DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Pengetahuan dan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada Remaja Gizi Lebih dan Normal di MAN 2 Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA
Aini, SN. 2013. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di
Perkotaan. Unnes Journal of Public Health.2(1) : 2-8.Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar
Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
Apovian, C M. 2004. Sugar- Sweetened Soft Drinks, Obesity, and Type 2 Diabetes. JAMA. 292
(8): 978-979.
Ariani, S. 2012. Hubungan Antara Faktor Individu dan Lingkungan dengan Konsumsi Minuman
Berpemanis pada siswa/I Negeri 1 Bekasi Tahun 2012. Skripsi. FKM UI. Depok.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Cetakan kedua. EGC. Jakarta.
Berner, LA., Marci J.L. 2006. Understanding Tolerable Upper Intake Levels. The Journal of
Nutrition (2006), 136,: 4878-4989. Diakses 22 April 2016 http://jn.nutrition.org
Browman, SA.,Gortmarker, Steven L., Ebbeling, Cara B., Pereira, Mark A., Ludwig, Davit s.
2004. Effects Of Food Counsumption On Energy Intake And Diet Quality Among
Children In A Nasional Household Survey. 113 (1) :112-118..
Brown, JE. 2005. Nutrition Through the Life Cycle. Second Edition. Wadsworth. USA.
Chang H., Nayga Jr. 2010. Chihood Obesity and Unhappiness: The Influence of Soft Drinks and
Fast Food Consumption Journal oh Happiness Studies. 11(3) :261-275
Cheng, Ran., Yang, Hui., Shao, Mei-ying., Hu, Tao. Zhou, Xue- dong. 2009. Dental erosion and
severe tooth decay related to soft drinks: a case refort and literature review. J Zhejiang
Univ Sci, 10 (5). 395-399.
Center of Disease Control and Prevention. 2010. The CDC Guide to Strategis for Reducing The

Consumtion of Sugar-Sweetened Beverages. Diakses: 14 Maret 2015.
http://www.cdph.ca.gov/SiteCollectionDocuments/StratstoReduce_Sugar_Sweetened_B
evs.pdf.
Cook T, Rutishauser., Seeling M. 2001. Comparable Data On Food and Nutrient Intake and
Physical Measureaments from the 1983, 1985 and 1995 National Nutrition Surveys.
Canbella. Commonwealth Departement of Health and Aged Care.
Cunningham, SA., Zavodny, M. 2011. Does the Sale of Sweetened Beverages at School Affect
Children’s Weight?. Social Sience and Medicine. 73 (9) : 1332-1339.
de Koning, L., Malik, VS., Rimm, EB., Willet, WC., Hu, FB. 2011. Sugar Sweetened ad
Artificially Sweetened Beverage Consumpion and Risk of Type 2 Diabetes in Men. AM J
Clin Nutr. 93 (6):1321-1327.
Denova-Guiterez, E., Jimenez-Aguilar, A., Halley Castillo, E., Huitron-Bravo, G., Talavera, JO.,
Pineda-Perez, D., Diaz-Montiel, JC., Salmeron., J. 2009. Association Between
Sweetened Beverage Consumption and Body Mass Index, Proportion of Body Fat
Distribution in Mexican Adolescents. Ann Nutr Metab.53 (3-4) : 245-251.
Dilapangga, A. 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Prilaku Konsumsi Soft Drink
pada Siswa SMP Negeri 1 Ciputat Tahun 2008. Skripsi. Program Studi Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif
hidayatullah. Jakarta.

Ebbeling, CB., Feldman, HA., Osganian, SK., Chomitz, VR., Ellenbogen, SJ., Ludwig, DS. 2006.
Effects of Decreasing Sugar-Sweetend Beverage Consumption on Body Weight in
Adolescents. A Randomized, Controlled Pilot Study. Pediatrics. 117 (3) : 673-680.
Emelia, E. 2009. Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi Pada Remaja dan Implikasinya pada
Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. 1 (1).
Emelia, E. 2009. Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana Perubahn Perilaku Remaja.
Jurnal Tabularasa PPS UBIMED 6 (2): 161-174.
Geisler, C. A, H.J. Powers. 2005. Human Nutrition. Edinburgh : Nutrition. Elsievier.
Gortmarker, SL., Long, M., Wang, YC. 2009. The Negative Impact of Sugar- Sweetened
Beverage
on
Children’s
Health.
Diakses
29
Juli
2015.
http://www.rwjf.org/files/research/20091203herssb.pdf
Hanum, N. Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan Kejadian Status Gizi Lebih pada
Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Skripsi. UGM.Yogyakarta. 1-6

Hardinsyah. 2007. Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jurnal Gizi dan
Pangan 2007. 2(2): 55-74. Diakses 22 April 2016.
Hariyani, S,. 2011, Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Haryanto I. 2012. Faktor- Faktor yang Berhubungan denagn Obesitas ( Z-Score>2 IMT Menurut
Umur pada Anak Usia Sekolah Dasar (7-12 Tahun) di Jawa Tahun 2010 ( Analisis Data
RISKESDAS 2010). Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Jakarta.
Hector, D., Rangan, A., Louie, J., Flood, V., Gill, T. 2009. Soft Drink, Weight Status and
Health: A Review, NSW Centre for Public Health Nutrition, Sydney. Diakses: pada
tanggal 12 Mei 2015. http://www. ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cgi
Hidyat, AA. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Salemba Medika. Jakarta.
Hurlock, E. 2004. Psikologi Perkembangan. PT Gramedia Medika. Jakarta.
Juanita. 2008. Obesitas pada Anak. Gizi netg.
Kassem, Nada O., Lee, Jerry w., Modeste, Naomi N. Johnston, Patricia K. 2003.
Understanding. Soft Drink Consumption Among Female Adolescent Using the Theory of
Planned Behavior. Health Education Research. 18 (3): 278-291. Diakses 17 Maret 2015.
http// her.oxforjournals.org/content/full/18/3/278.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 20102014. Jakarta
Khomsan, A. 2002. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Raja Grafindo. Jakarta
Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. PT Gramedia . Jakarta.


Kumari. H. 2001. Psikologi Perkembangan. Gajah Mada University Press. Jogjakarta.
Larsen, PG., Adair, LS., Popkin,BM. 2013. The Relationsip of Ethnicity, Socioeconomic and
Overweight in U.S. Adolescents. Obes Res.11:121-129.
Malik , VS., Schulze, Hu, Fb. 2006. Intake of Sugar-Sweetened Beverages and Weight Again.
A systematic Review. Am J Clin Nutr. 84 (6): 274-288
Malik, VS., Popkin, BM., Bray, GA., Despress, JP., Willet, WC., Hu, FB. 2010. Sugar
Sweetened Beverages and Risk of Metabolic Syndrome and Type 2 Diabetes. Diabetes
Care. 33 (11): 2477-2483.
Marbun, M. R. 2002. Hubungan Konsumsi Makanan, Kebiasaan Jajan dan Pola Aktivitas Fisik
dengan Status Gizi Siswa Suatu Studi di Sekolah Dasar Santa Maria Fatima +Jakarta
Timur Tahun 2001. Tesis. FKM UI. Depok.
Mardayanti, P. 2008. Hubungan antara Faktor-Faktor Risiko denagn Status gizi pada Siswa
Kelas 8 di SLTP N 7 Bogor Tahun 2008. Skripsi. FKM Universitas Indonesia. Depok
Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reroduksi. Pustaka Pejar. Yogyakarta.
Maulana, B. 2010. Kampanye Minum Air Putih di kalangan Remaja. Bandung.
Merawati, D., Kinanti, Rias G. 2005. Prilakiu Makan pada Siswa Obesitas. Jurnal IPTEK
olahraga. Vol 7, No 3: 182-192.
Mustamin. 2010. Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obeitas Sentral pada Ibu
Rumah Tangga di Kelurahan Ujung Pandang Baru Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Media Gizi Pangan. 10 (2). Juli-Desember 2010. Makassar.
Nicklas, TA., Yang, SJ., Baranowski, T., Zakeri, I., Berenson, G. 2003. Eating Patterns and
Obesity in Children. The Bogalusa Heard Study. AM J Prev Med , 25 : 9-16.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Nurfitriani, G. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan denag Tingkat Konsumsi Minuman
Berpemanis pada Siswa S1 Reguler Universitas Indonesia Angkatan 2009 Tahun
2011. Skripsi. Peminatan Gizi Kesehatan Mayarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. Depok.
Octari, C., Liputo, NI., Edison. 2014. Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan
Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas. 3 (2) : 131-135
Oktaviani, W.D, Lintang DS, M. Zen R. 2012. Hubungan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik,
pola Konsumsi, Karekteristik Remaja dan Orang Tua dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)
. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2 (1): 542-553
Pramitya, A.A. IM., Valenina, Tience Debora. 2013. Hubungan Regulasi Diri dengan Status Gizi
pada Remaja Akhir di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana. 1 (1): 43-53.

Prasetya, KP. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman Ringan (soft
drink) Berkarbonisasi pada Siswa SMP Yaspen Tugu Ibu Depok Tahun 2007. Skripsi.
FKM UI.Depok.

Pratama, FW. 2013. Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Konsumsi Makanan dan Minuman
Instan pada Remaja denagan Status Gizi Lebih dan Status Gizi Normal di SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Skripsi. UGM. Yogyakarta.
Prayitno S.O, Dieny F. F. 2012. Perbedaan Konsumsi Cairan dan Status Hidrasi pada Remaja
Obesitas dan Non Obesitas . Journal Of Nutrition Collage. 1(1). Tahun 2012.
Proverawati, A. 2010. Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja. Muka Medika.
Yogyakarta.
Raben, A., Vasilaras, TH., Moller, AC., Astrup, A. 2002. Sucrose Compared with Artificial
Sweeteners: Different effects on ad Libitum Food Intake and Body Weight after 10 Wk of
Supplementation in Overweigt Subjets. AM J Clin Nutr. 76 (4): 721-729.
Rae-Ellen, W., Kavey, MD. 2010. How Sweet it is: Sugar-Sweetened Beverages Consumption,
Obesity, and Cardiovascular Risk in Chilhood. Journal of The American Dietetic
Association. 110 (10) : 1456-1460
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI: Jakarta..
Schulze. MB., Manson, JE., Ludwig, DS. 2004. Sugar- Sweetened Beverages, Weight Gain,
and Incidence of Type 2 Diabetes in Young and Middle-aged Women. JAMA. 292 (8):
927-934.
Sediaoetama .A.D. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Fropesi. Edisi kelima. Dian Pelangi.
Jakarta.

Sediaoetama. A.D. 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Frofesi. Dian Pelangi. Jakarta.
Skriptiana, NR. 2009. Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Teman Sebaya,Media Massa dan
factor lain dengan konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada siswa-saiswi SMPIT
Nurul Fikri Tahun 2009. Skripsi. FKM UI. Depok.
Soegih, R. R., Wiramihardja K. 2009. Obesitas: Permasalahan dan Terapi Praktis. sagung Seto.
Jakarta.
Suhardjo. 2006. Masalah Gizi di Negara Sedang Berkembang. Edisi Pertama. Bumi Aksara.
Jakarta. 1-24.
Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta: 17-24.
Suryaputra, K., Nadhiroh, SR. 2012. Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas Fisik antara Remaja
Obesitas dengan Non Obesitas. Makara. Kesehatan. 16 (1): 45-50.
Suryanti, R.,Japar, Nurhaedar., Syam, Aminudin. 2008. Gambaran Jenis dan Jumlah Konsumsi
Fast Food dan Soft Drink pada Mahasiswa Obesitas di Universitas Hasanudin. Jurnal
Universitas Hasanudin. 1(1): 1-8

Utami, VW. 2012. Hubungan Konsumsi Zat Gizi, Karekteristik Keluarga dan Faktor Lainnya
Terhadap Remaja Lebih di SMPN 41 Jakarta Selatan Tahun 2012. skripsi. FKM
UI.Depok.
Vartanian, LR., Schwartz, MB., Brownell, KD. 2007. Effects of Sofdrink Consumption on
Nutrition and Health: A Systematic Review and Metanalysis. American Journal of Public

Health. 97 (4): 667-675.
Wang, YC., Bleich SN., Gortmaker, SL. 2008. Increasing Caloric Countribution from SugarSweetened Beverages and 100% Fruit Juice Among US Children and Adolescents,
1998-2004. Pediatric, 121, 1604-1614.
Wawan dan dewi. 2011. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan prilaku manusia.
Muha Medika. Yogyakarta.
Whysak, G. 2000. Teenaged Girl, Carbonated Beverages Consumption and Bone Fracture.
Archives of Pediatrics and Adolesecent Medicine. 154 (6) : 610-613. Diakses 12 Maret
2015. http:///www.archpediatrics.com.
WKNPG (Widia Karya Nasional Pangan dan Gizi) dalam Kartono D, Abas Bj, Mary A. 2012.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2012 untuk Orang Indonesia. Jakarta.
Yoon, Jin-Sook., Lee, Nan-Jo. 2010. Dietary Patterens of Obese High School Girl: Snack
Consumption and Energy Intake. Nutrion Research and Practice (2010), 4 (50): 433437. Diakses 11 maret 2015. www.nih.gov

Dokumen yang terkait

PERB Perbedaan Pengetahuan dan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada Remaja Gizi Lebih dan Normal di MAN 2 Surakarta.

0 4 20

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KONSUMSI SUGAR-SWEETENED Perbedaan Pengetahuan dan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada Remaja Gizi Lebih dan Normal di MAN 2 Surakarta.

0 3 19

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan dan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) pada Remaja Gizi Lebih dan Normal di MAN 2 Surakarta.

0 3 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Konsumsi Softdrink Dengan Status Gizi Remaja Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.

0 2 5

PERBEDAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTERI BERSTATUSGIZI NORMAL DAN BERSTATUS GIZI LEBIH BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK Perbedaan Status Gizi Pada Remaja Puteri Berstatusgizi Normal Dan Berstatus Gizi Lebih Berdasarkan Aktivitas Fisik Di SMA Batik 1 Surakarta

0 2 17

PENDAHULUAN Perbedaan Status Gizi Pada Remaja Puteri Berstatusgizi Normal Dan Berstatus Gizi Lebih Berdasarkan Aktivitas Fisik Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 2 5

PERBEDAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTERI BERSTATUS GIZI NORMAL DAN BERSTATUS GIZI LEBIH BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK Perbedaan Status Gizi Pada Remaja Puteri Berstatusgizi Normal Dan Berstatus Gizi Lebih Berdasarkan Aktivitas Fisik Di SMA Batik 1 Surakart

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Western Fast Food (Frekuensi Dan Sumbangan Energi) Dengan Status Gizi Remaja Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN FREKUENSI KONSUMSI FASTFOOD DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA PUTRI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA.

0 0 5

Sugar Sweetened Beverages and Obesity

0 0 36