Analisa Perbandingan Optimized Link State Routing dengan Dynamic Source Routing pada Jaringan MANET dengan Menggunakan Simulator OPNET.

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

MANET (Mobile Ad Hoc Network) merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa mobile node yang saling menghubungkan antar mobile node. Jaringan MANET merupakan jaringan yang bergerak atau tidak statis. Penelitian dilakukan pada jaringan MANET dengan menggunakan DSR (Dynamic Source Routing) dan OLSR (Optimized Link State Routing) sebagai DynamicRouting protocol. Penelitian melibatkan mobile node yang bergerak mendekat ke arah server dan menjauh dari arah server dalam topologi jaringan MANET. Penelitian yang dilakukan telah menguji kinerja routing protocol mana yang lebih baik dalam hal throughput, delay,

dan data dropped pada transaksi server HTTP serta FTP selama 3600 detik. Pengujian dan pengukuran hasil dilakukan dengan menggunakan simulator OPNET. Sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan, secara umum untuk kasus penelitian topologi yang digunakan routing protokol DSR memiliki throughput lebih baik dibandingkan dengan routing protocol OLSR, akan tetapi DSR juga memiliki kelemahan yaitu delay dan data dropped yang lebih besar.


(2)

vi

ABSTRACT

MANET (Mobile Ad Hoc Network) is a wireless network consisting of several mobile nodes that interconnect between the mobile node. MANET network is a network that is moving or not static. The study was conducted on MANET networks using DSR (Dynamic Source Routing) and OLSR (Optimized Link State Routing) as Dynamic Routing protocol. The study involves the mobile node moves closer and away from the server in MANET network topology. Research conducted has tested the performance of routing protocol which one is better in terms of throughput, delay, and the data dropped on the HTTP and FTP server, transactions for 3600 seconds. Testing and measurement results conducted using OPNET simulator. According to the results of testing that has been done, in general for the case studies used topology routing protocols DSR has the better throughput compared with OLSR routing protocol, but DSR also has the disadvantage of delay and dropped data is larger.


(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Sistematika Pengajian ... 2

BAB 2 KAJIAN TEORI ... 4

2.1 Jaringan Komputer ... 4

2.1.1 Wireless ... 4

2.1.1.1 Mobile Ad Hoc Network (MANET) ... 5

2.2 Routing ... 6

2.2.1 OLSR (Optimized Link State Routing) ... 7

2.2.2 DSR (Dynamic Source Routing) ... 8


(4)

viii

2.4 OPNET ... 10

2.5 Penelitian Terkait ... 11

BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN JARINGAN ... 13

3.1 Gambaran Umum ... 13

3.2 Model Jaringan ... 13

3.3 Topologi Jaringan ... 15

3.4 Simulasi Skenario ... 16

3.5 Simulasi Jaringan Data ... 16

BAB 4 IMPLEMENTASI ... 17

4.1 Implenetasi Topologi ... 17

4.2 Simulasi Application Traffic ... 21

4.2.1 HTTP Traffic ... 21

4.2.2 FTP Traffic ... 22

BAB 5 PENGUJIAN ... 23

5.1 DSR ... 23

5.1.1 FTP (Kilobits/sec) ... 23

5.1.2 HTTP (Kilobits/sec) ... 25

5.1.3 Data Dropped (Retry Threeshold Exceeded)(Kilobits/sec) ... 26

5.1.4 Delay (ms) ... 27

5.1.5 Throughput (Kilobits/sec) ... 28

5.2 OLSR ... 29

5.2.1 FTP (Kilobits/sec) ... 30

5.2.2 HTTP (Kilobits/sec) ... 31

5.2.3 Data Dropped (Retry Threeshold Exceeded)(Kilobits/sec) ... 33

5.2.4 Delay (ms) ... 34


(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Perbandingan Keseluruhan Routing Protokol ... 37

5.3.1 FTP (Kilobits/sec) ... 37

5.3.2 HTTP (Kilobits/sec) ... 40

5.3.3 Data Dropped (Retry Threeshold Exceeded)(Kilobits/sec) ... 43

5.3.4 Delay (ms) ... 43

5.3.5 Throughput (Kilobits/sec) ... 44

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 45

6.1 Simpulan ... 45

6.2 Saran ... 45


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Topologi MANET [7] ... 6

Gambar 2.2 Routing Table Protocol [9] ... 7

Gambar 2.3 Dynamic Source Routing [9] ... 9

Gambar 3.1 Alur Penelitian... 14

Gambar 3.2 Rancangan Topologi ... 15

Gambar 4.1 Implementasi Topologi MANET ... 17

Gambar 4.2 Implementasi DSR pada Mobile Node ... 18

Gambar 4.3 Implementasi DSR pada Router ... 18

Gambar 4.4 Implementasi DSR pada Server ... 19

Gambar 4.5 Implementasi OLSR pada Mobile Node... 19

Gambar 4.6 Implementasi OLSR pada Router ... 20

Gambar 4.7 Implementasi OLSR pada Server ... 20

Gambar 4.8 HTTP Spesifikasi ... 21

Gambar 4.9 FTP Spesifikasi ... 22

Gambar 5.1 Routing Protocol DSR Mobile Node 1 pada Server FTP ... 23

Gambar 5.2 Routing Protocol DSR Mobile Node 2 pada Server FTP ... 24

Gambar 5.3 Routing Protocol DSR Mobile Node 3 pada Server FTP ... 24

Gambar 5.4 Routing Protocol DSR Mobile Node 1 pada Server HTTP ... 25

Gambar 5.5 Routing Protocol DSR Mobile Node 2 pada Server HTTP ... 25

Gambar 5.6 Routing Protocol DSR Mobile Node 3 pada Server HTTP ... 26

Gambar 5.7 Data Dropped pada Routing Protokol DSR ... 26

Gambar 5.8 Delay Mobile Node 1 pada Routing Protokol DSR... 27

Gambar 5.9 Delay Mobile Node 2 pada Routing Protokol DSR... 27

Gambar 5.10 Delay Mobile Node 3 pada Routing Protokol DSR... 28

Gambar 5.11 Throughput Mobile Node 1 pada Routing Protokol DSR ... 28

Gambar 5.12 Throughput Mobile Node 2 pada Routing Protokol DSR ... 29

Gambar 5.13 Throughput Mobile Node 3 pada Routing Protokol DSR ... 29

Gambar 5.14 Routing protokol OLSR Mobile Node 1 pada Server FTP ... 30

Gambar 5.15 Routing Protokol OLSR Mobile Node 2 pada Server FTP ... 30


(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 5.17 Routing Protocol OLSR Mobile Node 1 pada Server HTTP ... 32

Gambar 5.18 Routing Protocol OLSR Mobile Node 2 pada Server HTTP ... 32

Gambar 5.19 Routing Protocol OLSR Mobile Node 3 pada Server HTTP ... 33

Gambar 5.20 Data Dropped pada Routing Protocol OLSR ... 34

Gambar 5.21 Delay Mobile Node 1 pada Routing Protocol OLSR ... 34

Gambar 5.22 Delay Mobile Node 2 pada Routing Protocol OLSR ... 35

Gambar 5.23 Delay Mobile Node 3 pada Routing Protokol OLSR ... 35

Gambar 5.24 Throughput Mobile Node 1 pada Routing Protocol OLSR ... 36

Gambar 5.25 Throughput Mobile Node 2 pada Routing Protocol OLSR ... 36

Gambar 5.26 Throughput Mobile Node 3 pada Routing Protocol OLSR ... 37

Gambar 5.27 Rata-rata Mobile Node 1 pada Server FTP... 38

Gambar 5.28 Rata-rata Mobile Node 2 pada Server FTP... 39

Gambar 5.29 Rata-rata Mobile Node 3 pada Server FTP... 40

Gambar 5.30 Rata-rata Mobile Node 1 pada Server HTTP ... 41

Gambar 5.31 Rata-rata Mobile Node 2 pada Server HTTP ... 41

Gambar 5.32 Rata-rata Mobile Node 3 pada Server HTTP ... 42

Gambar 5.33 Rata-rata Data Dropped per Mobile Node ... 43

Gambar 5.34 Rata-rata Delay per Mobile Node ... 44


(8)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skenario MANET ... 16

Tabel 5.1 Hasil Rata-rata Mobile Node 1 pada Server FTP ... 37

Tabel 5.2 Hasil Rata-rata Mobile Node 2 pada Server FTP ... 38

Tabel 5.3 Hasil Rata-rata Mobile Node 3 pada Server FTP ... 39

Tabel 5.4 Hasil Rata-rata Mobile Node 1 pada Server HTTP ... 40

Tabel 5.5 Hasil Rata-rata Mobile Node 2 pada Server HTTP ... 41

Tabel 5.6 Hasil Rata-rata Mobile Node 3 pada Server HTTP ... 42

Tabel 5.7 Hasil Rata-rata Data Dropped ... 43

Tabel 5.8 Hasil Rata-rata Delay ... 43


(9)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

OLSR Optimized Link State Routing

DSR Dynamic Source Routing

MANET Mobile Ad Hoc Network

HTTP Hyper Text Transfer Protocol

FTP File Transfer Protocol

AP Access Point

WLAN Wireless Local Area Network

LAN Local Area Network

WPAN Wireless Personal Area Network

WAN Wide Area Network

WMN Wireless Mesh Network

MPR Multi Point Relay

RREQ Route Request

RREP Route Reply

RERR Route Error

QoS Quality of Service

GRP Geographic Routing Protocol

TORA Temporally Ordered Routing Algorithm

AODV Ad-hoc On Demand Distance Vector

ZRP Zone Routing Protocol


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi pada saat ini teknologi jaringan wireless atau nirkabel sudah sangat menjamur dan sangat mudah ditemukan di tempat – tempat umum atau taman sekalipun, karena dari sisi efektifitas dan efesiensi yang lebih maksimal dibandingkan dengan menggunakan jaringan antar kabel. Semakin banyaknya penggunakan jaringan nirkabel, maka dibutuhkan suatu perangkat yang dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan perantara perangkat lain atau berkoneksi secara langsung atau yang biasa disebut dengan jaringan Ad-hoc dan dapat berinteraksi langsung dengan server HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) atau server FTP (File Transfer Protocol).

Jaringan Ad-hoc atau yang biasa disebut dengan MANET (Mobile Ad-hoc Network) merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless Local Area Network). Mode ini memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Access Point (AP). Secara umum di dalam jaringan MANET terdiri dari dua jenis protokol yaitu protokol table-driven (proaktif) dan on-demand (reaktif). Perbedaan dari dua jenis protokol tersebut adalah pada protokol table-driven, table routing di update secara periodik sedangkan pada protokol on-demand pencarian rute dilakukan hanya jika terjadi pengirimin paket data. Kedua protokol tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu kedua protokol tersebut dapat dibandingkan dengan mencari throughput, delay, data dropped. OLSR (Optimized Link State Routing) merupakan routing protocol yang termasuk ke dalam table-driven sedangkan DSR (Dynamic Source Routing) merupakan routing protocol yang termasuk ke dalam demand routing protokol.


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan seputar aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Protokol routing mana yang lebih baik dalam mengurangi delay dengan menggunakan protokol routing OLSR dan DSR?

2. Apakah routing OLSR menghasilkan throughput yang lebih baik di jaringan HTTP dan FTP dibandingkan dengan menggunakan protokol DSR?

3. Apakah routing OLSR menghasilkan data dropped yang lebih kecil di jaringan HTTP dan FTP dibandingkan dengan menggunakan protokol DSR?

1.3Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah:

1. Mengukur mana yang lebih baik dalam mengurangi delay antara protokol OLSR dan DSR.

2. Mengukur tingkat efesiensi routing protokol berdasarkan throughput. 3. Mengukur tingkat efisiensi routing protokol berdasarkan data dropped.

1.4Batasan Masalah

Berikut adalah ruang lingkup kajian dalam pembuatan tugas akhir ini:

1. Pengujian dilakukan melalui simulasi dengan software simulator OPNET MODELER 14.5

2. Pengukuran analisa OLSR dan DSR berada di jaringan MANET.

3. Matrik perbandingan yang digunakan adalah delay, data dropped, dan throughput.

4. Jenis routing protokol yang digunakan adalah OLSR dan DSR.

5. Pergerakan mobile nodes tidak memperhitungkan posisi menghadap, arah, sudut dan kecepatan mobile nodes.

1.5Sistematika Pengajian

Sistematika penyajian yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Berisi uraian mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah Sistematika Penyajian dan Time Schedule.

BAB II KAJIAN TEORI

Berisi tentang dasar teori-teori yang menunjang dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang analisis perancangan perbandingan OLSR dan DSR yang menjadi obyek bahasan dalam penelitian ini dan pembahasan terhadap analisis jaringan yang sedang berjalan serta menemukan masalah yang terdapat pada jaringan tersebut melalui simulator OPNET MODELER 14.5 dan beberapa scenario pengambilan data.

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang langkah-langkah detail implementasi dari jaringan komputer baru yang dikembangkan serta kumpulan-kumpulan screenshot dari software penunjang serta evaluasi jaringan tersebut.

BAB V PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian terhadap hasil dari simulasi, analisa data untuk mengetahui performa protokol routing yang lebih efisien dengan mengukur Throughput.

BAB VI PENUTUP

Bagian ini digunakan untuk memberi kesimpulan dan kata-kata penutup dalam Laporan Tugas Akhir.


(13)

45

Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berikut ini merupakan kesimpulan yang diambil dari hasil yang di dapatkan setelah melakukan perancangan dan implementasi pada simulasi yang telah dilakukan untuk kasus topologi Bab 3.2. Pada perbandingan yang telah di dapatkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa jika:

1. Routing protocol OLSR menghasilkan delay yang lebih rendah jika dibandingkan dengan routing protocol DSR dengan selisih rata-rata total sebesar 16.5 Kbps.

2. Routing protocol DSR menghasilkan total throughput yang lebih baik dibandingkan dengan routing protocol OLSR untuk mobile node yang bergerak dengan selisih rata-rata 34.2 Kbps, tetapi untuk mobile node yang tidak bergerak OLSR menghasilkan throughput yang lebih baik dengan selisih 44.8 Kbps.

3. Routing protocol OLSR menghasilkan data dropped yang lebih rendah dibandingkan dengan routing protocol DSR dengan perbedaan berkisar 1.32 Kbps.

4. Secara keseluruhan Routing protocol OLSR digunakan jika mengakses server FTP serta diperlukan data dropped dan delay yang lebih rendah.

6.2Saran

Saran-saran sangat diperlukan bagi analisis ini agar dapat dikembangkan lebih baik kedepannya sehingga penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Saran-saran pengembang untuk penelitian ini adalah :

1. Penggunaan teknologi 802.11g agar data yang didapatkan lebih maksimal. 2. Node router dapat diganti dengan mobile node atau mobile node agar dapat

mengetahui lebih jelas mengenai routing protocol yang dihasilkan.

3. Penambahan jumlah mobile nodes yang mewakilkan gerak di dunia nyata. 4. Jaringan ini masih dalam skema ruang lingkup yang kecil diharapkan


(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] W. Anton, Jaringan Komputer, Bandung: Informatika, 1997.

[2] W. Stalling, Komunikasi Data dan Komputer:Jaringan Komputer, Jakarta: Salemba Teknika, 2000.

[3] J. Lukas, Jaringan Komputer, Jakarta: Graha Ilmu, 2006. [4] A. L, "Jaringan Komputer," 2013.

[5] IEEE Press Editorial Board, Mobile AD HOC Networking Cutting Edge Directions, John Wiley & Sons, Inc, 2013.

[6] S. Simamora, T. Juhana, Kuspriyanto and N. Bagjarasa, Sistem Pemodelan Perpindahan Terminal-User secara terpola untuk mengukur pola perubahan Throughtput pada topologi MANET.

[7] J. Hoebeke, I. Moerman, B. Dhoedt and P. Demeester, Department of Information Technology.

[8] Harmanpreet kaurl; Er. Jaswinder singh, "International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering," Performance comparison of OLSR, GRP and TORA using OPNET, vol. 2, no. 10, 2012. [9] E. H. Harahap, Analisis Performansi Protokol AODV (AD HOC ON

DEMAND DISTANCE VECTOR) dan DSR (DYNAMIC SOURCE ROUTING) Terhadap Active Attack pada MANET (MOBILE AD HOC NETWORK) ditinjau dari QOS (QUALITY OF SERVICE) jaringan, 2005. [10] P. Jacquet; P. Muhtelhaler; T. Clausen, A. Laouti, A. Qayyum, L. Viennot,

Optimized Link State Routing Protocol for Ad Hoc Networks. [11] S. Haryadi, "Quality of Service (QoS) Dan Pengukurannya," 2010.

[12] "OPNET," OPNET, 5 Juni 2012. [Online]. Available: https://support.riverbed.com/bin/support/static//doc/opnet/17.5.A/online/mod eler_17.5_PL5/Tutorials/wwhelp/wwhimpl/common/html/wwhelp.htm#cont ext=tutorials&file=tut_com_intro.html. [Accessed 2 September 2014].


(15)

Universitas Kristen Maranatha OLSR, DSR), 2013.

[14] Gagangeet Singh Aujla; Sandeep Singh Kang, Comprehensive Evaluation of AODV, DSR, GRP, OLSR and TORA Routing Protocols with varying number of nodes and traffic applications over MANETs, vol. 9, no. 3, pp. 54-61, 2013.

[15] Agustin Zaballos; Alex Vallejo; Guiomar Corral; Jaume Abella, AdHoc routing performance study using OPNET Modeler.

[16] J. Khan, MANET Reactive Protocols-Tutorial Review, vol. 12, no. 4, 2010. [17] S. Mittal and P. Kaur, "International Conference on Advances in Computing,

Control, and Telecommunication Technologies," Performance Comparision of AODV, DSR, and ZRP Routing Protocols in MANET'S, 2009.

[18] A. Al-Maashri and M. Ould-Khaoua, Performance Analysis of MANET Routing Protocols in the, pp. 14-16, 2006.

[19] M. Gupta and S. Kaushik, Performance Comparison Study of AODV, OLSR and TORA Routing Protocols for MANETS, vol. 2, no. 3, pp. 704-711, 2012. [20] D. Dhillon, T. S. Randhawa and L. L. M. Wang, Implementing a Fully

Distributed Certificate Authority in an OLSR MANET . [21] I. Sofana, CISCO CCNA, Bandung: INFORMATIKA, 2010.

[22] S. Pooja, B. Anup and J. C.K, Simulation based Behavioral Study of AODV, DSR, OLSR in Manet, p. 67, 2013.

[23] D. Irawan and R. Roestam, Simulasi Model Jaringan Mobile Ad-hoc (Manet) dengan NS-3, 2011.

[24] Amillia, Fitri;Marzuki;Agustina, Analisi Perbandingan Kinerja Protokol Dynamic Source Routing (DSR) dan Graphic Routing Protocol (GRP) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET), 2014.

[25] Parulpreet Singh; Ekta Barkhodia; Gurleen Kaur Walia, Performance Study of Different Routing Protocols (OLSR,DSR, AODV) Under Different Traffic Loads and with Same Number of Nodes in MANET using OPNET, vol. 3, no. 1, 2012.


(16)

Universitas Kristen Maranatha Informatika dan Sistem Informasi," Sistem Pemodelan Perpindahan Terminal-User secara Terpola untuk Mengukur Pola Perubahan Throughput pada Topologi MANET, 2013.


(1)

2

1.2Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan seputar aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Protokol routing mana yang lebih baik dalam mengurangi delay dengan menggunakan protokol routing OLSR dan DSR?

2. Apakah routing OLSR menghasilkan throughput yang lebih baik di jaringan HTTP dan FTP dibandingkan dengan menggunakan protokol DSR?

3. Apakah routing OLSR menghasilkan data dropped yang lebih kecil di jaringan HTTP dan FTP dibandingkan dengan menggunakan protokol DSR?

1.3Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah:

1. Mengukur mana yang lebih baik dalam mengurangi delay antara protokol OLSR dan DSR.

2. Mengukur tingkat efesiensi routing protokol berdasarkan throughput. 3. Mengukur tingkat efisiensi routing protokol berdasarkan data dropped.

1.4Batasan Masalah

Berikut adalah ruang lingkup kajian dalam pembuatan tugas akhir ini:

1. Pengujian dilakukan melalui simulasi dengan software simulator OPNET MODELER 14.5

2. Pengukuran analisa OLSR dan DSR berada di jaringan MANET.

3. Matrik perbandingan yang digunakan adalah delay, data dropped, dan throughput.

4. Jenis routing protokol yang digunakan adalah OLSR dan DSR.

5. Pergerakan mobile nodes tidak memperhitungkan posisi menghadap, arah, sudut dan kecepatan mobile nodes.

1.5Sistematika Pengajian

Sistematika penyajian yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:


(2)

3

Berisi uraian mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah Sistematika Penyajian dan Time Schedule.

BAB II KAJIAN TEORI

Berisi tentang dasar teori-teori yang menunjang dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang analisis perancangan perbandingan OLSR dan DSR yang menjadi obyek bahasan dalam penelitian ini dan pembahasan terhadap analisis jaringan yang sedang berjalan serta menemukan masalah yang terdapat pada jaringan tersebut melalui simulator OPNET MODELER 14.5 dan beberapa scenario pengambilan data.

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang langkah-langkah detail implementasi dari jaringan komputer baru yang dikembangkan serta kumpulan-kumpulan screenshot dari software penunjang serta evaluasi jaringan tersebut.

BAB V PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian terhadap hasil dari simulasi, analisa data untuk mengetahui performa protokol routing yang lebih efisien dengan mengukur Throughput.

BAB VI PENUTUP

Bagian ini digunakan untuk memberi kesimpulan dan kata-kata penutup dalam Laporan Tugas Akhir.


(3)

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berikut ini merupakan kesimpulan yang diambil dari hasil yang di dapatkan setelah melakukan perancangan dan implementasi pada simulasi yang telah dilakukan untuk kasus topologi Bab 3.2. Pada perbandingan yang telah di dapatkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa jika:

1. Routing protocol OLSR menghasilkan delay yang lebih rendah jika dibandingkan dengan routing protocol DSR dengan selisih rata-rata total sebesar 16.5 Kbps.

2. Routing protocol DSR menghasilkan total throughput yang lebih baik dibandingkan dengan routing protocol OLSR untuk mobile node yang bergerak dengan selisih rata-rata 34.2 Kbps, tetapi untuk mobile node yang tidak bergerak OLSR menghasilkan throughput yang lebih baik dengan selisih 44.8 Kbps.

3. Routing protocol OLSR menghasilkan data dropped yang lebih rendah dibandingkan dengan routing protocol DSR dengan perbedaan berkisar 1.32 Kbps.

4. Secara keseluruhan Routing protocol OLSR digunakan jika mengakses server FTP serta diperlukan data dropped dan delay yang lebih rendah.

6.2Saran

Saran-saran sangat diperlukan bagi analisis ini agar dapat dikembangkan lebih baik kedepannya sehingga penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Saran-saran pengembang untuk penelitian ini adalah :

1. Penggunaan teknologi 802.11g agar data yang didapatkan lebih maksimal. 2. Node router dapat diganti dengan mobile node atau mobile node agar dapat

mengetahui lebih jelas mengenai routing protocol yang dihasilkan.

3. Penambahan jumlah mobile nodes yang mewakilkan gerak di dunia nyata. 4. Jaringan ini masih dalam skema ruang lingkup yang kecil diharapkan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

[1] W. Anton, Jaringan Komputer, Bandung: Informatika, 1997.

[2] W. Stalling, Komunikasi Data dan Komputer:Jaringan Komputer, Jakarta: Salemba Teknika, 2000.

[3] J. Lukas, Jaringan Komputer, Jakarta: Graha Ilmu, 2006. [4] A. L, "Jaringan Komputer," 2013.

[5] IEEE Press Editorial Board, Mobile AD HOC Networking Cutting Edge Directions, John Wiley & Sons, Inc, 2013.

[6] S. Simamora, T. Juhana, Kuspriyanto and N. Bagjarasa, Sistem Pemodelan Perpindahan Terminal-User secara terpola untuk mengukur pola perubahan Throughtput pada topologi MANET.

[7] J. Hoebeke, I. Moerman, B. Dhoedt and P. Demeester, Department of Information Technology.

[8] Harmanpreet kaurl; Er. Jaswinder singh, "International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering," Performance comparison of OLSR, GRP and TORA using OPNET, vol. 2, no. 10, 2012. [9] E. H. Harahap, Analisis Performansi Protokol AODV (AD HOC ON

DEMAND DISTANCE VECTOR) dan DSR (DYNAMIC SOURCE ROUTING) Terhadap Active Attack pada MANET (MOBILE AD HOC NETWORK) ditinjau dari QOS (QUALITY OF SERVICE) jaringan, 2005. [10] P. Jacquet; P. Muhtelhaler; T. Clausen, A. Laouti, A. Qayyum, L. Viennot,

Optimized Link State Routing Protocol for Ad Hoc Networks. [11] S. Haryadi, "Quality of Service (QoS) Dan Pengukurannya," 2010.

[12] "OPNET," OPNET, 5 Juni 2012. [Online]. Available: https://support.riverbed.com/bin/support/static//doc/opnet/17.5.A/online/mod eler_17.5_PL5/Tutorials/wwhelp/wwhimpl/common/html/wwhelp.htm#cont ext=tutorials&file=tut_com_intro.html. [Accessed 2 September 2014].


(5)

OLSR, DSR), 2013.

[14] Gagangeet Singh Aujla; Sandeep Singh Kang, Comprehensive Evaluation of AODV, DSR, GRP, OLSR and TORA Routing Protocols with varying number of nodes and traffic applications over MANETs, vol. 9, no. 3, pp. 54-61, 2013.

[15] Agustin Zaballos; Alex Vallejo; Guiomar Corral; Jaume Abella, AdHoc routing performance study using OPNET Modeler.

[16] J. Khan, MANET Reactive Protocols-Tutorial Review, vol. 12, no. 4, 2010. [17] S. Mittal and P. Kaur, "International Conference on Advances in Computing,

Control, and Telecommunication Technologies," Performance Comparision of AODV, DSR, and ZRP Routing Protocols in MANET'S, 2009.

[18] A. Al-Maashri and M. Ould-Khaoua, Performance Analysis of MANET Routing Protocols in the, pp. 14-16, 2006.

[19] M. Gupta and S. Kaushik, Performance Comparison Study of AODV, OLSR and TORA Routing Protocols for MANETS, vol. 2, no. 3, pp. 704-711, 2012. [20] D. Dhillon, T. S. Randhawa and L. L. M. Wang, Implementing a Fully

Distributed Certificate Authority in an OLSR MANET . [21] I. Sofana, CISCO CCNA, Bandung: INFORMATIKA, 2010.

[22] S. Pooja, B. Anup and J. C.K, Simulation based Behavioral Study of AODV, DSR, OLSR in Manet, p. 67, 2013.

[23] D. Irawan and R. Roestam, Simulasi Model Jaringan Mobile Ad-hoc (Manet) dengan NS-3, 2011.

[24] Amillia, Fitri;Marzuki;Agustina, Analisi Perbandingan Kinerja Protokol Dynamic Source Routing (DSR) dan Graphic Routing Protocol (GRP) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET), 2014.

[25] Parulpreet Singh; Ekta Barkhodia; Gurleen Kaur Walia, Performance Study of Different Routing Protocols (OLSR,DSR, AODV) Under Different Traffic Loads and with Same Number of Nodes in MANET using OPNET, vol. 3, no. 1, 2012.


(6)

Informatika dan Sistem Informasi," Sistem Pemodelan Perpindahan Terminal-User secara Terpola untuk Mengukur Pola Perubahan Throughput pada Topologi MANET, 2013.


Dokumen yang terkait

Analisa perbandingan unjuk kerja protokol routing reaktif (ARAMA) terhadap protokol routing reaktif (AODV) pada jaringan manet.

1 6 102

Analisa perbandingan unjuk kerja protokol routing reaktif arama terhadap protokol routing reaktif DSR pada jaringan manet.

4 12 114

Analisis kinerja protocol routing Temporally Ordered Routing Algorithm (TORA) dan Dynamic Source Routing (DSR) pada jaringan WPAN.

3 12 90

Perbandingan konsumsi energi protokol destination sequenced distance vector dengan optimized link state routing pada mobile ad hoc network.

0 2 85

Perbandingan unjuk kerja protokol routing Ad Hoc On-Demand Distance Vector (AODV) dan Dynamic Source Routing (DSR) pada jaringan MANET.

1 2 76

Perbandingan konsumsi energi protokol destination sequenced distance vector dengan optimized link state routing pada mobile ad hoc network

4 10 83

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Protokol Optimized Link State Routing (OLSR) pada Raspberry Pi

0 0 1

ANALISIS SIMULASI TOPOLOGI HYBRID PADA WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUTING OPTIMIZED LINK STATE ROUTING DAN DYNAMIC SOURCE ROUTING ANALYSIS SIMULATION HYBRID TOPOLOGY FOR WIRELESS SENSOR NETWORK USING ROUTING PROTOCOL ROUTING OPTIMIZED LI

0 0 12

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PROTOKOL DYNAMIC SOURCE ROUTING (DSR) DAN GEOGRAPHIC ROUTING PROTOCOL (GRP) PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET)

0 0 7

Perbandingan unjuk kerja protokol routing Ad Hoc On-Demand Distance Vector (AODV) dan Dynamic Source Routing (DSR) pada jaringan MANET - USD Repository

0 0 75