Bahan Bahan Nabati dan hewani

Bahan Bahan Nabati
Bahan Nabati adalah bahan bahan makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Contohnya :
Sayur-sayuran seperti sawi, bayam, kol, kangkung, wortel, bayam,
kentang
Buah-buahan seperti mangga, durian, apel, pisang, nanas
Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang merah
Bahan Bahan Hewani
Bahan Nabati adalah bahan bahan makanan yang berasal dari
hewan
Contohnya :
1. Ayam
Daging ayam merupakan pilihan yang lezat sebagai alternatif
daging merah. Manfaatdari daging ayam meliputi:- Sumber
protein yang kaya. Dalam 100 gm ayam sudah terkandung 60
persen darinilai kecukupan harian untuk protein.- Tinggi niasin
(vitamin B3) dan vitamin B6. Niasin penting untuk menjaga
kesehatankulit dan sistem saraf. Niasin dan vitamin B6 juga
diperlukan dalam metabolismelemak, karbohidrat dan protein
dalam tubuh.- Sumber mineral dan selenium yang sangat baik.

Selenium merupakan komponenpenting dari beberapa jalur
metabolisme,
termasuk
metabolisme
hormon
tiroid,
sistempertahanan antioksidan, dan kekebalan tubuh.
• Dapat disajikan dalam berbagai jenis hidangan.- Minus: Makan
ayam goreng berlebihan dapat meningkatkan risiko sindrom
koroner akut, Meningkatkan kolesterol secara signifikan, dan
meningkatkan risiko serangan jantung. Batasi diri Anda untuk
memakan ayam, minimal dua kali dalam seminggu.

2. Ikan
Ikan merupakan makanan yang sangat bergizi dan tambahan
yang luar biasa untuk dietsehat Anda. Keunggulan ikan meliputi:Mengandung protein yang berkualitas tinggi dengan jumlah yang
cukup dari semuaasam amino esensial, dan rendah lemak.- Kaya
akan asam lemak esensial omega-3 yang memberikan
perlindungan terhadappenyakit jantung dan otak.- Minyak ikan
adalah salah satu dari beberapa sumber makanan alami vitamin

D.
• Minus: Akhir-akhir ini ditemukan merkuri pada beberapa jenis
ikan air dingin. Kadar yang tinggi ditemukan dalam ikan besar
yang biasanya memakan ikan kecil. Merkuridapat merusak
perkembangan otak.
3. Kambing
Inilah jenis daging merah yang dikonsumsi di berbagai bagian
dunia. Kelebihan dagingkambing adalah:- Kaya akan protein
berkualitas tinggi dan zat besi. Konsumsi daging kambing
jugaakan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme dari
makanan nabati. Dagingkambing juga kaya akan seng.- Minus:
Kandungan kolesterolnya tinggi dan tidak memiliki serat. Daging
yang sudahdiproduksi secara komersial juga mengandung
antibiotik, hormon, dan toksin.
4. Sapi
Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua
daging merah.Kelebihannya:- Daging sapi tanpa lemak
mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untukprotein
hanya dalam 100 gram.- Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin
B6. Vitamin B12 adalah hanya ditemukandalam produk hewani

dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistemsaraf
yang sehat dan produksi sel darah merah dalam tubuh.- Daging
sapi tanpa lemak memiliki zinc (seng) enam kali lebih tinggi dari
pada daginglainnya. Zinc membantu mencegah kerusakan pada

dinding
pembuluh
darah
yangberkontribusi
terhadap
penyempitan pembuluh darah. aterosklerosis.- Sumber zat besi
yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
• Minus: Daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan
dianggap meningkatkan risiko kanker. Daging sapi yang tidak
dimasak dengan benar juga bisa mengundang penyakit. Untuk
pilihan terbaik, pilihlah daging sapi organik yang bebas hormon
danantibiotik. Selain itu pilihlah bagian daging tanpa lemak.
Bahan pangan merupakan semua jenis bahan yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan yang bersifat aman, memiliki palatabilitas dan
menyehatkan bagi manusia. Namun, walaupun sifat dasar dari pangan itu

baik, jika penanganannya kurang baik maka akan menyebabkan terjadinya
suatu penyimpangan yang mungkin dapat membahayakan bagi yang
mengkonsumsinya.
Diantara beberapa sumber bahan pangan, produk hewani merupakan
salah satu bahan yang penting sekali. Produk pangan hewani umumnya
berupa daging, susu, telur, dan ikan yang sangat kaya dengan protein.
Protein ini juga mengandung asam amino esensial yang sangat sesuai
dengan kebutuhan manusia.
Hasil turunan yang berasal dari produk hewani seperti gelatin, mineral,
gliserol, lemak, emulsifier, dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini diperoleh
dengan suatu proses penanganan dan perlakuan khusus yang apabila
kurang baik secara langsung akan menurunkan mutu bahkan mungkin
menimbulkan bahaya bagi manusia.
Pada umumnya, bahan pangan akan mudah mengalami kerusakan,
langkah-langkah penanganan dari awal sampai akhir akan sangat
menentukan kondisi dari bahan pangan itu sendiri. Sama halnya dengan
produk hewani, mulai dari penyembelihan untuk ternak dan unggas,
pemisahan bulu, pencacahan karkas, penyimpanan dan proses
pengolahan dan pasca pengolahan memerlukan perhatian khusus yang
mempunyai resiko tersendiri baik dari quality mau pun safety. Produk

hewani memiliki tambahan risiko, mengingat kandungan nutrisinya yang
sangat kaya.
Banyak kasus yang telah terjadi akibat penanganan bahan pangan hewani
yang kurang baik, seperti gangguan pencernan dan keracunan akibat
daging basi yang dikonsumsi para karyawan pabrik. Ini tentu tidak bisa
dibiarkan, perlu adanya pengetahuan khusus dalam penanganan bahan
sehingga resiko bahaya dapat dicegah.