak dari
selisih titik data pengamatan terhadap garis regresi). Semakin kecil dan tepat
data pengamatan terhadap garis regresi maka tingkat kesalahannya adalah sama
dengan nol (0). sebaliknya jika data variable indenpenden banyak kesalahan
maka tingkat kesalahannya lebih besar dari nol (>0). Untuk mengukur ketepatan
estiasi kesalahan data dapat digunakan standar deviasi, di mana rumus standar
deviasi adalah sebagai berikut :

Standart Error (SE)

Y2
Y
XY
∑¿
¿
¿
∑ ¿−b ¿
∑ ¿−a ¿
¿
¿ √¿

16

Metode Analisis Kualitatif
Selain metode kuantitatif, metode analisa data dapat dilakukan dengan metode
pendekatan kualitatif. Metode ini tidak bersifat menggunakan asumsi
perhitungan untuk melakukan peramalan bisnis perusahaan namun lebih
menitikberatkan pada kejadian-kejadian atau kondisi-kondisi yang telah terjadi
di masa lalu. Misalkan :
1. Asumsi pendekatan yang bersifat pendapat atau usulan orang lain.
2. Asumsi pendekatan yang bersifat gagasan atau ide orang lain.
3. asumsi pendekatan yang bersifat naluri atau intuisi.
4. Asumsi pendekatan yang berasal dari kesimpulan sebuah diskusi rapat,
pertemuan, pembicaraan, atau yang sejenisnya.
Ada beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam metode analisa data
secara kualitatif, yaitu :
1. Pendapat para eksekutif (direksi) yang bertumpu pada pengalaman,
pengetahuan, dan pemikiran-pemikirannya. Metode ini sering disebut
dengan jury of executive opinion
2. Gabungan dari pendapat beberapa orang. Misalkan ingin meramalkan
tingkat penjualan yang sekiranya akan terjadi untuk beberapa tahun
mendatang dengan menggabungkan tenaga penjual untuk memberikan
pendapatnya dan memprediksi perkiraan penjualan di tahun-tahun
mendatang atas pengalamannya.
Contoh metode dengan analisa secara kualitatif adalah sebagai berikut :
Metode Dhelphi
Metode ini menggunakan pendekatan berdasarkan proses interaktif dengan
melibatkan para eksekutif atau direksi yang ditempatkan di beberapa tempat
17

yang berbeda (fungsi, bagian, dan divisi) untuk membuat sebuah peramalan
(forecast). Ada 3 partisipan yang mengikuti dan dilibatkan dalam metode
pendekatan ini, yaitu :
A. Para pengambil keputusan (decision maker), seperti CEO, presiden
direktur, general manager, atau manager director.

B. Staf ahli yang mempunyai keterkaitan dengan topic yang akan dibuat
peramalan bisnisnya, seperti staf ahli penjualan, staf ahli produksi, staf
ahli quality control, dan lain-lain. Tugasnya adalah untuk
mempersiapkan, mengumpulkan, membuat, dan menyalurkan kuesioner,
serta data surveinya.
C. Para responden, yaitu orang, karyawan, atau konsumen yang bisa
dilibatkan dalam proses pendekatan analisa data untuk membuat
peramalan di mana tugas responden ini adalah untuk memberikan
pendapat, saran, kritik, dan lain-lain.
Tugas dari tim ini adalah untuk melakukan pendekatan peramalan yang bersifat
actual (Actual Forecast).
1. Riset Pasar (customer market survey)
Metode ini menggunakan masukan-masukan, informasi, gagasan, data,
dan pendapatdari pelanggan untuk berbicara mengenai topic yang akan
dibuat peramalan.
2. Tingkat Kesalahan Peramalan (forecasting error)
Semakin kecil perbedaan antara nilai hasil peramalan dan nilai actual
berarti tingkat kesalahannya semakin kecil dan metode peramalan yang
digunakan semakin baik. Tingkat kesalahan dapat dihitung sebagai
berikut :
Forecasting Error (FE) = data actual – data peramalan
Dimana :
Data actual adalah nilai nyata
Data peramalan adalah nilai perkiraan

18

2. Analisa Masalah Menggunakan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama
pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.
2.1 Manfaat Analisis Masalah
 Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan
kondisi
 Untuk membuat rekomendasi
 Informasi lebih akurat
 Untuk mengurangi risiko akibat dilakukannya keputusan yang
berkali-kali (double decision)
 Menjawab hal yang bersifat intuitif atau keputusan yang
bersifat emosional.
2.2 Kerangka Analisa Pemecahan Masalah dengan SWOT
Tahap 1
Pahami, ketahui, dan mengerti informasi yang didapat atas hasil riset
dan uji coba saat kita ingin menentukan alternative pemecahan
masalahnya. Informasi didapat berupa feedback (umpan balik atau
masuka atau input), sesuatu yang muncul bila keputusan itu dilakukan
dari data yang dikumpulkan di lapangan.
Tahap 2
Memahami yang ingin dianalisa, yaitu :
 kekuatan yang ada dalam masalah itu (strengths)
 Kelemahan dari masalah yang terkandung di dalamnya, bisa
berupa risiko atau akibat yang akan terjadi (weakness)
 Apakah ada peluang dan kesempatan yang muncul dari
masalah tersebut (opportunities)
19

 Adakah hambatan dan ancaman dari pihak lain atau lawan yang
akan terjadi bila keputusan itu diambil (threats)

2.3 Analisis SWOT dalam Proses Memutuskan Menjadi
Wirausahawan
Dalam penerapan analisis SWOT di dunia usaha, Anda calon
wirausahawan perlu mengetahui hubungan sebab-akibat untuk
melakukan analisis SWOT ketika Anda memutuskan untuk menjadi
wirausahawan sebelum membuat visi dan misi usaha.
1. Mengetahui tujuan analisis SWOT untuk bisnis Anda dalam hubungan
dengan keputusan bisnis.
a. Ke arah mana perusahaan akan dibawa?
b. Apakah factor-factor kunci yang harus diperhatikan saat anda ingin
memasuki bisnis (industry) tersebut dan pasarnya?
c. Kapan bisnis anda bisa berjalan dengan baik sehingga harus ada
kerangka waktu (time frame) yang jelas?
2. Uraikan sekilas tentang bisnis Anda di Industri yang akan Anda analisis.
a. Bagaimana posisi perusahaan Anda dalam sebuah flow industry?
b. Bagaimana harga produk Anda akan ditentukan agar bisa bersaing
di pasar?
c. Apa keahlian, pengetahuan, dan keterampilan yang Anda milii
untuk dijadikan keunggulan bersaing dari bisnis Anda?
d. Bagaimana kondisi persaingan yang ada? Hal ini akan sangat
diperlukan sekali saat Anda menentukan visi dan misi usaha Anda.
e. Siapa pemain yang paling kuat di Industri ini
3. Uraikan tentang organisasinya.
a. Bagaimana struktur organisasi usaha Anda? Sesuaikah dengan
kondisi, modal, SM, persaingan, dan Industri dari bisnis yang Anda
masuki?

20

b. Kekuatan dan kelemahan organisasi Anda sangat penting diketahui
secara dini.
c. Bagaimana gaya kepemimpinan Anda (leadership style)?
4. Evaluasi SWOT secara keseluruhan
a. Bagaimana peluang dari bisnis Anda dalam persaingan pasar yang
ingin Anda masuki? Sejauh mana bisnis Anda bisa berjalan dengan
baik?
b. Bagaimana kelemahan (weakness) produk, SDM, tekonologi,
organisasi, strategi, dan taktik yang ingin Anda gunakan?
c. Sejauh mana kekuatan posisi perusahaan Anda dalam persaingan di
Industri tersebut?
d. Apakah ada ancamana yang akan masuk ke dalam industry yang
akan Anda masuki?
5. Setelah Anda mengevaluasi dan mengetaui factor-faktor kuncinya, maka
mulailah membuat strategi bisnisnya dengan menyusun visi dan misi
bisnis Anda.

3. Penerapan Analisis SWOT dalam Mengambil
Keputusan
Analisis digunakan dalam :
1. Memasuki sebuah industry baru
2. memutiskan untuk meluncurkan produk baru.
3. Menganalisa posisi perusahaan dalm persainan saatini
4. untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan
5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi
sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa
diambil.
Ketika Anda membuat analisis SWOT saat memasuki sebuah industry, ada 2
faktor penting yang harus Anda pertimbangkan, yaitu :
1. Faktor Internal Perusahaan
A. Pemasok
B. Konsumen
2. Faktor eksternal Perushaan
A. Masuknya produk pesaing yang baru sebagai ancaman bisnis Anda.
B. Munculnya produk pengganti yang tiba-tiba muncul yang bisa
menggantikan produk Anda di pasar.
21

4. Merencanakan Peta Bisnis
4.1 Pendahuluan
Aspek perencanaan, persiapan, dan peta perjalanan harus dilakukan
oleh seseorang dalam mewujudkan suatu mimppi dan tujuannya. Begitu
pula dengan sebuah bisnis yang memerlukan rencana bisnis (business
plan).

4.2 Rencanakan Peta Bisnis Anda
Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang wirausahawan
dalam mempersiapkan dan memulai usahanya. proses perencanaan itu
bukanlah sebuah proses yang dilakukan dalam satu kali proses saja,
tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang berurutan dan
saling terkait. tahapan rencana bisnis antara lain :
1. Tahapan riset dan survey lapangan, seperti perilaku konsumen,
perilaku pasar, tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan
persaingan (change driver).
2. Tahapan pengupulan data dari internal dan eksternal.
3. Tahapan evaluasi data dan pengelolaan data denan metode-metode
statistic atau metode-metode analisa yang lain.
4. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survey untuk memastikan
bahwa data dan informasi itu sudah akurat dan benar (paling tidak
mendekati).
5. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan
atas hasil riset.
6. Tahapan persiapan, pembuatan dan penyusunan rencana bisnis.
Dalam melakukan survey dan riset untuk menyusun sebuah rencana bisnis, halhall yang perlu diperhatikan untuk ditentukan jawabannya adalah sebagai
berikut :
1. Bisnis apa yang akan dimasuki?
2. Bagaimana cara melakukannya?
3. Berapa banyak pendapatan usaha yang akan dihasilkan dari bisnis ini?
4. Sberapa besar skala usaha yang diinginkan?
5. Bagaimana bentuk usahanya?
6. Siapa target konsumen?
22

7. Apa yang menyebabkan konsumen membeli produk Anda?
8. Bagaimana menjangkau calon konsumen sebagai target pasar?
9. Apa yang membedakan bisnis in dengan bisnis lainnya?
10.Mengapa pesaing bersedia melakukan bisnis yang sama?
11.Seberapa besar tingkat keuntungan dari bisnis ini dan seberapa besar
prosentase pasar yang akan dibidik?
Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai buku pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta
perjalanan bisnis agar kegiatan bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu
tetap berada di jalur yang benar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.
4.3 Manfaat Rencana Bisnis
1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui
ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi
dengan baik.
2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan
mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga risiko kegagalan bisa
diminimalisir.
3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap
berjalan dengan benar, sehingga rencana bisnis itu bisa
menjadi’mercusuar’ (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.
4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya
berjalan dengan baik sesuai rencana bisnis.
5. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya
mempunyai kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh
berkembang.
6. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak berdasarkan
keputusan yang bersifat ‘emosi’ saja tanpa landasan yang tepat.
7. membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal,
investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.
4.4 Bagian Penting dalam Rencana Bisnis
Ada 5 bagian penting yang harus terkandung dalam rencana bisnis
bila digunakan untuk memulai usaha usaha atau mencari investor,
yaitu :
1. mengidentifikasi rencana bisnis
2. merancang konsep bisnis
23

3. membuat peta jalan bisnis
4. menentukan alternative-alternatif strategi sebagai rencana
cadangan untuk antisipasi dalam eminimalkan resiko yang akan
terjadi.
5. menyusun rencana jalan keluar bila terjadi kegagalan total dalam
bisnis atau likuidasi bisnis.

4.5 Apa yang Dibahas dalam Rencana Bisnis
Di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap pengusaha, sebaiknya
menulis rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis itu merupakan
sebuah outline dari tujuan dan sasaran bisnis anda, rencana tindakan,
bagaimana meraihnya, dan apa strateginya.
Business plan yang baik harus mengandung informasi-informasi yang
diperlukn pihak-pihak terkait sehubungan dengan kepentingan
bisnisnya dalam rangka mengabil sebuah keputusan yang strategis.
Ada “framework” yang perlu dipaparkan dan diketahui oleh
wirausahawan dalam menyusun format business plan, yaitu :
1. Format konsep bisnis
2. Forat konsep strategi pemasaraan
3. Format konsep operasional
4. Format konsep dan strategi perencanaan keuangan
5. Format-format lain yang dibutuhkan
4.6 Format Penyusunan dan Pembuatan Rencana Bisnis :
1. Introduction
2. Executive summary, dimana hal tersebut harus clear, exciting,
effective, and attractive.
3. The product.
4. The business
5. The industry
6. Business goals
7. Marketing plan
24

8. Financial plan
9. Marketing communication

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri.
Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu
: data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan
menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik
inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data
kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah
penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di
lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut
Spradley.

25

Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring),
tabulasi, mendesktripsikan datadan melakukan uji statistika. Penafsiran data
sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena
kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran
yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

DAFTAR PUSAKA
 Hendro. Dasar- Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga
 Prihanto, Asep. tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung:
Universitas Brawijaya.
 Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
 Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
 Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
 Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan


http://ketutyoginugraha.blogspot.com/2013/12/makalah-analisisdata_5241.html

26