MAKALAH EKONOMI PASAR MODAL (1)

MAKALAH EKONOMI
PASAR MODAL

Disusun Oleh :
Adhisa Dwi N.

(8796)

Husna Fatimah

(8943)

Kirtosi Lentera A.

(8963)

Lusy Syafira

(8967)

Nafilah Alandia S


(9014)

SMA Negeri 2 Bondowoso
Tahun ajaran 2017/2018

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tugas ekonomi untuk memenuhi tugas dari
guru ekonomi Ibu Suci Handayani Spd.
Mengingat terbatasnya kemampuan kami dalam penyusunan
makalah ini, kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka
kritik dan saran sangat kami perlukan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua.

Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan....................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,...................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Pasar Modal................................................................................5
2.2.Fungsi Pasar Modal........................................................................................5
2.3.Peranan Pasar Modal....................................................................................6
2.4.Lembaga Penunjang Pasar Modal..................................................................8
2.5.Instrumen–instrumen Pasar Modal.................................................................9
2.6.Mekanisme Pasar Modal...............................................................................10
2.7.Cara Investasi pada Pasar Modal..................................................................12
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan...................................................................................................14
3.2.Kritik dan Saran............................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang


Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat,
terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan
perbankan, termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa
perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus
memberikan konstribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional.
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana
masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat
dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan
modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan/emiten. Dengan demikian
pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional
pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal,
seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.

1.2

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

1.3

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Pasar modal?
Apa saja fungsi pasar modal?
Sebutkan apa saja peranan Pasar modal!
Apa saja lembaga penunjang Pasar modal?
Sebutkan instrumen – instrumen dari Pasar modal!
Jelaskan mekanisme Pasar modal!
Bagaimana cara investasi di Pasar modal?
Tujuan


Agar kita lebih memahami dan mendalami pokok pembahasan yang berjudul pasar
modal khususnya tentang pengertian pasar modal, peranan pasar modal, Instrumen pasar
modal, Lembaga yang terkait dengan pasar modal, mekanisme pada pasar modal, dan cara
berinvestasi pada pasar modal.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Pengertian Pasar Modal

Pada dasarnya, Pasar Modal (Capital Market), merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang
ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal
seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan
(derivatif) seperti opsi (put atau call).
Dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar modal dijelaskan
dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Dan dalam Keputusan presiden No. 52

tahun 1976, tentang pasar modal pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud
dalam Undang-Undang No. 15 tahun 1952. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah
gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek,
sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti
lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.
Pengertian lain tentang pasar modal adalah pasar yang mempertemukan permintaan
dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu
tahun. Dalam pasar modal, surat berharga disebut juga dengan istilah "efek”. Pengertian pasar
modal menurut para ahli adalah sebagai berikut.
2.2
Fungsi Pasar Modal
Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
 Sebagai Sarana Penambah Modal
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga, atau oleh pemerintah.
 Sebagai Sarana Pemerataan Pendapatan
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana

pemerataan pendapatan.
 Sebagai Sarana Peningkatan Kapasitas Produksi
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.
 Sebagai Sarana Penciptaan Tenaga Kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain
yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
 Sebagai Sarana Peningkatan Pendapatan Negara
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.
 Sebagai Indikator Perekonomian Negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat
(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan
baik. Begitu pula sebaliknya.
2.2.

Peranan Pasar Modal


Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara
optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat
untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang
diprolehdari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut.
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil
(return) yangdiharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten)
untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi
perusahaan untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan
deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yangdimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para
investor dapatmelikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai
kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.

5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para
investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat
dan dapatdipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi
bagi para investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan
memerlukan biaya yang sangat mahal.
Peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai berikut.
a. Peranan Pasar Modal dalam Pembangunan
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini merupakan
perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.
 Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.
 Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas keterbukaan
perusahaan.
 Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan pengembangan
kegiatan usaha yang memerlukan dana.
Peran Pasar Modal dalam pembangunan perekonomian bangsa ataupun pembangunan
nasional dapat membawa keuntungan yang sangat besar jika dilakukan dalam koridor yang
baik, adil, fair, benar, dan efisien. Keikutsertaan masyarakat investor melalui instrumen Pasar
Modal menjadi harapan bersama untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi
secara nasional.


Dilihat dari kegiatan di Pasar Modal, Pasar Modal dapat mendukung pembiayaan usahausaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan usaha maupun lembaga,
sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai
tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi di Pasar Modal
akan evektif jika investor dapat menganalisa pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan
keuntungan bagi investor itu sendiri. Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak
untuk memungut pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.
Demikian pentingnya peran Pasar Modal dalam arus kegiatan ekonomi nasional tetapi
prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan hukumnya masih jauh dari
harapan pemberian perlindungan kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap
praktik-praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau
dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal.
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena memberikan
dua fungsi sekaligus yaitu :
1. Fungsi ekonomi. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua kepentingan yaitu pihak yang
memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan
adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui
penjualan efek saham dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana,

sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar
modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
b. Peranan Pasar Modal sebagai Sumber Pembiayaan
Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung menunjukkan jumlah
yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan permintaan permodalan ini ditunjukkan
dengan semakin meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk
memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan maka
pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar
modal.
Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial market), di
samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya bagi pembangunan
nasional pada umumnya dan bagi pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah
satu alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal
(investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk
meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya.
Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang mengakibatkan begitu banyak
perusahaan, serta lembaga perbankan yang bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu
alternatif sumber pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia usaha.
c. Peranan Pasar Modal sebagai Sarana Pemerataaan
Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak lepas dari bagian
yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama yang selalu menayangkan
perkembangan pasar modal(terutama IHSG). Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu
penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian
besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut

jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita
yang belum tahu tentang hal tersebut.
Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri
atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan
perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal.
Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk
mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham
di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang
rumit. Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya
baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku
mutlak).
2.3.
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1985, struktur pasar modal Indonesia
adalah sebagai berikut:
a. Menteri Keuangan
b. BAPEPAM-LK
Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan seharihari pasar modal.
c. Bursa Efek Indonesia
Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari BAPEPAM-LK selaku
pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek serta menyediakan
sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.
d. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta penjaminan penyelesaian transaksi
bursa yang teratur, wajar dan efisien.
e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Bertugas untuk menyediakan jasa custodian sentral serta penyelesaian penyelesaian
transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.
f. Perusahaan Efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara
Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.




Lembaga penunjang Pasar Modal terdiri dari:
Biro Administrasi Efek (BAE)
Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melakukan pencatatatn
kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
Bank Kustodian
Merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hakhak lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.



Wali Amanat
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Tugasnya
antara lain menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan mewakili
kepentingan pemegang obligasi dalam hubungan dengan emiten.



Profesi Penunjang
Profesi penunjang pasar modal terdiri dari:
Akuntan
Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan pendapat atas kewajaran
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi petunjuk pelaksanaan
cara-cara pembukuan yang baik (jika diperlukan).
Konsultan Hukum
Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi
hukum (legal audit), memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) terhadap
emiten dan perusahaan publik.
Penilai
Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan,
kemudian menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu pendapat atas
nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.
Notaris
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Anggaran Dasar dan
Akta Perubahan Anggaran Dasar termasuk pembuatan Perjanjian Emisi Efek,
Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat
berita acara RUPS.
Pemodal (Investor)
Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik ataupun
non domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik
dalam jangka pendek atau jangka panjang.











2.4.

Instrumen–instrument Pasar Modal
Instrumen Pasar Modal adalah semua surat berharga (efek) yang secara umum
diperjual belikan melalui Pasar Modal. Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right, waran, opsi, atau derivatif
dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek.
Umumnya sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal meliputi saham, obligasi,
reksadana dan instrumen derivatif. Berikut penjelasan beberapa instrumen pasar modal
(Tandelilin, 2001:18):
a. Saham
Saham merupakan surat tanda bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan dalam bentuk PT.
Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal. Dengan
memiliki saham, investor akan memperoleh dividen dan dapat memanfaatkan fluktuasi harga
saham dengan menjual saham tersebut untuk memperoleh keuntungan yang dinamakan
capital gain.

b. Obligasi
Obligasi merupakan sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang
menyatakan bahwa investor sebagai pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang
kepada perusahaan (emiten). Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban
untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan
serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
c. Reksadana
Reksadana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana
kepada perusahaan reksadana untuk dikelola oleh manajer investasi profesional, agar
digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar modal maupun di pasar uang.
d. Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif merupakan sekuritas turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai
instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain. Ada beberapa jenis instrumen
derivatif, diantaranya waran, bukti right (right issue), opsi dan future.
2.5.

Mekanisme Pasar Modal
Sebelum melakukan transaksi, investror harus terlebih dahulu menjadi nasabah di
salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Seperti halnya dalam membuka
tabungan di bank, harus ada minimal investasi awal yang ditempatkan. Jumlah deposit yang
diwajibkan bervariasi, misalnya ada perusahaan efek yang mewajibkan sebesar Rp.15 juta,
ada sebesar Rp.25 juta, dna lain-lain. Namun ada juga perusahaan yang menentukan misalnya
50 persen dari transaksi yang akan dilakukan sebagai deposit. Misalkan seorang nasabah akan
bertransaksi sebesar Rp.10 juta maka yang bersangkutan diminta untuk menyetor dana
sebesar Rp.5 juta.
Setelah nasabah membuka deposit di sebuah perusahaan efek dan mendapatkan
persetujuan dari perusahaan efek tersebut baru dapat dilakukan transaksi saham. Transaksi
efek diawali dengan pemesanan (order) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa
surat maupun melalui telepon yang disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales
(dealer). Pesan tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dengan
menyertakan harga yang ingin diinginkan.
Pada dasarnya pesanan investor dapat dibedakan menjadi:
1. Market Order, yaitu pesanan jual atau beli pada harga yang terbaik;
2. Limit Order, yaitu order jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan oleh nasabah;
3. All Order None atau Fil or Kill, dalam hal ini transaksi baru bisa dilaksanakan bila
jumlah efek yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang dipesan, jika tidak transaksi tidak
dilaksanakan;
4. Discretionary Order, yaitu order yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang
menurut PPE merupakan harga terbaik untuk nasabahnya;
5. Good Trough the Week, yaitu order yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan oleh nasabah.
Pesanan jual atau beli saham para investor dari berbagai perusahaan efek akan bertemu di
lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antara order, maka proses selanjutnya adalah
proses penyelesaian transaksi. Proses pembelian saham diawali dengan seketika investor
menghubungi perusahaan efek di mana ia terdaftar sebagai nasabah. Investor tersebut

menyampaikan instruksi beli kepada pialang. Misalnya investor ingin membeli saham
Telkom (TLKM) pada harga Rp.4.625. Instruksi selanjutnya disampaikan kepada trader atau
Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) perusahaan efek tersebut di lantai bursa.
Kemudian trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan
di BEI yang dikenal dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS).
Berikut ini disajikan skema transaksi saham di lantai bursa dengan melibatkan berbagai
pihak.
Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas
JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa yang juga
menjadi anggota kliring di KPEI. Anggota Bursa Efek yang terdaftar di BEI bertanggung
jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah.
JATS secara otomatis menggunakan mekanisme tawar-menawar secara terus-menerus
sehingga untuk pembelian akan diperoleh harga pasar terendah dan sebaliknya untuk
transaksi jual diperoleh harga pasar tertinggi. Suatu transaksi dinyatakan berhasil bila
terjadi matched antara penawaran jual dan beli. Proses selanjutnya adalah penyelesaian
transaksi. Dalam Scripless Trading System, penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih
efisien, cepat, dan murah. Para investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham
yang dimiliki. Semua transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual.
Dengan Scripless Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham, tidak
ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam Scripless Trading
System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening. Sistem perdagangan melalui sistim
ini memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik merubah
sertifikat saham ke dalam bentuk elektronik.
Dalam penjelasan Pasal 55 ayat (1) UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal juga
disebutkan penyelesaian pembukuan (book entry settlement) secara elektronik. Penyelesaian
transaksi bursa melalui sistim ini dilakukan langsung oleh PPE yang melakukan transaksi,
berdasarkan serah terima fisik warkat efek yang dilakukan dengan penyelesaian secara
elektronik atau cara lain yang mungkin ditemukan dan diterapkan di masa datang sesuai
dengan perkembangan teknologi..
a)
Proses Perdagangan Saham
Pada dasarnya,kegiatan perdagangan efek tidak berbeda dengan kegiatan pasar
pada umumnya yang melibatkan pembeli dan penjual.Jika seseorang ingin membeli
atau menjual efek,orang tersebut tidak dapat langsung membeli atau menjual efek di
lantai bursa,melainkan harus melalui anggota bursa,yang kemudian akan bertindak
sebagai pembeli dan penjual.
Di perusahaan pialang tersebut,calon investor akan diminta untuk membuka 2
macam rekening.Rekening yang satu diperuntukkan bagi efek yang dimiliki (yang
dijual atau dijual) oleh calon investor tersebut.sedangkan yang lainnya untuk
penyimpanan uang yang dapat dipakai membeli ataupun menerima uang hasil dari
penjualan efek.
b) Pembentukan Harga Saham
Ditentukan oleh kekuatan pasar yangberarti harga saham tergantung dari
kekuatan permintaan dan penawaran dari pembentukan harga efek yang terjadi di

·

·

pasar di bagi dalam pasar reguler dan pasar negosiasi.pembentukan harga di pasar
reguler dengan tawar menawar berdasarkan kekuatan pasar.sedangkan harga efek di
pasar negosiasi di lakukan dengan cara negosiasi antara penjual dan pembeli
c) Bursa menentukan apabila teransaksi di laukan hari ini maka penyerahan saham
dan pembayaran harus di selesaikan melalui lembaga kliring dan penjaminan, pada
hari ke lima setelah terjadi transaksi.
Keuntungan Resiko dan Manfaat Pasar Modal
Keuntungan dari Pasar Modal
Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha, Sarana untuk
mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor, dan Memungkinkan adanya upaya
diversifikasi.
Manfaat bagi Investor :
Memperoleh deviden bagi pemegang saham, memperoleh capital gain jika ada
kenaikan harga saham, memperoleh bunga bagi pemegang obligasi, mempunyai hak
suara dalam RUPS, dan dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi
Manfaat bagi Emiten :
Mendapatkan dana yang lebih besar, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam
mengolah dana, memperkecil ketergantungan terhadap bank, besar kecilnya deviden
tergantung besar kecilnya keuntungan, dan tidak ada kewajiban yang terikat sebagai
jaminan.
Manfaat bagi Pemerintah :
Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan, membantu
pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi, membantu pemerintah dalam
menciptakan kesempatan kerja.
Resiko dari Pasar Modal
 Resiko Daya Beli
Daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai
riil pendapatan akan lebih kecil.
 Resiko Bisnis
Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba, menyebabkan menurunnya
kemampuan emiten membayar bunga atau deviden.
 Resiko Tingkat Bunga
Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan nilai saham cenderung turun
 Resiko Likuiditas
 Kemampuan surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan
Kelemahan Pasar Modal
Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang
akan terlibat di dalamnya, saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan
pihak tertentu. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.
2.6.

Cara Investasi pada Pasar Modal
Proses invenstasi menjelaskan bagaimana seharusnya investor melakukan investasi dalam

sekuritas. Sekuritas merupakan surat berharga yang menunjukkan hak investor untuk

mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Adapun
hal-hal yang harus diputuskan dalam investasi adalah :
a.

Sekuritas apa yang menjadi pilihan investasi?

b.

Berapa besar investasi?

c.

Kapan investasi tersebut dilaksanakan?

Untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.
a.

Menentukan kebijakan investasi. Investor harus menentukan tujuan investasi dan

berapa jumlah dana yang dipersiapkan untuk investasi tersebut.
b.

Analisis sekuritas. Tujuan analisis ini adalah mengetahui sekuritas dengan karakteristik

mispriced, yaitu sekuritas yang harganya bisa sangat tinggi atau sangat rendah. Dengan kata
lain, sekuritas tersebut tidak stabil dalam hal pergerakan harga di bursa. Untuk mengetahui
sekuritas mispriced dapat digunakan analisis teknis dan analisis fundamental. Analisis teknis
adalah analisis yang menggunakan data empiris berupa perubahan harga pada masa lalu
untuk memprediksi harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berguna
untuk memprediksi harga di masa yang akan dantang dengan cara memprediksi prospek
perusahaan di masa yang akan datang.
c.

Penentuan portofolio. Portofolio adalah gabungan surat-surat berharga sebagai pilihan

investasi. Prinsip portofolio menganut paham don’t put your eggs in one basket. Yang
berarti, dari bermacam-macam sekuritas yang kita miliki, jika salah satunya mengalami
keuntungan maka dapat menutup kerugian sekuritas lainnya.
d.

Melakukan revisi portofolio. Pada tahap ini, dilakukan penilaian kembali terhadap 3

langkah sebelumnya. Jika berdasarkan penilaian kembali perlu dilakukan perubahan, maka
pada tahap ini perubahan tersebut terjadi. Jangan lupa dengan semboyan “teliti sebelum
membeli”.
Penilaian hasil portofolio. Pada tahap ini, investor melakukan evaluasi terhadap keuntungan
yang diperoleh dan risiko yang harus ditanggung dari portofolio yang dimiliki.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di
pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi
maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan pasar
sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga penunjang
lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya
yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun). Untuk
menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu lembaga-lembaga yang
terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi
Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga pasar modal
sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat
lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.

3.2 KRITIK DAN SARAN
Makalah kami ini tentunya jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta
saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut