KECANGGIHAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBE (1)

KECANGGIHAN INTERNET SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sumber Belajar
yang dibina oleh Bapak Boedi Rahardjo

oleh
Muhammad Haikal
130521612570

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
April 2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................


I

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................

II

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................

1
1
2
2
3

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
A. Pengertian Internet .................................................................................

B. Internet Sebagai Media Pembelajaran ....................................................
C. Pengguna Internet Di Indonesia .............................................................
D. Dampak Internet Sebagai Media Pembelajaran .....................................
E. Kecanggihan Internet Sebagai Media Edukasi .......................................

4
4
5
7
9
11

BAB III PENUTUP ...................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................

15
15
15


DAFTAR RUJUKAN ...............................................................................................

16

i

DAFTAR GAMBAR
Gambar 0.1 ................................................................................................................

5

Gambar 0.2 ................................................................................................................

7

Gambar 0.3 ................................................................................................................

9

Gambar 0.4 ................................................................................................................


13

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat dan
merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana
pemanfaatan media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan. Di
Indonesia sendiri perkembangan infrastruktur jaringan dan internet saat ini
telah merambah ke berbagai daerah. Semakin banyak daerah yang bisa
menikmati kehadiran internet. Baik di kota maupun di desa, internet sudah
bisa dinikmati melalui berbagai jaringan. Begitu banyak peranan dari
kehadiran internet ini. Salah satu peranan yang cukup besar disumbangkan
adalah internet dalam pendidikan.
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di
Amerika. Penggunaan internet untuk kepentingan bisnis baru dimulai
sejak tahun 1995 sebagai langkah awal masyarakat mengenal manfaat

internet. Jika dibandingkan dengan masyarakat di luar negeri, internet ini
sering disosialisasikan dengan bisnis dan entertainment.
Para pakar pendidikan akan mendukung rencana pemanfaatan
media internet untuk pembelajaran dan juga akan menyatakan kesiapan
untuk melengkapi institusi pendidikan dengan jaringan LAN dan
sambungan internet lainnya. Hal ini akan menuntut peran serta peserta
didik dan masyarakat umum untuk memanfaatkan media internet. Para
peserta didik akan menjadi sample dalam merespon secara positif tentang
pemanfaatan media internet untuk pembelajaran.
Dewasa ini internet sebagai salah satu media pembelajaran,
mempunyai

banyak

kecanggihan

yang

dapat


menunjang

proses

pembelajaran baik itu bersifat formal atau non-formal, dan dapat
digunakan oleh semua orang, baik itu peserta didik maupun masyarakat
umum. Yang diharapakan dalam mengambil segala keuntungan untuk
kemajuan dan kecerdasan bangsa.

1

Strategi menciptakan manusia yang bersumber daya unggul dan
kebebasan masyarakat untuk mengaktualisasikan dirinya merupakan
prasyarat pokok bagi perkembangan masyarakat maju.
Pemberdayaan masyarakat merupakan konsep pembangunan
ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini merupakan
strategi menciptakan manusia kreatif, produktif, berwawasan ke masa
depan dan berdaya unggul.

B. Rumusan Masalah

1. Kemajuan akan teknologi informasi kerap tidak disadari sepenuhnya
oleh peserta didik maupun masyarakat umum.
2. Penggunaan internet dalam institusi pendidikan kerap disalah gunakan
oleh peserta didik maupun masyarakat umum.
3. Perlunya pembahasan mengenai kegunaan serta kecanggihan internet
yang kerap dibanggakan sebagai teknologi mutakhir dalam proses
pembelajaran.

C. Tujuan penulisan
1. Peserta didik dan masyarakat umum diharapkan menyadari akan
kemajuan teknologi informasi, khususnya peran internet dalam
pembelajaran.
2. Makalah ini ditulis untuk membahas fitur-fitur dan kecanggihan
internet sebagai penunjang dalam pembelajaran atau edukasi secara
umum.
3. Menyadarkan peserta didik dalam penggunaan internet sebagai media
pembelajaran.

2


D. Manfaat penulisan
Sesuai dengan tujuan penulisan ini. Manfaat yang didapat berupa
rujukan kepada peserta didik untuk memahami kegunaan serta
fungsionalitas internet sebagai media pembelajaran. Manfaat lain sebagai
sarana untuk memperluas pengetahuan mengenai kecanggihan internet
dipandang dari sisi edukasi. Selain itu sebagai referensi untuk menjawab
permasalah diatas.

3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite
(TCP/IP)

sebagai


protokol

pertukaran

paket

(packet

switching

communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh

dunia (Wikipedia.com). Dengan bahasa sederhananya internet adalah
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek
ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan


militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US
Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar

dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Kemudian berkembang di elemen pendidikan di Amerika Serikat.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada

tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan
Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di
seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung.
Di masa sekarang Internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari
manusia, baik itu kalangan berpendidikan dan berjabatan maupun
masyarakat biasa. Internet memberi keleluasaan dalam mendapatkan

4


informasi. Baik itu perkiraan cuaca yang lebih akurat, informasi olahraga,
social networking, dunia pendidikan, dan milyaran lainnya.

B. Internet Sebagai Media Pembelajaran

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan
peserta didik untuk belajar secara mandiri. “Through independent study,
students become doers, as well as thinkers ” (Cobine, 1997). Para peserta

didik dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa
sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995).
Informasi yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari
commercial businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit
organizations (.org), educational institutions (.edu), artistic and cultural
groups (.arts), dan banyak instansi-instansi lainnya.

Gambar 0.1: Penggunaan intenet dalam pembelajaran di kelas
Sumber foto : govtech.com

5

Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi
seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis
informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian
yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life).

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru
tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena
tidak memerlukan ruang kelas.
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap
muka biasa;
3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing;
4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masingmasing peserta didik;
5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran;
6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik
peserta didik; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua
peserta didik maupun pengajar) dapat turut serta menyukseskan
proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang
dikerjakan peserta didik secara online.

Perkembangan atau kemajuan teknologi internet yang sangat pesat
dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai
negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di
dalamnya untuk pendidikan atau pembelajaran. Berbagai percobaan untuk
mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi)

yang dapat

menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan atau pembelajaran terus
dilakukan.

6

C. Pengguna Internet Di Indonesia

Pada tahun 2012 Internet di Indonesia meningkat sangat signifikan
dan masih meningkat sampai sekarang, lembaga-lembaga survei di
Indonesia telah meliris peningkatan penggunaan internet, salah satunya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang juga berkerja
sama dengan Badan Pusat Statistik.
Hal ini tentu bermula dari faktor tertentu, dalam sebuah artikel
yang diliris oleh okezone.com pada kamis, 2 januari 2014, faktor yang
mempengaruhi peningkatan pengguna internet di Indonesia adalah sebagai
berikut;

1. Kemajuan dalam perangkat mobile
Perangkat mobile saat ini seolah menjadi kebutuhan primer
seseorang, apalagi jika tinjauannya kepada para pelajar (remaja).
Dalam survei yang keluarkan oleh APJII pada tahun 2012, dari
keseluruhan pengguna internet, membuktikan bahwa 65,7%
diantaranya mengakses internet melalui perangkat mobile.

Gambar 0.2 : Media akses
internet

di

tahun 2012
Sumber gambar : Survei
APJII 2012

7

2. Social media, dan entertaiment
Rata-rata dari pengguna internet di Indonesia adalah
mereka yang menyukai jejaring sosial (social network) setelah
munculnya berbagai macam jejaring sosial di Internet maka
pertumbuhan penggunanya pun meningkat, tidak terkecuali di
Indonesia. Pada survei yang sama terbukti bahwa situs yang paling
sering di kunjingi di tahun 2012 adalah facebook.com yang
mencapai 21.8%.

3. Perkembangan teknologi komunikasi
Di tahun ini teknologi 4G LTE sudah mulai di
distribusikan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi. Lini
penyedia layanan komunikasi atau internet juga menjadi faktor
penting dalam berkembang pesatnya pengguna internet di
Indonesia. Dengan adanya teknologi baru ini pengguna akan lebih
mudah menikmati keuntungan dari Internet.
Selain

faktor

ini

tentu

masih

banyak

faktor

lain

yang

mempengaruhi peningkatan pengguna internet di Indonesia, dan tidak
memungkinkan

untuk

dibahas

semua

di

dalam

penulisan

ini.

Dalam survei yang dikeluarkan oleh lembaga resmi Indonesia
APJII dan Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 menunjukkan
pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Di tahun
2012, penetrasi penggunaan Internet di wilayah urban Indonesia mencapai
24,23% (APJII, 2012). Jumlah ini merupakan potensi luar biasa, apalagi
jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260
juta jiwa (BPS, 2012). Dan juga merupakan jumlah yang sangat besar bila
dibandingkan dengan penetrasi Internet di negara-negara sekitar Indonesia.
Baik di Asia Tenggara maupun Australia.
Dalam hasil survei juga dibuktikan bahwa tujuan dalam pengakses
internet dipuncaki oleh jejaring sosial, dimana penduduk Indonesia lebih
sering mengakses jejaring sosial dibandingkan dengan mencari informasi,

8

atau educational uses. Padalah usia pengakses Internet terbanyak diduduki
oleh para remaja atau peserta didik baik itu jenjang SMP, SMA, S1, atau
S2.

Gambar 0.3: Posisi
tujuan

pengakses

Internet di Indonesia.
Sumber foto: survei
APJII tahun 2012

Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna lebih
banyak memanfaatkan Internet dalam keperluan entertaiment, penulisan
ini ikut mengajak semua semua subjek pengguna internet baik itu peserta
didik maupun masyarakat biasa untuk lebih mengoptimalkan penggunaan
internet dalam sisi edukasi dan informasi.

D. Dampak Internet Sebagai Media Edukasi

Adapun dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi di dunia pendidikan menurut Christyn Elisabeth
Siagian (2012) dapat dibedakan menjadi dua, yakni dampak positif dan
dampak negatif. Dampak positif internet dalam dunia pendidikan adalah:

9

informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan

pendidikan,

berkembang

dengan

inovasi

adanya

dalam

inovasi

pembelajaran

semakin

yang

semakin

e-learning

memudahkan proses pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengahruskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, sistem administrasi
pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
penerapan sistem teknologi informasi dan komunikasi.
Dampak negatif internet dalam dunia pendidikan, antara lain:
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan semakin
mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual

(HAKI),

karena

semakin

mudahnya

mengakses

data

menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan,
walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal, salah satu dampak
negatif televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention)
Di samping itu, karena seringnya mengakses internet dikhawairkan
siswa/mahasiswa

bukannya

benar-benar

memanfaatkan

teknologi

informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik,
seperti pornografi, game online. Bahkan dapat terkena cyber-relational
addiction ialah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin

melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai
kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia
nyata. Kemudian juga bisa terkena information overload, yakni
menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet,
sehingga rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan
mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat
seseorang kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

10

Hal-hal ini jelas sangat menghambat berkembangnya pendidikan dalam
teknologi informasi dan komunikasi.
Agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
dunia pendidikan lebih optimal dan dilaksanakan dengan baik dan benar
berikut ini ada beberapa upaya untuk mengatasi dampak negatif yang
ditimbulkan menurut Dimas Pria Andika (2012), antara lain:
1. Mempertimbangkan pemakaian internet dalam pendidikan,
khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam
pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan
teknologi informasi,
2. Pihak-pihak pengajar baik guru, dosen, maupun orang tua
memberikan pembelajaran etika dalam ber-teknologi informasi
dan komunikasi agar dapat dipergunakan secara optimal tanpa
menghilangkan etika,
3. Pemerintah

sebagai

pengendali

sistem-sistem

informasi

seharusnya lebih peka dan menyaring informasi apa saja yang
dapat di akses oleh para peserta didik di dunia maya,
4. Menegakkan

fungsi

hukum

yang

berlaku,

misalnya

pembentukan cyber task yang bertugas untuk menentukan
standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi
informasi. Hal ini meliputi keamanan teknologi, sistem rekap
data, serta fungsi pusat penanganan bencana (Dede Yahya,
2011),
5. Mambuat karya-karya yang mengajak untuk menjauh dari
dampak internet itu sendiri.

E. Kecanggihan Internet Sebagai Media Edukasi

Perananan internet dalam organisasi sangat menguntungkan karena
kemampuannya dalam mengolah data dengan jumlah yang sangat besar.
Teknologi informasi sudah mejadi jaringan komputer terbesar di dunia,

11

yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat komputer
dengan perangkat lunak yang baik, dan dengan pengajar yang terlatih baik.
Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan
kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan yang
secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik bagi
keberhasilannya dalam belajar. Karena Internet merupakan sumber data
utama dan pengetahuan. Melalui teknologi ini peserta didik dan pengajar
dapat melakukan diantaranya:

1. Penelusuran dan pencarian bahan pustaka;
Mencari referensi merupakan hal yang sering dilakukan
peserta didik maupun pengajar dalam proses belajar, Internet yang
berperan sebagai salah satu sumber pembelajaran memiliki
milyaran data yang dapat diaksesuntuk keperluan pembelajaran.
Beberapa diantaranya berbentuk seperti pustaka digital (e-library)
diantaranya, media atau websites penyedia jasa ini adalah
Academia.edu, en.bookfi.org, dll

2. Membangun Program Artificial Intelligence (kecerdasan buatan);
AI (Artificial Intelligence) sering didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap
komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu
mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang
dapat

dilakukan

manusia.

Beberapa

macam

bidang

yang

menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar,
permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
dan robotika.

12

3. Memberi kemudahan untuk mengakses virtual clasroom atau virual
university;

Akses pembelajaran termudahkan karena kecanggihan
internet saat ini, virtual classroom misalnya, peserta didik cukup
bermodalkan komponen konektivitas jaringan internet sudah bisa
menikmati kemudahan ini. Contoh dari virtual classroom adalah
situs wiziq.com

Gambar 0.4:

Situs

WizIQ.com,

salah satu contoh

virtual classroom

4. E-Learning sebagai media pembelajaran mutakhir
E-learning merupakan suatu teknologi informasi yang

relatif baru di Indonesia. E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu
„e‟ yang merupakan singkatan dari „electronic‟ dan „learning‟ yang
berarti „pembelajaran‟. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer. Karena itu, maka e-learning sering disebut

13

pula dengan „online course‟. Kemudahan dari e-learning adalah
tidak ada batasan tempat dan waktu dalam belajar. Selagi semua
persyaratan atau komponen terpenuhi maka pembelajaran akan
dapat di langsungkan.

5. Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian;
Kecanggihan lain dari penggunaan internet dalam dunia
pendidikan adalah dari segi marketing, dimana setiap pengajar atau
peserta didik dapat mempromosikan hasil karyanya melalui
berbagai macam media, seperti; di-social network (facebook,
twitter, blog. dll), di forum khusus sharing artikel atau jurnal

(google scholar)

Kegunaan-kegunaan seperti di atas itu dapat diperluas bergantung
kepada peralatan komputer yang dimiliki jaringan dan fasilitas telepon
yang tersedia dan provider yang bertanggung jawab untuk tetap
terpeliharanya penggunaan jaringan komunikasi dan informasi tersebut.
Dari waktu kewaktu jika dilihat dari jumlah pemakaian yang makin
meningkat secara eksponensial setiap tahunnya memungkinkan fasilitas
yang pada mulanya hanya dapat dinikmati segelintir orang, dan
sekelompok kecil instansi terkemuka dengan biaya operasional yang
tinggi, kedepan besar kemungkinan biaya yang besar itu akan dapat
ditekan sehingga pemanfaatannya benar-benar dapat menjadi penunjang
utama bagi pengelolaan pendidikan khususnya bagi pendidikan di daerah.

14

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Internet sebagai media dalam pembelajaran sangat banyak manfaat
yang dapat diperoleh, peranannya pun sangat besar dalam meningkatkan
mutu dalam pendidikan, setiap instansi pendidikan saat ini membutuhkan
internet untuk kelancaran administrasi sampai pada proses pembelajaran.
Makalah ini telah membahas panjang lebar mengenai peran internet dalam
pembelajaran baik didalam ruangan kelas, maupun diluar kelas, serta
membahas kecanggihan internet dalam menunjang taraf pendidikan.
Permasalahan saat ini yang terjadi adalah, kurangnya pemahaman
dan kesadaran akan penggunaan internet yang sehat. Oleh karena
permasalah ini penulis mencoba memberi solusi seperti yang telah dibahas
diatas. Masalah kedua adalah peserta didik kurang memahami dalam
penggunaan berbagai fitur yang ada di internet seperti e-library, elearning, dll. Dengan beberapa masukan dan pengetahuan penulis

mencoba memberi jalan keluar dari permasalahan tersebut. Dengan uraian
yang telah ditulis diatas. Point ketiga yang dibahas dalam makalah ini
adalah pengetahuan mengenai internet, mulai dari pengertian, sejarah,
sampai beberapa survei yang memberi pengetahuan tentang pengguna
internet di Indonesia.

B. Saran
Internet dalam instansi pendidikan sangatlah penting terutama
dalam perkuliahan, saran penulis kepada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Malang, agar selalu me-maintanance fasilitas
internet yang ada di jurusan.
Penulis

mengajak

pembaca

untuk

menyadari

pentingnya

penggunaan internet yang sehat, dan menggunakan internet untuk
keperluan yang bijak.

15

DAFTAR RUJUKAN

Andika,

Dimas

Pria.

2012.

Makalah:

Pendidikan,(Online),

Dampak

TIK

dalam

(http://dimaspria.blogspot.com/)

Dunia

diakses

25/04/2015
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI). 2012. Profil Pengguna
Internet Indonesia 2012. Jakarta

Dede Yahya. 2011. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
bidang

Pendidikan

di

Indonesia .

(Online),(http://www.dedyahya.com/) diakses 25/04/2015
Kusmana,

Ade.

2011.

E-Learning

dalam

pembelajaran.

LENTERA

PENDIDIKAN.
Okezone.com. 2014. Internet Sehat & Pertumbuhannya di 2014 (Online),
(http://techno.okezone.com/read/2014/01/02/55/920567/internetsehat-pertumbuhannya-di-2014) diakses 25/04/2015
Rusman. Pemanfaatan internet untuk pembelajaran. Bandung: FIP UPI
(Online),(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_
DAN_TEK._PENDIDIKAN/197205051998021RUSMAN/Pengantar_TIK/Internet_untuk_PembelajaranRusman.pdf) diakses 25/04/2015
Sudibyo, Lies. 2011. Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia
Pendidikan di Indonesia. Jawa Tengah: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara.
Wikipedia.org. 2015. Internet (Online), (id.wikipedia.org/wiki/Internet) diakses
25/04/2015

16

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

OPTIMASI SEDIAAN KRIM SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BASIS VANISHING CREAM

57 260 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18