Analisa Bakteri Coliform Pada Air Kran Di Rumah Makan Yang Terdapat Di Jalan Dr Mansur,Medan Tahun 2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satupun mahluk
hidup di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup,
baik tumbuhan maupun hewan, sebagian besar tersusun oleh air, seperti di dalam
sel tumbuhan terkandung lebih dari 75% atau di dalam sel hewan terkandung
lebih dari 67%. Dari sejumlah 40 juta mil-kubik air yang berada di permukaan dan
di dalam tanah, ternyata tidak lebih dari 0,5% (0,2 juta mil-kubik) yang secara
langsung dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Karena 97% dari sumber
air tersebut terdiri dari air laut, 2,5% berbentuk salju abadi yang baru dalam
kedaan mencair dapat digunakan (Widianti dan Ristianti, 2004).
Keperluan sehari-hari terhadap air, berbeda untuk tiap tempat dan untuk
tiap tingkatan kehidupan. Yang jelas, semakin tinggi taraf kehidupan, semakin
meningkat jumlah keperluan akan air (Widianti dan Ristianti, 2004). Manusia
mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan
selama beberapa hari jika tidak minum karena ada mutlak bahwa sebagian besar
zat pembentuk tubuh itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi setiap manusia perlu
mengkonsumsi paling sedikit 2 liter air setiap hari. Selain itu,air juga diperlukan
untuk keperluan rumah tangga, industry, pertanian, perdagangan, pelayaran dan

lain-lain. Oleh karena itu,air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan
manusia. Jadi kualitas air sangat penting dan harus benar-benar diperhatikan
Kualitas air dapat dilihat dari indikator mikrobiologi, fisik dan kimia di
dalamnya. Pemeriksaan air secara mikrobiologis sangat penting dan dapat
dilakukan terhadap semua jenis air yang ada, terutama dilakukan untuk
menentukan standar kualitas air. Mengingat bahwa air merupakan sumber
kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup. Di samping itu,air juga
menjadi sumber dari pembiakan dan transmisi berbagai jenis bakteri, jamur dan

mikroba. Hal ini merupakan sebab utama pemeriksaan mikrobiologi air adalah
begitu penting.
Air merupakan habitat yang secara alaminya sangat mudah tercemar oleh
faktor biotik dan abiotik. Pada air yang tidak higienis biasanya terdapat E.coli
dan coliform lainnya. Mikroba seperti coliform dan E.coli, sebenarnya akan aman
apabila ada di tubuh manusia, karena bakeri E.coli sendiri sebenarnya ada dalam
organ pencernaan manusia. Tapi apabila bakteri E.coli dan coliform yang
terminum dari air yang tidak bersih itu bakal berbahaya. Karena air yang tercemar
coliform dapat mengakibatkan penyakit-penyakit saluran pernafasan. Organism
koliform merupakan petunjuk adanya polusi kotoran (feces). Bahaya sehubungan
dengan air minum adalah bila air tersebut telah tercemar oleh bahan buangan atau

kotoran manusia atau hewan berdarah panas. Bila kotoran semacam itu terjadi,
maka air tersebut mengandung bibit-bibit penyakit yang masih hidup. Meminum
air semacam itu dapat berakibat timbulnya penyakit demam usus atau disentri.
Koliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk
batang, gram negative, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobic fakultatif
yang memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48
jam pada suhu 35◦c. Adanya bakteri koliform di dalam minuman menunjukkan
kemungkinan adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik atau toksigenik yang
berbahaya bagi kesehatan. Bakteri coliform dapat dibedahkan menjadi 2 grup
yaitu :koliform fekal misalnya Escherichia coli dan nonfekal misalnya
Enterobacter aerogenes Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari
kotoran hewan atau manusia, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya
ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang mati. Jadi, adanya Escherichia
coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi
feses manusia dan mungkin dapat mengandung pathogen usus. Oleh karena
itu,standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml air
minum.
Dengan latar belakang diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kualitas air kran di rumah makan di daerah Jl. Dr. Mansur dengan melihat
indikator mikrobiologisnya untuk kandungan coliform. Penelitian dilakukan di


daerah ini karena Jl. Dr. Mansur adalah daerah yang padat dengan tempat tinggal
mahasiswa dari kampus Universitas Sumatra Utara.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimanakah
kualitas air kran di rumah makan di Jln Dr. Mansur dengan mengamati indikasi
mikrobiologinya?”

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengamati kualitas air kran di rumah makan di Jln Dr. Mansur melalui
indikator-indikator mikrobiologi.

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisa apakah ada tidaknya coliform pada air kran di rumah makan
di Jln.Dr.Mansur.
2. Menganalisa jumlah coliform pada air kran di rumah makan di Jln
Dr.Mansur.
3. Menganalisa E.coli pada air kran di rumah makan di Jln Dr.Mansur


1.4 Manfaat
Hasil pemelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Pada penduduk dan anak –anak kos yang menetap di Jl.Dr.Mansur
mengenai air minum di rumah makan.
2. Bagi peneliti, untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang uji
bakteriologis khususnya jumlah dan keberadaan Escherichia coli pada air
kran
3. Sumber informasi bagi pemerintah daerah/pemerintah kota terhadap
kualitas air kran di Jln.dr.Mansur agar dapat membuat perbaikan.