Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai Bukan Sebagai Legalisasi Perzinahan Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 46/PUU-VIII/2010.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAPANAK LUAR KAWIN
SEPANJANG DIMAKNAI BUKAN SEBAGAI LEGALISASI
PERZINAHAN DALAM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR: 46/PUU-VIII/2010

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Magister
Program Magister Kenotariatan

oleh
PENNY YULI ASTUTI
NIM: S.35142025
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016

i

i

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAPANAK LUAR KAWIN SEPANJANG

DIMAKNAI BUKAN SEBAGAI LEGALISASI PERZINAHAN DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR: 46/PUU-VIII/2010
Disusun oleh

PENNY YULI ASTUTI
NIM: S.35142025
Telah disetujui oleh Tim Penguji:

Dewan Penguji
Jabatan

Nama

Tanda Tangan

Ketua

Burhanuddin H, SH.,MH., MSI., Ph.D
NIP. 19600716 198503 1004


………………..

Sekretaris

Dr.HariPurwadi, S.H., M.Hum.
NIP. 19641201200501 1001

………………..

Penguji
Pembanding
Internal

Prof. Dr. Adi Sulistyono. S.H,M. H
NIP. 19630209198803 1003

………………..

Penguji
Pembanding

Eksternal

Dr. M. Irnawan Darori, S.H,M.M

………………..

Tanggal

Mengetahui

Kepala Program Magister Kenotariatan

Direktur Program

Burhanuddin H, SH.,MH., MSI., Ph.D
NIP. 19600716 198503 1004

Prof.Dr. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd.
NIP. 19600727 119870 2 1001


iii

MOTTO

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.
Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.”
-Andrew Jackson-

It is hard to fail, but it is worse never to have tried to succed
(sangat susah melupakan kegagalan, tetapi lebih buruk jika tidak mencoba
untuk sukses)

Tesis ini kupersembahkan untuk:
-

Kedua orang tuaku, Alm. Ibunda Sridadi Listyowati dan Ayahanda
Joko Sutikno,S.H,.M.Hum

-


Suami Tercinta Stefanus Agus Yumiyanto, SH

-

Anak-anakku tercinta Bimo, Lucky, Uwank

-

Almamaterku

iv

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan yang sebenarnya bahwa ;
NAMA

: PENNY YULI ASTUTI

NIM


:S.351402025
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul

“Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai
Bukan Sebagai Legalisasi Perzinahan Dalam Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor: 46/PUU-VIII/2010”, adalah benar-benar karya saya sendiri.
Hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan
dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan
tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta ,25 Juli

2016

Yang membuat pernyataan

PENNY YULI ASTUTI


v

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa mencurahkan berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang berjudul “
Perlindungan Hukum TerhadapAnak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai

Bukan Sebagai Legalisasi PerzinahanDalam Putusan Mahkamah
KonstitusiNomor: 46/PUU-VIII/2010” dengan tepat pada waktunya guna
memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kenotariatan.

Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan
dalam menempuh Sarjana Strata 2 (S2) pada Program studi Magister Kenotariatan
Program Pasca Sarjana,Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini membahas tentang hal apa seorang anak luar kawin
memperolehpengakuan atas hubungan keperdataan dengan ayah luar kawin dan
perlindungan hukum terhadap hak-hak anak luar kawin sepanjang dimaknai bukan
sebagai legalisasi perzinahandalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUUVIII/2010.
Selama proses penulisan tesis ini mulai dari penyusunan proposal

penelitian, pengumpulan data, serta pengolahan hasil penelitian sampai
tersajikannya karya ilmiah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan baik moril
maupun materiil serta doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravix Karsidi M.S., selaku Rektor Universitas sebelas
Maret Surakarta;
2. Bapak Dr. Mohammad Jamin, SH.,M.Hum selaku Pembantu Rektor II
Universitas sebelas Maret Surakarta;
3. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pasca Sarjana Universitas sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H.,M.Hum., selaku selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas sebelas Maret Surakarta; Rektor Universitas sebelas
Maret Surakarta;

vi

5. Bapak Burhanuddin Harahap, S.H,MH.,MSI., Ph.D., selaku Kepala
Program Magister Kenotariatan Universitas sebelas Maret Surakarta;
6. Bapak Dr. Hari Purwadi SH.M.Hum., selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan, petunjuk dan masukan bagi

kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan
terselesaikan dengan baik dan lancar;
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan Ilmu pengetahuan kepada
penulisselama masa perkuliahan;
8. Bapak Prof.Dr. Adi Sulistyono. SH,M H,Bapak Dr. Mulyoto, SH, M.Hum
dan Bapak Sunarto, SH, M.Hum, Notaris dan P.P.A.T Surakarta, selaku
Dosen

Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberi masukan, arahan bagi penulis dalam
menyelasaikan penulisan tesis ini dan memberikan tempat dan waktu bagi
penulis atas kesediaannya melakukan diskusi materi tesis penulis;
9. Bapak dan Ibu staff Sekretariat Program Magister Kenotariatan
Universitas Sebelas Maret Surakarta ( Mas Taufik dan Mbak Lasmi )
yang telah banyak membantu kelancaran administrasi, memberikan
pelayanan, dan fasilitas selama masa perkuliahan;
10. Orang Tua Penulis bapak Joko Sutikno, SH, M.Hum yang selalu
mendoakan, memotivasi dengan segala kemampuan baik secara materiil

maupun sprituil untuk kelancaran studi bagi penulis;
11. Suami tercinta Agus Yumiyanto, SH yang selalu memberikan motivasi
baiksecara materiil maupun sprituil untuk kelancaran studi bagi penulis;
12. Saudara kandung penulis Dwi Aji Fajar Prastowo, SE dan Tommy Nirwan
Harjuno yang juga selalu memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan
tesis ini;
13. Bapak Drs. Abdul Rozak Pelu, SH. M.HES Selaku Hakim Pengadilan
Tinggi Surabaya yang telah banyak memberikan waktu dan memberikan
arahan, masukan kepada penulis hingga selesainya tesis ini;
14. Bapak Dr. Chasim Maksalima, SH, M.Hum selaku Hakim di Pengadilan
Agama Jakarta Selatan yang juga telah telah memberikan waktunya

vii

kepada penulis untuk berdiskusi dengan penulis dan sebagai Narasumber
dalam penyelesian tesis ini;
15. Bapak Adrian Ramfika, SE yang telah meluangkan waktu dan tenaga
untuk berdiskusi bagi penulis dalam perkuliahan mengenai Hukum Pajak,
dr. Anggit Budiarto, yang selalu mendukung dan memberikan motivasi
dan selalu mendoakan penulis dalam menyelesaikan Studi Kenotariatan,

terimakasih atas dukungannya;
16. Sahabat yang saling mendukung dalam menyelesaikan tesis bersamasama, dalam masa perkuliahan hingga proses penulisan tesis ini baik
dalam suka maupun duka Dee, Alvin Yahya, mba wanti, mb Dewi, Firman
AB, Betta Triyanto, Putri Paramitha, Atika, Ayu, Viand, Ibu Inche Sayuna
, Bintari Ruranti, terimakasih atas kebersamaannya;
Akhir kata , penulis mengucapkan terimakasih atas segala
dukungan morilnya, semoga amal kebaikan para pihak yang dapat penulis
sebutkan diatas maupun yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
akan selalu dilimpahkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, baik untuk akademisi, praktisi maupun masyarakat umum.

Surakarta, 25 Juli 2016
Penulis,

Penny yuli Astuti

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................... iii
MOTTO .............................................................................................................. iv
PERNYATAAN ..................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
ABSTRAK .......................................................................................................... xiii
ABSTRACT ........................................................................................................ xiv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................

1

B. Rumusan Masalahan .................................................................... 20
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 20
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 21
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Perkawinan .................................................... 22
1. Perkawinan menurut hukum positif di Indonesia ........................ 22

ix

a. Pengertian Perkawinan
menurut Undang-Undang Perkawinan ................................. 22
b. Asas-asas Perkawinan ........................................................... 29
c. Unsur - unsur Perkawinan ..................................................... 30
d. Syarat-syarat Perkawinan ..................................................... 30
e. Sahnya Perkawinan .............................................................. 36
f. Nikah Siri .............................................................................. 38
g. Akibat Perkawinan ............................................................... 41
B. Tinjauan tentang Anak ............................................................... 46
1. Pengertian Anak ......................................................................... 46
2. Macam-macam Anak .................................................................. 46
a. Anak sah ............................................................................... 46
b. Anak Zina ............................................................................. 47
c. Anak Sumbang ..................................................................... 48
C. Putusan Mahkamah Konstitusi
Dalam Uji Materiil Undang-UndangNomor 1 Tahun 1974
terhadap Anak Luar Kawin ........................................................ 50
1. Kedudukan, Fungsi dan Wewenang Mahkamah Konstitusi ....... 50
2. Concuring Opinion ...................................................................... 54
D. Teori yang dipergunakan dalam Penelitian ................................ 60
1. Teori Kepastian Hukum .............................................................. 59
2. Teori Hak Asasi Manusia ............................................................ 50
3. Teori Perlindungan Hukum ......................................................... 61
E. Penelitian yang Relevan ........................................................... 62

x

F. Kerangka berfikir ........................................................................ 65
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 68
B. Sifat Penelitian ............................................................................ 68
C. Sumber dan Jenis Data ............................................................... 69
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 71
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hal-hal yang menentukan

Anak Luar Kawin memperoleh

Perlindungan atas hubungan Keperdataan dengan Ayah Luar
Kawin. ......................................................................................... 73
1.

Putusan

Mahkamah

Konstitusi

nomor

46/PUU-

VIII/2010terhadap Anak Luar Kawin........................................... 76

a . Hak – hak yang diperoleh Anak Luar Kawin ........................ 90
a). Hak Waris Anak Luar kawin menurut KUHPerdata ............. 90
b). Hak waris Anak Luar Kawin
menurut Kompilasi Hukum Islam ……. ................................. 90
c). Hak Anak Luar Kawin untuk menuntut pemeliharaan
(Alimentasi) dari ayah biologisnya ............................................. 93
B. Bagaimana memberikan pemahaman kepada pemuka agama
terhadap putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010
bahwa Putusan tersebut bukan merupakan legalitas perzinahan ........ 104
1. Anak yang lahir dari perkawinan sah menurut Agama
xi

sebagai anak luar kawin bisa dibuktikan berdasarkan ilmu
pengetahuan ........................................................................... 115
2. Hak Anak Luar Kawin dikaitkan dengan Teori
Keadilan, Hak Asasi Manusia dan teori Perlindungan
Hukum .............................................................................. 138
a. Kedudukan Anak dilihat dari Teori Kepastian
Hukum
b. Kedudukan Anak dilihat dari prinsip Hak Asasi
Manusia
c. Kedudukan Anak dilihat dari Teori Kepastian
Hukum
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 143
B. Saran ............................................................................................ 145

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

ABSTRAK
Penny yuli Astuti, S.35142015, Perlindungan Hukum Terhadap Anak
Luar Kawin Sepanjang Dimaknai Bukan Sebagai Legalisasi
Perzinahan Dalam Putusan Nomor: 46/PUU-VIII/2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perlindungan dan
kedudukan hukum Anak Luar kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi,
yang merupakan penelitian yuridis normatif yaitu dengan meneliti bahan
pustaka yang merupakan data sekunder yang didukung dengan penelitian
dilapangan dengan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang
memutus perkara tersebut.
Putusan Mahkamah Konstitusi Jumat 17 Februari 2012 terakit anak luar
kawin yang disebutkan dalam pasal 43 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974
tentang perkawinan menyebutkan bahwa"anak yang dilahirkan di luar
perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga
ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain
menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata
dengan keluarga ayahnya". Perubahan pasal ini harus difahami secara
obyektif dan bijak agar membawa maslahat bagi umat dan bukan
sebaliknya.
Perubahan ini bukan berarti Mahkamah Konstitusi melegalisasi perzinaan
dan prostitusi, melainkan Mahkamah Konstitusiberupaya untuk
menuangkan hasil ijtihadnya agar anak-anak yang lahir di luar kawin tetap
memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan anak-anak lain dan agar
tidak terjadi perlakuan diskriminatif terhadap anak-anak tak berdosa ini.
Pascaputusan Mahkamah Konstitusi ini sebagian kaum lelaki yang
melakukan pernikahan siri, melakukan perzinaan, perselingkuhan maupun
semen leven (kumpul kebo) hingga wanita partnernya itu hamil dan
melahirkan anak, tetap harus bertanggungjawab atas kebutuhan lahir batin
anak yang lahir akibat perbuatannya.
Dengan demikian, hak hidup anak sebagaimana diamanatkan oleh asal 27
ayat (1) dan pasal 28B ayat (2) serta pasal 28I ayat (2) UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan, setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi atas dasar apapun benar-benar dapat
direalisasikan.
Kata kunci : Anak luar kawin, legalisasi zina, Nasab.

xiii

ABSTRACT
Penny yuli Astuti, S.351402025, Protection of The Law The Child
Outside of Marriage throughout interpreted not as legalization
charged in the decision of the constitutional court number : 46/PUUVIII/2010.
The purpose this article is to find knowing the extent to which the
protection and the law the child outside of marriage after the decision of
the constitutional, this research is a normative juridical research,i.e a
research done by conducting library research, that is the secondary data
supported by the interview with judge of religious court Jakarta Selatan
deciding the case. The court ruling Friday 17 February 2012 regarding a
child out of wedlock mentioned in chapter 43 paragraph 1 law No.1 of
1974 on marriage states that children born outside marriage has a civil
relationship with his/her mother and with the mother’s family and with
man as a father who can be proved by science and technology and or other
evidence according to the law have blood relations, including civil
relations with his father's family. This change to this chapter should be
understood objectively and wisely in order to bring serious benefits for the
people and not the vice versa. This change does not mean that the
constitutional court legalizes adultery and prostitution, but sought to
contain results of ijtihad so thatother children and to avoid discriminative
treatment to children's innocent. After the decision of this court as men
who doing siri marriage, adultery, infidelity or cohabiting partner until the
woman was pregnant and gave birth to a child, must remain responsible
for the needs of the inner and outer children born as a result of the offense.
Thus, the right to life of children as mandated by chapter 27 paragraph 1
and chapter 28 paragraph 2 and chapter 281 paragraph 2 of the 1945
Constitution which states that all citizens are equal inside of Law and
administration, every child has the right to live, grow and develop and are
entitled to protection from violence and discrimination on any ground can
actually
be
realized.
Keywords: Wedlock Child, Legalization Zina, Nasab.

xiv