Konseling Pendekatan Islam Tentang DINAM

Konseling Pendekatan Islam
Tentang :
Dinamika Kehidupan Manusia

Oleh:
Feby Azmy
Husna Nilwati
Kurnia Ilahi. B
Dosen Pembimbing:
Darimis. S.Ag.. M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2013

1

DINAMIKA KEHIDUPAN MANUSIA
A. Pendahuluan

Di alam semesta ini semua yang ada dan diciptakan
Allah tidak kekal dan
selalu

bergerak

tidak ada yang abadi. Semuanya
dan

berubah

sesuai

dengan

perkembangannya. Begitu juga dengan kehidupan manusia
yang setiap saat dan setiap waktu tidak sama. Apakah itu
perasaan,

keadaan


diri,

rezky,

dan

kehidupannya?

Semuanya itu selalu berbeda pada seseorang dalam
kehidupannya.

Ada

kala

seseorang

mengalami


kebahagiaan, mengalami sakit, sehat, senang, sedih dan
sebagainya. Maka hal inilah yang dapat dikatakan dengan
dinamika kehidupan. Bahwa setiap kehidupan manusia itu
selalu berubah, bergerak dari waktu kewaktu.
B. Dinamika Kehidupan Manusia
1. Pengertian Dinamika Kehidupan Manusia
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti
tenaga kekuatan, selalu bergerak,berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.1
Ketika

Manusia

Terperangkap

dalam

Dinamika

Kehidupan. Kita semua tahu dalam kehidupan ini pasti

akan ada sebuah proses perubahan, entah itu baik ataupun
buruk.

Kalau

saja

kita

membincangkan

tentang

pertumbuhan manusia, di sana akan ada sebuah proses
dari tubuh yang sangat kecil hingga tumbuh menjadi besar
dan pada akhir hidupnya, manusia akan menemui dimana
badan tak lagi kukuh untuk melakukan hal-hal berat.
Pada dasarnya manusia itu tidak mungkin dapat
hidup sendiri. Manusia membutuhkan manusia lain untuk
1http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/pengertian-dinamika.html


2

berinteraksi demi memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
pada

segi-segi

fisiologi,

psikologi,

maupun

sosiologi.

Dengan demikian, disebabkan adanya kebutuhan untuk
bergaul dengan manusia lain itulah, terjadilah dinamika
social dalam kehidupan manusia.
2. Penyebab Manusia Bermasalah Menurut Islam

Dalam sebuah riwayat dapat dilihat bahwa kerusakan
itu datang dari jiwa manusia itu sendiri yang akan
mendatangkan kehancuran bagi manusia itu sendiri. Hal ini
dapat dilihat dari sebuah riwayat yang isinya adalah
“Kerusakan datang dari jiwa manusia itu sendiri tatkala mereka sesat
dari metode kehidupan yang Allah tetapkan (manhajullah)”.
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa seseorang yang
lari dari aturan Allah akan menjadi sesat. Hal ini akan berakibat kepada
munculnya suatu masalah yang ada dalam diri manusia. Dikatakan
demikian adalah ketika manusia tidak taat dengan aturan Allah SWT. maka
manusia itu sendiri akan menyimpang dari ajaran agama dan keluar dari
syariat yang ada dalam agama itu sendiri. Ketika manusia telah lari dari
ajaran Islam maka hidup mereka tidak akan teratur, hidup mereka akan
tidak tentram dan damai. Sehingga mereka akan berbuat sekehendak hati
mereka tanpa pedoman yang jelas. Pada akhirnya mereka akan terjerumus
pada jurang dosa dan kemaksiatan. Nah hal inilah yang akan menyebabkan
mereka bermasalah, karena diri mereka sudah dilumuri dosa dan
kejahatan.
Dalam islam telah dijelaskan bahwa setiap keburukan itu akan
dibalas juga dengan keburukan dan setiap kebaikan itu juga akan dibalas

dengan kebaikan. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an
surat Al-zalzalah: 7-8 yang berbunyi:

    
 

   

  

3

Artinya: ”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat

dzarrahpun,

(balasan)nya.

Dan


niscaya

Dia

Barangsiapa

akan

yang

melihat

mengerjakan

kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula”.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa bagi seseorang
yang


mengerjakan

kebaikan

maka

Allah

juga

akan

membalasnya. Dalam hal ini tentu Allah juga akan akan
membalasnya
kebaikan

dengan

itu


ketenangan,

tentu
dan

kebaikan
akan

dan

pahala.

membawa

kedamian

dalam

Setiap


kebahagiaan,

diri

seseorang.

Sebaliknya seseorang yang mengerjakan keburukan maka
Allah juga akan membalasnya. Dan hal ini pasti Allah juga
akan membalas dengan keburukan dan dosa. Yang setiap
keburukan itu pazti akan menjadi adzab dan siksaan bagi
setiap manusia. Hal itupun yang akan menjadi penyebab
ketidak damaian dalam diri manusia apakah itu berupa
kelaparan, sakit, kekurangan harta dan lainnya. Sehingga
dengan demikian balasan keburukan itu akan menyebakan
manusia menjadi gelisah, cemas, tidak tenang dalam
dirinya.

Serta

hal

inilah

yang

bermasalah dalam kehidupannya.
Jadi dapat disimpulkan

menjadikan
bahwa

manusia

manusia

itu

bermasalah dalam Al-Qur’an dikarenakan manusia itu
memiliki dosa sebagai akibat balasan dari perbuatan
buruknya yang telah dikerjakannya selama ini.
3. Solusi Menghadapi Dinamika
Setiap manusia dalam menghadapi tantangan hidup
tentu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
menghadapinya.

Ada

sebagian

orang

yang

mampu

melewatinya dengan baik dan adakala yang tidak. Dalam

4

hal ini banyak

juga

yang stres

bahkan gila

dalam

menghadapinya. Disini kami lebih menekankan kepada
keadaan stress sebagai akibat dari ketidak mampuan
individu dalam menghadapi dinamika kehidupan tersebut.
Stress adalah proses pendewasaan diri karena
sedang menghadapi

sebuah tantangan hidup berupa

tuntutan, peluang dan masalah hidup tingkat lanjut (next
level) yang harus anda lalui,

percaya ataupun tidak

kedewasaan dinilai sejauh mana

dapat menyelesaikan

masalah dengan baik.
Jika hidup diliputi perasaan stres maka ada beberapa
hal sederhana yang merupakan cara mengatasi stress dan
dapat segera anda lakukan, jangan sampai pengaruh stres
menyiksa hidup anda dan menyebabkan frustrasi sehingga
mudah marah, cemas, konflik, dan merasa tertekan untuk
itu anda perlu mengontrol pikiran anda dan tak menjadikan
masalah menjadi beban pikiran sebagai cara mengatasi
stress yang paling mudah
Cara menghilangkan stress dengan mudah :
a. Perbanyaklah

berdzikir

dan

berdoa,

memohonlah

kepada-Nya agar diberikan jalan keluar terbaik dari
masalah yang kita hadapi. Memintalah kepada-Nya
dengan segala kerendahan hati karena Tuhanlah sebaikbaiknya pemberi jalan keluar
b. Milikilah pandangan positif terhadap diri dan berupaya
menahan

diri

dari

pikiran

negatif

sehingga

membantu untuk berpikir jernih dan objektif

akan
dalam

mengambil keputusan dan bergaullah dengan orangorang yang berfikir positif

5

c. Istirahat yang cukup jangan sampai ada kekurangan
tidur karena denga tidur yang cukup akan membantu
Anda merasa segar dan menjadi produktif terhadap
pekerjaan dan tanggung jawab. Ini akan membantu
membersihkan pikiran dan objektif dalam menganalisa
sebuah masalah.
d. Cobalah untuk relaksasi dengan melakukan hobby anda
seperti mendengar musik, menonton film, membaca,
melukis, bercanda dengan teman-teman dan apapun
yang dapat membantu menenangkan anda dan memberi
suasana hati yang kondusif.
e. Cobalah untuk berbagi pemikiran dengan orang-orang
yang

dipercayai

permasalahan

yang

sehingga

netral
dapat

dalam

melihat

mendapatkan

saran,

nasehat yang orisinil tanpa tanpa dipengaruhi ego dan
kepentingan
f. Rendah hatilah dan jujurlah pada diri sendiri agar dapat
dengan mudah melihat kesalahan yang telah anda
lakukan

sehingga

dapat

mengevaluasi

diri

untuk

mengambil langkah yang lebih baik dari sebelumnya.
g. Jika terpaksa berada dalam kondisi yang dapat membuat
anda emosi dan marah sebaiknya anda diam, mengatur
nafas daripada anda berbicara dalam keadaan emosi.
Ingat .. Kondisi emosi akan membuat lidah bergerak
lebih cepat dari otak sehingga memungkinkan anda
berbicara

diluar

kontrol

dan

menambah

masalah-

masalah baru disekitar anda yang pada akhirnya akan
menambah beban stress anda.

6

h. Yang terakhir dan paling mudah buat

hidupmu lebih

hidup tanpa harus mengganggu kehidupan orang lain
apalagi sampai merugikan yang lainnya.2
Perilaku

bermasalah

merupakan

tingkah

laku

seseorang dalam menghadapi masalah yaitu apa yang
diinginkan tidak terjadi sedangkan yang tidak diinginkan
malah

terjadi.

Seperti

halnya

pemarah,

pendendam,

takabur, riya’, dengki dan sebagainya. Telah kita ketahui
fitrah manusia itu ada 4 yaitu fitrah iman, jasmani, rohani
dan nafs. Ketika terjadi perilaku bermasalah, maka fitrah
iman inilah yang tidak berkembang dan berfungsi baik.
Dalam perspektif psikologi dakwah, M.H.Arifin berpendapat
bahwa ada 3 dimensi yang membentuk corak kepribadian
yang menjadi konsep perilaku bermasalah atau tidaknya
pribadi seseorang yaitu kondisi ragawi, kualitas kejiwaan
dan situasi lingkungan. Untuk itu dalam islam ada aplikasi
terapi

islam

terhadap

berbagai

perilaku

bermasalah,

sebagaimana akan dibahas berikut ini:
1. Membacakan ayat-ayat Allah
Maksudnya adalah membacakan beberapa ayat alqur’an, surat-surat tertentu yang ada hubungannya dengan
permasalahan, ganggunan, atau penyakit yang sedang
dihadapi seseorang.
Fungsi dan tujuan membaca ayat-ayat al-qur’an itu
adalah dalam rangka sebagai berikut:
a.

Pemberian nasehat

2 http://www.metris-community.com/tips-manajemen-cara-mengatasimenghilangkan-stress/

7

Cara

pemberian

nasehat

disini

dengan

cara

bijaksana, penuh kasih sayang, ketauladanan dan buan
mengundang

perdebatan.

Dalam

pemberian

nasehat,

hendaknya harus menggunakan ayat-ayat atau dalil-dalil
al-qur’an dengan benar, sesuai dengan permasalahan yang
sedang dihadapi oleh seseorang. Disinilah seorang terapis
harus mempunyai keahlian menyimak makna-makna lahir
maupun batin dari pesan-pesan ayat atau dalil al-qur’an
itu. Sehingga tampak adanya ruh nasehat yang masuk
kedalam hati dan jiwa seseorang. Dari sinilah klien akan
mulai tertarik dan terbuka untuk melakukan perbaikan dan
perubahan yang lebih baik, benar, dan menentramkan.
Sering

seseorang

klien

mengemukakan

permasalahannya, bahwa ia dihadapkan dengan persoalanpersoalan

hidup

yang

cukup

berat,

yang

dapat

menggoncangkan kejiwaan atau mental. Dia bertanya
bagaimana cara menanggulangi dan membentengi diri
agar tidak mudah terkena stress, deperesi dan frustasi
dalam menghadapi ujian hidup ? dalam menghadapi
masalah ini, maka yang harus konselor lakukan adalah
memahami

esensi

persoalan

yang

ada

dalam

diri

seseorang itu antara lain:
1) Klien

harus

tentang

diberi

Allah

dan

pemahaman

terlebih

dahulu

af’al-Nya

(perbuatan

pemahaman

tentang

dan

kebijaksanaan-Nya).
2) Klien

harus

diberi

esensi

musibah atau peristiwa yang menyenangkan dan
menyakitkan.
3) Klien

harus

diberi

pemahaman

tentang

manusia dihadapan Allah dan makhluknya.

esensi

8

4) Klien harus diberi pemahaman bagaimana metode
dalam mengatasi problema hidup secara qur’ani dan
hikmah-hikmah dari keberhasilan menanggulanginya.
Firman Allah SWT:
‫ن ي يلل ن‬
‫ه‬
‫ن ب هللاِ لللل ه‬
‫ؤ ه‬
‫ملل ن‬
‫م ن‬
‫م‬
‫ل م‬
‫ه ب هك ك ل‬
ْ‫عل هنيم‬
‫ي ة‬
‫ء م‬
‫لل ك‬
‫ش ن‬

‫و‬
‫ن الل ه‬
‫صي نب م ة‬
‫م ه‬
‫ب ه‬
‫ماِ م ماصَاِ م م‬
‫م ن‬
‫ن ي‬
‫ م‬.‫ه‬
‫ة ا هل ل ب هاِ ه ذن ه‬
‫د م‬
‫وا‬
‫ه ه‬
‫يم ن‬
‫قل نب م ك‬
‫ م‬.‫ه‬

Artinya:

ada

“Tidak

suatu

musibah

pun

telah

menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan siapa
yang percaya kepada Allah, niscaya Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui
terhadap segala sesuatu.”(At-taghabun ,64:11).
b. Tindakan pencegahan dan perlindungan
Pembacaan

ayat-ayat

Al-qur’an

juga

berfungsi

sebagai pencegahan dan perlindungan, yakni sebagai
permohonan (do’a) agar senantiasa dapat terhindar dan
terlindungi dari suatu akibat hadirnya musibah, bencana
atau

ujian

yang

berat.

Yang

mana

hal

itu

dapat

mengganggu keutuhan dan eksistensi kejiwaan (mental).
Karena dalam kehidupan nyata sehari-hari tidak sedikit
orang menjadi stress, depresi, dan frustasi bahkan menjadi
hilang ingatan. Karena keimanan dalam dada tidak kokoh,
mental

sangat

rapuh

dan

lingkungan

jauh

dari

perlindungan Allah dan dari orang-orang shaleh. Adapun
ayat Al-qur’an yang dibaca sebagai do’a pencegahan dan
perlindungan antara lain:
‫ ا هن للل م‬.ِ‫ملنا‬
‫مرلبناِ م ت م م‬
‫قب م ن‬
‫ت‬
‫ل ه‬
‫ك ا من نلل م‬
ْ‫م‬
‫س ه‬
‫ع ال ن م‬
‫مي ن ك‬
‫ال ل‬.
‫عل هي ن ك‬

9

‫ا هلنللللللللللللل م‬
ْ‫م‬
‫ب الللللللللللللللر ه‬
‫وا ك‬
‫ك ا من نللللللللللللل م‬
‫حنيللللللللللللل ك‬
‫ت اللتللللللللللللل ل‬
‫ب‬
‫و كتللللل ن‬
‫م‬
ِ‫عل مي نمنا‬
‫م‬
Artinya : “Wahai tuhan kami terimalah dari kami (amalan
kami), sesungguhnya engkaulah yang maha mendengar
lagi

maha

mengetahui.

Dan

terimalah

taubat

kami.

Sesungguhnya engkau yang maha menerima taubat lagi
maha penyayang”. (Al-baqorah, 2:127-128).
c. Tindakan pengobatan atau penyembuhan
Fungsi dan tujuan yang lain dari pembacaan ayat Alqur’an adalah memberikan penyembuhan atau pengobatan
terhadap penyakit kejiwaan (mental), bahkan dapat juga
untuk penyakit spiritual dan fisik. Tindakan penyembuhan
atau pengobatan terhadap gangguan psikologis dengan
menggunakan bacaan ayat Al-qur’an dapat dilihat pada
beberapa contoh berikut, antara lain:
1) Penyembuhan penyakit lupa ingatan
2) Penyembuhan rasa sedih dan duka
3) Pencegahan, perlindungan, dan penyembuhan penyakit
psikologis secara umum.
2. Penyucian Diri
Suatu upaya menghilangkan atau melenyapkan
segala

kotoran

dan

najis

yang

terdapat

dalam

diri

seseorang secara psikologis dan rohaniyah. Objek yang
disucikan adalah bekasan pengingkaran dan kedurhakaan
yang melekat pada jiwa, qalb, akal pikiran inderawi dan
fisik,

sehingga

cahaya

ketuhanan

tidak

dapat

memancarkan sinarnya atau cahaya itu kembali kehadirat
Allah. Karena itu membuat eksistensi fitrah seseorang

10

manusia

terbelenggu

didalamnya

dan

tidak

dapat

menjalankan fungsi-fungsi fitrahnya yang hakiki. Penyakit
ini adalah puncaknya penyakit kejiwaan, yaitu penyakit
yang diakibatkan karena sikap musyrik, kafir, munafik,
fasiq, dan zhalim kepada Allah SWT.
Adapun tindakan terapi dengan penyucian jiwa dan
rohaniyah dari bekas maksiat dan pengingkaran terhadap
Allah

ialah

dengan

memberikan

bimbingan

kepada

pemahaman dan pengalaman tentang:
1) Ilmu Tauhid
Yaitu suatu ilmu yang membahas tentang kemaha
Esaan Allah, baik pada perbuatan, nama, sifat dan DzatNya.
2) Melakukan pertobatan
Sebelum

pertaubatan

dilakukan

oleh

individu,

hendaknya terlebih dahulu diberikan suatu pemahaman
jelas tentang esensi pertaubatan, yakni mengembalikan
seseorang

kepada

keadaan

fitrah,

menggiring

dan

mengarahkan rohaniahnya untuk tunduk kepada Allah
SWT. Menurut para ahli ushul dikalangan ahli sunnah
mengatakan bahwa ada 3 syarat yang harus dipenuhi
agar pertaubatan itu sah, yakni:
 Menyesali pelanggaran yang telah dilakukan

 Meninggalkan secara langsung penyelewengan


Dengan mantap seseorang memutuskan tidak

kembali pada kemaksiatan yang sama.
3.

Pengajaran Al-qur’an dan Al-hikmah
Pengajaran

Al-qur’an

adalah

suatu

upaya

pemahaman tentang isi dan pesan-pesan al-qur’an dengan
menggunakan

pendekatan

ilmu

tafsir.

Sedangkan

11

pemahaman

al-hikmah

ialah

menyampaikan

dan

memahami tentang makna dan pesan-pesan al-qur’an
secara takwil.
Praktek terapi islam dengan pengajaran al-qur’an
dan al-hikmah menurut Hamdani Bakran dengan teknis
sebagai berikut:
a. Konseling
1) Waktunya siang hari dan satu minggu satu kali
pertemuan
b. Kasus atau masalah yang bersifat individu dan privasi
dilakukan secara khusus dan tertutup.
c.

Masalah yang bersifat umum, dilakukan secara kolektif
dengan

waktu

seminggu

dua

kali

dalam

bentuk

pengajian dan dialog
2.

Psikoterapi

a. Waktunya malam hari, dan seminggu sekali. Tepatnya
adalah setiap malam jum’at.
b. Khusus pada kasus penyimpangan perilaku dan sikap
yang disebabkan karena pengaruh narkotik, alcohol, dan
zat adiktif.
c. Instrument psikoterapi yang Hamdani selalu gunakan
dalam terapi kelompok adalah dengan melakukan shalat
sunnah tasbih, taubat, dan hajat.3
Jadi langkah-langkah dalam menghadapi tantangan
dan dinamika kehidupan itu sangatlah banyak. Namun
yang paling utam adalah bahwa kita jangan lupa
berserah diri dan taat dalam menjalankan ajaran Allah
SWT.
3 http://ainurel.blogspot.com/2012/06/bagaimana-konsep-dasar-islamdalam.html

12

C. Penutup
Dari beberapa hal di atas`dapat disimpulkan beberapa hal
yaitu:
1. Dinamika kehidupan adalah Bahwa setiap kehidupan
manusia

itu

selalu

berubah,

bergerak

dari

waktu

kewaktu, mengalami literatur hidup yang berbeda-beda
dan setiap saat mengalami keadaan yang berubahubah.
2. Manusia itu bermasalah dalam Al-Qur’an dikarenakan
manusia itu memiliki dosasebagai akibat balasan dari
perbuatan buruknya yang telah dikerjakannya selama
ini.
3. Adapun bagi cara dalam menyikapi dinamika kehidupan
itu adalah: Perbanyaklah berdzikir dan berdoa, milikilah
pandangan positif terhadap diri, istirahat yang cukup.
Cobalah untuk relaksasi dengan melakukan hobby anda
seperti mendengar musik, menonton film, membaca,
melukis, bercanda dengan teman-teman dan apapun
yang

dapat

membantu

menenangkan

anda

dan

memberi suasana hati yang kondusif, Cobalah untuk
berbagi pemikiran dengan orang-orang yang dipercayai,
Rendah hatilah dan jujurlah pada diri sendiri.

13

Daftar Pustaka

http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/pengertiandinamika.html
http://www.metris-community.com/tips-manajemen-caramengatasi-menghilangkan-stress/
http://ainurel.blogspot.com/2012/06/bagaimana-konsepdasar-islam-dalam.html