Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa serta Variasi Kadar Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PENELITIAN
L1.1 Kadar Abu
Tabel L1.1 Data Hasil Analisa Kadar Abu Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
12,7619
12,5638
13,0920
12,5638
13,1769
13,1303
10,3320
12,8461
13,6494
13,0052
12,7655
12,7841
Berat
Sampel
(gr)
Berat Cawan
Setelah
dipanaskan
(gr)
Kadar Abu
(%)
1,0009
1,0011
1,0002
1,0010
1,0005
1,0005
1,0007
1,0002
1,0010
1,0008
1,0006
1,0009
12,9525
12,7414
13,2151
12,6460
13,3899
13,3211
10,4917
12,9433
13,8829
13,2045
12,9399
12,9048
19,0429
17,7405
12,3075
8,2118
21,2894
19,0705
15,9588
9,7181
23,3267
19,9141
17,4295
12,0591
L1.2 Kadar Air
Tabel L1.2 Data Hasil Analisa Kadar Air Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG: TK
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
Berat
Sampel
(gr)
Berat Cawan
Setelah
dikeringkan
(gr)
Kadar Air
(%)
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
13,1821
12,8547
12,9104
13,1953
12,8405
12,8621
12,9124
12,6308
13,4531
10,3402
12,8700
10,5104
5,0010
5,0002
5,0004
5,0011
5,0012
50005
5,0009
5,0003
5,0007
5,0007
5,0010
5,0008
17,8027
17,5426
17,6364
17,9618
17,4072
17,4783
17,5913
17,3886
17,9750
14,9961
17,5332
15,2749
2,0921
1,7491
1,5320
1,2893
2,4353
2,1514
1,7975
1,3754
2,5946
2,2476
1,8902
1,5234
60
Universitas Sumatera Utara
L1.3 Kadar Zat Volatil
Tabel L1.3 Data Hasil Analisa Kadar Zat Volatil Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
13,0187
12,9976
12,5739
12,7813
13,1466
13,6612
13,1237
10,3463
13,1063
12,8624
13,1565
13,1045
Berat
Sampel
(gr)
1,0003
1,0007
1,0005
1,0010
1,0002
1,0006
1,0004
1,0004
1,0003
1,0001
1,0004
1,0008
Berat Cawan
Setelah
difurnace
(gr)
13,8825
13,8599
13,4312
13,6351
14,0097
14,5204
13,9788
11,1985
13,9686
13,7189
14,0099
13,9554
Kadar Zat
Volatil
(%)
13,6459
13,8303
14,3128
14,7053
13,7073
14,1315
14,5242
14,8141
13,7959
14,3586
14,6941
14,9780
L1.4 Nilai Kalor
Tabel L1.4 Data Hasil Analisa Nilai Kalor Briket
Kadar perekat
Perbandingan
Nilai Kalor
(kal/gr)
(%)
EG : TK
5
10
15
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1: 4
5.310,1378
5.642,4707
6.172,1567
6.623,4002
5.257,2099
5.801,5899
6.440,0656
6.879,5965
5.202,5788
5.782,9877
6.422,8122
6.813,5372
61
Universitas Sumatera Utara
L1.5 Kerapatan
Tabel L1.5 Data Hasil Analisa Nilai Kerapatan Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Briket
(gr)
30,3621
32,0000
31,4811
31,3895
33,1987
32,3878
31,4579
31,3007
31,5115
32,9309
32,3000
32,5142
Jari-Jari
(cm)
π
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
Tinggi
Briket
(cm)
4,9
5,0
4,8
4,6
5,1
4,8
4,6
4,5
4,8
4,8
4,6
4,5
Volume
Total
(cm3)
34,6500
35,3571
33,9429
32,5286
36,0643
33,9429
32,5286
31,8214
33,9429
33,9429
32,5286
31,8214
Kerapatan
(gr/cm3)
0,8763
0,9051
0,9275
0,9650
0,9205
0,9542
0,9671
0,9836
0,9284
0,9702
0,9930
1,0218
L1.6 Laju Pembakaran
Tabel L1.6 Data Hasil Analisa Laju Pembakaran Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
Berat
Briket
Awal
(gr)
30,3621
32,0000
31,4811
31,6895
33,1987
32,3878
31,4579
31,3007
31,5115
32,9309
32,7135
32,5142
Waktu
Berat Abu
Pembakaran
(gr)
(detik)
7140
7737
7893
8583
7495
7897
8613
9008
7541
8225
8875
9798
1,8007
4,0752
3,8729
3,9451
4,2017
4,1051
4,2051
4,0871
3,6547
4,2011
4,0518
4,0995
Laju
Pembakaran
(gr/detik)
4,00 x 10-3
3,60 x 10-3
3,49 x 10-3
3,23 x 10-3
3,86 x 10-3
3,58 x 10-3
3,16 x 10-3
3,02 x 10-3
3,69 x 10-3
3,49 x 10-3
3,22 x 10-3
2,90 x 10-3
62
Universitas Sumatera Utara
L1.7 Kuat Tekan
Tabel L1.7 Data Hasil Analisa Kuat Tekan Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG : TK
Diameter
(cm)
F
(kgf)
1:4
1:4
1:4
3
3
3
80
130
150
Luas
Penampang
(cm2)
7,065
7,065
7,065
Kuat Tekan
(kg/cm2)
11,3234
18,4006
21,2314
63
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 Perhitungan Uji Kadar Abu Briket
Perhitungan kadar abu briket dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 06-3730-1995 [3]) :
Kadar abu (%) = (A/B) x 100%
A
= berat abu (gram)
B
= berat sampel (gram)
Contoh perhitungan kadar abu briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 12,7619 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 12,9525 gr
Berat sampel
= 1,0009 gr
Berat abu
= berat cawan setelah dipanaskan – berat cawan kosong
= (12,9525 – 12,7619) gr
= 0,1906 gr
Kadar abu =
= 19,0429 %
L2.2 Perhitungan Uji Kadar Air Briket
Perhitungan kadar air briket dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 06-3730-1995 [3]) :
Dimana :
W0 = berat cawan kosong + berat sampel sebelum pemanasan (gram)
W1 = berat cawan kosong + berat sampel setelah pemanasan (gram)
64
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan kadar air briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 13,1821 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 17,8027 gr
Berat sampel
= 5,0010 gr
= 2,0921 %
L2.3 Perhitungan Uji Kadar Zat Volatil Briket
Perhitungan kadar zat volatil briket dihitung dengan menggunakan
persamaan (SNI 06-3730-1995 [3]) :
Dimana :
W0 = Berat sampel awal (gram)
W1 = Berat sampel setelah pemanasan (gram)
Contoh perhitungan kadar zat volatil briket eceng gondok dan tempurung
kelapa pada perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 13,0187 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 13,8825 gr
Berat sampel
= 1,0003 gr
Berat sampel setelah pemanasan = (13,8825-13,0187) gr
= 0,8638 gr
= 13,6459%
65
Universitas Sumatera Utara
L2.4 Perhitungan Uji Kerapatan Briket
Perhitungan kerapatan briket dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
Kerapatan Briket :
Volume Briket :
Dimana :
ρ
= kerapatan briket (g/cm3)
m
= massa briket (g)
Vtot
= volume total (cm3)
r
= jari-jari (cm)
t
= tinggi briket
Contoh perhitungan kerapatan briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat briket
= 30,3621 gr
r
= 1,5 cm
t
= 4,9 cm
Vtot
= 3,14 x (1,5 cm)2 x 4,9 cm
= 34,6500 cm3
= 0,8763 gr/cm3
L2.5 Perhitungan Uji Laju Pembakaran Briket
Perhitungan laju pembakaran briket dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut :
Dimana :
W0
= Berat sampel awal (gram)
W1
= Berat sampel akhir (gram)
t
= Waktu pemanasan (detik)
66
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan laju pembakaran briket eceng gondok dan tempurung kelapa
pada perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat sampel awal
= 30,3621 gr
Berat sampel akhir
= 1,8007 gr
t
= 7140 detik
= 4,00 x 10-3 gr/detik
L2.6 Perhitungan Uji Kuat Tekan Briket
Perhitungan kuat tekan briket dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
Dimana :
P
= Tekanan
F
= Gaya
A
= Luas permukaan
Contoh perhitungan kuat tekan briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : D briket = 3 cm
F
= 80 kgf
x (3 cm)2
= 7,0650 cm2
= 11,3234 kgf/cm2
= 11,3234 kg/cm2
67
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 Penyiapan Dan Karbonisasi Bahan Baku
Gambar L3.1 Eceng Gondok
Yang Telah Dikeringkan
Gambar L3.2 Tempurung Kelapa
Yang Telah Dikeringkan
Gambar L3.3 Eceng Gondok
Hasil Karbonisasi
Gambar L3.4 Tempurung Kelapa
Hasil Karbonisasi
68
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.5 Penggilingan
Tempurung Kelapa
Gambar L3.6 Screeningdengan
Vibrator
Gambar L3.7 Arang Hasil
Ayakan
69
Universitas Sumatera Utara
L3.2 Pembuatan Briket
Gambar L3.8 Perekat Tapioka
Gambar L3.9 Pencampuran Arang
Dan Perekat
Gambar L3.10 Pencetakan Briket Gambar
L3.11 Pengempaan Briket
70
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.12 Pengeringan Briket
L3.3
Gambar L3.13 Briket Yang Diperoleh
Analisis Karakteristik Kualitas Briket
L3.3.1 Pengujian Kadar Abu
Gambar L3.14 Penimbangan Sampel
Furnace
Gambar L3.15 Pemanasan Dengan
71
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.16 Pendinginan Dalam
Desikator
Gambar L3.17 Penimbangan Sampel
Setelah Dipanaskan
L3.3.2 Pengujian Kadar Air
Gambar L3.18 Penimbangan Sampel
Gambar L3.19 Pemanasan Dengan
Oven
72
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.20 Pendinginan
Dalam Desikator
Gambar L3.21 Penimbangan Sampel
Yang Telah Dikeringkan
L3.3.3 Pengujian Kadar Zat Volatil
Gambar L3.22 Penimbangan Sampel
Gambar L3.23 Pemanasan
Pada Furnace
73
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.24 Pendinginan
Dalam Desikator
Gambar L3.25 Penimbangan Sampel
Setelah Pemanasan
L3.3.4 Pengujian Nilai Kalor
Gambar L3.26 Bomb Calorimeter
74
Universitas Sumatera Utara
L3.3.5 Pengujian Kerapatan
Gambar L3.27 Penimbangan Briket
Gambar L3.28 Pengukuran Dimensi
L3.3.6 Pengujian Laju Pembakaran
Gambar L3.29 Penimbangan Sampel
Gambar L3.30 Pembakaran Briket
75
Universitas Sumatera Utara
L3.3.7 Pengujian Kuat Tekan
Gambar L3.31 Penekanan Briket
Gambar L3.32 Hasil Penekanan
76
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4
SPESIFIKASI PERALATAN
L4.1 Furnace
Type
: AL-E6 Crucible
Furnace
Tahun Produksi
: 1984
Produksi
: Isuzu Seisakusho
LTD
Tokyo, Japan
L4.2 Hammer Mill
Type
:
7305 A
Tegangan
:
380 V
Tahun Produksi :
1984
Produksi
Seisakusho
:
LTD
Tokyo, Japan
77
Universitas Sumatera Utara
L4.3 Screening
Type
: PL-27
Tegangan
: 200 V
No Produksi :1170
Produksi
: Isuzu Seisakusho
LTD
Tokyo, Japan
L4.4 Neraca Analitis
Kapasitas
:210 gr
Readability
:0,0001 gr
Dimensi
:19,6 x 28,7 x 32 cm
Gross weight : 10 lb
Produksi
:
Italia
78
Universitas Sumatera Utara
L4.5 Tensile Test
Type
: MR-20.CT
No. Produksi : 6592
Tahun Produksi
: 1984
Produksi
: Maekawa
Testing Machine
MGF CO
Tokyo,Japan
L4.6 Oven
Type
: Oven memert UN 75
Dimensi
: 400 x 400 x 330 mm
Berat Netto
: 57 kg
Berat Gross
: 69 kg
Temperatur
: 300 oC
Daya
: 230 V, 50/60 Hz
Produksi
: Germany
79
Universitas Sumatera Utara
L4.7 Bomb Calorimeter
Type :
Parr 6200 Calorimeter
Oxygen
Fill
dan
Bucket Fill
Waktu analisa sampel : 15 menit
Ukuran :
Panjang :
57 cm
Lebar :
40 cm
Tinggi :
43 cm
Distributor
:
Thermalindo
Produksi
:
Amerika
80
Universitas Sumatera Utara
DATA HASIL PENELITIAN
L1.1 Kadar Abu
Tabel L1.1 Data Hasil Analisa Kadar Abu Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
12,7619
12,5638
13,0920
12,5638
13,1769
13,1303
10,3320
12,8461
13,6494
13,0052
12,7655
12,7841
Berat
Sampel
(gr)
Berat Cawan
Setelah
dipanaskan
(gr)
Kadar Abu
(%)
1,0009
1,0011
1,0002
1,0010
1,0005
1,0005
1,0007
1,0002
1,0010
1,0008
1,0006
1,0009
12,9525
12,7414
13,2151
12,6460
13,3899
13,3211
10,4917
12,9433
13,8829
13,2045
12,9399
12,9048
19,0429
17,7405
12,3075
8,2118
21,2894
19,0705
15,9588
9,7181
23,3267
19,9141
17,4295
12,0591
L1.2 Kadar Air
Tabel L1.2 Data Hasil Analisa Kadar Air Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG: TK
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
Berat
Sampel
(gr)
Berat Cawan
Setelah
dikeringkan
(gr)
Kadar Air
(%)
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
13,1821
12,8547
12,9104
13,1953
12,8405
12,8621
12,9124
12,6308
13,4531
10,3402
12,8700
10,5104
5,0010
5,0002
5,0004
5,0011
5,0012
50005
5,0009
5,0003
5,0007
5,0007
5,0010
5,0008
17,8027
17,5426
17,6364
17,9618
17,4072
17,4783
17,5913
17,3886
17,9750
14,9961
17,5332
15,2749
2,0921
1,7491
1,5320
1,2893
2,4353
2,1514
1,7975
1,3754
2,5946
2,2476
1,8902
1,5234
60
Universitas Sumatera Utara
L1.3 Kadar Zat Volatil
Tabel L1.3 Data Hasil Analisa Kadar Zat Volatil Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Cawan
Kosong
(gr)
13,0187
12,9976
12,5739
12,7813
13,1466
13,6612
13,1237
10,3463
13,1063
12,8624
13,1565
13,1045
Berat
Sampel
(gr)
1,0003
1,0007
1,0005
1,0010
1,0002
1,0006
1,0004
1,0004
1,0003
1,0001
1,0004
1,0008
Berat Cawan
Setelah
difurnace
(gr)
13,8825
13,8599
13,4312
13,6351
14,0097
14,5204
13,9788
11,1985
13,9686
13,7189
14,0099
13,9554
Kadar Zat
Volatil
(%)
13,6459
13,8303
14,3128
14,7053
13,7073
14,1315
14,5242
14,8141
13,7959
14,3586
14,6941
14,9780
L1.4 Nilai Kalor
Tabel L1.4 Data Hasil Analisa Nilai Kalor Briket
Kadar perekat
Perbandingan
Nilai Kalor
(kal/gr)
(%)
EG : TK
5
10
15
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1: 4
5.310,1378
5.642,4707
6.172,1567
6.623,4002
5.257,2099
5.801,5899
6.440,0656
6.879,5965
5.202,5788
5.782,9877
6.422,8122
6.813,5372
61
Universitas Sumatera Utara
L1.5 Kerapatan
Tabel L1.5 Data Hasil Analisa Nilai Kerapatan Briket
Kadar
perekat
(%)
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
5
10
15
Berat
Briket
(gr)
30,3621
32,0000
31,4811
31,3895
33,1987
32,3878
31,4579
31,3007
31,5115
32,9309
32,3000
32,5142
Jari-Jari
(cm)
π
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
3,14
Tinggi
Briket
(cm)
4,9
5,0
4,8
4,6
5,1
4,8
4,6
4,5
4,8
4,8
4,6
4,5
Volume
Total
(cm3)
34,6500
35,3571
33,9429
32,5286
36,0643
33,9429
32,5286
31,8214
33,9429
33,9429
32,5286
31,8214
Kerapatan
(gr/cm3)
0,8763
0,9051
0,9275
0,9650
0,9205
0,9542
0,9671
0,9836
0,9284
0,9702
0,9930
1,0218
L1.6 Laju Pembakaran
Tabel L1.6 Data Hasil Analisa Laju Pembakaran Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG : TK
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
Berat
Briket
Awal
(gr)
30,3621
32,0000
31,4811
31,6895
33,1987
32,3878
31,4579
31,3007
31,5115
32,9309
32,7135
32,5142
Waktu
Berat Abu
Pembakaran
(gr)
(detik)
7140
7737
7893
8583
7495
7897
8613
9008
7541
8225
8875
9798
1,8007
4,0752
3,8729
3,9451
4,2017
4,1051
4,2051
4,0871
3,6547
4,2011
4,0518
4,0995
Laju
Pembakaran
(gr/detik)
4,00 x 10-3
3,60 x 10-3
3,49 x 10-3
3,23 x 10-3
3,86 x 10-3
3,58 x 10-3
3,16 x 10-3
3,02 x 10-3
3,69 x 10-3
3,49 x 10-3
3,22 x 10-3
2,90 x 10-3
62
Universitas Sumatera Utara
L1.7 Kuat Tekan
Tabel L1.7 Data Hasil Analisa Kuat Tekan Briket
Kadar
perekat
(%)
5
10
15
Perbandingan
EG : TK
Diameter
(cm)
F
(kgf)
1:4
1:4
1:4
3
3
3
80
130
150
Luas
Penampang
(cm2)
7,065
7,065
7,065
Kuat Tekan
(kg/cm2)
11,3234
18,4006
21,2314
63
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 Perhitungan Uji Kadar Abu Briket
Perhitungan kadar abu briket dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 06-3730-1995 [3]) :
Kadar abu (%) = (A/B) x 100%
A
= berat abu (gram)
B
= berat sampel (gram)
Contoh perhitungan kadar abu briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 12,7619 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 12,9525 gr
Berat sampel
= 1,0009 gr
Berat abu
= berat cawan setelah dipanaskan – berat cawan kosong
= (12,9525 – 12,7619) gr
= 0,1906 gr
Kadar abu =
= 19,0429 %
L2.2 Perhitungan Uji Kadar Air Briket
Perhitungan kadar air briket dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 06-3730-1995 [3]) :
Dimana :
W0 = berat cawan kosong + berat sampel sebelum pemanasan (gram)
W1 = berat cawan kosong + berat sampel setelah pemanasan (gram)
64
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan kadar air briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 13,1821 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 17,8027 gr
Berat sampel
= 5,0010 gr
= 2,0921 %
L2.3 Perhitungan Uji Kadar Zat Volatil Briket
Perhitungan kadar zat volatil briket dihitung dengan menggunakan
persamaan (SNI 06-3730-1995 [3]) :
Dimana :
W0 = Berat sampel awal (gram)
W1 = Berat sampel setelah pemanasan (gram)
Contoh perhitungan kadar zat volatil briket eceng gondok dan tempurung
kelapa pada perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat cawan kosong
= 13,0187 gr
Berat cawan setelah dipanaskan
= 13,8825 gr
Berat sampel
= 1,0003 gr
Berat sampel setelah pemanasan = (13,8825-13,0187) gr
= 0,8638 gr
= 13,6459%
65
Universitas Sumatera Utara
L2.4 Perhitungan Uji Kerapatan Briket
Perhitungan kerapatan briket dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
Kerapatan Briket :
Volume Briket :
Dimana :
ρ
= kerapatan briket (g/cm3)
m
= massa briket (g)
Vtot
= volume total (cm3)
r
= jari-jari (cm)
t
= tinggi briket
Contoh perhitungan kerapatan briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat briket
= 30,3621 gr
r
= 1,5 cm
t
= 4,9 cm
Vtot
= 3,14 x (1,5 cm)2 x 4,9 cm
= 34,6500 cm3
= 0,8763 gr/cm3
L2.5 Perhitungan Uji Laju Pembakaran Briket
Perhitungan laju pembakaran briket dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut :
Dimana :
W0
= Berat sampel awal (gram)
W1
= Berat sampel akhir (gram)
t
= Waktu pemanasan (detik)
66
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan laju pembakaran briket eceng gondok dan tempurung kelapa
pada perbandingan 1:1 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : Berat sampel awal
= 30,3621 gr
Berat sampel akhir
= 1,8007 gr
t
= 7140 detik
= 4,00 x 10-3 gr/detik
L2.6 Perhitungan Uji Kuat Tekan Briket
Perhitungan kuat tekan briket dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
Dimana :
P
= Tekanan
F
= Gaya
A
= Luas permukaan
Contoh perhitungan kuat tekan briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 5% :
Dik : D briket = 3 cm
F
= 80 kgf
x (3 cm)2
= 7,0650 cm2
= 11,3234 kgf/cm2
= 11,3234 kg/cm2
67
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 Penyiapan Dan Karbonisasi Bahan Baku
Gambar L3.1 Eceng Gondok
Yang Telah Dikeringkan
Gambar L3.2 Tempurung Kelapa
Yang Telah Dikeringkan
Gambar L3.3 Eceng Gondok
Hasil Karbonisasi
Gambar L3.4 Tempurung Kelapa
Hasil Karbonisasi
68
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.5 Penggilingan
Tempurung Kelapa
Gambar L3.6 Screeningdengan
Vibrator
Gambar L3.7 Arang Hasil
Ayakan
69
Universitas Sumatera Utara
L3.2 Pembuatan Briket
Gambar L3.8 Perekat Tapioka
Gambar L3.9 Pencampuran Arang
Dan Perekat
Gambar L3.10 Pencetakan Briket Gambar
L3.11 Pengempaan Briket
70
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.12 Pengeringan Briket
L3.3
Gambar L3.13 Briket Yang Diperoleh
Analisis Karakteristik Kualitas Briket
L3.3.1 Pengujian Kadar Abu
Gambar L3.14 Penimbangan Sampel
Furnace
Gambar L3.15 Pemanasan Dengan
71
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.16 Pendinginan Dalam
Desikator
Gambar L3.17 Penimbangan Sampel
Setelah Dipanaskan
L3.3.2 Pengujian Kadar Air
Gambar L3.18 Penimbangan Sampel
Gambar L3.19 Pemanasan Dengan
Oven
72
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.20 Pendinginan
Dalam Desikator
Gambar L3.21 Penimbangan Sampel
Yang Telah Dikeringkan
L3.3.3 Pengujian Kadar Zat Volatil
Gambar L3.22 Penimbangan Sampel
Gambar L3.23 Pemanasan
Pada Furnace
73
Universitas Sumatera Utara
Gambar L3.24 Pendinginan
Dalam Desikator
Gambar L3.25 Penimbangan Sampel
Setelah Pemanasan
L3.3.4 Pengujian Nilai Kalor
Gambar L3.26 Bomb Calorimeter
74
Universitas Sumatera Utara
L3.3.5 Pengujian Kerapatan
Gambar L3.27 Penimbangan Briket
Gambar L3.28 Pengukuran Dimensi
L3.3.6 Pengujian Laju Pembakaran
Gambar L3.29 Penimbangan Sampel
Gambar L3.30 Pembakaran Briket
75
Universitas Sumatera Utara
L3.3.7 Pengujian Kuat Tekan
Gambar L3.31 Penekanan Briket
Gambar L3.32 Hasil Penekanan
76
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4
SPESIFIKASI PERALATAN
L4.1 Furnace
Type
: AL-E6 Crucible
Furnace
Tahun Produksi
: 1984
Produksi
: Isuzu Seisakusho
LTD
Tokyo, Japan
L4.2 Hammer Mill
Type
:
7305 A
Tegangan
:
380 V
Tahun Produksi :
1984
Produksi
Seisakusho
:
LTD
Tokyo, Japan
77
Universitas Sumatera Utara
L4.3 Screening
Type
: PL-27
Tegangan
: 200 V
No Produksi :1170
Produksi
: Isuzu Seisakusho
LTD
Tokyo, Japan
L4.4 Neraca Analitis
Kapasitas
:210 gr
Readability
:0,0001 gr
Dimensi
:19,6 x 28,7 x 32 cm
Gross weight : 10 lb
Produksi
:
Italia
78
Universitas Sumatera Utara
L4.5 Tensile Test
Type
: MR-20.CT
No. Produksi : 6592
Tahun Produksi
: 1984
Produksi
: Maekawa
Testing Machine
MGF CO
Tokyo,Japan
L4.6 Oven
Type
: Oven memert UN 75
Dimensi
: 400 x 400 x 330 mm
Berat Netto
: 57 kg
Berat Gross
: 69 kg
Temperatur
: 300 oC
Daya
: 230 V, 50/60 Hz
Produksi
: Germany
79
Universitas Sumatera Utara
L4.7 Bomb Calorimeter
Type :
Parr 6200 Calorimeter
Oxygen
Fill
dan
Bucket Fill
Waktu analisa sampel : 15 menit
Ukuran :
Panjang :
57 cm
Lebar :
40 cm
Tinggi :
43 cm
Distributor
:
Thermalindo
Produksi
:
Amerika
80
Universitas Sumatera Utara