PERTUMBUHAN TRIBULUS TERRESTRIS PADA BEBERAPA KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO.

SKRIPSI

PERTUMBUHAN TRIBULUS TERRESTRIS PADA BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO

Oleh
Rina Puji Lestari
H0713158

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
MARET 2017

PERTUMBUHAN TRIBULUS TERRESTRIS PADA BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO

SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret

Oleh
Rina Puji Lestari
H0713158

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
MARET 2017

i

SKRIPSI

PERTUMBUHAN TRIBULUS TERRESTRIS PADA BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO


Rina Puji Lestari
H0713158

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si.
NIP. 196806101995031003

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
NIP. 196107171986011001
Surakarta,

Fakultas Pertanian
Dekan,

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S.
NIP. 195602251986011001


ii

SKRIPSI

PERTUMBUHAN TRIBULUS TERRESTRIS PADA BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO

yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Rina Puji Lestari
H0713158

telah dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal:…………………………..
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian
Program Studi Agroteknologi

Susunan Tim Penguji
Ketua


Anggota I

Anggota II

Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Dr. Ir. Amalia Tetrani Sakya, M.P.,MPhil.
NIP.196107171986011001
NIP. 196806101995031003
NIP. 196607181991032003

iii

PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama: Rina Puji Lestari NIM: H0713158 Program Studi:
Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul
“PERTUMBUHAN
TRIBULUS
TERRESTRIS
PADA
BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO” ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis
juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Surakarta,

Maret 2017

Yang menyatakan

Rina Puji Lestari
H0713158

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul
“PERTUMBUHAN

TRIBULUS

TERRESTRIS

PADA

BEBERAPA

KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi
ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:

1.

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2.

Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku Kepala Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama dan
Ketua Tim Penelitian Biofarmaka yang telah memfasilitasi penelitian ini dan
selalu memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dari awal penelitian
hingga akhir penulisan skripsi ini.

4.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Dosen Pembimbing Pendamping

yang telah memberikan ilmu, bimbingan, motivasi dan waktunya ditengah
segala kesibukan pada penulisan skripsi ini.

5.

Dr. Ir. Amalia Tetrani Sakya, M.P., MPhil. selaku Dosen Pembahas yang
telah memberikan ilmu serta bimbingan pada penulisan skripsi ini.

6.

Dosen Program Studi Agroteknologi serta Dosen Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan dan
bantuannya selama masa perkuliahan

7.

Kedua orang tua saya dan keluarga yang selalu memberikan dukungan
moral maupun material, semangat, doa dan kasih sayang yang tidak ada
hentinya.


8.

Bapak Joko dan Ibu Wangi selaku laboran Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
dan Bioteknologi FP UNS atas bantuan dan bimbingannya.

v

9.

Teman-teman satu team penelitian kultur jaringan Tribulus terrestris
Rahmanto, Puji Juharida dan Nurkholis Majid atas semangat, doa, bantuan
dan waktu yang telah diberikan.

10. Teman-teman kuliah dari semester 1 sampai semester 6 Natasha Ervia P,
Novitasari A, Puji Juharida, Rahmania Z, Novi Irma P, Mualim Anung P, Rifqi
Dhani, Rifqi Syarif M, Rachma Siwi D, Nurkholis Majid, Rahmanto, Putri
Rahayu atas semangat, pengingat dan bantuan akan kesulitan yang dilalui
bersama hingga akhir skripsi ini. Serta teman Agroteknologi 2013
KLOROPLAS yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu untuk
waktu, ilmu, dan bantuan selama menjalani aktivitas bersama.

11. Teman-teman tim KKN kemitraan SLI BMKG UNS atas pertemanan,
semangat dan keceriaan yang diberikan kepada penulis hingga akhir skripsi.
12. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripi ini belum sempurna. Namun
penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta,

vi

Maret 2017

DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

RINGKASAN ................................................................................................... xi
SUMMARY ...................................................................................................... xii
I.

PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Perumusan Masalah .............................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..............................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................4
A. Tribulus terrestris ..................................................................................4
B. Kultur Jaringan ......................................................................................5
C. Zat Pengatur Tumbuh ...........................................................................6
III. METODE PENELITIAN ...............................................................................9
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................9
B. Bahan dan Alat Penelitian .....................................................................9
C. Perancangan Penelitian ........................................................................9
D. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................10
E. Pengamatan Peubah............................................................................12
F. Analisis Data ........................................................................................13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................14
A. Kondisi Umun .......................................................................................14
B. Kalus ....................................................................................................16
C. Waktu Muncul Tunas............................................................................21
D. Jumlah Tunas ......................................................................................23
E. Waktu Muncul Daun .............................................................................25
F. Jumlah Daun ........................................................................................27
G. Waktu Muncul akar ..............................................................................29
H. Jumlah Akar .........................................................................................31

vii

DAFTAR ISI
(lanjutan)
V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................34
A. Kesimpulan ..........................................................................................34
B. Saran ...................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................35
LAMPIRAN ......................................................................................................39

viii

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.

Judul

Halaman

Kontaminasi pada kultur in vitro T. terrestris yang disebabkan oleh (a)
jamur dan (b) bakteri ............................................................................

15

Rata-rata waktu muncul kalus dengan berbagai konsentrasi NAA dan
BAP .....................................................................................................

17

3.

Kalus pada eksplan T. terrestris ...........................................................

18

4.

Warna kalus putih kehijauan pada eksplan T. terrestris .......................

20

5.

Rata-rata waktu muncul tunas dengan berbagai konsentrasi NAA dan
BAP .....................................................................................................

21

6.

Tunas pada eksplan T. terrestris ..........................................................

23

7.

Rata-rata jumlah tunas dengan berbagai konsentrasi NAA dan BAP ...

24

8.

Tunas pada eksplan T. terrestris (a) sejumlah 4 tunas dan (b)
sejumlah 1 tunas .................................................................................

25

Rata-rata waktu muncul daun dengan berbagai konsentrasi NAA dan
BAP .....................................................................................................

26

10. Daun pada eksplan T. terrestris ...........................................................

27

11. Rata-rata jumlah daun dengan berbagai konsentrasi NAA dan BAP ....

28

12. Daun pada eksplan T. terrestris (a) daun berjumlah 1 dan (b) daun
berjumlah 3 ..........................................................................................

29

13. Rata-rata waktu muncul akar dengan berbagai konsentrasi NAA dan
BAP .....................................................................................................

30

14. Akar pada eksplan T. terrestris ............................................................

31

15. Rata-rata jumlah akar dengan berbagai konsentrasi NAA dan BAP .....

32

16. Akar pada eksplan T. terrestris (a) berjumlah 1 dan (b) berjumlah 5 ....

33

2.

9.

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Judul

Halaman

1.

Hasil Pengamatan pada Eksplan T. terrestris ......................................

40

2.

Komposisi Media Murashige and Skoog pada Kultur In Vitro ...............

42

3.

Bagan Pelaksanaan Penelitian ............................................................

43

4.

Dokumentasi Eksplan T. terrestris .......................................................

45

x

RINGKASAN
PERTUMBUHAN
TRIBULUS
TERRESTRIS
PADA
BEBERAPA
KONSENTRASI NAA DAN BAP IN VITRO. Skripsi: Rina Puji Lestari
(H0713158). Pembimbing: Samanhudi, Ahmad Yunus dan Amalia Tetrani Sakya.
Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta.
Tribulus terrestris merupakan tanaman yang tergolong dalam spesies
Zygophyllaceae. Tanaman ini mengandung berbagai macam zat kimia
diantaranya yaitu saponin, steroid, diosgenin, furostanol, spirostanol, tigogenin
dan ruscogenin. T. terrestris dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang sudah
terkenal di dunia. Buah T. terrestris juga dapat dimanfaatkan untuk menghambat
pembentukan batu ginjal, mengobati diabetes, rematik, impotensi, penyakit
jantung serta meningkatkan stamina tubuh. T. terrestris hanya dapat
dibudidayakan pada musim tertentu saja. Perbanyakan tanaman pada umumnya
dilakukan dengan menggunakan biji. Hal demikian menyebabkan masih
kurangnya produksi T. terrestris di Indonesia. Teknologi yang dapat digunakan
untuk memperbanyak T. terrestris secara cepat adalah kultur jaringan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui respon T. terrestris terhadap pemberian ZPT
yaitu NAA dan BAP untuk perbanyakan T. terrestris in vitro.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan
Bioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada
bulan Mei 2016 sampai November 2016. Penelitian ini dilaksanakan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial
dengan dua faktor. Faktor pertama adalah penambahan NAA pada konsentrasi
0; 0,5; 1; 1,5 ppm dan faktor kedua adalah penambahan BAP pada konsentrasi
0; 1; 2; 3 ppm. Data penelitian dianalisis secara deskriptif karena dari uji
kenormalan data, data tidak dapat dianalisis menggunakan analisis ragam.
Variabel pertumbuhan yang diamati adalah waktu muncul kalus, warna kalus,
waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu muncul daun, jumlah daun, waktu
muncul akar dan jumlah akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu muncul tunas paling cepat
terdapat pada perlakuan NAA 1 ppm dan BAP 3 ppm dengan rata-rata waktu 38
HST. Perlakuan NAA 0,5 ppm dan BAP 3 ppm mampu memunculkan tunas
paling banyak yaitu sejumlah 4 tunas. Perlakuan NAA 1,5 ppm dan BAP 0 ppm
mampu memunculkan daun paling cepat, yaitu pada 48 HST dan akar pada 63
HST serta memiliki jumlah akar yang paling banyak yaitu 5 buah.

xi

SUMMARY
GROWTH OF TRIBULUS TERRESTRIS ON SEVERAL CONCENTRATION OF
NAA AND BAP IN VITRO. Thesis-S1: Rina Puji Lestari (H0713158). Advisers:
Samanhudi, Ahmad Yunus and Amalia Tetrani Sakya. Study Program:
Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS)
Surakarta.
Tribulus terrestris is a plant belongs to Zygophyllaceae species. This plant
contains various chemical substances including saponin, steroid, diosgenin,
furostanol, spirostanol, tigogenin and ruscogenin. T. terrestris is used as a
medicinal plant which is famous in the world. T. terrestris fruit can also be used to
inhibit the formation of kidney stone, to cure diabetes, rheumatoid, impotency,
and cardiac disease, and to improve the body stamina. T. terrestris can be
cultivated in certain season only. The plant propagation is conducted using seed.
It results in low production of T. terrestris in Indonesia. The technology that can
be used to multiply T. terrestris rapidly is tissue culture. This research aimed to
find out the T. terrestris response to NAA and BAP for T. terrestris in vitro.
This research was conducted at the Laboratory of Plant Physiology and
Biotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University during May to
November 2016. This research used a completely randomized design (CRD) with
two factors. The first factor was the aplication of NAA at concentrations 0; 0.5; 1;
1.5 ppm and the second factor was the aplication of BAP at concentration 0; 1; 2;
3 ppm. The data was analyzed descriptively because of normality test data, the
data can not be analyzed with analysis of variance. The growth variables
observed measured the time appeared callus, callus color, the time appeared
shoot, number of shoot, the time appeared leaves, number of leaves, the time
appeared root and number of root.
The result of research showed that the quickest time appeared shoot
occurred in the treatment 1 ppm NAA and 3 ppm BAP (at the-38 days after
planting). The treatment 0.5 ppm NAA and 3 ppm BAP result the largest number
of shoot, 4 shoots. The treatment 1.5 ppm NAA and 0 ppm BAP result in leaves
at the-48 days after planting and roots at the-63 days after planting with the
shortest time and the largest number of roots, 5 roots.

xii