Pengertian pendekatan metode model dan s
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH :
ARSI PURNAMA DEWI (1301145011)
FRISCA TAMARA IKA PRATIWI (1301145035)
3B
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini membahas tentang “Pegertian pedekatan, metode, model
dan strategi pembelajaran”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua.
Terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tidak akan selesai apabila tidak dapat
bantuan dari beberapa pihak. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya
manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga
kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses
pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik.
Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,
maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan
paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah
pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar
mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh
siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya
lebih baik.
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang
saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana
semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal
tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan
pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan
menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai
objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus
3
disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga
berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.
Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah
bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pendekatan
yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan
pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk
belajar. Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang Pendekatan, metode,
model dan strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran?
2.
Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pendekatan pembelajaran dan macam-macam pendekatan.
2.
Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
3. Mengetahui pengertian model pembelajaran.
4. Mengetahui definisi strategi pembelajaran.
4
BAB II
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
A. PENDEKATAN
Pengertian pendekatan
1
Pendekatan pembelajaran (instruction) ialah proses atau upaya
yang dilakukan seseorang (misal guru) agar orang lain (dalam hal ini
murid) melakukan belajar. Jadi, belajar tidak indetik dengan belajar
sebagaimana yang dipahami sebagian orang selama ini. Sebaliknya
pembelajaran amat mirip kalau tidak persis-dengan proses mengajar
belajar (the teaching-learning process) dalam arti di satu sisi guru
mengajarkan atau menyajikan materi sedangkan murid belajar atau
menyerap materi tersebut dalam situasi interaksi-edukatif.
Macam-macam pendekatan
1.
2
Pendekatan Lingkungan
mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
Seperti guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh
permasalahan yang dekat dengan lingkungan.
2. Pendekatan Inkuiri
Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi
yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik Seperti guru
1 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 215
2 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 125
5
merencanakan
menggunakan
sesuatu
cara
sehingga
untuk
siswa
mengenal
didorong
masalah,
untuk
mengajukan
pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, dan
memberikan pemaparan yang jelas.
3. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran
memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati
proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses dengan menyajukan aturan umum diikuti
dengan contoh-contoh atau penerapan penerapan aturan prinsip
umum ke dalam keadaan khusus dan mengembangkan kemampuan
siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah
seperti
melakukan
pengamatan,
menafsirkan
data,
dan
mengkomunikasikan hasil pengamatan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pengertian metode
3
Metode secara harfiah berarti “Cara”,dalam pemakaian yang
umum,metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu. Kata ”pembelajaran” berarti segala
upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada
diri siswa. Jadi metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
3 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), pphh.83-85
6
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
Salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran adalah keterampilan memilih metode.
Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam
menampilkan pebelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
sehingga pencapaian tujuan pembelajaran diperoleh secara optimal,
oleh karena itu salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami
guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran yang sama
pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan
komponen pendidikan.
Ciri-ciri umum metode yang baik
4
Metoda yang tepat adalah mencerdaskan diri pendidik,sehingga
selalu terjadi proses krativitas guru yang dapat menstimulasi peserta
didik. Terdapat beberapa ciri dari sebuah metoda yang baik,berikut ini:
1. Berpadunya metode dari segi tujuan Berpadunya metode dari segi
materi pembelajaran
2. Dapat mengantarkan siswa pada kemampuan praktis
3. Dapat mengembangkan materi
4. Member keleluasan pada siswa untuk menyatakan pendapat
5. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat,terhormat
dalaam keseluruhan proses pembelajaran.
4 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 86
7
Macam-macam metode
Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
antara lain berikut ini:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode pembelajara yang dilakukan
dengan penyajian materi melalui penjelasan lisan oleh seorang guru
kepada siswa siswinya. Dalam hal ini biasanya guru memberikan
uraian mengenai topic tertentu ditempat tertentu dan dengan alokasi
tertentu. Metode ceramah lazim pula disebut metode kuliah ataupun
pidato. Metode ini hanya cocok digunakan untuk menyampaikan
materi yang berkenaan dengan pengertian-pengertian atau konsepkonsep. Disamping itu metode ceramah akan efektif bila digunakan
untu menghadapi siswa yang berjumlah banyak dan guru dapat
memberikan motivasi atau dorongan belajar kepada siswa untuk
mengikuti kegiatan beajar tersebut.
2. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ini adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus di jawab, terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini
dimaksudkan untuk memotivasi berfikir dan membimbing siswa dalam
mencapai kebenaran.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana
guru bersama-sama siswa mencari jalan pemecahan atas persoalan
yang dihadapi. Metode diskusi salah satu cara medidik yang berupaya
8
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapat. Tujuan penggunaan metode diskusi ialah untuk memotivasi
dan member stimulasi kepada siswa agar berpikir dengan renungan
yang dalam.
C. MODEL PEMBELAJARAN
Pengertian model pembelajaran
5
Model-model pembelajaran atau teaching models adalah
suatu rancangan yang telah diprogram melalui media media
peraga dalam membantu untuk memvisualisasikan pesan yang
terkandung didalamnya untuk mencapai tujuan belajar sebagai
pegangan dalam melaksanakan kegiataan pembelajaran.
Dalam sebuah model mengajar biasanya terdapat tahapantahapan atau langkah-langkah yang relative lengkap dan pasti
untuk menyajikan materi pelajaran secara berurutan. Oleh karena
itu, sebuah model mengajar dapat dianggap sebagai teori mini yang
bersifat mekanis dalam arti bejalan secara tetap seperti mesin.
Kumpulan
atau
set
model
mengajar
dianggap
komprehensif, menurut Tardif (1989) adalah set model yang
dikembangkan oleh Bruce Joyce dan Marsha Weil dengan kategori
sebagai berikut:
1. Model
information
processing
(tahap
pengolahan
informasi)
5MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 186
9
Model pengelolaan informasi ini secara umum dapat
diterapkan pada sasaran belajar dari berbagai usia dalam
mempelajari individu dan masyarakat. Karena itu model ini
potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan yang
berdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi
intelektual.
a. Model peningkatan kapasitas berpikir
Diantara-model-model mengajar yang
termasuk
kategori information processing adalah model peningkatan
kapasitas berpikir yang diilhami oleh metode klinis.
Seorang ahli psikolog anak yang banyak menekuni
perkembangan kognitifnya. Penerapan model peningkatan
kapasitas
berpikir
diarahkan
pada
pengembangan-
pengembangan sebagai berikut :
1. Daya cipta akal siswa
2. Berpikir kritis siswa
3. Penilaian mandiri siswa dan juga pengembangan
4. Sisoal emosional siswa (perasaan kemasyarakatan)
sebagai salah satu fenomena ranah rasa siswa.
2. Model personal (pengembangan pribadi)
6
Rumpun model personal pada umumnya berorientasi pada
pengembangan
pribadi
memperhatikan
kehidupan
siswa
ranah
dengan
lebih
banyak
rasa
terutama
fungsi
emosionalnya.
6 H.Abu ahmadi, Psikologi pendidikan, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2009), ph 8.
10
Bantuan rumpun model personal lebih ditekankan pada
pembentukan
dan
pengorganisasian
realita
kehidupan
lingkungan dan yang khas atau unik. Siswa sebagai peserta
didik juga dapat menyadari dirinya sendiri sebagai seorang
“pribadi” yang berkecakapan cukup untuk berinteraksi dengan
pihak luar sehingga menghasilkan pola hubungan interpersonal
yang kondufsi (mendatangkan hasil atau bermanfaat).
a. Model nondirektif
Model ini dirancang secara sederhana untuk
membantu mempermudah proses belajar pada siswa secara
umum, dalam arti tidak ditunjukkan pada aktivitas belajar
materi tertentu. Jadi, model nondirektif lebih bersifat
bimbingan dan penyuluhan dalam mengantisipasi atau
mengatasi kesulitan belajar siswa, juga untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi belajar siswa yang dianggap
bermasalah.
Teknik
yang
wajar
digunakan
untuk
mengimplementasikan model nondirektif adalah teknik
wawancara.
b. Model latihan kesadaran
Tujuannya adalah
meningkatkan
kemampuan
seseorang untuk eksplorasi diri dan kesadaran diri. Banyak
yang menekankan pada perkembangan kesadran dan
pemahaman antarpribadi.
c. Model sinektik
Model ini bertujuan untuk mengembangkan pribadi
dalam kreativitas dan pemecahan masalah kreatif.
d. Model Pertemuan Kelas
11
Bertujuan untuk mengembangkan pemahaman diri
sendiri dan kelompok sosial.
3. Model social (hubungan masyarakat)
Model social adalah rumpun model mengajar yang
menitikberatkan pada proses interaksi antar individu yang
terjadi dalam kelompok individu tersebut. Sesuai dengan
penekanan atau penitikberatannya, aplikasi model social
diprioritaskan untuk mengembangkan kecakapan individu
siswa dalam berhubungan dengan orang lain atau masyarakat
disekitarnya.
a. Model role palying (bermain peran)
Pada prinsipnya, model mengajar bermain peran
merupakan upaya pemecahan masalah khususnya yang
bertalian dengan kehidupan social melalui peragaan
tindakan. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan
melalui tahapan-tahapan :
1. Identifikasi atau pengenalan masalah
2. Uraian masalah
3. Pemeranan atau peragaan tindakan
4. Diskusi dan evaluasi
4. Model behavioral (pengembangan perilaku)
Rumpun model behavioral direkayasa atas dasar
kerangka teori perilaku yang dihubungkan dengan proses
belajar dan mengajar. Aktivitas mengajar menurut teori ini
harus ditujukan pada timbulnya perilaku baru atau berubahnya
perilaku siswa ke arah yang sejalan dengan harapan.
a. Model mastery learning (belajar tuntas)
Merupakan pendekatan mengajar yang mengacu
pada penetapan criteria hasil belajar. Criteria keberhasilan
12
belajar ini meliputi 1. Pengetahuan 2. Konsep 3.
Keterampilan 4. Sikap dan nilai. Tahap-tahap kemajuan
atau perkembangan hasil belajar tersebut dipantau dan
diukur dengan cara yang berkesinambungan.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian strategi pembelajaran
7
Secara harfiah kata strategi dapat diartikan sebagai seni.
Melaksanakan stratagem yakni siasat atau rencana. Banyak
pandangan kata strategi dalam bahasa inggris dan yang dianggap
relevan dengan pembahasan ini ialah kata approach (pendekatan)
dan kata procedure (tahapan kegiatan).
Maka strategi mengajar didefinisikan sebagai sejumlah
langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu. Sebagai contoh untuk memperoleh perhatian
siswa yang sedang mengikuti uraian pelajaran secara lisan (metode
ceramah) guru dapat melakukan peragaan.
7 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 64
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahanbahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, pendekatan dan strategi
pembelajaran.
Strategi pembelajarna sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
14
DAFTAR PUSTAKA
MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan. (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA.
2010).
Sobry, M. sutikno, belajar dan pembelajaran. (Lombok : holistica, 2013).
Abu, H. ahmadi. Psikologi pendidikan. (Jakarta : RINEKA CIPTA. 2009).
15
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH :
ARSI PURNAMA DEWI (1301145011)
FRISCA TAMARA IKA PRATIWI (1301145035)
3B
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini membahas tentang “Pegertian pedekatan, metode, model
dan strategi pembelajaran”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua.
Terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tidak akan selesai apabila tidak dapat
bantuan dari beberapa pihak. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya
manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga
kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses
pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik.
Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,
maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan
paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah
pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar
mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh
siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya
lebih baik.
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang
saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana
semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal
tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan
pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan
menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai
objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus
3
disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga
berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.
Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah
bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pendekatan
yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan
pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk
belajar. Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang Pendekatan, metode,
model dan strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran?
2.
Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pendekatan pembelajaran dan macam-macam pendekatan.
2.
Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
3. Mengetahui pengertian model pembelajaran.
4. Mengetahui definisi strategi pembelajaran.
4
BAB II
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
A. PENDEKATAN
Pengertian pendekatan
1
Pendekatan pembelajaran (instruction) ialah proses atau upaya
yang dilakukan seseorang (misal guru) agar orang lain (dalam hal ini
murid) melakukan belajar. Jadi, belajar tidak indetik dengan belajar
sebagaimana yang dipahami sebagian orang selama ini. Sebaliknya
pembelajaran amat mirip kalau tidak persis-dengan proses mengajar
belajar (the teaching-learning process) dalam arti di satu sisi guru
mengajarkan atau menyajikan materi sedangkan murid belajar atau
menyerap materi tersebut dalam situasi interaksi-edukatif.
Macam-macam pendekatan
1.
2
Pendekatan Lingkungan
mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
Seperti guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh
permasalahan yang dekat dengan lingkungan.
2. Pendekatan Inkuiri
Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi
yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik Seperti guru
1 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 215
2 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 125
5
merencanakan
menggunakan
sesuatu
cara
sehingga
untuk
siswa
mengenal
didorong
masalah,
untuk
mengajukan
pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, dan
memberikan pemaparan yang jelas.
3. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran
memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati
proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses dengan menyajukan aturan umum diikuti
dengan contoh-contoh atau penerapan penerapan aturan prinsip
umum ke dalam keadaan khusus dan mengembangkan kemampuan
siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah
seperti
melakukan
pengamatan,
menafsirkan
data,
dan
mengkomunikasikan hasil pengamatan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pengertian metode
3
Metode secara harfiah berarti “Cara”,dalam pemakaian yang
umum,metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu. Kata ”pembelajaran” berarti segala
upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada
diri siswa. Jadi metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
3 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), pphh.83-85
6
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
Salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran adalah keterampilan memilih metode.
Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam
menampilkan pebelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
sehingga pencapaian tujuan pembelajaran diperoleh secara optimal,
oleh karena itu salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami
guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran yang sama
pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan
komponen pendidikan.
Ciri-ciri umum metode yang baik
4
Metoda yang tepat adalah mencerdaskan diri pendidik,sehingga
selalu terjadi proses krativitas guru yang dapat menstimulasi peserta
didik. Terdapat beberapa ciri dari sebuah metoda yang baik,berikut ini:
1. Berpadunya metode dari segi tujuan Berpadunya metode dari segi
materi pembelajaran
2. Dapat mengantarkan siswa pada kemampuan praktis
3. Dapat mengembangkan materi
4. Member keleluasan pada siswa untuk menyatakan pendapat
5. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat,terhormat
dalaam keseluruhan proses pembelajaran.
4 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 86
7
Macam-macam metode
Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
antara lain berikut ini:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode pembelajara yang dilakukan
dengan penyajian materi melalui penjelasan lisan oleh seorang guru
kepada siswa siswinya. Dalam hal ini biasanya guru memberikan
uraian mengenai topic tertentu ditempat tertentu dan dengan alokasi
tertentu. Metode ceramah lazim pula disebut metode kuliah ataupun
pidato. Metode ini hanya cocok digunakan untuk menyampaikan
materi yang berkenaan dengan pengertian-pengertian atau konsepkonsep. Disamping itu metode ceramah akan efektif bila digunakan
untu menghadapi siswa yang berjumlah banyak dan guru dapat
memberikan motivasi atau dorongan belajar kepada siswa untuk
mengikuti kegiatan beajar tersebut.
2. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ini adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus di jawab, terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini
dimaksudkan untuk memotivasi berfikir dan membimbing siswa dalam
mencapai kebenaran.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana
guru bersama-sama siswa mencari jalan pemecahan atas persoalan
yang dihadapi. Metode diskusi salah satu cara medidik yang berupaya
8
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapat. Tujuan penggunaan metode diskusi ialah untuk memotivasi
dan member stimulasi kepada siswa agar berpikir dengan renungan
yang dalam.
C. MODEL PEMBELAJARAN
Pengertian model pembelajaran
5
Model-model pembelajaran atau teaching models adalah
suatu rancangan yang telah diprogram melalui media media
peraga dalam membantu untuk memvisualisasikan pesan yang
terkandung didalamnya untuk mencapai tujuan belajar sebagai
pegangan dalam melaksanakan kegiataan pembelajaran.
Dalam sebuah model mengajar biasanya terdapat tahapantahapan atau langkah-langkah yang relative lengkap dan pasti
untuk menyajikan materi pelajaran secara berurutan. Oleh karena
itu, sebuah model mengajar dapat dianggap sebagai teori mini yang
bersifat mekanis dalam arti bejalan secara tetap seperti mesin.
Kumpulan
atau
set
model
mengajar
dianggap
komprehensif, menurut Tardif (1989) adalah set model yang
dikembangkan oleh Bruce Joyce dan Marsha Weil dengan kategori
sebagai berikut:
1. Model
information
processing
(tahap
pengolahan
informasi)
5MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 186
9
Model pengelolaan informasi ini secara umum dapat
diterapkan pada sasaran belajar dari berbagai usia dalam
mempelajari individu dan masyarakat. Karena itu model ini
potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan yang
berdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi
intelektual.
a. Model peningkatan kapasitas berpikir
Diantara-model-model mengajar yang
termasuk
kategori information processing adalah model peningkatan
kapasitas berpikir yang diilhami oleh metode klinis.
Seorang ahli psikolog anak yang banyak menekuni
perkembangan kognitifnya. Penerapan model peningkatan
kapasitas
berpikir
diarahkan
pada
pengembangan-
pengembangan sebagai berikut :
1. Daya cipta akal siswa
2. Berpikir kritis siswa
3. Penilaian mandiri siswa dan juga pengembangan
4. Sisoal emosional siswa (perasaan kemasyarakatan)
sebagai salah satu fenomena ranah rasa siswa.
2. Model personal (pengembangan pribadi)
6
Rumpun model personal pada umumnya berorientasi pada
pengembangan
pribadi
memperhatikan
kehidupan
siswa
ranah
dengan
lebih
banyak
rasa
terutama
fungsi
emosionalnya.
6 H.Abu ahmadi, Psikologi pendidikan, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2009), ph 8.
10
Bantuan rumpun model personal lebih ditekankan pada
pembentukan
dan
pengorganisasian
realita
kehidupan
lingkungan dan yang khas atau unik. Siswa sebagai peserta
didik juga dapat menyadari dirinya sendiri sebagai seorang
“pribadi” yang berkecakapan cukup untuk berinteraksi dengan
pihak luar sehingga menghasilkan pola hubungan interpersonal
yang kondufsi (mendatangkan hasil atau bermanfaat).
a. Model nondirektif
Model ini dirancang secara sederhana untuk
membantu mempermudah proses belajar pada siswa secara
umum, dalam arti tidak ditunjukkan pada aktivitas belajar
materi tertentu. Jadi, model nondirektif lebih bersifat
bimbingan dan penyuluhan dalam mengantisipasi atau
mengatasi kesulitan belajar siswa, juga untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi belajar siswa yang dianggap
bermasalah.
Teknik
yang
wajar
digunakan
untuk
mengimplementasikan model nondirektif adalah teknik
wawancara.
b. Model latihan kesadaran
Tujuannya adalah
meningkatkan
kemampuan
seseorang untuk eksplorasi diri dan kesadaran diri. Banyak
yang menekankan pada perkembangan kesadran dan
pemahaman antarpribadi.
c. Model sinektik
Model ini bertujuan untuk mengembangkan pribadi
dalam kreativitas dan pemecahan masalah kreatif.
d. Model Pertemuan Kelas
11
Bertujuan untuk mengembangkan pemahaman diri
sendiri dan kelompok sosial.
3. Model social (hubungan masyarakat)
Model social adalah rumpun model mengajar yang
menitikberatkan pada proses interaksi antar individu yang
terjadi dalam kelompok individu tersebut. Sesuai dengan
penekanan atau penitikberatannya, aplikasi model social
diprioritaskan untuk mengembangkan kecakapan individu
siswa dalam berhubungan dengan orang lain atau masyarakat
disekitarnya.
a. Model role palying (bermain peran)
Pada prinsipnya, model mengajar bermain peran
merupakan upaya pemecahan masalah khususnya yang
bertalian dengan kehidupan social melalui peragaan
tindakan. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan
melalui tahapan-tahapan :
1. Identifikasi atau pengenalan masalah
2. Uraian masalah
3. Pemeranan atau peragaan tindakan
4. Diskusi dan evaluasi
4. Model behavioral (pengembangan perilaku)
Rumpun model behavioral direkayasa atas dasar
kerangka teori perilaku yang dihubungkan dengan proses
belajar dan mengajar. Aktivitas mengajar menurut teori ini
harus ditujukan pada timbulnya perilaku baru atau berubahnya
perilaku siswa ke arah yang sejalan dengan harapan.
a. Model mastery learning (belajar tuntas)
Merupakan pendekatan mengajar yang mengacu
pada penetapan criteria hasil belajar. Criteria keberhasilan
12
belajar ini meliputi 1. Pengetahuan 2. Konsep 3.
Keterampilan 4. Sikap dan nilai. Tahap-tahap kemajuan
atau perkembangan hasil belajar tersebut dipantau dan
diukur dengan cara yang berkesinambungan.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian strategi pembelajaran
7
Secara harfiah kata strategi dapat diartikan sebagai seni.
Melaksanakan stratagem yakni siasat atau rencana. Banyak
pandangan kata strategi dalam bahasa inggris dan yang dianggap
relevan dengan pembahasan ini ialah kata approach (pendekatan)
dan kata procedure (tahapan kegiatan).
Maka strategi mengajar didefinisikan sebagai sejumlah
langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu. Sebagai contoh untuk memperoleh perhatian
siswa yang sedang mengikuti uraian pelajaran secara lisan (metode
ceramah) guru dapat melakukan peragaan.
7 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 64
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahanbahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, pendekatan dan strategi
pembelajaran.
Strategi pembelajarna sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
14
DAFTAR PUSTAKA
MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan. (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA.
2010).
Sobry, M. sutikno, belajar dan pembelajaran. (Lombok : holistica, 2013).
Abu, H. ahmadi. Psikologi pendidikan. (Jakarta : RINEKA CIPTA. 2009).
15