Administrasi prasarana dan sarana pendid (1)

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Administrasi
Pendidikan
Dosen Pengampu:
Muhammad Yasykur, M.Pd.I

Disusun oleh :
Putri Fadillah
NIM : 201421099

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH
Jl. Raya Dramaga Km 7, Bogor Tlp. (0251) 8625187
2015

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat

dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam. Berkat limpahan rahmat-Nya, saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini,
guna memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya
hadapi. Makalah ini disusun oleh saya dengan berbagai rintangan, baik itu datang
dari diri saya sendiri maupun dari luar. Namun saya menyadari bahwa kelancaran
materi ini tidak lain atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala yang saya
hadapi mampu teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan.” Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan untuk
perbaikan pembuatan makalah saya dimasa yang akan datang.

Bogor, 2015

Penyusun


2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Batasan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian..........................................................................................................3
B. Fasilitas atau Benda-Benda Pendidikan Ditinjau dari Berbagai Aspek.............5
C. Macam-Macam Sarana dan Prasarana...............................................................7
D. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan..............................................7
E. Prinsip dan Tata Tertib.......................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat
menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal
pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan
prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu
menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta
keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki
baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan
pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan
administrasi sarana dan prasarana itu sendiri.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk
mengetahui dan memahaminya dengan sungguh-sungguh, maka dari itu kami
menyusun makalah ini.


B. Batasan Masalah
1.
2.
3.
4.

Pengertian Sarana dan Prasana Pendidikan
Pengkategorian Fasilitas atau Benda Pendidikan Ditinjau dari Berbagai Aspek
Macam-macam Sarana dan Prasana Pendidikan
Pemeliharaan Sarana dan Prasana Pendidikan

C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Sarana dan Prasarana Pendidikan

2

2. Mengetahui Pengelompokkan Fasilitas atau Benda Pendidikan Ditinjau dari
Beberapa Aspek
3. Mengetahui macam-Macam Sarana dan Prasarana Pendidikan

4. Mengetahui Cara Pemeliharaan Sarana dan Prasana Pendidikan dengan tepat

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Secara etimologis prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai
tujuan. Dalam pendidikan misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai
tujuan pendidikan. Misalnya: ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan
sebagainya1.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa
siap-pakai (ready for use) dalam PBM sehingg PBM semakin efektif dan efisien
guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan2.
Sedangkan menurut keputusan Menteri P dan K No. 079/1975, sarana
pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar, yaitu:
a. Bangunan dan perabot sekolah.
b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan dan alat-alat peraga dan

laboratorium.
c. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat
penampil3.
Penanggung jawab atas administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah
para pengelola/administrasi pendidikan. Secara micro (sempit) maka kepala sekolah
yang bertanggung jawab atas masalah ini4.

1 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, hal. 51
2 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), Jakarta: Rineka Cipta,
2011, hal. 114
3 Yusak Burhanuddin. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.. 2005. Hal. 77
4 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, hal. 51

4

1. Hubungan Antara Peralatan dan Perlengkapan Pengajaran dengan Program
Pengajaran
Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan sekolah dan caracara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap program
belajar-mengajar. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan

menghambat proses belajar dan mengajar. Demikian pula administrasinya
yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut,
sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya istimewa.
Titik berat dalam hal ini adalah kepada belajar yang dikaitkan dengan
masalah-masalah dan kebutuhan serta kegunaan hasil belajar nanti di dalam
kehidupannya. Karena penyediaan sarana pendidikan disuatu sekolah
haruslah disesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di
masa-masa mendatang.
2. Tanggung Jawab Kepala Sekolah dan Kaitannya dengan Pengurusan dan
Prosedur
Salah satu tugas utama kepala sekolah dalam administrasian sarana
pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan
mereka akan alat-alat sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan
untuk diusahakan penyediaannya. Kemudian menyimpan dan memelihara
serta mendistribusikan kepada guru-guru yang bersangkutan, dan menginventarisasi alat/sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran.
a. Mempersiapkan perkiraan tahunan
b. Menyimpan dan mendistribusikan5
Ada

beberapa


prinsip

administrasi

penyimpanan

peralatan

dan

perlengkaan pengajaran sekolah.
1) Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat-tempat
yang bebas dari faktor-faktor perusak seperti: panas-lembab, lapuk,
dan serangga.
2) Harus mudah dikerjakan baik untuk menyimpan maupun yang keluar
alat.
5 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, hal. 51-53

5


3) Mudah didapat bila sewaktu-waktu diperlukan.
4) Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan
bahwa persediaan lama harus lebih dulu dipergunakan.
5) Harus diadakan inventarisasi secara berkala.
6) Tanggung jawab untuk pelaksanaan yang tepat dari tiap-tiap
penyimpanan harus dirumuskan secara terperinci dan dipahami
dengan jelas oleh semua pihak yang berkepentingan6.

B. Fasilitas atau Benda-Benda Pendidikan Ditinjau dari Berbagai Aspek
Ary H. Gunawan7 mengkategorikan fasilitas atau benda-benda pendidikan
dapat ditinjau dari fungsi, jenis atau sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap PBM, prasarana pendidikan berfungsi tidak
langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan). Termasuk dalam
prasarana

pendidikan

adalah


tanah,

halaman,

pagar,

tanaman,

gedung/bangunan sekolah, jaringan jalan, air, listrik, telepon, serta perabot.
Sedangkan sarana pendidikan berfungi langsung (kehadirannya sangat
menentukan) terhadap PBM, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat praktek
dan media pendidikan.
2. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas
fisik dan fasilitas nonfisik.
Fasilitas fisik atau material yaitu segala sesuatu yang bewujud benda mati
atau dibendakan yang mempunyai peran untuk memudahkan atau
melancarkan sesuatu usaha, seperti kendaraan, mesin tulis, komputer,
perabot, alat peraga, model, media, dan sebagainya.
Fasilitas nonfisik yakni sesuatu yang bukan benda mati, atau kurang dapat
disebut


benda

atau

dibendakan,

yang

mempunyai

peranan

untuk

memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha seperti manusia, jasa, uang.
3. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat dibedakan
menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat
mendukung pelaksanaan tugas.
a. Barang bergerak atau barang berpindah/dipindahkan/dikelompokkan
menjadi barang habis-pakai dan barang tak habis-pakai.
6 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, hal. 53
7 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), Jakarta: Rineka Cipta,
2011, hal. 115-116

6

1) Barang habis-pakai ialah barang yang susut volumenya pada waktu
dipergunakan, dan dalam jangka waktu tertentu barang tersebut dapat
susut terus sampai habis atau tidak berfungsi lagi, seperti kapur tulis
tinta, kertas, spidol, penghapus, sapu, dan sebagainya. (Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 225/MK/V/1971 tanggal 13 April 1971).
2) Barang tak habis-pakai ialah barang-barang yang dapat dipakai
berulang kali serta tidak susut volumenya semasa digunkan dalam
jangka waktu yang relatif lama, tetapi tidk mmerlukan perawatan agar
selalu siap-pakai untuk pelaksanaan tugas, seperti mesin tulis,
komputer, mesin stensil, kendaraan, perabot media pendidikan dan
sebagainya.
b. Barang tidak bergerak ialah barang yang tidak berpindah-pindah letaknya
atau tidak bisa dipindahkan, seperti tanah, bangunan/gedung, sumur,
menara air, dan sebagainya.
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana
pendidikan meliputi8:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perencanaan Pengadaan Barang
Prakualifikasi Rekaan
Pengadaan Barang
Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran
Pemeliharaan, Rehabilitasi
Penghapusan dan Penyingkiran
Pengendalian
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan yang

harmonis/terpadu. Dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan timbulnya
kesimpangsiuran dan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab dan
pengawasan menghindari timbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.

8 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), Jakarta: Rineka Cipta,
2011, hal.116

7

C. Macam-Macam Sarana dan Prasarana
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah
demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1. Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar.
2. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan
dari sinilah siswa dapat menambah pengetahuan.
3. Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan
pengetahuan sikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan
menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu masalah atau
konsep pengetahuan .
4. Ruang keterampilan: tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilan tertentu.
5. Ruang kesenian: tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni.
6. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga9.

D. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris
kadang-kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini
merupakan suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang
lain dalam administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli
dengan harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapat dipergunakan10.
9 Sutisna Oteng. Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. 1985, Hal. 33
10 Soetjipto. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. 2004, hal. 172

8

Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas
professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
1. Perawatan
2. Pencegahan kerusakan
3. Penggantian ringan
Pemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan
berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja.
Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para
ahli menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan
urusan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran.
2. Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
3. Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar
pelaksanaan program pengajaran11.
Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana di sekolah adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa–siswa di
sekolah itu sendiri. Namun ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam
menangani masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa–siswi.
2. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak
mudah di rusak.
11 Sutisna Oteng. Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. 1985, Hal. 33

9

3. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima
oleh semua siswa.
4. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan
memelihara keutuhan dari sarana dan prasarana sekolah yang ada12.
Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana
sekolah agar tetap prima adalah tugas utama dari administrator, oleh karena itu
para petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah
bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah Adapun kebijaksanaan yang
di perlukan dalam memelihara dan mengelola sarana dan prasarana sekolah
adalah :
a. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
b. Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas.
c. Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
d. Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
e. Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan
prasarana.

E. Prinsip dan Tata Tertib.
Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan
untuk mempermudah administrator dalam mengawasi dan mengatur sarana dan
prasarana yang ada di sekolah tersebut13.

12 Sutisna Oteng. Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. 1985, Hal. 33
13 Sutisna Oteng. Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. 1985, Hal. 33

10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen
yang sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Fasilitas atau benda pendidikan ditinjau dari beberapa aspek berikut, (1)
ditinjau dari fungsinya terhadap PBM, prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung
(kehadirannya tidak sangat menentukan). (2) Ditinjau dari jenisnya, fasilitas
pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik. (3) Ditinjau
dari sifat barangnya, benda-benda penddikan dapat dibedakan menjadi barang
bergerak dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat mendukung
pelaksanaan tugas.
Adapun macam-macam sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai
berikut, Ruang kelas, Ruang perpustakaan, Ruang laboratorium (tempat praktek),
Ruang keterampilan, Ruang kesenian, dan Fasilitas olah raga.
Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran waktu dan menurut
ukuran keadaan barang. Pemeliharaan menurut ukuran waktu dapat dilakukan setiap
hari dan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk
penggunaan.
B. Saran
Sebagai seorang personal administrasi pendidikan berusahalah untuk belajar
dan belajar lagi lebih giat dalam memahami dan mendalami administrasi sarana dan
prasarana demi terwujudnya tujuan dari pendidikan nasional.

11

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Yusak. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2005
Daryanto, H. M., Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2011
Gunawan, Ary H., Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro),
Jakarta: Rineka Cipta. 2011
Oteng, Sutisna, Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. 1985
Soetjipto, Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. 2004