PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH DARWIS PANGURISENG

PROPOSAL
PENELITIAN ILMIAH

2-VERSI PROPOSAL PENELITIAN
1. Versi Ipteks ; yaitu usulan penelitian yang mana

hasilnya difokuskan kepada kepentingan ilmu
pengetahuan atau karya ilmiah, misalnya untuk
membuat skripsi, tesis atau desertasi, dll.
2. Versi Program ; yaitu usulan penelitian yang mana
hasil penelitian nanti difokusnya diarahkan kepada
pemecahan masalah atau mencari informasi yang
akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah
atau keperluan program tertentu.

KERANGKA PROPOSAL
PENELITIAN
Kerangka proposal penelitian kedua versi bersifat
baku, yang terdiri atas 3 bab, yaitu :
Bab I
: Pendahuluan

Bab II
: Kajian Pustaka
Bab III
: Metode Penelitian
 Content bab untuk versi ipteks, juga biasanya sudah
bersifat baku.
 Content bab untuk versi program, biasanya sesuai
dengan selera atau aturan dari pihak pemberi dana.

FORMAT PROPOSAL
PENELITIAN (OUT LINE)
Judul penelitian :
BAB I : PENDAHULUAN
1.
2.
3.

4.

Latar belakng masalah

Perumusan masalah
Tujuan penelitian :
a. Umum
b. Khusus
Manfaat penelitian

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
1.
2.

Tinjauan kepustakaan
Kerangka konsep, hipotesis, dan defenisi operasional

Lanjutan (OUT LINE)

BAB III : METODE PENELITIAN
1.
2.
3.


4.
5.
6.
7.

8.

Jenis penelitian
Populasi dan sampel
Cara pengumpulan data
Instrument(alat pengumpulan data)
Rencana pengelolahan dan analisis data
Rencana jadwal kegiatan
Organisasi penelitian
Rencana biaya(anggaran)

Daftar pustaka
Lampiran

JUDUL PENELITIAN


 Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan

penelitian
 JUDULPENELITIAN MEMUAT JENIS, OBYEK,
SUBYEK, METODE, TEMPAT & WAKTU PENELITIAN
 JENIS PENELITIAN DAPAT DITINJAU DARI

TUJUANKEGUNAAN, METODENYA
 OBYEK PENELITIAN ADALAH SASARAN PENELITIAN
 SUBYEKPENELITIAN: SISWA, ORANG, ATAU
BENDATEMPAT OBYEK BERADA
 METODE PENELITIAN : CARA YG DIPAKAI UTK
MENGUMPULKAN DATA DAN MENGOLAH DATA.

LATAR BELAKANG
 Masalah timbul karena kesenjangan antara harapan dan

kenyataan, cita-cita dan realita, rencana dan pelaksanaan.
 Bagian ini memberikan uraian rasional.


 mengapa masalah tersebut penting diteliti, menarik perhatian

peneliti, tidak menimbulkan masalah sosial.
 dalam jangkauan peneliti baik dari segi akademis, biaya, tenaga
maupun waktu.

 Diuraikan fakta-fakta, pengalamanpeneliti, hasil penelitian

dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi
masalah yang ingin diteliti.
 Dengan mengemukakan latar belakang masalah akan
mempermudah rumusan masalah.

RUMUSAN MASALAH
 Rumusan masalah diawali Identifikasi Masalah.

 Identifikasi Masalah, yaitu ;
 Kegiatan untuk menentukan kesenjangaan antara harapan dan
kenyataan.

 Faktor2 apa saja yang terkait dengan masalah tersebut
 Memilah-milah menjadi masalah yang lebih kecil
 Memilih masalah yang paling esensial untuk diteliti
 Identifikasi masalah dirumuskan dalam kalimat deklaratif
 Perumusan Masalah
 Pertanyaan yang perlu dicari jawabannya melalui penelitian.
 Masalah harus dirumuskan secara spesifik.
 Rumusan masalah selalu dirumuskan dalam kalimat tanya

Contoh :
 Identifikasi Masalah

 Posyandu di wilayah Kabupaten Bogor sudah merata hampir

tiap RW telah mempunyai Posyandu.
 Penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi telah berjalan
dengan baik di Posyandu-Posyandu.
 Namun angka drop out imunisasi polio masih tinggi yaitu
sekitar 75%, hal ini berarti kesinambungan imunisasi polio bagi
anak balita di Kabupaten Bogor masih rendah.


 Perumusan Masalah
 Mengapa kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita
Kabupaten Bogor rendah ?
 Faktor-faktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi
ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di
Kabupaten Bogor rendah ?

TUJUAN PENELITIAN

 Tujuan penelitian disusun untuk menemukan jawaban

masalah penelitian.
 Harus ada hubungan yang jelas antara tujuan penelitian
dengan rumusan masalah
 Tujuan penelitian selalu dinyatakan dengan KALIMAT
DEKLARATIF.

 Tujuan Umum : Uraian spesifik tentang apa yang hendak


dicapai dari penelitian yang dilakukan. Semua maksud yang
terkandung dalam penelitian, harus dikemukakan dengan
objektif dan jelas.
 Tujuan Khusus : Penjabaran dari tujuan umum

Contoh :
Tujuan Umum :
Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih
yang digunakan dengan terjadinya diare di wilayah Jakarta
Pusat.

Tujuan Khusus :
1. Diketahuinya jenis sarana air bersih yang digunakan oleh
masyarakat Jakarta Pusat.
2. Diketahiunya kondisi/kualitas fisik sarana air bersih tersebut.
3. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih
dengan kualitas airfnya.
4. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih
dengan kejadian diare.


MANFAAT PENELITIAN
 Kegunaan praktis untuk menjawab masalah-masalah mikro

atau makro, atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
 Manfaat penelitian merupakan implikasi bagi
perkembangan IPTEK dan penggunaan praktis yang
dimaNfaatkan oleh ilmuan lain untuk mengembangkan
IPTEK.
 sedapat mungkin bisa dimanfaatkan pula oleh masyarakat
luas.
Contoh :
Hasil penilitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka
meningkatkan upaya pencegahan diare khususnya di wilayah Jakarta
Pusat.

KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA (bab II)
Tinjauan pustaka biasanya mencakup dua hal :
I. Tinjauan teori dasar yang relevan dengan
permasalahan yang akan diteliti (Deskripsi
Teori)





Disusun untuk mencari jawaban masalah.
Gunakan sumber acuan umum dan khusus berupa
buku-buku, ensiklopedia, jurnal dan semacamnya.
Peneliti akan memperoleh teori2 dan konsep2 dasar,
dilakukan penjabaran atau analisis, melalui penalaran
deduktif.

Lanjutan KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA (bab II)

II. Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain

yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti (Penelitian Relevan)





Sumber acuan khusus berupa penelitian yang terdapat
dalam jurnal, buletin, skripsi, dan semacamnya.
Dalam sumber acuan khusus, peneliti akan
memperoleh hasil2 penelitian yang terdahulu.
Dari penemuan2 atau hasil2 penelitian dilakukan
pemaduan atau sintesis, melalui penalaran induktif.

Lanjutan KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA (bab II)
 Penalaran deduktif ; adalah penalaran ilmiah yang

didahului dengan pernyataan umum yang berupa
kesimpulan terhadap suatu objek atau pernyataan teoritis
dari sebuah teori tertentu, kemudian ditindaklanjuti dengan
pernyataan khusus yang diperoleh dari analisis objek,
argumen-argumen, bukti-bukti, dan hal lain yang aktual,
realistis, dan logis.
 Sedangkan pola pikir induktif merupakan pola pikir yang
didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang
bersifat aktual, realistis, dan objektif, kemudian ditarik
sebuah pernyataan umum (simpulan).

KERANGKA TEORI/KONSEP & HIPOTESIS
Kerangka konsep ; berisi gambaran pola
hubungan antar variabel atau kerangka konsep yang
akan digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti, disusun berdasar kajian teoritik yang telah
dilakukan.
 Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan

menggeneralisasikan suatu pengertian.
 Konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung.
 Agar dapat diamati dan diukur, konsep harus dijabarkan
ke dalam varibel-variabel.

Lanjutan KERANGKA TEORI/KONSEP & HIPOTESIS
 Hipotesis adalah pernyaan sebagai jawaban sementara atas

pertanyaan penelitian, yang harus diuji keshahihannya secara
empiris.
 Syarat hipotesis yang baik :

 Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana
 Mempunyai landasan teori yang kuat

 Menyatakan hubungan antara satu variabel dependen dengan satu

atau lebih variabel bebas/independen
 Memungkinkan diuji secara empiris.
 Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel-variabel yang
diukur.
 Dikemukakan sebelum penelitian dimulai, sebelum data terkumpul.

 Survei atau studi eksploratif yang tidak mencari hubungan

variabel, bersifat deskriptif, tidak perlu hipotesis.

DEFINISI OPERASIONAL
 Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat

batasan dalam istilah yang operasional, agar tidak ada makna
ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut.
 Definisi operasional variabel harus sesuai dengan maksud
atau tujuan penelitian.
 Definisi operasional variabel adalah definisi khusus yang
dirumuskan sendiri oleh peneliti.
 Definisi operasional penting untuk menentukan instrument
untuk pengumpulan data.
 Definisi operasional tidak sama dengan definisi konseptual
yang didasarkan pada teori tertentu.

RANCANGAN / DISAIN PENELITIAN
(bab III)

 Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

penelitian atau menguji kesahihan hipotesis.
 Desain penelitian juga menjelaskan jenis pendekatan atau metode
penelitian yang diusulkan tersebut.
 Misalnya : penelitian menggunakan metode survei, dengan
pendekatan ”Cross Sectional”, di mana data yang menyangkut
variabel bebas atau resiko dan variabel dependen, akan
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
 Desain penelitian ; langkah-langkah aplikatif penelitian yang
berguna sebagai pedoman bagi si peneliti.
 Desain penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang
lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk
membuktikan kebenaran penelitian.

POPULASI PENELITIAN
Populasi penelitian ; keseluruhan subyek penelitian.
Populasi merupakan subyek tempat obyek

penelitian berada.
Populasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

 Populasi target (target population) yang ditentukan

oleh karakteristik klinis dari demografis, misalnya
pasien morbili berumur di bawah dua tahun.
 Populasi terjangkau (accessible popultion, source
population) adalah bagian populasi target yang
dibatasi oleh tempat dan waktu.

SAMPEL PENELITIAN
 Sample atau cuplikan penelitian adalah bagian dari populasi

yang masih memiliki sifat-sifat populasi.
 Sampel harus dapat mewakili populasi karena hasil-hasil
penelitian terhadap sample akan digeneralisasikan terhadap
populasi.
 Teknik Pengambilan Sample : Random, strata, area,
sistematik, purpossive, quota, cluster, double, atau
kombinasi dari teknik2 tersebut.
 Besar sampel (bukan jumlah) minimal yang diperlukan.
 Penentuan besar sampel minimal adalah :
 Agar kesimpulan penelitian mempunyai tingkat kepercayaan.
 Pada uji hipotesis, kemaknaan statistik dapat bermakna.

PENGUMPULAN DATA

Perlu dijelaskan cara / metode yang

digunakan untuk pengumpulan data
Instrument Penelitian ; Alat ukur yang
digunakan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis.
Teknik Pengumpulan Data ; Cara-cara
memperoleh data yang diharapkan.

ANALISIS DATA
Teknik analisis data penelitian

berhubungan erat dengan desain penelitian,
misal anava-AB adalah teknik analisis data
penelitian untuk desain faktorial dua
faktorial, dll. (dibahas khusus)
Analisis data tergantung dari karaktersitik
datanya, data dapat dianalisis secara
kualitatif, kuantitatif non statistik, statistika
parametrik, atau statistika non parametrik.

RENCANA JADWAL PENELITIAN

Jadwal Penelitian ; menguraikan

langkah-langkah dari mulai menyusun
proposal penelitian, sampai dengan
penulisan laporan penelitian, beserta
waktu berjalannya atau berlangsungnya
tiap kegiatan tersebut.
Jadwal Penelitian ; bisa disusun dalam
bentuk ”gant’s chart”.

ORGANISASI PENELITIAN

Organisasi penelitian terdiri atas :
Peneliti Utama,
Peneliti,

Surveyor (Pengumpul Data)

Sekretariat.

Kadang-kadang ditambah pula dengan
penasihat dan konsulen.

RENCANA BIAYA/ANGGARAN
Perlu diurai besarnya biaya per kegiatan,

serta jumlah keseluruhan biaya penelitian
tersebut.
Kegiatan yang dapat dibiayai oleh suatu
kegiatan penelitian dimulai dari rapat-rapat
penyusunan proposal, instrument, dsb,
sampai dengan penulisan hasil penelitian dan
biaya seminar hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN
Daftar pustaka harus disertakan dengan

sistem yang dipilih dan dilakukan dengan
taat asas.
Daftar pustaka tidak hanya yang
bersangkutan dengan substansi yang diteliti,
melainkan juga pada metodologi dan teknik
statistika yang dipergunakan.

DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN
Lampiran proposal terdiri atas :

• Riwayat hidup peneliti
• Rencana anggaran penelitian
• Jadwal tahapan penelitian
• Izin subjek penelitian
• Rumus-rumus statistik
• Formulir / kuesioner (instrument)
• Lain-lain yang relevan

10-LANGKAH MENULIS
PROPOSAL PENELITIAN
1. Mencari inspirasi ide penelitian
Mencari masalah yang ada disekeliling kita untuk diteliti

2. Membaca sebanyak-banyaknya literatur
Pilih literatur primer seperti jurnal ilmiah dan dokumen paten.

3. Merumuskan masalah penelitian
Berisi latar belakang dan masalah yang ingin dipecahkan melalui penelitian.

4. Diskusi pertama dengan tutor
Buat list hal-hal yang ingin didiskusikan

5. Membuat diagram alir penelitian
Berisi tahapan pekerjaan yang akan dilakukan dlm penelitian

10-LANGKAH MENULIS
PROPOSAL PENELITIAN
6. Diskusi kedua dengan tutor
Membahas prosedur penelitian & melahirkan kerangka metode penelitian

7. Menyusun metode & menentukan judul (bab III)
Judul dapat menggbrkan metode & masalah. Judul menghasilkan keywords

8. Menyusun latar belakang (bab I)
Pengembangan dari rumusan masalah, menjawab keywords pada judul.

9. Menyusun tinjauan pustaka (bab II)
Pengembangan latar belakang, buat kerangka pikir / struktur kajian pustaka

10. Diskusi ketiga dengan tutor
Membahas Bab I, II & III (lengkap), sebelum seminar proposal.

TERIMA KASIH

SELAMAT MENELITI
SEMOGA MENJADI
PENELITI YANG ANDAL

31