Hukum Perdata benda dan waris april 2013 (1)
Hukum Perdata
I Wayan Wiryawan
Suatra Putrawan
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1. Hukum Benda
2. Hukum Waris
Hukum Benda
A. Pengertian Benda Dan Hukum Benda
1. Pengertian Benda dan macam-macam benda
2. Pengertian Hukum Benda
3. sistem dan pembedaan sistem hukum benda
4. Asas-Asas hukum Benda
B. Hak kebendaan:
1. Pengertian Hak Kebendaan
2. Ciri-ciri Hak Kebendaan
3. Cara memperoleh dan peralihan hak kebendaan
4. Hak kebendaan yg bersifat memberi kenikmatan dan
memberikan jaminan.
Hak milik
A. Pengertian dan ciri-ciri hak milik
1. Pembatasan Penggunaan Hak milik
2.Pengertian Dan Syarat-syarat penyerahan
(levering).
B. Penguasaan (Bezit)
1. Pengertian dan Fungsi bezit
2. Pembedaan bezit
3. Teori mengenai penguasaan benda
bergerak
Hak Gadai:
1. Pengertian dan Sifat Gadai
2. Hak dan Kewajiban Penerima Gadai
3. Hapusnya Gadai
Hak Hipotik:
1. Pengertian dan sifat hipotik
2. Asas-asas dan cara mengadakan hipotik
3. isi akta hipotik dan hapusnya hipotik
Priveligie dan Hak retensi:
1. Pengertian dan akibat hk priveligie
2. Pengertian dan akibat hk hak retensi.
Pengertian Benda
Istilah “benda” terjemahan dari kata “zaak”
(Belanda)
Benda dlm arti Ilmu Pengetahuan Hukum:
segala sesuatu yang dapat menjadi obyek
hukum.
Pengertian Benda di atur dalam Pasal 499 –
502 BW
Pasal 499 BW: “ menurut paham undangundang yang dinamakan dengan kebendaan
ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak, yang
dapat dikuasai oleh hak milik”.
Pengertian Benda menurut
pendapat sarjana/pakar hukum
Soediman Kartohadiprodjo: benda ialah “semua barang
yang berwujud dan hak (kecuali hak milik)”.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: benda ialah” barang yang
berwujud yang dapat ditangkap dengan pancaindera, tetapi
barang yang tak berwujud termasuk benda juga”.
Subekti mengartikan benda menjadi 3 macam:
1. benda (zaak) dalam arti luas adl sgl sst yg dpt dihaki olh
org;
2. benda dlm arti sempit adl sgl brg yg dpt terlihat saja;
3. benda dlm arti kekayaan ssorng yg meliputi pl brg2 yg
tdk dpt terlihat, yaitu hak-hak.
L.J. van Apeldoorn memberikan pengertian
benda dalam arti yuridis ialah “sesuatu yang
merupakan obyek hukum, yaitu sesuatu yang
hakekatnya diberikan oleh hukum”.
Di dalam BW juga terdapat istilah “zaak” yang
tidak berati benda, tetapi dalam arti lainnya,
yaitu:
1. zaak mempunyai arti perbuatan hukum
(1792 BW);
2.zaak dalam arti kepentingan hukum (1354
BW);
Dari sudut pembagiannya, benda dalam arti
“zaak”:
1. benda pokok
2.benda tambahan, berdasarkan asas
perlekatan mis.perolehan hasil perbuatan
alam/perbuatan manusia. (Psl 500-502 BW)
3.benda pembantu, mis.benda2 yg scr fisik
terlepas satu sama lainnya, spt kunci pintu,
kursi2 dlm gedung bioskop.
Pengertian Hukum Benda
Istilah “hukum benda” merupakan terjemahan
dari istilah bahhasa Belanda, “zakenrecht”.
Dlm perspektif hukum perdata (privatrecht)
hukum benda merupakan bagian dari hukum
harta kekayaan (vermogensrecht), yaitu
hukum harta kekayaan mutlak.
Dalam kamus hukum disebutkan pengertian
hukum benda, adalah “keseluruhan
dari
kaidah-kaidah hk yg mengatur hub2 hk ant
subyek
hk
dengan
benda
dan
hak
kebendaan”.
Titik
Triwulan Tutik mengemukakan pengertian
hukum benda sebagai hukum harta kekayaan
mutlak adalah suatu ketentuan yang mengatur
tentang hak-hak kebendaan dan barang-barang tak
berwujud (immateriil)). Hukum harta kekayaan
mutlak disebut juga dengan hukum kebendaan,
yaitu hukum yang mengatur tentang hubungan
hukum antara seseorang dengan benda. Hub hk ini
melahirkan hak kebendaan (zakelijkrecht) yakni hak
memberikan kekuasaan lgs kpd ssorang yg berhak
menguasai sst benda di dlm tangan siapa pun
benda itu.
PNH Simanjuntak memberikan rumusan hukum benda
; peraturan2 hk yg mengatur mengenai hak2
kebendaan yg sifatnya mutlak.
Soediman Kartohadprodjo: hukum kebendaan ialah
semua kaidah hk yg mengatur apa yg diartikan dg
benda dan mengatur hak2 atas benda.
LJ van Apeldoorn: hk kebendaan adalah peraturan
mengenai hak2 kebendaan.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: hk benda itu pertama,
mengatur pengertian dr benda, kmd pembedaan
mcm2 benda, sljtnya bag yg terbesar mengatur
mengenai macam2 hak kebendaan.
I Wayan Wiryawan
Suatra Putrawan
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1. Hukum Benda
2. Hukum Waris
Hukum Benda
A. Pengertian Benda Dan Hukum Benda
1. Pengertian Benda dan macam-macam benda
2. Pengertian Hukum Benda
3. sistem dan pembedaan sistem hukum benda
4. Asas-Asas hukum Benda
B. Hak kebendaan:
1. Pengertian Hak Kebendaan
2. Ciri-ciri Hak Kebendaan
3. Cara memperoleh dan peralihan hak kebendaan
4. Hak kebendaan yg bersifat memberi kenikmatan dan
memberikan jaminan.
Hak milik
A. Pengertian dan ciri-ciri hak milik
1. Pembatasan Penggunaan Hak milik
2.Pengertian Dan Syarat-syarat penyerahan
(levering).
B. Penguasaan (Bezit)
1. Pengertian dan Fungsi bezit
2. Pembedaan bezit
3. Teori mengenai penguasaan benda
bergerak
Hak Gadai:
1. Pengertian dan Sifat Gadai
2. Hak dan Kewajiban Penerima Gadai
3. Hapusnya Gadai
Hak Hipotik:
1. Pengertian dan sifat hipotik
2. Asas-asas dan cara mengadakan hipotik
3. isi akta hipotik dan hapusnya hipotik
Priveligie dan Hak retensi:
1. Pengertian dan akibat hk priveligie
2. Pengertian dan akibat hk hak retensi.
Pengertian Benda
Istilah “benda” terjemahan dari kata “zaak”
(Belanda)
Benda dlm arti Ilmu Pengetahuan Hukum:
segala sesuatu yang dapat menjadi obyek
hukum.
Pengertian Benda di atur dalam Pasal 499 –
502 BW
Pasal 499 BW: “ menurut paham undangundang yang dinamakan dengan kebendaan
ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak, yang
dapat dikuasai oleh hak milik”.
Pengertian Benda menurut
pendapat sarjana/pakar hukum
Soediman Kartohadiprodjo: benda ialah “semua barang
yang berwujud dan hak (kecuali hak milik)”.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: benda ialah” barang yang
berwujud yang dapat ditangkap dengan pancaindera, tetapi
barang yang tak berwujud termasuk benda juga”.
Subekti mengartikan benda menjadi 3 macam:
1. benda (zaak) dalam arti luas adl sgl sst yg dpt dihaki olh
org;
2. benda dlm arti sempit adl sgl brg yg dpt terlihat saja;
3. benda dlm arti kekayaan ssorng yg meliputi pl brg2 yg
tdk dpt terlihat, yaitu hak-hak.
L.J. van Apeldoorn memberikan pengertian
benda dalam arti yuridis ialah “sesuatu yang
merupakan obyek hukum, yaitu sesuatu yang
hakekatnya diberikan oleh hukum”.
Di dalam BW juga terdapat istilah “zaak” yang
tidak berati benda, tetapi dalam arti lainnya,
yaitu:
1. zaak mempunyai arti perbuatan hukum
(1792 BW);
2.zaak dalam arti kepentingan hukum (1354
BW);
Dari sudut pembagiannya, benda dalam arti
“zaak”:
1. benda pokok
2.benda tambahan, berdasarkan asas
perlekatan mis.perolehan hasil perbuatan
alam/perbuatan manusia. (Psl 500-502 BW)
3.benda pembantu, mis.benda2 yg scr fisik
terlepas satu sama lainnya, spt kunci pintu,
kursi2 dlm gedung bioskop.
Pengertian Hukum Benda
Istilah “hukum benda” merupakan terjemahan
dari istilah bahhasa Belanda, “zakenrecht”.
Dlm perspektif hukum perdata (privatrecht)
hukum benda merupakan bagian dari hukum
harta kekayaan (vermogensrecht), yaitu
hukum harta kekayaan mutlak.
Dalam kamus hukum disebutkan pengertian
hukum benda, adalah “keseluruhan
dari
kaidah-kaidah hk yg mengatur hub2 hk ant
subyek
hk
dengan
benda
dan
hak
kebendaan”.
Titik
Triwulan Tutik mengemukakan pengertian
hukum benda sebagai hukum harta kekayaan
mutlak adalah suatu ketentuan yang mengatur
tentang hak-hak kebendaan dan barang-barang tak
berwujud (immateriil)). Hukum harta kekayaan
mutlak disebut juga dengan hukum kebendaan,
yaitu hukum yang mengatur tentang hubungan
hukum antara seseorang dengan benda. Hub hk ini
melahirkan hak kebendaan (zakelijkrecht) yakni hak
memberikan kekuasaan lgs kpd ssorang yg berhak
menguasai sst benda di dlm tangan siapa pun
benda itu.
PNH Simanjuntak memberikan rumusan hukum benda
; peraturan2 hk yg mengatur mengenai hak2
kebendaan yg sifatnya mutlak.
Soediman Kartohadprodjo: hukum kebendaan ialah
semua kaidah hk yg mengatur apa yg diartikan dg
benda dan mengatur hak2 atas benda.
LJ van Apeldoorn: hk kebendaan adalah peraturan
mengenai hak2 kebendaan.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan: hk benda itu pertama,
mengatur pengertian dr benda, kmd pembedaan
mcm2 benda, sljtnya bag yg terbesar mengatur
mengenai macam2 hak kebendaan.