Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa serta Variasi Kadar Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket

ABSTRAK
Ketersediaan sumber energi tak terbarukan yang mulai terbatas menjadi
masalah yang cukup serius bagi masyarakat.Untuk itu perlu diupayakan
penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui diantaranya berasal
dari biomassa.Salah satu bahan bakar yang berasal dari biomassa adalah
briket.Pada penelitian ini biomassa yang digunakan adalah eceng gondok dan
tempurung kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dari
briket yang meliputi nilai kalor, kadar abu, kadar air, kadar zat volatil, kerapatan,
laju pembakaran, kuat tekan serta untuk mengetahui perbandingan yang sesuai
dari campuran eceng gondok dan tempurung kelapa dengan variasi perekat
tapioka. Perbandingan antara eceng gondok dan tempurung kelapa pada
penelitian ini yaitu : 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dengan variasi perekat tapioka sebesar 5%,
10% dan 15% dari bahan baku. Hasil pengukuran pada penelitian ini
dibandingkan dengan parameter mutu berdasarkan SNI, Standar Jepang, Inggris,
dan Amerika. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa komposisi briket yang
ideal diperoleh pada campuran eceng gondok dan tempurung kelapa pada
perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 10% yaitu dengan nilai kalor
6.879,5965 kal/gr, kadar abu 9,7181%, kadar air 1,3745%, kadar zat volatil
14,8141%, nilai kerapatan 0,9836 gr/cm3, laju pembakaran 3,08x10-3 gr/detik
dan kuat tekan 18,4006 gr/cm2. Hasil ini telah memenuhi SNI, Standar Jepang,
Inggris, dan Amerika, sedangkan untuk kuat tekan briket hanya memenuhi

standar Inggris.

Kata kunci: briket, eceng gondok, tempurung kelapa, tapioka

vii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The availability of unrenewableenergy sources is limited, that become a
serious problems to community. It is necessary to use alternative sources of
renewable energy from biomass. One of fuel derived from biomass is briquette. In
this research the biomass use water hyacinth and coconut shell. The purpose of
this research is to know the characteristics of briquettes which include ash
content, moisture content, volatile matter content, heating value, density, burning
rate and compression pressure. Furthermore is to know proper ratio to mix water
hyacinth and coconut shell with variation tapioca gluten.The ratios of water
hyacinth and coconut shell in this research are such as 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 with
variation of tapioca gluten 5%, 10%, and 15% of the raw materials. The results of
measurement in this research was compared to the quality parameters such as
SNI, Japan standard, British, and America. From this research are known that the

ideal composition of briquette obtained in a mixture of water hyacinth and
coconut shell at a ratio of 1:4 with tapioca gluten 10% such as ash content
9,7181%, moisture content 1,3745%, volatile matter content 14,8141%, heating
value 6.879,5965 cal/gr, density 0,9836 gr/cm3, burning rate 3,08x10-3 gr/second
and compression pressure 18,4006 gr/cm2. The results are in accordance SNI,
Japan standard, British, and America, while the compression pressure of briquette
only accordance British standard.
Keywords: briquette, water hyacinth, coconut shell, tapioca

viii
Universitas Sumatera Utara