(3) Prinsip-prinsip Kontrak Internasional
Prinsip-prinsip
Kontrak Internasional
Masitoh Indriani, SH., LL.M
Departemen Hukum Internasional
Fakultas Hukum
Universitas Airlangga
[email protected]
company name
Contents
1
Review
2
Prinsip-prinsip + Batasan
3
Klausul-klausul + Batasan
company name
Prinsip2 Kontrak Internasional
company name
Prinsip-prinsip…
1. Kedaulatan Nasional
2. Party Autonomy
3. Pacta Sunt Servanda
4. Resiprositas
5. Good Faith and Fair Dealing
(1)Kedaulatan Nasional
company name
v Hukum nasional tidak dapat
diganggu-gugat keberadaannya
v Kekuatan mengikatnya adalah
mutlak
company name
v Setiap benda, subjek hukum, perbuatan
atau peristiwa hukum (termasuk
transaksi dagang yang tertuang dalam
kontrak) yang terjadi di dalam wilayah
suatu negara TUNDUK secara mutlak
pada hukum nasional
company name
(2) Party Autonomy
v Para pihak bebas menutup kontrak,
bebas menetapkan bentuk dan isi
kontrak berdasarkan kesepakatan
mereka (menentukan apa saja yang
disepakati dan apa yang tdk ingin
dicantumkan)
company name
”The autonomy of the parties' will in the
law of contract is the foundation on
which an autonomous law of
international trade can be built. The
national sovereign has,..., no objection
in that area and autonomous law of
international trade is developed by the
parties...”
company name
It can be said that area of
(international) Contract law….
v Subject to exceptions and
restriction
v Governed by optional law, founded
on the principle of the autonomy of
the parties' will
company name
v The area in which a transnational law of
international trade has developed and
can be further evolved
v Essentially founded on a parallelism of
action in the various legal systems,
where the sovereign national state is not
essentially interested
company name
Party Autonomy signifikan karena…
v Dasar yang hakiki bagi para pihak untuk
membuat atau menandatangani suatu
kontrak
v Memungkinkan para pihak untuk
membuat /merancang muatan kontrak
yang belum ada sebelumnya
company name
v Menciptakan kepastian dalam
hubungan dagang
v Melindungi keinginan/harapan para
pihak dalam meneruskan usaha
dagangnya
company name
Schmithoff à dengan prinsip otonomi ini:
v Para pihak dapat mengembangkan,
menginovasi, atau menciptakan bentukbentuk kontrak baru yang mereka
inginkan dan sepakati (khususnya jika
para pihak adalah para individual)
company name
v Perbedaan para pihak di dalam kontrak
adalah suatu realitas yang terjadi
sebagai akibat dari pertumbuhan
ekonomi, (terutama di negara-negara
yang menganut prinsip pasar bebas)
company name
company name
Beberapa Ketentuan Party Autonomy..
1. United Nations Convention on
Contracts for the International Sale
of Goods (Vienna,1980) (CISG)
Explanatory Notes à Mengakui
prinsip party autonomy sebagai prinsip
dasar konvensi:
company name
v The basic principle of contractual freedom in the
international sale of goods is recognized by the
provision that permits the parties to exclude the
application of this Convention or derogate from or
vary the effect of any of its provision
v The parties can choose the law of a noncontracting State or of the domestic law of a
contracting State to be the law applicable to the
contract
company name
2. The UNIDROIT Principles of
International Contracts 1994 à
v Art 1.1: “The parties are free to enter into
a contract and to determine its content”
company name
v Setiap pengusaha berhak untuk secara bebas
memutuskan:
§ dengan siapa mereka akan menawarkan produk /
jasanya
§ dengan siapa mereka akan mendapatkan produk
yang dibutuhkan
§ syarat-2 yang berlaku untuk transaksi yang mereka
buat
company name
3. Convention for the unification of certain
rules relating to int'l carriage by Air,
Montreal 1999 à
“Nothing contained in this Convention shall
prevent the carrier from refusing to enter into
any contracts of carriage, from waiving any
defences available under this Convention, or
from laying down conditions which do not
conflict with the provisions of this Convention”
company name
4. Hukum Nasional à Asas kebebasan
berkontrak (pasal 1338 BW)
v Semua persetujuan yang dibuat secara sah
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya
company name
v Persetujuan itu tidak dapat ditarik
kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan
yang oleh undang-undang dinyatakan
cukup untuk itu
v Persetujuan-persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik
company name
company name
Batasan-batasan…
v Prinsip party autonomy sifatnya tidak
mutlak
v Batas-batasnya antara lain: aturanaturan hukum nasional yang sifatnya
publik (pacta privata juri publico
derogare non possunt)
company name
v “... these restrictions are mainly imposed
for reasons of public policy or in the
public interest”
v Pasal 25 AB (Algemene Bepalingen van
Wetgeving):'... tdk boleh bertentangan
dg ketentuan umum dan kesusilaan”
company name
v Prinsip UNIDROIT (Principles of Int’l
Commercial Contracts)à 'nothing in
these principles shall restrict the
application of mandatory rules, whether
of national, international or supranational
origin, which are applicable in
accordance with the relevant rules of
private international law’
company name
v Contoh: ketentuan ttg nilai tukar luar
negeri (persetujuan Bretton Woods),
lisensi ekspor-impor, praktek
perdagangan restriktif (restrictive
business practices), dsb.
company name
(3) Pacta Sunt Servanda
v 'agreements must be kept'/ 'the rule that
agreements and stipulations, esp. those
contained in treaties must be observed'(Black's law)
v para pihak harus melaksanakan
kesepakatan-2 yang telah disepakati dan
dituangkan dalam kontrak (janji harus
ditepati)
company name
(4) Resiprositas
v Para pihak dalam kontrak harus
melaksanakan hak dan kewajibannya
masing-masing secara timbal balik
v Pelaksanaan kontrak harus memberi
'keuntungan' timbal balik.
v Prinsip: dimana ada hak suatu pihak,
disitu ada kewajiban pihak tersebut.
Demikian sebaliknya.
company name
(5) Good Faith n Fair Dealing
v Prinsip ini merupakan: landasan utama dari
transaksi komersial
v Melandasi seluruh proses kontrak (negosiasi,
pembuatan, pelaksanaan, s/d berakhirnya
kontrak)
v ditekankan dalam praktek perdagangan int'l
v Bersifat memaksa (mandatory
company name
Klausul dalam Kontrak
Internasional
company name
Klausul-klausul…
Syahmin AK à Prinsip + Klausul dalam Kontrak
Intrernasional à
1. Asas kebebasan berkontrak
2. Asas Konsensualitas
3. Asas kebiasaan
4. Asas Peralihan Resiko
5. Asas Ganti Kerugian
company name
6. Asas Kepatutan (Equity Principle)
7. Asas Ketepatan Waktu
8. Asas Force Majeure
9. Klausul Choice of Law
10. Klausul Dispute Settlement
company name
2) Asas Konsensualitas
àPerjanjian timbul apabila telah
ada konsensus / persesuaian
kehendak
company name
3) Asas kebiasaan à perjanjian tidak
mengikat hanya untuk hal2 yang diatur
oleh peraturan perUUan, yurisprudensi
dsb., tetapi juga hal-hal yang menjadi
kebiasaan yang diikuti oleh masyarakat
umum/internasional
company name
4) Asas Peralihan Resiko
+
5) Ganti Kerugian
+
6) Kepatutan (Equity Principle)
batasannya???
company name
7) Asas Ketepatan Waktu
8) Asas Force Majeure
Mandatory!
company name
9) Klausul Choice of Law
- Dasar à party autonomy
- Batasan à ?????
company name
v Ketertiban Umum
v Ketentuan pemerintah (hukum nasional)
yang bersifat imperatif (memaksa)
v Bukan dalam “kontrak kerja”
v Bebas memilih negara ketiga, asalkan
hukum yang dipilih masih relevan dg isi
kontrak ybs.
company name
Kalau para pihak tidak secara tegas
menyebutkan Pilihan Hukum???
a. Lex Loci Contractus
b. The proper Law of Contract
c. The Most Characteristic Connection
10) Klausul Dispute Settlement
- Dalam praktek bisnis internasionalà
Arbitrase
company name
- Kenapa Arbitrase?
FINAL and BINDING
company name
company name
Next Week à
Skills in
Contract Drafting
Kontrak Internasional
Masitoh Indriani, SH., LL.M
Departemen Hukum Internasional
Fakultas Hukum
Universitas Airlangga
[email protected]
company name
Contents
1
Review
2
Prinsip-prinsip + Batasan
3
Klausul-klausul + Batasan
company name
Prinsip2 Kontrak Internasional
company name
Prinsip-prinsip…
1. Kedaulatan Nasional
2. Party Autonomy
3. Pacta Sunt Servanda
4. Resiprositas
5. Good Faith and Fair Dealing
(1)Kedaulatan Nasional
company name
v Hukum nasional tidak dapat
diganggu-gugat keberadaannya
v Kekuatan mengikatnya adalah
mutlak
company name
v Setiap benda, subjek hukum, perbuatan
atau peristiwa hukum (termasuk
transaksi dagang yang tertuang dalam
kontrak) yang terjadi di dalam wilayah
suatu negara TUNDUK secara mutlak
pada hukum nasional
company name
(2) Party Autonomy
v Para pihak bebas menutup kontrak,
bebas menetapkan bentuk dan isi
kontrak berdasarkan kesepakatan
mereka (menentukan apa saja yang
disepakati dan apa yang tdk ingin
dicantumkan)
company name
”The autonomy of the parties' will in the
law of contract is the foundation on
which an autonomous law of
international trade can be built. The
national sovereign has,..., no objection
in that area and autonomous law of
international trade is developed by the
parties...”
company name
It can be said that area of
(international) Contract law….
v Subject to exceptions and
restriction
v Governed by optional law, founded
on the principle of the autonomy of
the parties' will
company name
v The area in which a transnational law of
international trade has developed and
can be further evolved
v Essentially founded on a parallelism of
action in the various legal systems,
where the sovereign national state is not
essentially interested
company name
Party Autonomy signifikan karena…
v Dasar yang hakiki bagi para pihak untuk
membuat atau menandatangani suatu
kontrak
v Memungkinkan para pihak untuk
membuat /merancang muatan kontrak
yang belum ada sebelumnya
company name
v Menciptakan kepastian dalam
hubungan dagang
v Melindungi keinginan/harapan para
pihak dalam meneruskan usaha
dagangnya
company name
Schmithoff à dengan prinsip otonomi ini:
v Para pihak dapat mengembangkan,
menginovasi, atau menciptakan bentukbentuk kontrak baru yang mereka
inginkan dan sepakati (khususnya jika
para pihak adalah para individual)
company name
v Perbedaan para pihak di dalam kontrak
adalah suatu realitas yang terjadi
sebagai akibat dari pertumbuhan
ekonomi, (terutama di negara-negara
yang menganut prinsip pasar bebas)
company name
company name
Beberapa Ketentuan Party Autonomy..
1. United Nations Convention on
Contracts for the International Sale
of Goods (Vienna,1980) (CISG)
Explanatory Notes à Mengakui
prinsip party autonomy sebagai prinsip
dasar konvensi:
company name
v The basic principle of contractual freedom in the
international sale of goods is recognized by the
provision that permits the parties to exclude the
application of this Convention or derogate from or
vary the effect of any of its provision
v The parties can choose the law of a noncontracting State or of the domestic law of a
contracting State to be the law applicable to the
contract
company name
2. The UNIDROIT Principles of
International Contracts 1994 à
v Art 1.1: “The parties are free to enter into
a contract and to determine its content”
company name
v Setiap pengusaha berhak untuk secara bebas
memutuskan:
§ dengan siapa mereka akan menawarkan produk /
jasanya
§ dengan siapa mereka akan mendapatkan produk
yang dibutuhkan
§ syarat-2 yang berlaku untuk transaksi yang mereka
buat
company name
3. Convention for the unification of certain
rules relating to int'l carriage by Air,
Montreal 1999 à
“Nothing contained in this Convention shall
prevent the carrier from refusing to enter into
any contracts of carriage, from waiving any
defences available under this Convention, or
from laying down conditions which do not
conflict with the provisions of this Convention”
company name
4. Hukum Nasional à Asas kebebasan
berkontrak (pasal 1338 BW)
v Semua persetujuan yang dibuat secara sah
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya
company name
v Persetujuan itu tidak dapat ditarik
kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan
yang oleh undang-undang dinyatakan
cukup untuk itu
v Persetujuan-persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik
company name
company name
Batasan-batasan…
v Prinsip party autonomy sifatnya tidak
mutlak
v Batas-batasnya antara lain: aturanaturan hukum nasional yang sifatnya
publik (pacta privata juri publico
derogare non possunt)
company name
v “... these restrictions are mainly imposed
for reasons of public policy or in the
public interest”
v Pasal 25 AB (Algemene Bepalingen van
Wetgeving):'... tdk boleh bertentangan
dg ketentuan umum dan kesusilaan”
company name
v Prinsip UNIDROIT (Principles of Int’l
Commercial Contracts)à 'nothing in
these principles shall restrict the
application of mandatory rules, whether
of national, international or supranational
origin, which are applicable in
accordance with the relevant rules of
private international law’
company name
v Contoh: ketentuan ttg nilai tukar luar
negeri (persetujuan Bretton Woods),
lisensi ekspor-impor, praktek
perdagangan restriktif (restrictive
business practices), dsb.
company name
(3) Pacta Sunt Servanda
v 'agreements must be kept'/ 'the rule that
agreements and stipulations, esp. those
contained in treaties must be observed'(Black's law)
v para pihak harus melaksanakan
kesepakatan-2 yang telah disepakati dan
dituangkan dalam kontrak (janji harus
ditepati)
company name
(4) Resiprositas
v Para pihak dalam kontrak harus
melaksanakan hak dan kewajibannya
masing-masing secara timbal balik
v Pelaksanaan kontrak harus memberi
'keuntungan' timbal balik.
v Prinsip: dimana ada hak suatu pihak,
disitu ada kewajiban pihak tersebut.
Demikian sebaliknya.
company name
(5) Good Faith n Fair Dealing
v Prinsip ini merupakan: landasan utama dari
transaksi komersial
v Melandasi seluruh proses kontrak (negosiasi,
pembuatan, pelaksanaan, s/d berakhirnya
kontrak)
v ditekankan dalam praktek perdagangan int'l
v Bersifat memaksa (mandatory
company name
Klausul dalam Kontrak
Internasional
company name
Klausul-klausul…
Syahmin AK à Prinsip + Klausul dalam Kontrak
Intrernasional à
1. Asas kebebasan berkontrak
2. Asas Konsensualitas
3. Asas kebiasaan
4. Asas Peralihan Resiko
5. Asas Ganti Kerugian
company name
6. Asas Kepatutan (Equity Principle)
7. Asas Ketepatan Waktu
8. Asas Force Majeure
9. Klausul Choice of Law
10. Klausul Dispute Settlement
company name
2) Asas Konsensualitas
àPerjanjian timbul apabila telah
ada konsensus / persesuaian
kehendak
company name
3) Asas kebiasaan à perjanjian tidak
mengikat hanya untuk hal2 yang diatur
oleh peraturan perUUan, yurisprudensi
dsb., tetapi juga hal-hal yang menjadi
kebiasaan yang diikuti oleh masyarakat
umum/internasional
company name
4) Asas Peralihan Resiko
+
5) Ganti Kerugian
+
6) Kepatutan (Equity Principle)
batasannya???
company name
7) Asas Ketepatan Waktu
8) Asas Force Majeure
Mandatory!
company name
9) Klausul Choice of Law
- Dasar à party autonomy
- Batasan à ?????
company name
v Ketertiban Umum
v Ketentuan pemerintah (hukum nasional)
yang bersifat imperatif (memaksa)
v Bukan dalam “kontrak kerja”
v Bebas memilih negara ketiga, asalkan
hukum yang dipilih masih relevan dg isi
kontrak ybs.
company name
Kalau para pihak tidak secara tegas
menyebutkan Pilihan Hukum???
a. Lex Loci Contractus
b. The proper Law of Contract
c. The Most Characteristic Connection
10) Klausul Dispute Settlement
- Dalam praktek bisnis internasionalà
Arbitrase
company name
- Kenapa Arbitrase?
FINAL and BINDING
company name
company name
Next Week à
Skills in
Contract Drafting