Rancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pencetakan Di Ukm Gunung Jati

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Aktivitas
manual yang dilakukan manusia mengakibatkan manusia lebih mudah mengalami
kelelahan karena tidak adanya bantuan mesin dan peralatan yang menunjang
kegiatan yang dilakukan. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat
yang dirancang atau didesain khusus untuk membantu pekerjaan manusia agar
menjadi lebih mudah. Menurut penelitian Sritomo Wignjosoebroto (2010),
fasilitas kerja yang telah disesuaikan dengan antropometri mengakibatkan adanya
penurunan tingkat keluhan rasa sakit yang dialami oleh operator pada saat bekerja.
Desain yang sesuai dengan dimensi tubuh operator akan membuat pekerjaan
terasa lebih ringan, nyaman dan cepat.
UKM Gunung Jati adalah salah satu usaha kecil menengah dimana produk
yang dihasilkan yaitu paving block. Paving block yang dibuat berbentuk segi
enam dan zebra berwarna merah dengan bahan baku berupa pasir dan semen.

Pembuatan paving block dilakukan oleh satu orang operator, dengan aktivitas
melakukan pencampuran bahan baku, pengadukan, pencetakan, penjemuran, dan
perendaman paving block. Pekerjaan pencetakan paving block dilakukan secara
berulang-ulang selama 7 jam kerja per hari. Aktivitas yang dilakukan oleh
operator pencetakan paving block di UKM ini dilakukan dengan frekuensi yang

tinggi dengan jumlah paving block persegi enam dicetak 450 buah/hari dan jenis
zebra dicetak 300 buah/hari serta dilakukan secara berulang-ulang (repetitif),
sehingga menimbulkan keluhan rasa sakit pada bagian lengan atas, lengan bawah,
bahu, dan tangan.
Pratiwi (2014) 1 membahas tentang aktivitas pada stasiun sewing di CV.X
yang bergerak di bidang konveksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor resiko kerja yang dialami para operator di stasiun sewing dengan
menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Dari hasil
penelitian dilakukan perancangan kursi bagi para operator di stasiun sewing untuk
memperbaiki posisi kerja operator.
Evelina (2012) 2 membahas tentang aktivitas pengrajin sepatu di bengkel
sepatu tata. Penelitian dilakukan untuk menganalisis postur kerja menggunakan
metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Hasil penelitian dengan metode
REBA adalah terdapat dua aktivitas kerja yang memiliki tingkat resiko tinggi

dalam pembuatan sepatu yaitu pemotongan pola dan penjahitan upper. Keluhan
yang banyak dirasakan oleh pekerja yaitu dibagian leher atas dan pinggang.
Mandala (2014) membahas tentang pembuatan paving block di UKM
Gunung Jati dengan aktivitas pemindahan material secara manual dan repetitif
selama 7 jam per hari. Penelitian tersebut menghasilkan suatu rancangan wadah
yang mampu mengurangi keluhan rasa sakit. Hasil penelitian didapatkan keluhan

1

Pratiwi, Loren dkk. 2014. Analisis posisi kerja operator dengan menggunakan Rapid Entire Body
Assesment (Studi Kasus pada Stasiun Sewing di CV. x). Bandung: Universitas Katolik
Parahyangan.
2
Evelina, Nuri. 2012. Analisi Resiko Ergonomi dan Keluhan Subjektif Musculoskeletal Disorders
(MSDs) Pada Pengrajin Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor. Depok: UI.

menggunakan kuisioner SNQ yaitu sakit 42% ,sakit 35%, agak sakit 18%, dan
tidak sakit 5 %, serta didapatkan penilaian postur kerja menggunakan metode
REBA dengan kategori skor perlu dilakukan tindakan yaitu 7 dan 7.


Gambar 1.1. Rancangan Wadah

Rancangan wadah adonan semen tersebut menggunakan satu dimensi
antropometri yaitu lebar tangan (LT), memiliki bentuk pegangan yang pipih
sehingga tidak nyaman untuk dipegang, dan tidak menggunakan ukuran aktual
dari fasilitas kerja aktual sehingga perlu dilakukan perancangan ulang (redesign)
dengan mengubah pegangan dari bentuk pipih ke bentuk yang lebih mudah untuk
digenggam, dan dilakukan penambahan 2 dimensi antropometri tambahan yaitu
pangkal ke tangan (PPT) dan diameter genggaman (DG) yang digunakan sebagai
acuan dalam perancangan fasilitas kerja, serta penyesuaian ukuran wadah sesuai

dengan ukuran wadah aktual yang digunakan operator yaitu panjang 15 cm x lebar
13 cm.
Berdasarkan kepada hasil tersebut maka dilakukan perancangan fasilitas
kerja operator. Diharapkan dari perancangan tersebut dapat mengatasi
permasalahan yang ada sehingga dapat memperbaiki keluhan yang ada pada
operator di UKM Gunung Jati.

1.2.


Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah wadah pengambilan adonan

semen yang digunakan pada proses pencetakan paving block yang menimbulkan
rasa sakit.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan wadah

pemindahan adonan semen egonomis di stasiun pencetakan untuk mengurangi
keluhan rasa sakit pada operator.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan penilaian postur kerja operator dengan menggunakan metode
REBA setelah menggunakan wadah ergonomis.
2. Mendapatkan wadah pemindahan adonan semen ergonomis.
3. Mendapatkan waktu siklus proses pencetakan paving block.
4. Mendapatkan alternatif rancangan wadah pemindahan adonan semen
ergonomis dengan menggunakan Peta Tangan Kiri Tangan Kanan.


1.4.

Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah:

1.

Operator yang diukur berada dalam kondisi yang sehat, dan baik jasmani
maupun rohani.

2.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi baik dan
sesuai standar.

3.

Proses produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.


4.

Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

5.

Tidak ada pergantian operator selama penelitian berlangsung.
Batasan-batasan pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian hanya dilakukan pada pengambilan bahan baku paving block ke
mesin pencetakan.
2. Pengukuran hanya dilakukan pada operator yang bertugas mencetak paving
block.
3. Prinsip yang digunakan tidak terbatas pada antropometri statis, yaitu data
didapat dari pengukuran dimensi tubuh manusia pada saat diam tetapi juga
bergerak.

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.


Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk merancang alat
bantu yang ergonomis untuk mengurangi keluhan berdasarkan aktivitas yang

dilakukan secara berulang-ulang.
2.

Bagi Mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan
teori-teori ergonomi, khususnya dalam penilaian beban kerja serta postur
kerja, dan perancangan fasilitas kerja berdasarkan dimensi dan prinsip
antropometri yang telah didapat di perguruan tinggi kedalam lingkungan
industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan-permasalahan
praktis.

3.

Bagi Departemen Teknik Industri
Menambah jumlah dan mempengaruhi hasil karya mahasiswa yang dapat

menjadi literatur dan referensi penelitian bagi peneliti-peneliti selanjutnya,
khususnya dalam bidang Ergonomi dan Perancangam Sistem Kerja di
Departemen Teknik Industri.

1.6. Sistematika Penulisan Laoran Tugas Sarjana
Sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana adalah sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab pendahuluan yang menguraikan

latar

belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan. Pada bab ini juga
diuraikan rumusan masalah yang merupakan permasalahan pokok yang akan
dicari solusinya. Setelah itu disusun tujuan penelitian yang mengurai

tujuan


penelitian secara umum dan secara khusus. Kemudian ditetapkan batasan dan
asumsi yang digunakan dalam penelitian. Batasan dan asumsi ini digunakan untuk

menghindari supaya cakupan penelitian tidak meluas, dengan demikian inti pokok
permasalahan penelitian dapat dicari. Pada bab ini juga dijelaskan manfaat
dilakukannya penelitian serta sistematika penulisan tugas sarjana.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambaran umum perusahaan berisi mengenai sejarah perusahaan, kegiatan
operasional perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi, deskripsi tugas
dan tanggung jawab pekerja diUKM Gunung Jati, jumlah pekerja dan jam kerja
perusahaan.
BAB III

LANDASAN TEORI

Landasan Teori menguraikan mengenai tinjauan pustaka sebagai landasan
utama dalam melakukan analisa dan pembahasan penelitian yang berisi teori-teori

antropometri, metode REBA.
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab pengumpulan dan pengolahan data berisi tentang pengumpulan data,
yaitu data keluhan dengan menggunakan SNQ, data penilaian elemen gerakan
kerja dengan menggunakan metode REBA, dimensi antropometri. Sedangkan
pengolahan data yang dilakukan adalah identifikasi keluhandengan menggunakan
SNQ, penentuan level tindakan postur kerja dengan metode REBA, dan
perhitungan persentil data antropometri untuk merancang perbaikan fasilitas kerja.
BAB V

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Pada bab ini diuraikan mengenai analisis SNQ, postur kerja,antropometri.
Selain itu juga diuraikan evaluasi dari hasil penelitian yang dilakukan, yaitu

berupa perancangan fasilitas kerja untuk mereduksi keluhan serta memperlancar
aktivitas.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam penelitian dan
menjawab tujuan tentang permasalahan yang ada. Sedangkan saran yang
diberikan berisi tentang usulan metode kerja baru serta rancangan failitas kerja
operator di UKM Gunung Jati.