PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWAPADA MATERI PELUANG DI KELASIX SMP NEGERI 31 MEDANT. A. 2012/2013.

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
PADA MATERI PELUANG DI KELAS
IX SMP NEGERI 31 MEDAN
T. A. 2012/2013

Oleh :
Yosie Lia Cristy
408111108
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan kasih-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian dan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
ini berjudul “Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Peluang di Kelas IX SMP Negeri 31
Medan T.A 2012/2013” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan
proposal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Asrin Lubis, M.Pd, Bapak Drs.
Syafari, M.Pd, dan Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si, selaku dosen penguji yang
telah memberikan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya
skripsi ini dan kepada Bapak Drs. Sahat Siahaan, M.Pd selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan nasihat dan motivasi selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajarannya, Bapak
Prof. Drs. Motlan Sirait, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan beserta jajarannya, Bapak
Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Syafari,
M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati
Hia, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Mutia Khairani selaku Pegawai
Jurusan Matematika, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf
pegawai Jurusan Matematika yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Riko Marbun, S.Pd selaku kepala sekolah SMP
Negeri 31 Medan, Bapak Raharjo Simamora, S.Pd selaku wakil kepala sekolah
SMP Negeri 31 Medan, Ibu Lermi Pasaribu, S.Pd selaku guru bidang studi

v

matematika kelas IX SMP Negeri 31 Medan yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk mengadakan penelitian dan membantu penulis dalam pelaksanaan
penelitian.
Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibunda yang
terkasih, Lidia Br. Ginting, S.Km yang selalu setia memberikan nasehat,

dukungan, doa, serta bantuan moril maupun materil kepada penulis dalam
menyelesaikan pendidikan di Unimed. Penulis juga menyampaikan ucapan terima
kasih kepada kakanda yang terkasih yaitu Dewi Kartika Sari, S.E. yang juga setia
memberikan nasehat, dukungan dan doa selama perkuliahan dan penyusunan
skripsi ini. Penulis juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Edi
Gunawan Ginting yang setia memberikan nasehat, dukungan, dan doa dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis
(Tuti, Novita, Tami, Rodly, Elia, Menda, Gabe, Basaria, Risna, dan keluarga
besar DIK. A’08) dan keluarga yang memberikan dukungan serta masukan
kepada penulis, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang tidak bisa penulis tulis namanya satu persatu yang telah memberikan doa dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan matematika. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.


Medan,
Penulis,

Januari 2013

Yosie Lia Cristy
NIM. 408111108

iii

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
PADA MATERI PELUANG DI KELAS
IX SMP NEGERI 31 MEDAN
T.A. 2012/2013
Yosie Lia Cristy (408111108)
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dibagi dalam
dua siklus, siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 kali
pertemuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi

penerapan Pembelajaran Matematika Realistik pada materi peluang, untuk
mengetahui bagaimana aktivitas siswa dengan penerapan Pembelajaran
Matematika Realistik, dan untuk mengetahui bagaimana pemahaman konsep
siswa pada materi peluang dengan menerapkan Pembelajaran Matematika
Realistik di kelas IX SMP Negeri 31Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-2 SMP Negeri 31
Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang siswa. Objek dalam
penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
dan tes hasil belajar. Lembar observasi digunakan untuk melihat proses
pembelajaran dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar dengan
menerapkan Pembelajaran Matematika Realistik. Tes pemahaman konsep
digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa setelah diterapkan
Pembelajaran Matematika Realistik.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil observasi
pembelajaran untuk peneliti pada siklus I adalah 2,48 dengan kategori baik
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil observasi pembelajaran adalah 3,05
dengan kategori baik. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 2,21
dengan kategori baik sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya 3,32 dengan
kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tes diagnostik diperoleh tingkat

penguasaan rata-rata siswa 48,61% dengan kategori sangat rendah dan ketuntasan
belajar siswa secara klasikal (≥65) adalah 5,56% dan nilai rata-rata kelas 48,61.
Setelah pemberian tindakan I (siklus I) diperoleh tingkat penguasaan rata-rata
siswa 59,88% dengan kategori rendah dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal
(≥65) adalah 64,86% dan nilai rata-rata kelas 59,88. Setelah pemberian tindakan II
(siklus II) diperoleh tingkat penguasaan rata-rata siswa 78,29 dengan kategori
sedang dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal (≥65) adalah 86,49% dan nilai
rata-rata kelas 78,29.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan
Pembelajaran Matematika Reaistik dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa
pada materi peluang di kelas IX SMP Negeri 31 Medan T.A 2012/2013.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar Gambar
Daftar Grafik
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi
xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
6
7
7
7
8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Pembelajaran Matematika
2.1.3. Kesulitan Belajar Matematika
2.1.4. Pendekatan Pembelajaran Matematika
2.1.5. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik

2.1.5.1. Sejarah Pembelajaran Matematika Realistik
(PMR)
2.1.5.2. Prinsip Pembelajaran Matematika Realistik
2.1.5.3. Karakteristik Pembelajaran Matematika
Realistik
2.1.5.4. Teori-teori yang Melandasi Pembelajaran
Matematika Realistik
2.1.5.5. Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik
dalam Pembelajaran Matematika
2.1.5.6. Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika
Realistik

9
9
9
10
11
13
15
15

16
18
20
25
26

vii

2.1.6. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Pembelajaran
Realistik
2.1.7. Pemahaman Konsep
2.1.8 Materi Pembelajaran
2.1.9 Penerapan Pembelajaran Realistik Pada Peluang
2.2 Kerangka Konseptual
2.3 Kajian Penelitian yang Relevan

28
30
33
37

38
40

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
3.2. Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1. Subjek Penelitian
3.2.2. Objek Penelitian
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Prosedur dan Rancangan Penelitian
3.4.1. Siklus I
3.4.2. Siklus II
3.5. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1. Tes
3.5.2. Non Tes
3.5.2.1. Lembar Observasi
3.5.2.2. Dokumentasi
3.6. Analisis Data
3.6.1. Reduksi
3.6.2. Paparan Data
3.6.3. Simpulan Data

41
41
41
41
41
41
41
42
46
51
51
53
53
55
55
55
59
59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
4.1.1. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I
4.1.1.1. Permasalahan I
4.1.1.2. Alternatif Pemecahan Masalah I (Perencanaan
Tindakan I)
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4. Observasi I
4.1.1.4.1. Hasil Observasi Guru I
4.1.1.4.2. Hasil Observasi Siswa I
4.1.1.5. Analisis Data I
4.1.1.5.1. Deskripsi Hasil Tes Pemahaman
Konsep I
4.1.1.6. Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I
4.1.1.7. Kesimpulan Data I
4.1.2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II
4.1.2.1. Permasalahan II

60
60
60
60
62
63
69
69
71
72
72
77
79
80
80

viii

4.1.2.2. Alternatif Pemecahan Masalah II (Perencanaan
Tindakan II)
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4. Observasi II
4.1.2.4.1. Hasil Observasi Guru II
4.1.2.4.2. Hasil Observasi Siswa II
4.1.2.5. Analisis Data II
4.1.2.5.1. Deskripsi Hasil Tes Pemahaman
Konsep II
4.1.2.6. Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus II
4.1.2.7. Kesimpulan Data II
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

80
81
85
85
86
87
88
92
93
93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

97
97
98

DAFTAR PUSTAKA

100

LAMPIRAN

103

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Hasil Tes Diagnostik Kelas IX-2 SMP Negeri 31 Medan

3

Tabel 2.1 Pendekatan Pembelajaran dalam Pendidikan Matematika

14

Tabel 2.2 Sintaks Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik

27

Tabel 3.1 Validator Soal

52

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa

53

Tabel 3.3 Tingkat Penguasaan Siswa

58

Tabel 3.4 Kriteria Rata-rata Penilaian Observasi

59

Tabel 4.1 Hasil Tes Diagnostik Kelas IX-2 SMP Negeri 31 Medan

60

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan Pembelajaran
Pada Siklus I

70

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Melakukan Pembelajaran
Pada Siklus I

71

Tabel 4.4 Deskripsi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Pada Tes
Pemahaman Konsep Siklus I

73

Tabel 4.5 Contoh Jawaban Siswa Pada Tes Pemahaman Konsep I
(TPK I)

74

Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan Pembelajaran
Pada Siklus II

85

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Melakukan Pembelajaran
Pada Siklus II

86

Tabel 4.8 Deskripsi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Pada Tes
Pemahaman Konsep Siklus II

89

Tabel 4.9 Contoh Jawaban Siswa Pada Tes Pemahaman Konsep II
(TPK II)
Tabel 4.10 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Setiap Siklus

90
94

x

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Mata Uang Logam

34

Gambar 3.1 Skema Alur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

51

xi

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1

Deskripsi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Pada
Tes Diagnostik

61

Grafik 4.2

Deskripsi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Siklus I

73

Grafik 4.3

Deskripsi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Siklus II

90

Grafik 4.4

Deskripsi Tes Diagnostik, Tes Pemahaman Konsep
Siklus I dan Siklus II

94

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus I)

103

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 (Siklus I)

108

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 (Siklus I)

113

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 (Siklus II)

118

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 (Siklus II)

123

Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I)

128

Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II)

135

Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III)

141

Lampiran 9. Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV)

145

Lampiran 10. Lembar Aktivitas Siswa V (LAS V)

147

Lampiran 11. Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I)

149

Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II)

154

Lampiran 13. Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III)

157

Lampiran 14. Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV) 159
Lampiran 15. Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa V (LAS V)

160

Lampiran 16. Kisi-kisi Tes Diagnostik

161

Lampiran 17. Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep I

162

Lampiran 18. Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep II

163

Lampiran 19. Lembar Validasi Tes Diagnostik

164

Lampiran 20. Lembar Validasi Tes Pemahaman Konsep I

167

Lampiran 21. Lembar Validasi Tes Pemahaman Konsep II

173

Lampiran 22. Tes Diagnostik

179

Lampiran 23. Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik

181

Lampiran 24. Tes Pemahaman Konsep I

182

Lampiran 25. Alternatif Penyelesaian Tes Pemahaman Konsep I

184

Lampiran 26. Tes Pemahaman Konsep II

186

Lampiran 27. Alternatif Penyelesaian Tes Pemahaman Konsep II

188

Lampiran 28. Pedoman Penskoran Tes

190

xiii

Lampiran 29. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
untuk Guru Siklus I

191

Lampiran 30. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
Untuk Guru Siklus I

200

Lampiran 31. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
untuk Guru Siklus II

202

Lampiran 32. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
untuk Guru Siklus II

208

Lampiran 33. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
untuk Siswa Siklus I

210

Lampiran 34. Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran
untuk Siswa Siklus I

216

Lampiran 35. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
untuk Siswa Siklus II

217

Lampiran 36. Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran
untuk Siswa Siklus II

221

Lampiran 37. Daftar Nama Siswa Kelas IX-2 SMP Negeri 31 Medan

222

Lampiran 38. Paparan Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Diagnostik

223

Lampiran 39. Paparan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Diagnostik

226

Lampiran 40. Paparan Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Pemahaman
Konsep I

228

Lampiran 41. Paparan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Pemahaman
Konsep I

231

Lampiran 42. Paparan Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Pemahaman
Konsep II

233

Lampiran 43. Paparan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Pemahaman
Konsep II
Lampiran 44. Dokumentasi Penelitian

236
238

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan sekarang ini dihadapkan pada tantangan-tantangan yang

mengharuskannya mampu melahirkan individu-individu yang dapat memenuhi
tuntutan global. John Dewey (dalam Sagala, 2009:3) menyatakan bahwa:
“Pendidikan

merupakan

proses

pembentukan

kemampuan

dasar

yang

fundamental, baik menyangkut daya pikir atau daya intelektual, maupun daya
emosional atau perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada
sesamanya”.
Dalam pendidikan khususnya dalam pendidikan formal, matematika
merupakan mata pelajaran wajib bagi semua siswa. Matematika merupakan ilmu
universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan
penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.
Jihad (2008 : 156) menyatakan:
”Untuk mewujudkan sasaran utama pembangunan jangka panjang dalam
mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing
dan bersanding dengan lulusan luar, matematika memegang peranan yang
sangat penting. Matematika, mulai dari bentuknya yang paling sederhana
sampai dengan bentuknya yang kompleks, memberikan sumbangan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan lainnya, juga dalam memecahkan
persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula,
matematika sebagai proses yang aktif, dinamik, dan generatif melalui
kegiatan matematika (”doing mathematics”), memberikan sumbangan
yang penting bagi peserta didik dalam pengembangan nalar, berfikir logis,
sistematik, kritis dan cermat, serta bersikap obyektif dan terbuka dalam
menghadapi berbagai permasalahan.”
Oleh karena itu, mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada
semua peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke jenjang yang
lebih tinggi. Seperti yang diungkapkan Cornelius (dalam Abdurrahman,
2009:253) bahwa alasan perlunya belajar matematika adalah sebagai berikut :
Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan
(1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan

1

2

dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan
kreativitas dan (5) sarana unutk meningkatkan kesadaran terhadap
perkembangan budaya.
Berdasarkan

kutipan

disimpulkan

bahwa

melalui

pembelajaran

matematika diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir,
bernalar, mengkomunikasikan gagasannya serta dapat mengembangkan aktivitas
kreatif dalam memecahkan masalah. Ini menunjukkan bahwa matematika
memiliki manfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa sehingga perlu
untuk dipelajari.
Namun pada kenyataannya, kualitas pendidikan matematika masih
memprihatinkan dilihat dari rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Mutu
akademik antarbangsa melalui Programme For International Student Assessment
(PISA) 2009 menunjukkan bahwa skor matematika siswa Indonesia turun menjadi
371 dan Indonesia berada pada posisi 61 dari 65 negara (dalam Ariyadi 2012:1).
Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan
bawah.
Rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah telah menjadi masalah
nasional yang harus diperhatikan oleh berbagai kalangan. Oleh karena itu,
diperlukan usaha serius untuk memperbaiki sistem maupun proses pendidikan
dalam rangka membenahi proses dan hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika kelas
IX SMP Negeri 31 Medan (Ibu Lermi br. Pasaribu) menyatakan bahwa :
Sebagian besar siswa tidak aktif selama proses pembelajaran matematika
berlangsung, jarang sekali siswa bertanya atau menyampaikan pendapat.
Jika diberikan soal yang berbeda dari contoh yang diberikan, sebagian
besar siswa cenderung sulit menyelesaikannya, ini menunjukkan
kurangnya pemahaman konsep siswa. Selain itu, kesulitan siswa juga
terletak dalam memahami data dan menyajikan data dalam bentuk tabel
ataupun diagram.
Hasil survei peneliti berupa pemberian tes diagnostik kepada 36 orang
siswa kelas IX-2 SMP Negeri 31 Medan menunjukkan bahwa pemahaman konsep
matematika siswa masih rendah seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1.

3

Tabel 1.1 : Hasil Tes Diagnostik Kelas IX-2 SMP Negeri 31 Medan
Tingkat
Penguasaan
80≤X≤100
60≤X